Anda di halaman 1dari 11

LABORATORIUM KOMUNIKASI RADIO

MODUL : 01
JUDUL PERCOBAAN : WIDE BAND AMPLIFIER

KELAS/GROUP : TT-5A/6
NAMA ANGGOTA : Abiyyu Dzaky K (1315030118)
Alifia Azzahra (1315030032)
Dwindary Annisah (1315030021)
M. Rifky Raynaldi (1315030063)
Mustika Putri (1315030064)

TANGGAL PERCOBAAN : 18 – 25 Oktober 2017


TGL PENYERAHAN LAP. : 7 November 2017
NILAI :

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2017
WIDE BAND AMPLIFIER

I. Tujuan Percobaan
- Merangkai wide band common emitter amplifier
- Menentukan titik kerja rangkaian
- Memberikan kesimpulan tentang resistansi input, resistansi output serta
gain tegangan amplifier
- Menunjukkan respon frekuensi amplifier
- Menentukan bandwidth dan batas frekuensi dari amplifier
- Menunjukkan pengaruh tegangan feedback negatif terhadap respon
frekuensi amplifier
- Menghitung gain amplifier dengan feedback negatif

II. Diagram Rangkaian

Gambar 1. Diagram rangkaian Wide Band Amplifier

III. Alat dan komponen


- 1 Universal Power Supply - 1 Resistor 820 Ω
- 1 Function Generator - 2 Resistor 1 KΩ
- 2 Universal Patch Panels - 1 Resistor 2.2 KΩ
- 1 Digital Multimeter - 1 Resistor 4.7 KΩ
- 1 Transistor BC 107 - 1 Resistor 100 KΩ
- 1 Potensiometer 1 MΩ, - 1 Kapasitor 22 nF
linier - 2 Kapasitor 0.1 uF
- 1 Kapasitor 0.47 uF - 1 Kapasitor 2.2 uF

Daftar Komponen
Resistor Kapasitor
R1 = 1 KΩ C1 = 0.1 uF
R2 = 4.7 KΩ C2 = 22 nF
R3 = 100 KΩ C3 = 0.47 uF
R4 = 2.2 KΩ C4 = 0.1 uF
R5 = 1 MΩ potensiometer, linier
Rv = 820 Ω
RL = 1 KΩ

Tambahan
C = 2.2 uF

Transistor
V1 = BC 107

IV. Teori Dasar

V. Langkah Percobaan

5.1 Catatan : komponen yang terlihat titik-titik dipasang bila ada perintah

(sesuai prosedur)

5.1.1 Pasang rangkaian seperti pada diagram. Set R5 pada posisi tengah.

5.1.2 Gunakan tegangan sinyal segitiga pada F = 10 KHz, naikkan tegangan

hingga tegangan output maksimum (tidak cacat). Atur R5 untuk titik kerja

optimum, dimana saat periode positif maupun negatif tegangan output

adalah sama. Pada saat titik kerja tercapai, catat tegangan Vc, Vbe, dan
output Vopp (tanpa distorsi) hitung Ic.

5.1.3 Switch ke gelombang sinus dan amati apa yang terjadi

5.2 Mengukur gain tegangan, resistansi input dan output tanpa sinyal input, set

tegangan collector – emitter ke 6,3 v. gunakan gelombang sinus 1 Vpp

pada 10 KHz.

5.2.1 Ukur Vopp dan hitung gain tegangan dari rangkaian

5.2.2 Dengan bantuan resistor Rv, tentukan resistansi input dinamic rangkaian

5.2.3 Dengan bantuan resistor baban RL, tentukan resistansi output dinamic

rangkaian.

Catatan: Dalam pengukuran, gunakan multimeter digital

5.2.4 Bandingkan harga yang didapatkan untuk gain, ri, dan ro dengan harga
yang didapat pada buku referensi untuk rangkaian common-emitter

5.3 Respon frekuensi


Set generator ke gelombang sinus 1V (Vipp)
Catatan : tegangan input harus konstan untuk tiap pengukuran
5.3.1 Pada tegangan input konstan,ukur tegangan output dalam osiloskop dan
berkaitan frekuensi sesuai dengan tabel.
5.3.2 Ubah hasil pengukuran dalam dB dan masukkan pada tabel.
(referensi data pada tegangan output pada 10KHz)
5.3.3 Plot hasil pengukuran yang telah anda dapatkan.
5.3.4 Tentukan batas upper dan lower frekuensi dan band width
amplifier(gunakan pen berwarna untuk gambar karakteristik tersebut.

