PTUK SMK
Disusun atas dasar permintaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal
Pendidikan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan untuk
memelihara, dan memastikan kompetensi Dental Asisten, Skema ini dapat gunakan dalam
sertifikasi profesi bagi Profesi Dental Asisten di seluruh wilayah Indonesia.
1. LATAR BELAKANG
1.1. Sertifikasi profesi merupakan upaya untuk memberikan pengakuan atas kompetensi yang
dikuasai seseorang sesuai dengan Standart Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI),
Standart Internasional atau standart khusus. Standart Kompetensi adalah pernyataan yang
menguraikan ketrampilan,pengetahuan dan sikap yang harus dilakukan saat bekerja serta
penerapanya sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh tempat kerja.
1.2. Kompeten diartikan kemampuan dan kewenangan yang dimiliki oleh seseorang untuk
melakukan suatu pekerjaan yang didasari oleh pengetahuan ketrampilan dan sikap sesuai
dengan unjuk kerja yang ditetapkan. Sertifikasi dilakukan dengan uji kompetensi melalui
beberapa metode uji oleh asesor yang memiliki lisensi BNSP. Uji kompetensi dilaksanakan
ditempat uji kompetensi ( TUK ). TUK LSP Dental Asisten Indonesia merupakan tempat kerja
atau lembaga yang dapat memberikan fasilitas pelaksanaan uji kompetensi yang telah di
ferifikasikan olek LSP Dental Asisten Indonesia.
1.3. Memenuhi tuntutaan Undang- Undang No 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan yang
menempatkan tenaga Asisten sebagai bagian dari tenaga kesehatan.
1.4. Memenuhi tuntutan Perpres no 8 Tahun 2012 tentang SKKNI menempatkan tenaga SMK
pada ocupasi
3. TUJUAN SERTIFIKASI
3.1. Memastikan dan memelihara Kompetensi Dental Asisten
3.2. Sebagai acuan dalam melaksanakan asesmen oleh LSP dan asesor .
4. ACUAN NORMATIF
4.1. Undang- undang Kesehatan RI Nomor : 36 tahun 2014 mengatur adanya pekerjaan Tenaga
Asisten.
4.2. Undang undang Sisdiknas no 20 tahun 2003 Tentang Sistim Pendidikan Nasional
4.3. Perpres No 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
4.4. Pedoman BNSP 210 tentang persyaratan umum pengembangan dan pemeliharaan Skema
Sertifikasi Profesi.
4.5. Pedoman BNSP 201 tahun 2014 klausul 8
4.6. Standar Profesi Dental Asisten Indonesia Nomor : KEP/04/XII/APDA/2014
2
SKEMA SERTIFIKASI ASISTEN DOKTER GIGI
3
SKEMA SERTIFIKASI ASISTEN DOKTER GIGI
8. BIAYA SERTIFIKASI
8.1 Biaya uji dan sertifikasi kompetensi dapat dibebankan kepada pemohon,
okupasi Dental Asisten yang meliputi 8 (delapan) unit kompetensi sebesar
Rp.500.000 (belum termasuk transportasi dan akomodasi)
8.2 Sumber pembiayaan sertifikasi dapat berasal dari :
1. Peserta uji
2. Pemerintah
3. Sumber pendanaan lainnya
9. PROSES SERTIFIKASI
9.1. Persyaratan pendaftaran:
9.1.1. Mengisi formulir pendaftaran sertifikasi (APL-01)
9.1.2. Mengisi formulir penilaian mandiri (APL-02)
9.1.3. Fotocopy identitas diri KTP/SIM atau identitas lain yang masih
berlaku
9.1.4. Fotocopy bukti pembayaran biaya sertifikasi
9.1.5. Fotocopy raport
9.1.6. Pasfoto berwarna ukuran 3 cm x 4 cm dan 4 m x 6 cm, masing-
masing sebanyak 3 lembar.
4
SKEMA SERTIFIKASI ASISTEN DOKTER GIGI
6
SKEMA SERTIFIKASI ASISTEN DOKTER GIGI
9.9. Banding
Banding merupakan proses pengajuan pengaduan dari peserta uji mengenai
ketidakpuasaan terkait pelaksanaan uji kompetensi yang telah dilaksanakan.
Proses pengajuan banding, yaitu:
9.9.1. Sekretariat PTUK menerima surat pengaduan dari peserta uji mengenai
ketidakpuasan pelaksanaan sertifikasi baik pada tahap keputusan peserta
sertifikasi, tahap pelaksanaan sertifikasi, dan atau tahap rekomendasi oleh
asesor kompetensi.
9.9.2. Ketua PTUK membahas surat pengaduan bersama tim teknis dan
menyiapkan balasan atas pengaduan tersebut.
9.9.3. Surat balasan dikirim kepada pihak yang mengajukan banding