1. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia No. 35 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Jakarta.
2. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2009. Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian. Jakarta.
3. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1980. Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1980 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 1965 tentang Apotik. Jakarta.
4. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2002. Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1332/MENKES/SK/X/2002 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 922/Menkes/Per/X/1993 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotik. Jakarta.
5. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 889/Menkes/Per/V/2011 tentang Registrasi, Izin Praktek, Izin Kerja Tenaga Kefarmasian. Jakarta.
6. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Nomor
36 Tahun 2014 Tenaga Kesehatan. Jakarta
7. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1993. Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 922/Menkes/Per/X/1993 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotik. Jakarta.
8. WHO. 1997. The Role of The Pharmacist in The Health Care
10. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Perubahan Atas
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1148/ Menkes/ Per/ VI/2011 Tentang Pedagang Besar Farmasi. Jakarta
82 83
11. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Modul I Materi Pelatihan
Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Memilih Obat Bagi Tenaga Kesehatan. Jakarta
12. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1993. Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 919/Menkes/Per/I/1993 tentang Kriteria Obat Yang dapat Diserahkan Tanpa Resep. Jakarta
13. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Jakarta.
14. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1987. Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28/Menkes/Per/I/1978 tentang Penyimpanan Narkotika. Jakarta.
15. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1997. Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1997 tentang Psikotropika. Jakarta.
16. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2010 tentang Prekusor. Jakarta
17. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2013. Peraturan Kepala Badan
Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia No. 40 Tahun 2013 tentang Pedoman Pengelolaan Prekursor Farmasi dan Obat Mengandung Prekursor Farmasi. Jakarta
18. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia No. 3 tahun 2015 tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi. Jakarta.