BAB I
PENDAHULUAN
A. Informasi Proyek
1) Nama Proyek
Nama proyek ini adalah Proyek Pembangunan Kantor DPU Cipta Karya & Tata
Ruang & DPU Bina Marga & Pengairan
2) Lokasi Proyek
Lokasi pembangunan proyek berada dilingkungan kantor Sekretariat Daerah
Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Lokasi proyek ini terletak di Jl. Soekarno
Hatta 35 Kabupaten Bangkalan.
3) Fungsi Bangunan
Pembangunan Kantor DPU Cipta Karya & Tata Ruang & DPU Bina Marga &
Pengairan di sekitar Pendopo Kabupaten Trenggalek ini berfungsi sebagai gedung
yang digunakan untuk pelayanan publik, rapat dan pertemuan pejabat.
4) Sumber Dana
Sumber dana dalam Pembangunan Kantor DPU Cipta Karya & Tata Ruang &
DPU Bina Marga & Pengairan Kabupaten Bangkalan dari APBD Kabupaten
Bangkalan 2014.
5) Pengelola Proyek
Pihak yang terkait dalam pengelola proyek ini adalah :
a. Pemilik Proyek
Pemilik Proyek Pembangunan Kantor DPU Cipta Karya & Tata Ruang &
DPU Bina Marga & Pengairan Kabupaten Bangkalan ini adalah Dinas
Pekerjaan Umum Perumahan Permukiman dan Kebersihan.
b. Konsultan Perencana
Konsultan Perencana pada Proyek ini adalah CV. NINDIRA, yang
beralamatkan di Jl. Ketintang baru IV No.16 Surabaya.
c. Konsultan Pengawas
Konsultan Pengawas adalah adalah PT. MADURA KONSULTAN alamat
Perum Griya Abadi, JL RE Martadinata, Kemayoran, Blok AA-1, Kec.
Bangkalan.
2
d. Kontraktor
Kontraktor yang ditunjuk untuk Pembangunan Gedung Bhawarasa Kabupaten
Trenggalek adalah CV. NINDIRA yang beralamatkan di Jl. Ketintang baru
IV No.16 Surabaya.
6) Oraganisasi Pelaksana di Lapangan Proyek
Struktur Organisasi CV. NINDIRA dapat dilihat pada gambar 1.1
Site Manager
Quality Control
Drafter
Logistik/Gudang
Asisten Peralatan
k. Staff Teknik
(1) Merekam dam melaporkan kegiatan harian yang terjadi di proyek pada
pelaksana.
(2) Membuat dokumentasi pekerjaan hingga hasil dari pekerjaan.
l. Engineering M/E
(1) Bertanggung jawab atas urusan teknis yang ada dilapangan.
(2) Memberikan cara-cara penyelesaian atas usul-usul perubahan desain dari
lapangan berdasarkan persetujuan pihak pemberi perintah kerja, sedemikian
rupa sehingga tidak menghambat kemajuan pelaksanaan di lapangan.
(3) Melakukan pengawasan terhadap hasil kerja apakah sesuai dengan dokumen
kontrak.
m. Office Boy
(1) Membersihkan direksikeet
(2) Pelayanan kebutuhan penghuni direksikeet
b. Penghawaan
Pada bangunan gedung ini penghawaan yang, yaitu penghawaan alami
dan buatan. Pada setiap ruangan gedung ini digunakan penghawaan buatan
untuk membuat ruangan menjadi nyaman.
Pintu dan Jendela ( lihat gambar 1.4 ) merupakan bagian dari bangunan
untuk mengatur sirkulasi udara dari luar masuk ke dalam ruangan agar udara
dalam ruangan menjadi nyaman.
c. Pencahayaan
Dalam ilmu arsitektur dan desain interior, pencahayaan ruang adalah
sesuatu yang sangat penting. Berdasrkan sumber cahayanya, sistem
pencahayaan dibagi menjadi dua yaitu pencahayaan alami dan pencahayaan
buatan. Gedung ini menggunakan pencahayaan alami yang berasal dari
cahaya matahari berupa jendela di samping kiri, kanan, depan dan belakang
bangunan. Tidak sepenuhnya pencahayaan alami bisa selalu digunakan,
terutama pada malam hari untuk itu tetap dibutuhkan pencahyaan buatan.
9
2) Struktural
Dalam satu komponen bangunan, konstruksi bangunan dibedakan menjadi dua
bagian yaitu, struktur bangunan bawah dan struktur bangunan atas. Untuk lebih
jelasnya struktural bangunan dibedakan menjadi seperti berikut :
a. Struktur Bawah (Sub Structure)
Yang merupakan struktur bawah dari suatu bangunan adalah pondasi dan
sloof.
10
(1) Pondasi
Pondasi yang digunakan pada bangunan ini adalah pondasi dalam tiang
pancang ( lihat tabel 1.3). sedangkan struktur detai pondasi dapat dilihat
pada gambar 1.6
Tabel 1.3 Jenis Pondasi Tiang Pancang
Jenis Kedalaman pondasi Dimensi Pondasi
Strauss
P1 10,00 meter D 20 cm
P2 10,00 meter D 20 cm
P3 10,00 meter D 20 cm
Pile cap
Jenis Dimensi
Pile cap 1 60 cm x 60 cm x 40 cm
Pile cap 2 120 cm x 60 cm x 40 cm
Pile cap 3 120cm x 120cm x 60cm x
40cm
11
Note :
(2) Sloof
Juga terdapat 5 tipe sloof, untuk detail penulangan sloof sebagai berikut
( lihat gambar 1.7).
