PENDAHULUAN
perawatan di Rumah Sakit yang khusus mengelola pasien dalam kondisi kritis
atau sakit berat, cedera dengan penyulit yang mengancam jiwa, yang
itu perawat di unit perawatan intensif perlu bekal ilmu dan pengalaman yang
tujuan dari pelayanan kesehatan yang diberikan rumah sakit. Ruang lingkup
mutu pelayanan ini tidak hanya membutuhkan ilmu dan pengalaman yang
perawat dengan pasien, keluarga pasien serta profesi atau unit lain. Perawat
wajib berkomunikasi dengan pasien sadar maupun yang tidak sadar pada saat
1
radiografer, analis kesehatan, ahli gizi, fisioterapis, biomedis dan staf
kritis, peran perawat cukup besar untuk mengelola pasien dan bersinergi
B. Lingkup Kajian
Dari latar belakang yang ditulis diatas, maka lingkup kajian adalah
Wonogiri?
2
BAB II
GAMBARAN KEADAAN
A. Keadaan Sekarang
Pada saat ini ICU RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri
84%. Sarana dan prasarana di ICU sudah sangat lengkap dari yang sederhana
memerlukan penanganan keperawatan yang cepat dan akurat. Oleh karena itu
Sumarso Wonogiri, tenaga perawat yang memiliki dasar pelatihan ICU belum
memiliki dasar pelatihan ICU. Hal ini dapat berpengaruh terhadap kinerja
tujuan dari pelayanan kesehatan yang diberikan rumah sakit tidak terkecuali
pelayanan ICU.
Untuk mencapai Standar Pelayanan Minimal yang ditetapkan dengan
3
bahwa standar perawat ICU adalah 100% perawat minimal D3 Keperwatan
4
BAB III
PERMASALAHAN
A. Identifikasi Masalah
Topik permasalahan yang akan diangkat dalam karya tulis ini adalah :
ICU RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri saat ini masih sangat
kurang.
B. Perumusan Masalah
5
BAB IV
A. Analisis
kepada pasien dalam kondisi kritis yang mengancam jiwa, sehingga harus
perlu bekal ilmu dan pengalaman yang cukup, sehingga kompeten dalam
namun lebih penting adalah keterampilan mendapatkan data yang valid dan
6
keterampilan memilih dan menentukan intervensi yang tepat (Rosjidi &
Harun, 2011).
perawat di unit perawatan intensif juga dituntut untuk mampu menjaga mutu
intensif, fungsi dan peran perawat sangat besar, karena proses perawatan
dengan pasien, mampu mengatasi pasien dalam keadaan gawat secara cepat,
memonitor pasien yang terpasang alat invasif, mengubah posisi pasien yang
tirah baring lama, menjaga keamanan pasien yang beresiko jatuh, merawat
antara lain:
ventilator.
3. Terapi oksigen.
7
5. Pemasangan alat pacu jantung dalam keadaan gawat.
Data yang penulis peroleh dari bagian Diklat rumah sakit didapatkan
bahwa perawat yang telah dilatih pelatihan mahir ICU baru 5 perawat, 3
Hasil rekruetmen PNS perawat baru tidak ada yang bersertifikat ICU. Tenaga
semua perawat ICU. Adapun hasil pengamatan yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
8
tindakan-tindakan ini merupakan kompetensi dasar yang harus bisa
terus menerus dan Pemasangan alat pacu jantung dalam keadaan gawat.
sehingga dengan pencapaian nilai perawat ICU RSUD dr. Soediran Mangun
berdasarkan informasi yang ada, kemampuan memberi nilai lebih pada hasil
B. Pemecahan Masalah
9
adalah keterampilan mendapatkan data yang valid dan terpercaya serta
memilih dan menentukan intervensi yang tepat (Rosjidi & Harun, 2011).
kompetensi.
10
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
perawatan pasien yang dalam kondisi kritis maka setiap perawat sebaiknya
11
B. Saran
Wonogiri diharapkan:
12
DAFTAR PUSTAKA
13