5.4 Pengaruh feed back negatif


5.4.1 Pengukuran respon frekuensi tanpa feed back negatif.
Hilangkan pengaruh feed back dengan melepas C2 dan ganti C1 dengan
2,2 uF kemudian short R1. Atur Vipp pada 10KHz hingga harga Vopp
sama seperti langkah 5.3.1
Catatan : selama pengukuran, jaga harga Vipp konstan. Ukur tegangan
output seperti yang diberikan pada tabel.
5.4.2 ubah hasil pengukuran ke dalam dB,dan masukkan pada tabel.
5.4.3 Plot hasil pengukuran (dalam dB),gunakan kertas grafik yang sama pada
langkah 5.3.3 dan pakailah warna yang berbeda.
5.4.4 Tentukan batas frekuensi upper dan lower dan band width amplifier.
5.4.5 Bandingkan gain tegangan rangkaian pada frekuensi 10KHz, dengan dan
tanpa feed back. Jelaskan apa pengaruh feed back negatif pada gain dari
rangkaian.
5.4.6 Bandingkan dua karakteristik transfer yang anda buat. Sebutkan pengaruh
feed back negatif pada respon frekuensi amplifier.

5.5 Check hasil pengukuran dengan perhitungan.


5.5.1 Hitung harga XC1,XC2,Z1 dan Z2 pada frekuensi 100 Hz, 1KHz,dan
10 KHz. Hitung gain tegangan dengan feed back Gb, gunakan harga
reaktansi dan impedansi
5.5.2 Bandingkan gain tegangan antara perhitungan dan pengukuran.
5.5.3 Apa pengaruh kapasitor C1 dan C2 pada impedansi Z1 dan Z2 dan gain
tegangan pada ketiga frekuensi pada langkah 5.5.1
VI. Data Percobaan
LEMBAR KERJA 1

Untuk 5.1.2.
Pada saat titik kerja maksimum
Vc = 5.86 V Vbe = 0.6 V
Vopp = 11.4 V Vce = 5.8 V
Vcc − Vce 15 − 5.8
Ic = = = 4.2 mA
Rc 2200 Ω

Untuk 5.2.1
Vipp =1V
Vopp = 4.24 V
Vout 4.24
G= = = 1 kali
Vin 1

Untuk 5.2.2
Tanpa Rv : Vi1pp = 1 V
Dengan Rv : Vi2pp = 600 mV
Δvipp = Vi1pp – Vi2pp = 1000 mV – 600 mV = 400 mV
Vi2pp 600
Ri = ΔVipp × Rv = 400 × 820 Ω = 1230 Ω

Untuk 5.2.3
Tanpa RL : Vo1 = 4.32 V
Dengan RL : Vo2 = 4 V
Δvo = Vo1 – Vo2 = 4.32 – 4 = 0.32 V
Δvo 0.32
Ro = Vo2 × RL = × 1000 Ω = 80 Ω
4

Untuk 5.2.4
Nilai ri lebih besar daripada ro karena rangkaian tersebut adalah rangkaian
amplifier yang di mana nila tegangan outputnya lebih besar daripada nilai
tegangan input sehingga ro berbanding terbalik dengan Vo
LEMBAR KERJA 2
Untuk 5.3.1 dan 5.3.2
Vipp = 1 V = konstan

F/Hz 5 10 20 50 100 1K
Vopp/V 800 m 1.52 2.72 3.84 4.16 4.32
Vo/dB 1.94 -3.64 -8.7 -11.7 -12.4 -12.7

F/Hz 10K 100K 1M 2M 5M


Vopp/V 4.24 4.16 4.16 4.16 3.12
Vo/dB -12.5 -12.4 -12.4 -12.4 -9.88

Untuk 5.3.3 dan 5.3.4

Batas frekuensi bawah fl ≈ 100 Hz


Batas frekuensi atas fu ≈ 2 MHz
Bandwidth B ≈ 1.9 MHz
LEMBAR KERJA 3
Untuk 5.4.1 dan 5.4.2
Vipp = 100 mV = konstan

F/Hz 5 10 20 50 100 1K
Vopp(V) 3.6 5.8 8.4 9.6 10.2 10.8
Vo(dB) -31.1 -35.3 -38.5 -39.6 -40.2 -40.7

