Pemberian injeksi 2. Nama Klien : An.Y 3. Diagnosa Medis : Typoid fever febris H7 4. Diagnosa Keperawatan : Reseko tinggi gangguan ketidak seimbangan volume cairan dan elektrolit kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan hipertermi dan muntah. 5. Justifikasi tindakan : sebagai tindakan pengobatan 6. Prinsip-prinsip Tindakan : a. Tahap PraInteraksi Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada. Mencuci tangan. Menempatkan alat di dekat klien dengan benar. b. Tahap Orientasi Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/klien. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan. c. Menjaga lingkungan Jaga privacy klien Atur pencehayaan d. Tahap Kerja Cuci tangan Memakai sarung tangan bersih Siapkan obat dengan prinsip 6 benar Mengatur posisi pasien senyaman mungkin Memasang perlak dan pengalas diarea dibawah yang terpasang infus Mengecek kelancaran infuse sebelum obat di masukan Analisa Tindakan Keperawatan Oksigenisasi Page 1 Memastikan tidak ada udara pada spuit yg berisi obat Mematikan atau mengklem infus Melakukan didenfektan pada karet saluran infuse Menusukan jarum pada bagian karet selang infuse dengan hati-hati Memasukan obat secara perlahan sampai habis Mencabut jarum dari bagian kare saluran infus Membuka klem cairan infuse dan mengobservasi kelancaran tetesan infus Membuang spuit ke bengkok Menghitung tetesan infuse sesuai dengan ketentuan program pemberian cairan Membereskan pasien Membereskan alat Melepas sarung tangan Mencuci tangan e. Tahap Terminasi Melakukan evaluasi tindakan. Menyimpulkan hasil kegiatan Member pesan ( menjaga posisi) f. Pendokomentasian Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan 7. Bahaya yang Mungkin Terjadi dan Pencegahannya a. Bahaya : Trauma pada vena Reaksi hipersensitifitas yang hebat Efek samping yang serius Edema paru atau embolisasi jika volume cairan yang di suntikan cukup besar b. Pencegahan: Agar berhati-hati dan teliti dalam melakukan pemberian obat intravena , tanyakann identitas pasien terlebih dahulu untuk menghidari salah pemberian obat intravena ,pastikan pasien tidak mempunyai alergi obat yang akan di berikan 8. Tujuan tindakan : a. Untuk memperoleh reaksi obat yang cepat di absorbsi b. Untuk menghindari kerusakan jaringan c. Memperbaiki keseimbangan asam basa
Analisa Tindakan Keperawatan Oksigenisasi Page 2
d. Membantu pemberian nutrisi varenteral e. Memonitor tekanan vena sentral f. Untuk memasukan obat dalam jumlah yang lebih besar 9. Hasil yang di dapatkan dan maknanya: a. Diharapkan masalah klien teratasi setelah di berikan obat 10. Identifikasi keperawatan tindakan lainnya yank dapat di lakukan untuk masalah / diagnosa tersebut( mandiri dan kolaborasi) a. Observasi suhu tubuh pasien ,anjurkan keluarga untuk membatasi aktifitas pasien beri kompres dari daerah baxila, lipat paha dan temporal bila terjadi panas, anjurkan keluarga memakaikan pakaian yg mudah menyerap keringat seperti katun , kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat antiperetik b. Kaji tanda-tanda dehidrasi seperti mukosa bibir, turgor kulit tidak elastic, dan peningkatan suhu tubuh. Catat hal-hal sepoerti mual , muntah nyeri. Anjurkan pasien minum banyak .kolaborasi dalam pemeriksaan laboratorium, dan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian cairan tambahan melalui parenteral sesuai indikasi c. Kaji pola nutrisi pasien kaji makanan yang disukai dan yang tidak disukai pasien anjurkan tirah baring batasi aktivitas pasien anjurkan npasien makan sedikit tapi sering . catat hal-hal seperti mual, muntah ,kolaborasi dengan ahli gizi diet dan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat .