Anda di halaman 1dari 3

- Hidro Cortisone Asetat

C23H32O6 BM 404,50

Hidro kortison asetat mengandung tidak kurang dari 97,0 % dan tidak lebih dari 102,0
% C23H32O6 ,dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan

Pemerian : serbuk hablur,putih hingga praktis putih,tidak berbau,melebur pada suhu


lebih kurang 200 C disertai peruraian.

Kelarutan : tidak larut dalam air,sukar larut dalam etanol dan kloroform.

( Farmakope Indonesia IV,hal 436 )

- Natrium Klorida

NaCl BM 58,44

Natrium klorida memgandung tidak kurang dari 99,0 % dan tidak lebih dari 101,0 %
NaCl dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan.

Tidak mengandung zat tambahan.

Pemerian : hablur berbentuk kubus,tidak berwarna atau serbuk hablur putih,rasa asin.

Kelarutan : mudah larut dalam air,sedikit mudah larut dalam air mendidih,larut dalam
gliserin,sukar larut dalam etanol.

( Farmakope Indonesia IV,hal 584)

- Polysorbate-80

Polioksi etilena 20 sorbitan monooleat

Polysorbate-80 adalah ester oleat dari sorbitol dan anhidrida yang berkopolimerisasi
dengan lebih kurang 20 molekul etilena oksida untuk tiap molekul sorbitol dan
anhidrida sorbitol.
Pemerian : cairan seperti minyak,jernih,berwarna kuning muda hingga coklat
muda,bau khas lemah,rasa pahit,dan hangat.

Kelarutan : sangat mudah larut dalam air,larutan tidak berbau dan tidak
berwarna,larut dalam etanol,dalam etil asetat,tidak larut dalam minyak mineral.

( Farmakope indonesia IV,hal 687)

- Carboxy Methyl Cellulosum Natrium

Garam selulosa karboksi metil eter natrium

Karboksi metil selulosa natrium adalah garam natrium dari polikarboksi metil eter
selulosa,mengandung tidak kurang dari 5,5 % dan tidak lebih dari 9,5 % natrium (Na)
dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan.

Pemerian : serbuk atau granul,putih sampai krem,higroskopik

Kelarutan : mudah terdispersi dalam air mem,bentuk larutan koloidal,tidak larut


dalam etanol,dalam eter,dan dalam pelarut organik lain.

( Farmakope Indonesia IV,hal 175)

- Benzyl alkohol

C7H80 BM 108,14

Benzil alkohol mengandung tidak kurang dari 97,0 % dan tidak lebih dari 100,5 %
C7H80

Pemerian : cairan tidak berwarna,bau aromatik lemah,rasa membakar tajam,mendidih


pada suhu 206 C tanpa pemurnian,netral terhadap lakmus

Kelarutan : agak sukar larut dalam air,mudah larut dalam etanol 50 %,bercampur
dengan etanol,eter,dan kloroform.

( Farmakope Indonesia IV,hal 71)

- Aqua pro injectiones


Air untuk injeksi adalah air suling segar yang disuling kembali,disterilkan dengan
cara sterilisasi A atau C.

Pemerian: keasaman-kebasaan,ammonium,besi,tembaga,timbal,kalsium,
klorida,nitrat,sulfat,zat teroksidasi memenuhi syarat yang tertera pada aqua destilata.

Anda mungkin juga menyukai