Anda di halaman 1dari 4

Mr. Peabody & sherman bercerita tentang mr.

Peabody yang seekor anjing


anthropomorphic (memiliki kemampuan seperti manusia) yang ingin mengadopsi
anak laki-laki, sherman, berusia 7 tahun. Dia mengajari sherman dengan berpergian
menggunakan sebuah mesin waktu, wabac.

Mereka pergi mengunjungi marie antoinette di versailles selama revolusi prancis.


Ditangkap di reign of terror dan peabody hampir dieksekusi oleh maximilien
robespierre tapi melarikan diri dengan sherman melalui paris sewers.

Di masa sekarang, sherman mengunjungi susan di new york city. Pengetahuan


sherman tentang anekdot pohon cherry george washington membuatnya bertengkar
dengan penny peterson. Sherman menggigitnya untuk kabur. Peabody dipanggil dan
ditanyai oleh ms. Grunion, agen perlindungan anak yang menyatakan perilaku
sherman tersebut diakibatkan karena diasuh oleh seekor anjing. Dia mengatakan
pada peabody bahwa dia akan datang ke rumah mereka untuk melakukan
investigasi apakan dia adalah orang tua yang cocok untuk sherman.

Peabody mengundang penny dan orang tuanya untuk makan malam sebelum ms.
Grunion datang. Penny menyebut sherman seorang pembohong karena mengklaim
tahu sejarah secara langsung. Sherman kemudian menunjukkan penny mesin waktu
wabac. Penny mendorong sherman untuk membawanya ke masa lalu, mereka pergi
ke zaman mesir kuno. Saat tiba di peradaban mesir kuno, penny ingin menikah
dengan king tut. Namun sherman menyelamatkannya penny, karna berdasarkan
sejarah yang dibaca sherman, king tut akan meninggal diusia muda, dan istrinya
king tut juga akan dibunuh untuk mendampinginya. Mengetahui hal itu penny
mengajak sherman kabur.

Mereka melewati beberapa sejarah masa lalu sebelum akhirnya kembali ke masa
sekarang. Keadaannya berantakan, apalagi setelah grunion datang. Peabody
kemudian menggigit grunion yang mencoba mengambil sherman. Grunion kemudian
memanggil nypd. Peabody, penny, dan sherman pergi ke mesin waktu tapi tidak bisa
pergi ke masa lalu dengan benar. Mereka berhenti di grand army plaza. Grunon
menelpon animal control untuk menangkap peabody. Sherman mengatakan ini
salahnya, dan jika menjadi seekor anjing berarti menjadi penuh cinta dan loyal
seperti peabody, maka dia bangga jika menjadi seekor anjing juga. Grunion berjanji
akan membalas dendam pada peabody.

Sherman kembali ke sekolah dan sekarang berteman dengan penny. Peabody


bangga akan putranya.
SINOPSIS
Mr. Peabody (Ty Burrell) adalah seekor anjing jenius yang dapat melakukan apa saja, mulai dari
memainkan musik latin, medali di Olimpiade, hingga mendapat penghargaan Nobel. Suatu ketika, Mr.
Peabody memutuskan untuk mengadopsi seorang anak manusia bernama Sherman (Max Charles).
Bersama mereka berdua melakukan banyak petualangan ke masa lalu dengan sebuah mesin waktu
ciptaan Mr. Peabody yang disebut WABAC. Di hari pertama sekolah, Sherman dengan kemampuan
pengetahuannya membuat masalah dengan seorang gadis angkuh bernama Penny (Ariel Winter),
yang mengancam hubungan adopsi Sherman.

Malam harinya, sebelum investigator Mrs. Grunion yang keji datang, Mr. Peabody mengundang
keluarga Penny agar sikap mereka melunak. Sementara itu, Sherman yang terpaksa bersama Penny,
membocorkan rahasia WABAC dan dipaksa Penny untuk berpetualang. Tak disangka, perjalanan itu
adalah awal dari petualangan antar waktu yang mengasyikkan. Hingga, di satu titik dimana sesuatu
yang tak terduga terjadi, Sherman harus melanggar aturan WABAC - tak boleh pergi di masa kamu
ada - untuk menyelamatkan anjing, sekaligus ayah yang ia cintai, juga membetulkan masa depan dari
Bumi ini.

