Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS JURNAL

“TRAUMA EKSTREMITAS”

KELOMPOK 7

Beatricia Indra Junita


Kamariah
M. Amin Qutbi
Ristami

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SARI MULIA
2018
ANALISIS JURNAL MENGGUNAKAN IMRAD

A. Introductions
Fraktur atau patah tulang adalah pemecahan atau kerusakan suatu bagian
terutama tulang. Trauma atau cedera adalah mekanisme utama penyebab
fraktur Di Indonesia cedera karena kecelakaan sepeda motor menempati
peringkat kedua tertinggi setelah cedera karena jatuh. Fraktur ekstremitas
bawah yang paling umum terjadi pada diafisis tibia.

B. Methods
Penatalaksanaan fraktur meliputi recognition, reduction, retention, dan
rehabilitation.

C. Research
Terdapat 4 langkah yang di gunakan dalam penatalaksanaan kasus fraktur.
Yang pertama adalah recognition, Diagnosis pada pasien ini adalah
neglected close fracture 1/3 proximal tibia dextra. Yang kedua adalah
reduction, Pada pasien ini dilakukan immobilisasi dengan menggunakan
bidai, dan edukasi ke pasien untuk mengistirahatkan gerakan. Yang ketiga
adalah Retention, Pada pasien ini dilakukan tindakan operatif berupa
refraktur pada pada 1/3 proksimal tibia dextra yang mengalami malunion.
Dan yang terakhir adalah rehabilitation, Dilakukan segera bersamaan
dengan pengobatan fraktur untuk menghindari atropi otot dan kontraktur
sendi.

D. Discussions
Penatalaksanaa fraktur perlu dilakukan secara menyeluruh dan
komperhensif. Teknik operatif dan metode dalam penatalaksaan fraktur
terus mengalami perkembangan sehingga studi literatur harus terus
dilakukan. Edukasi pasien mengenai penyakit, perawatan dan rehabilitasi
selama masa penyembuhan sangat penting agar penyembuhan terjadi
secara maksimal.

Anda mungkin juga menyukai