PENDAHULUAN
Upaya untuk membantu tumbuh kembang secara optimal dengan cara deteksi
adanya penyimpangan dan intervensi dini perlu dilaksanaka oleh semua pihak
sejak mulai dari tingkat keluarga, petugas kesehatan mulai dari kadar kesehatan
sampai dokter spesialis,dan disemua tingkat pelayanan kesehatan mulai dari
tingkat dasar sampai pelayanan yang lebih spesialistis. Dengan adanya program
deteksi dan intervensi dini terhadap penyimpangan tumbuh kembang yang
dilaksanakan dimasyarakat melalui program posyandu. Oleh karena itu, kami
tertarik untuk membahas tentang deteksi dini tumbuh kembang anak.
1.2 Tujuan
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
a) Mengetahui pengertian dari DDTK.
b) Mengetahui pengertian KPSP.
c) Mengetahui tata cara skrining perkembangan anak dengan KPSP.
d) Mengetahui hasil dari skrining.
Proses kognisi adalah sebuah proses mental yang mengacu kepada proses
mengetahui sesuatu. Istilah kognitif sendiri dapat diartikan sebagai kemampuan
untuk mengerti sesuatu. Mengerti menunjukkan kemampu-an untuk menangkap
sifat, arti, atau keterangan mengenai sesuatu serta mempunyai gambaran yang
jelas terhadap hal tersebut. Perkembangan kognitif sendiri mengacu kepada
kemampuan yang dimiliki seorang anak untuk memahami sesuatu. Menurut Berk
(2005) perkembangan kognitif adalah kapasitas intelektual yang dimiliki oleh
seorang anak dan bagaimana kapasitas ter-sebut berkembang sampai mereka
dewasa kelak.
2) Perkembangan Bahasa
3) Perkembangan Psikomotorik
Dibawah ini contoh tabel perkembangan motorik kasar dan motorik halus
Tabel. Tahap perkembangan motorik kasar dan motorik halus pada usia 1-2
tahun.
a. Memantau dan mendeteksi dini setiap balita yang berkunjung dan dirujuk
dengan cara:
Penanganan:
Autisme.
Hiperaktif dan gangguan berkonsentrasi.
Pengukuran lingkaran kepala anak (PLKA) tidak normal.
A. Analisa SWOT
1. Strength
a. Petugas kesehatan menjadi lebih mengusai cara mendeteksi tumbuh
kembang anak sesuai literatur.
b. Pengunjung puskesmas (pasien) lebih memahami pentingnya
deteksi dini tumbuh kembang anak.
c. Masyarakat bisa mendapatkan pengetahuan tentang perkembangan
anaknya secara lebih mendalam.
d. Masyarakat dapat mengetahui kapan anak harus diperiksa tumbuh
kembangnya sesuai dengan umur anak tersebut.
2. Weakness
3. Oportunity
4. Threat
a. Memerlukan biaya untuk membeli alat pendekteksi tumbuh
kembang anak
b. Membutuhkan tempat yang lebih luas
c. Membutuhkan bimbingan dalam menjalankan DDTK
B. Denah
MEJA A
KULKAS L
TEMPAT DDTK I
Keterangan :
: Pengukur tinggi badan
: Meja Komputer
C. Anggaran Dana
1. Pada waktu bayi tidur kemudian anda berbicara atau membuat ya Tidak
kegaduhan apakah bayi akan bergerak dan terbangun dari tidurnya ?
2. pada waktu bayi terlentangdan anda duduk di dekat kepala bayi ya Tidak
pada posisi yang tidak terlihat oleh bayi, kemudian anda bertepuk
tangan dengan keras apakah bayi terkejut atau mengedipkan matanya
atau menegangkan tubuh sambil mengangkat kaki tangannya ke
atas?
3. Apabila ada suara nyaring (batuk,salak anjing,piring jatuh ke ya tidak
lantai dll), apakah bayi terkejut atau lompat ?
Interpretasi : Lingkar Kepala Anak Berada dalam Jalur Hijau maka Lingkaran Kepala
Anak Normal
Interpretasi Berat Badan Anak : normal ( -2 SD s/d <2 SD ) hasilnya normal ( 10,00- 14,30)
Interpretasi : Lingkar Kepala Anak Berada dalam Jalur Hijau maka Lingkaran Kepala
Anak Normal
Intervensi :
1. Beri pujian kepada ibu karena telah mengasuh anaknya dengan baik.
Interpretasi : Lingkar Kepala Anak Berada dalam Jalur Hijau maka Lingkaran
Kepala Anak Normal
Ary, D., Jacobs, L.C., Razavieh A., & Sorensen, C. (2006). Introduction to Research
in Education. Belmont, CA: Thomson Wadsworth.
Bayley, N. (1993). Bayley Scales of Infant Development (2nd Edition). New York:
Psychological Coorporation.