RATING
MPAA rating is PG for some mild action and brief rude humor

REVIEW
Menurut saya, film anak-anak notabene seru dan lucu, tak terkecuali film ini. Sayang seribu sayang,
mengingat penjualan film ini dinilai kurang laris dilihat dari sisi kreator, Dreamworks Animation. Ya,
rumah produksi yang pernah membesut film macam Monsters vs. Aliens itu memberikan sajian
keluarga yang diangkat dari sebuah serial animasi tahun 1960an.

Oke, hal yang patut diingat adalah film ini tak ada logisnya sama sekali! Saya sekaligus berusaha
meyakinkan diri sendiri, karena mana mungkin anjing bisa bicara!?!?!? Hewan kan tidak
punya reasoning kecuali basic needs mereka. Jadi, ketika menonton film ini dan merasa bingung,
aneh, dan mau protes dengan mesin waktu dan sebagainya, jangan banyak cincong. Ini kan film
anak-anak. Biarkanlah logika kali ini bebas sejenak, bagi orang dewasa yang merasa terkungkung
dalam jebakan logis.

Film ini dibesut oleh Rob Minkoff, yang terkenal dengan salah satu film animasi tersohor The Lion
King, kali ini membuat animasi CGI 3D yang sepertinya sudah banyak digunakan di film-film animasi
terdahulu. Entahlah, tetapi bujet film ini mencapai 145 juta dolar lho. Premis film ini menarik, kendati
merupakan adaptasi bebas, tapi karena sepertinya film aslinya sudah jebot banget, maka premisnya
terdengar menarik. Anjing jenius? Dari situ saja kita tidak diminta untuk berpikir, namun lebih ke
merasakan apa yang sebenarnya akan terjadi bila anjing mengurus seorang anak? Karena kendati
Mr. Peabody literally anjing, dia jarang sekali menggunakan insting ke-anjing-annya.

Saya awam dengan membahas film genre animasi populer begini, terutama dari Amerika, karena
saya rasa mereka straight-forward banget, family-comedy-ish, yang mana kita bisa mendapatkannya
dari film animasi populer hampir di manapun. Kalau boleh membandingkan, saya coba menilik film-
film anime Jepang yang sudah sangat beragam temanya, mereka juga tak segan memberikan
animasi yang benar-benar serius. Tapi, memang pangsa ini untuk anak-anak, kan? Nah, saya yang
bicara sendiri ini harus membahas dari seberapa lucunya film ini.

Film ini lucu banget! Memang klise, tapi adegan kekonyolan saat mereka melintasi sejarah sangat
lucu. Ini bener-bener film animasi yang lucu. Yah, kendati kelucuannya rata-rata sudah pernah kita
temukan. Rasanya hal-hal seperti keluar dari pantat Sphinx, serangan bau ketek pasukan Yunani,
hingga robot anak-anak Leonardo DaVinci merupakan jewantah dari lelucon di film kartun anak-anak
yang sudah jamak.

Mendengar suara Sherman, saya entah kenapa langsung ingat tokoh anak pramuka gembul di
film Up. Unyu-unyu, digabung dengan muka Sherman yang agak mirip Chicken Little, dan formulasi
muka anak di film kartun lainnya. It is sure a goof for everyone with a family should see, walaupun
akhirnya mungkin terkesan klimaks biasa ala-ala film sci-fikeluarga.

*saya sudah ngangguri review film ini selama dua tahun, dan berniat dengan baik untuk
menyelesaikannya dengan mudah.

Menonton film ini akhirnya mengingatkan saya pada segmen Road to ... yang dibintangi Stewie dan
Brian di Family Guy. Though both were different in contents and audiences, bagi Anda yang ingin
menyaksikan kebodohan yang lebih crude dan rasis, silakan tonton Family Guy. Mr. Peabody and
Sherman tentunya konsumsi semua orang yang akan kita nikmati dengan mudah, dan untungnya
dengan kelucuannya, masih mampu untuk menarik kita hingga film terakhir. Nothing much, nothing
less, it is simply good and still be a relevant thing to watch.

Anda mungkin juga menyukai