Anda di halaman 1dari 3

JAWABAN

1. Saldo Neraca Per 31 Des 2014 Rp. 58.000.000


Penerimaan Kas 1 Jan s/d 25 Feb 2015 Rp. 175.000.000
Pengeluaran Kas 1 Jan s/d 25 Feb 2015 Rp. 156.000.000
Saldo kas Neraca Rp. 58.000.000
Ditambah penerimaan Rp. 175.000.000 +
Rp. 233.000.000
Pengeluaran kas Rp. 156.000.000 –
Rp. 77.000.000
Dalam membuat work back procedure untuk membuktikan eksistensi kas pada
tanggal neraca auditor perlu melakukan perhitungan kas pada tangggal neraca.
Perhitungan kas harus dilakukan serentak terhadap kas yang belum disetor ke bank
yang berupa dana kas kecil. Perhitungan fisik dilakukan untuk menghindari
kecurangan kas yang dilakukan dengan cara penjualan surat berharga.
2. Perbedaan Perusahaan industri dan perusahaan dagang
Perusahaan industri menghasilkan barang dan memiliki modal yang cukup banyak
karena banyaknya faktor dalam pembuatan barang produksi seperti sediaan barang
dagang dan perusahaan dagang hanya menjual atau menyalurkan
barang,menghasilkan laba yang lebih banyak dibanding industry, yaitu terdiri dari
sediaan produk jadii, sediaan suku cadang, dan bahan habis pakai pabrik.
Procedure audit dalam menentukan persediaan dengan metode perpectual yaitu
dengan prosedur analitik. Terdapat pada neraca ke saldo akun sediaan yang
bersangkutan dalam buku besar :
a Sediaan bahan baku yang digunakan untuk menampung transaksi
pembelian bahan baku, retur bahan baku ke gudangn dan adjustment hasil
perhitungan fisik sediaan.
b Sediaan produk dalam proses mencatat kos produk dalam proses tanggal
neraca.
c Sediaan produk jadi, mencatat kos produk jadi ditransfer dari bagian
produksi ke bagian gudang kos produk jadi yang dikirim ke pembeli dan
pemakaian suku cadang.
d Sediaan bahan habis pakai pabrik untuk mencatat transaksi pembelian
dan pemakainan bahan habis pakai pabrik.

3. Perusahaan dalam mengaudit FOB Shipping Point mensyaratkan bahwa biaya


angkut (ongkos kirim) barang dari gudang penjual ke gudang pembeli menjadi
tanggungjawab pembeli, sehingga kepemilikan barang telah menjadi hak pembeli
dari tempat penjual.Apabila terjadi pembelian barang dari penjual dan seandainya
barang terkait masih dalam perjalanan menuju tempat pembeli, barang dalam
perjalanan tersebut adalah barang milik pembeli meskipun pada saat tutup buku
barang tersebut belum diterima sudah harus dicatat sebagai persediaan. Umumnya
investasi ini berupa surat berharga (seperti sham, obligasi, surat berharga yang
lain) yang harga pasaranya relative setabil. Tujuan pokok pembelian ini adalah
menanamkan kas yang untuk sementara waktu tidak terpakai dalam kegiatan
bisnis perusahaan.
Contoh : Biaya transportasi ditanggung oleh pembeli (FOB Shipping Point).
Pembeli akan membayar biaya transportasi dari tempat pengiriman
(penjual). Hak milik barang dagangan akan berpindah ke pembeli saat penjual
menyerahkan barang tersebut.Contoh : CV Mekar Abadi membeli barang
dagangan dari PT Rama Jaya dengan cara kredit sebesar Rp 100.000, syarat
penyerahan FOB shipping point dan membayar biaya transportasi sebesar Rp
10.000.
Jurnal yang dibuat oleh CV Mekar Abadi :

periodik perpectual
Debit Kredit Debit Kredit
Pembelian 100.000 - Persediaan 100.000 -
barang
dagangan
Biaya 10.000 - Utang - 100.000
transportasi dagang
Utang dagang - 110.000 Persediaan 10.000 -
barang
dagangan
Kas - 10.000

4. Prosedur pemeriksaan investasi jangka pendek dengan melakukan prosedur audit


awal atas saldo akun yaitu pengujian terhadap transaksi rinci. Auditor melakukan
rekonsiliasi antara informasi akuntansi dengan catatan akuntansi yang mendukungnya
dilakukan agar auditor memperoleh keyakinan informasi di neraca didukung oleh
catatan akuntansi yang dapat dipercaya. Prosedur audit dalam rekonsiliasi informasi
investasi :
 Periksa dokumen yang mendukung pemerolehan surat berharga yang dimiliki
oleh klien pada tanggal neraca, auditor melakukan pemeriksaan terhadap
dokumen yang mendukung pemerolehan surat berharga tersebut.
 Usut saldo investasi yang tercantum di neraca ke saldo akun investasi yang
bersangkutan di dalam buku besar, berikut : investasi sementara di gunakan
untuk menampung transaksi pembelian dan penjualan surat berharga sebagai
investasi sementara dan investasi jangka panjang.
 Usut saldo awal akun investasi ke kertas kerja tahun yang lalu, untuk mencapai
tujuan ini auditor melakukan pengusutan saldo awal akun investasi ke kertas
kerja tahun lalu.
 Lakukan review terhadap mutasi ke luar biasa jumlah dan sumber posting dalam
akun investasi.
 Usut posting pedebitan dan pengkreditan akun investasi ke dalam jurnal yang
bersangkutan.
 Lakukan rekonsiliasi buku pembantu investasi dengan akun control investasi di
dalam buku besar.

5. Penyajian aktiva tetap dalam neraca berpedoman pada PSAK No. 16 butir 73.
Yaitu berdasarkan nilai perolehan aktiva tersebut dikurangi akumulasi
penyusuttan. Apabila ditemukan biaya perbaikan yang jumlahnya material maka
jurnal penyesuaianya yaitu :
Biaya perbaikan xxx
Kas xxx
Sediaan suku cadang xxx
Gaju dan upah xxx
Biaya overhead pabrik yang dibebankan xxx

Anda mungkin juga menyukai