F/Hz 10K 100K 1M 2M 5M


Vopp(V) 8.4 6.2 3.4 2.2 1.6
Vo(dB) -38.5 -35.8 -30.6 -26.8 -24.08

Untuk 5.4.4
Batas frekuensi bawah fl ≈ 20 Hz
Batas frekuensi atas fu ≈ 100 KHz
Bandwidth B ≈ 99.9 KHz

Untuk 5.4.5
Tanpa feedback negatif, gain G adalah 108
Dan dengan feedback, gain Gb adalah 4.24

Untuk 5.4.6
Pengaruh feedback negatif pada rangkaian adalah membuat gain dan
bandwidthnya menjadi lebih besar dari rangkaian tanpa feedback negatif, akan
tetapi pada percobaan kali ini hasil yang didapat adalah sebaliknya
LEMBAR KERJA 4
Untuk 5.5.1 dan 5.5.2
XC = 1/wC
Z = √𝑅 2 + (𝑋𝐶)2
Gb ≈ Z2 / Z1 (jika G >> Z2 / Z1)

F/Hz XC1 XC2 Z1 Z2 Gb


Ω Ω Ω Ω Hitung
100 15.9 72.3 15.93 72.45 4.54
1K 1.59 7.23 1.87 8.62 4.6
10 K 0.159 0.723 1.01 4.755 4.7

Untuk 5.5.3
Nilai Z1 dan Z2 akan semakin besar, jika nilai C1 dan C2 besar. Semakin besar
frekuensi maka akan semakin besar pula gain yang dihasilkan.

VII. Analisa
Pada percobaan kali ini dilakukan pembuatan rangkaian wide band
amplifier, di mana pada percobaan pertama digunakan frekuensi sebesar 10 KHz
dan gelombang segitiga, juga R5 yang diatur di titik kerja optimum dan
didapatkan hasil Vc = 5.86 V, Vopp = 11.4 V, Vbe = 0.6 V, Vce = 5.8 V dan dari
perhitungan rumus didapat Ic sebesar 4.2 mA.
Selanjutnya menghitung gain dengan input yang digunakan adalah
gelombang sinus sebesar 1 Vpp frekuensi 10 KHz, dan tegangan collector-emitter
6.3 V. Vopp yang didapatkan adalah 4.24 dan gain yang didapat sebesar 4.24 kali.
Kemudian mengukur ri dan ro yang masing-masing mendapatkan hasil ri
= 1230 ohm dan ro = 80 ohm, hasil tersebut dipengaruhi oleh rangkaian yang
merupakan amplifier yang membuat tegangan output bernilai lebih besar daripada
inputnya, sedangkan untuk tahanan hasilnya berbanding terbalik dengan tegangan.
Percobaan kedua dilakukan pengukuran Vopp dan perhitungan Gain
dengan rumus 20log(Vi/Vo) dengan Vipp = 1V dan didapatkan hasil batas
frekuensi bawah 100 Hz dan batas frekuensi atas adalah 2 MHz serta bandwidth
sebesar 1.9 MHz.
Pada percobaan ketiga, digunakan feedback negatif di mana feedback
negatif mempengaruhi nilai gain, dengan pemakain feedback negatif maka nilai
gain akan bertambah besar daripada nilai gain tanpa feedback negatif. Hanya saja
hasil yang didapat pada percobaan kali ini adalah sebaliknya, hal tersebut
mungkin dapat disebabkan oleh kualitas alat yang sudah menurun atau terjadi
human error pada saat praktik berlangsung. Didapatkan batas frekuensi bawah
yaitu 20 Hz dan batas frekuensi atas 100KHz sehingga bandwidthnya adalah
99.9KHz.
Untuk percobaan terakhir dilakukan penghitungan XC1, XC2, Z1 dan Z2
pada frekuensi yang tertera di tabel. Dengan R1 sebesar 1Kohm, R2 = 4.7Kohm,
C1 = 0.1 uF dan C2 = 22nF. Hasil yang didapat pada tabel terakhir adalah
semakin besar nilai C makan akan semakin besar pula nilai Z yang didapat.
Frekuensi juga mempengaruhi nilai gain, semakin besar nilai frekuensi, semakin
besar nilai gain yang didapat.

VIII. Kesimpulan
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai