FUNGSI HATI
Albumin 2.9 g/dl 3.4-4.8
FUNGSI GINJAL
Ureum 27 mg/dL 0-50
Creatinin 0.7 mg/dL 60-1.3
PANKREAS
Laktat 2.1 Mmol/I 2.0-5.0
ELEKTROLIT
Natrium (Na) 136 Meq/L 135-147
Kalium 3.2 Meq/L 3.5-5.0
Chloride (Cl) 95 Meq/L 96-105
VI. Pengobatan
Prioritas Masalah
1. Ketidakefetifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan secret dalam jumlah berlebih
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskuler penuruna kesadaran
3. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan depresi pusat pernafasan
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
NOC : NIC :
1. Ketidakefektifan bersihan jalan Setelah dilakukan tindakan Mandiri :
nafas b/d secret dalam jumlah keperawatan selama 3x24 1. Monitor adanya
berlebih jam diharapkan jalan nafas akumulasi secret
klien dapat efektif dengan dan warna di jalan
kriteria hasil : nafas
1. Secret di ETT & 2. Auskultasi suara
mulut berkurang nafas pasien
2. RR dalam batas 3. Monitor status
normal (16- pernafasn pasien
24x/menit) 4. Lakukan chest
3. Suara ronchi fisiotherapy
berkurang atau 5. Pertahankan posisi
hilang head of bed (30-
45º)
6. Lakukan perawatan
ETT
7. Anjurkan teknik
batuk efektif
8. Lakukan oral
hygiene
9. Lakukan suction
sesuai indikasi
Kolaborasi
1. Berikan nebulizer
sesuai intruksi
2. Hambatan mobilitas fisik b/d Setelah dilakukan tindakan Mandiri :
gangguan neuromuskuler keperawatan selam 3x24 1. Pantau keadaan
penuruna kesadaran jam diharapkan pasien dapat umum dan tanda-
melakukan pergerakan fisik tanda vital
dengan kriteria hasil : 2. Bantu pasien dalam
1. Pasien mampu melakukan aktivitas
melakukan aktivitas sehari-hari
mandiri 3. Ubah posisi setiap 2
2. Pasien mampu jam
mempertahankan/m 4. Berikan latihan
eningkatkan ROM
kemampuan otot 5. Cegah terjadinya
ulkus dekubitus
6. Lakukan massase
berikan lotion
Kolaborasi :
1. Pemberian obat
yang sesuai
3. Ketidakefektifan pola nafas b/d Setelah dilakukan tindakan Mandiri :
depresi pusat pernafasan keperawatan 3x24 jam 1. Kaji/monitor
diharapkan pola nafas frekuensi,
efektif dengan kriteria hasil kedalaman dan
: irama nafas
1. Nafas adekuat 2. Pantau adanya
spontan (16- retraksi dada
24x/menit) 3. Pantau saturasi O2
2. Tidak ada retraksi 4. Monitor ventilator
dada 5. Pastikan pernafasan
3. Saturasi O2 dalam tidak ada benturan
batas normal dengan alat
4. Weaning off 6. Pertahankan posisi
ventilator hrad of bed (30-40º)
IMPLEMENTASI
Nama Klien : Tn. I
Dx Medis : TB Paru dengan sepsis
Ruangan : ICU
1.