(2) Balok
Pada bangunan ini menggunakan 8 jenis tipe balok dan 1 tipe ring balok
untuk detail pengulangan balok dan ring balok. Berikut adalah detail
struktur balaoki dan ring balok (lihat Gambar 1.10 dan 1.11)
(3) Plat lantai yang digunakan dalam bangunan ini berjumlah 2 tipe. Untuk
detail penulangan plat lantai dapat dilihat pada gambar 1.12
c. Struktur Atap
Untuk struktur atap pada bangunan ini menggunakan rangka baja kuda-kuda
Single beam, bentang 15 m , dengan sudut kemiringan atap 35˚ ( lihat Gambar
1.13).
14
Instalasi air bersih pada lantai 1 terletak pada seluruh KM/WC dan kantin.
Dengan menggunakan pompa untuk mengalirkan air bersih ke seluruh ruangan
KM/WC dan kantin. Instalasi pemipaanya menggunakan pipa PVC 1”, 1,5”, ¾”
Instalasi air kotor lantai 1 dan 2 pada gedung ini menggunakan pipa PVC
AW berdiameter 3” dan 4”. Pembuangan air kotor lantai 1 dan 2 masuk ke resapan
dan bio septi tank yang berukuran 2 m3.
g. Pekerjaan Pengecatan
Pekerjaan pengecatan ini mencakup semua pekerjaan pengecatan bangunan
antara lain :
a) Untuk dinding dinding luar bangunan mengunakan cat khusus
dengan pelindung cuaca produk cat dinding Wheathershield ex
Duluxl, Jotun, Dana Shield, Womilex, atau setara. Dan dinding
bagian dalam menggunakan cat dinding dalam Jotun, Vinilex ex
Nippon Paint atau setara.
b) Lapisan pengecatan dinding dalam terdiri dari 1 (satu) lapis alkai
resistnce sealer yang dilanjutkan dengan 3 (tiga) lapis emulsion
dengan kekentalan cat sebagai berikut :
Lapis I encer (tambahan 30 % air)
Lapis II kental (tambah 15 % air )
Lapis III kental
i. Pekerjaan Sanitair
Wastafel, Closet, Toilet, Kran, dan Floor Drain yang digunakan
adalah produk TOTO, American standart, INA, atau setara.
(2) Plat
Seluruh plat pada bangunan menggunakan plat dua arah yaitu, plat
dengan dua arah tulangan pokok arah x Ø10 – 150 dan arah y Ø10 – 200.
Tebal plat yang digunakan pada bangunan ini adalah 12 cm
menggunakan mutu beton K-250..
(3) Atap (single beam)
Tap menggunakan genteng karang pilang, Kuda-kuda single beam profil
WF 250.125.6.9. Gording menggunakan Profil C 125 x 50 x 20 x 3,2.
Baut mur menggunakan baut HTB D16 mm, angkur berdiameter Ø19mm
dengan kedalaman 50 cm. Tebal las 6 mm, base plat 15 mm, endel plat
12 mm dan batang tarik berdiameter Ø19 mm, ikatan angin Ø12 mm.
Elektroda las yang digunakan dengan mutu AWS E-6010.
Material bangunan sangat berpengaruh pada kualitas suatu bangunan. Oleh kerena
itu jenis dan mutu bahan sangat diutamakan dalam pembangunan gedung serta
harus sesuai perencanaan yang telah dikehendaki. Pengadaan material Kantor
DPU Cipta Karya & Tata Ruang & DPU Bina Marga & Pengairan Kabupaten
Bangkalan beserta spesifikasinya akan disajikan pada tabel 1.4 dan 1.5 dibawah
ini :
25
Pintu jendela dan ex. Indal extrusion / setara tebal alumunium 1.30
7 penggantung Kusen Alumunium mm
Daun Pintu ex. Indal
daun Jendela ex. Indal
28
6) Pengadaan Material
Tabel 1.6 Spesifikasi Kebutuhan Alat
Jenis Peralatan yang
No Pekerjaan Digunakan Fungsi
I Arsitektural
Mixer Untuk membuat campuran Beton / spesi
Alat Bantu Kerja Batu Untuk membantu mengerjakan pek. Pasangan maupun plesteran
Alat Bantu kerja kayu Untuk melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan kayu
Alat bantu kerja besi Untuk melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan pembesian
II Struktural
Concrete Mixer Mixer untuk membuat campuran beton
32
Concrete Vibrator Meratakan beton yang sedang di cor pada celah-celah bekisting
Dump Truck untuk mengangkut material
Scafolding untuk alat bantu penyangga
Las Listrik untuk menyambung tulnagn dan sambungan kuda-kuda
Alat Bantu Kerja Batu untuk membantu pek. Plesteran dll
Bar Cutter Untuk pemotong Besi
Bar Bender Untuk membuat besi begel
III ME
las Listrik Untuk mengelas komponen ME
Solder untuk menyolder komponen listrik
Peralatan Listrik Untuk membantu pada pemasangan komponen ME
IV Instalasi Air
Pemotong Pipa Untuk Memotong Pipa
Alat Bantu Kerja
Plumbing Untuk memudahkan pemasangan komponen pemipaan