RPP Jufri
RPP Jufri
(RPP)
A. Kompetensi Inti :
1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
C. Tujuan:
1. Siswa dapat menjelaskan dan mengidentifikasi teori pengelasan pelat dengan pipa
berbagai posisi menggunakan las busur manual.
2. Siswa dapat mempraktekkan pengelasan pelat dengan pipa pada sambungan sudut
posisi di bawah tangan (1F), posisi mendatar ( 2F) dan posisi vertical (3F) dengan
las busur manual (SMAW).
D. Materi Pembelajaran :
Latihan menyalakan busur listrik dan membuat rigi-rigi las serta mengatur panjang busur
(jarak antara ujung elektroda ke benda kerja).
a. Bila panjang busur tepat (kurang lebih garis tengah elektroda) dan kecepatan pengelasan
yang tepat maka akan menghasilkan bunyi mendesis yang tetap dan halus (tidak
meledak-ledak) dengan lebar jalur las sebesar kurang lebih dua kali garis tengah
elektroda, karena cairan elektroda akan mengalir dan mengendap dengan baik. Hasilnya
rigi-rigi las yang halus dan baik, tembusan las yang baik, dan terak halus dan mengkilat.
b. Bila busur terlalu panjang, maka timbul bagian-bagian yang berbentuk bola (percikan-
percikan kecil) dari cairan elektroda. Hasilnya rigi-rigi las kasar, tembusan las dangkal
(melebar), dan percikan teraknya kasar.
c. Bila busur terlalu pendek, akan sukar memeliharanya, kalau terjadi kontak butiran
logam cair yang menyambung elektroda dan logam induknya maka akan terjadi
hubungan singkat dan busur akan mati, sehingga elektroda akan menempel kuat pada
benda kerja.
E. MetodePembelajaran.
Pendekatan : Scientific learning
Model : Student fasilitator and explaining
Metode : Demonstrasi dan Kerja kelompok
F. Kegiatan Pembelajaran.
Pertemuan Ke :1-8
Menanya
5. Siswa Mengajukan pertanyaan terkait pengelasan
pelat dengan pipa berbagai posisi menggunakan las
busur manual.
Mengeksplorasi
6. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok
7. Bersama-sama siswa mempraktekkan cara
pengelasan pelat dengan pipa pada sambungan sudut
posisi di bawah tangan (1F), posisi mendatar ( 2F)
dan posisi vertical (3F) dengan las busur manual
(SMAW).
Mengasosiasi
8. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan tentang
pengelasan pelat dengan pipa berbagai posisi
menggunakan las busur manual.
Mengkomunikasikan
9. Siswa memberikan penjelasan dari hasil prakteknya.
10. Guru memberikan penguatan dari apa yang
dijelaskan siswa
2. Sumber Belajar
- Modul Las
- Job Sheet
-Buku referensi lain yang sesuai
H. Penilaian
1. Penilaian sikap
Selama proses pembelajaran guru mengamati sikap yang muncul pada saat anak
melakukan aktivitas di dalam kelas. Sikap yang diharapkan selama proses
pembelajaran, yaitu bertanggung jawab, sportif, dan disiplin.
Keterangan:
Berikan tanda cek ( √ ) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta ujian
menunjukkan atau menampilkan perilaku yang diharapkan. Tiap perilaku yang di cek (
√ ) mendapat nilai 1.
RUBRIK PENILAIAN
SIKAP DALAM PEMBELAJARAN BATERAI
Aspek yang Deskripsi Sikap yang Diukur BT MT TN
Diukur
1. Disiplin Hadir tepat waktu
Keterangan :
a.BT : Belum Tampak
b.MT :Mulai Tampak
c.TN :Tampak Nyata
2. Pengetahuan:
Jawab secara lisan atau tulisan, pertanyaan-pertanyaan mengenai baterai dan
konstruksinya.
Keterangan:
Keterangan:
1. Skor 4: Jika peserta didik mampu menjelaskan semua indikator
2. Skor 3: Jika peserta didik mampu menjelaskan tiga dari indikator yang ada.
3. Skor 2: Jika peserta didik mampu menjelaskan dua dari indikator yang ada.
4. Skor 1: Jika peserta didik mampu menjelaskan satu dari indikator yang
ada.Keterangan :
Penilaian terhadap kualitas jawaban peserta ujian, dengan rentang nilai antara 1 sampai 4
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai = X 100
Jumlah skor maksimal
Kunci Jawaban
1. Macam-macam posisi pengelasan ada 4 macam :
1. Down Hand (bawah tangan)
2. Mendatar (Horizontal)
3. Naik (Vertikal)
4. Upper Head (Atas Kepala)
2. Elektroda berfungsi disamping sebagai pencetus busur listrik juga berfungsi sebagai
logak pengisi, sedangkan fluks berfungsi untuk melindungi hasil pengelasan terhadap
kontaminasi atmosfir.
3. Resiko yang dapat timbul pada pengelesan las busur manual yaitu :
1. Kesetrum
2. Mata perih
3. Kulit terbakar
4. Racun pada asap nya jika terhirup terlalu banyak.
4. A. Bila busur terlalu panjang, maka timbul bagian-bagian yang berbentuk bola
(percikan-percikan kecil) dari cairan elektroda. Hasilnya rigi-rigi las kasar,
tembusan las dangkal (melebar), dan percikan teraknya kasar.
B. Bila busur terlalu pendek, akan sukar memeliharanya, kalau terjadi kontak butiran
logam cair yang menyambung elektroda dan logam induknya maka akan terjadi
hubungan singkat dan busur akan mati, sehingga elektroda akan menempel kuat
pada benda kerja.
RUBRIK PENILAIAN
Pencapaian ompetensi
No Komponen Penilaian Ya
Tidak
7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10
Persiapan Kerja
1.1 Penggunaan pakaian kerja
I
1.2 Persiapan tools and equipment
Skor Komponen :
Proses ( Sistematika & Cara Kerja)
2.1 Pemotongan bahan
II 2.2 Sistematika pengukuran
2.3 Cara pengelesanan
2.4 Hasil pengelasan
Skor Komponen :
III Hasil Kerja
Sikap Kerja
4.1 Penggunaan alat tangan, alat ukur dan
mesin las
IV 4.2 Keselamatan Kerja
4.3 Kebersihan, Alat, Area Kerja dan
Kendaraan/Media
Skor Komponen :
Waktu
V
5.1 Waktu penyelesaian praktik
Keterangan :
Skor masing-masing komponen penilaian ditetapkan berdasarkan perolehan skor
terendah dari komponen penilaian
Keterangan :
Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap komponen
ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik program keahlian
NK = Nilai Komponen, perkalian dari bobot dengan skor komponen
NP = penjumlahan dari perhitungan nilai komponen
Jenis komponen penilaian (persiapan, proses, sikap kerja, hasil dan waktu) disesuaikan
dengan karakter program keahlian