Anda di halaman 1dari 7

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENCEGAH PENYAKIT

DIARE DI KELURAHAN KLEAK KECAMATAN MALALAYANG

KOTA MANADO

NAMA : GRATIA ELEAN

NIM : 16081101015

UNIVERSITAS SAM RATULANGI


FAKULTAS ILMU SOSIAL POLITIK
MANADO
2017
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyakit diare merupakan salah satu masalah kesehatan

masyarakat yang utama di Indonesia, hal ini disebabkan karena masih

tingginya angka kesakitan diare di Indonesia dari tahun ke tahun.

Penurunan ini dapat disebabkan oleh adanya perbaikan penatalaksanaan

kasus pada diare. (Profil Kesehatan Indonesia 2010).

Penyakit diare merupakan salah satu masalah kesehatan

masyarakat yang penting karena merupakan penyumbang utama ketiga

angka kesakitan dan kematian anak diberbagai negara termasuk Indonesia.

Penyebab utama kematian akibat diare adalah dehidrasi akibat kehilangan

cairan dan elektrolit melalui tinja. Penyebab kematian lainnya adalah

disentri, kurang gizi dan infeksi. Golongan umur yang paling banyak

menderita akibat diare adalah anak-anak karena daya tahan tubuhnya

yang masih rendah.

Diare merupakan salah satu penyakit yang sering dijumpai

di masyarakat. Penyakit ini terutama disebabkan oleh makanan dan

minuman yang terkontaminasi akibat akses kebersihan yang buruk. Di

dunia, diperkirakan sekitar 2,5 miliar orang mempunyai akses kebersihan

yang buruk. Faktor ibu berperan sangat penting dalam kejadian diare
pada balita. Ibu adalah sosok yang paling dekat dengan balita. Jika balita

terserang diare maka tindakan- tindakan yang ibu ambil akan menentukan

perjalanan penyakitnya. Tindakan tersebut dipengaruhi berbagai hal,

antara lain adalah tingkat pendidikan, pengetahuan dan tindakan

pencegahan tentang diare.

Penyakit diare sampai saat ini masih merupakan penyebab

kematian utama di dunia, terhitung 5-10 juta kematian/tahun. Besarnya

masalah tersebut terlihat dari tingginya angka kesakitan dan kematian akibat

diare.

Diare merupakan salah satu penyakit dengan insidensi tinggi di

dunia dan dilaporkan terdapat hampir 1,7 milyar kasus setiap tahunnya.

Penyakit ini sering menyebabkan kematian pada anak usia di bawah lima

tahun (balita). Diare masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di

negara berkembang seperti Indonesia karena memiliki insidensi dan

mortalitas yang tinggi. Diperkirakan 20-50 kejadian diare per 100 penduduk

setiap tahunnya.

Kontrol penyakit diare sendiri telah lama diuupayakan oleh

pemerintah Indonesia untuk penekanan angka kejajadian diare. Upaya

upaya yang dilakukan oleh pemerintah seperti adanya program program

penyediaan air bersih dan sanitasi total berbasis masyarakat. Dengan tujuan

bias meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menurunkan yang

disebabkan oleh penyakit diare. Namun penyakit diare masih menjadi

penyebab kematian tertinggi pada balita.


Penularan diare dapat dengan cara fekal-oral, yaitu melalui

makanan atau minuman yang tercemar oleh enteropatogen, kontak

tangan langsung dengan penderita, barang-barang yang telah tercemar

tinja penderita atau secara tidak langsung melalui lalat.

Tingginya angka kejadian diare balita merupakan masalah

yang penting di masyarakat sehingga perlu untuk didapatkan data yang

memadai. Faktor-faktor risiko yang menyebabkan diare perlu digali untuk

memberikan wawasan dan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat

akan pentingnya pencegahan kejadian diare tersebut.

Wilayah kerja puskes kelurahan kleak mencakup 4 kelurahan

yaitu kelurahan pasar kleak, kelurahan kleak kecamatan malalayang dan

kelurahan bahu. Berdasarkan data kunjungan diare umur <1 tahun tercatat

35 orang bertempat tinggal di kelurahan pasar kleak, 15 orang di kelurahan

kleak, 20 orang di kelurahan bahu, dan 25 orang di kelurahan krida.

Banyak hal yang menjadi penyebab diadisebabkan oleh diare

yang seperti infeksi, alergi, malabsorbsi, keracunan, dan sebab sebab

lainya.tetapi sering ditemukan dilapangan yaitu ditare yang disebabkan oleh

infeksi, bakteri yang sering menimbulkan diare adalah bakteri E.coli. selain

bakteri ecoli pathogen, bakteri bakteri bakteri lain tergolong nonpathogenic.

Beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya penyakit diare

disebabkan oleh penyebaran kuman melalui kontaminasi makanan atau

minuman yang tercemar tinja dan dari faktor resiko lainnya yang

merupakan faktor penjamu dan oleh faktor lingkungan dan perilaku yang
kurang baik terhadap pencegahan diare. Oleh karena itu diperlukan

kerjasama lintas program/sektor terkait serta partisipasi aktif masyarakat

sehingga penyebab diare dapat ditekan. Faktor penjamu yang

menyebabkan kerentanan terhadap diare salah satunya adalah kurangnya

kesadaran masyarakat mengenai pencegahan terjadinya penyakit diare.

Kurangnya kesadaran ini salah satunya berasal dari pengetahuan tentang

diare yang masih rendah .

Untuk meningkatkan pengetahuan tentang diare maka perlu

diberikan pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan merupakan bagian

dari promosi kesehatan yaitu proses untuk meningkatkan kemampuan

masyarakat dalam memelihara dan menjaga kesehatannya dan tidak hanya

melibatkan diri untuk memperbaiki pengetahuan, sikap dan praktik

kesehatan saja, tetapi juga memperbaiki lingkungan (baik fisik maupun

non fisik) dalam rangka memelihara dan menjaga kesehatan mereka .

Berdasarkan data yang diperoleh Di Kelurahan Kleak Kecamatan

Malalalayang didapatkan data sebanyak penderita diare. Dari studi

pendahuluan di Kelurahan Kleak Kecamatan Malalayangpada tanggal 1

november 2017 terhadap 8 ibu-ibu yang diwawancarai, 5 orang ibu

mengeluh anaknya mengalami diare. Salah satu ibu mengatakan bahwa

anaknya sudah 3 hari mengalami diare, hal itu dianggap wajar karena

anak-anak masih berada dalam usia pertumbuhan. Tiga orang ibu

mengatakan kurang tahu penyebab diare secara pasti. Dua orang ibu

mengatakan bahwa mereka kurang tahu tentang cara pencegahan diare.


Tiga orang ibu mengatakan jarang mencuci tangan dengan sabun setelah

buang air besar daerah ebelum menyuapi anaknya. Ada juga ibu yang

mengatakan kalau ia akan membiarkan anaknya jajan apa saja yang

penting anaknya tidak rewel.

Berdasarkan fenomena tersebut peneliti tertarik untuk

mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan

pengetahuan dan sikap ibu tentang diare pada balita di Kelurahan Kleak

Kecamatan Malalayang.
B. Rumusan Masalah

bagaimana masyarakat dalam mencegah penyakit diare di

Kelurahan Kleak Kecamatan Malalayang Kota Manado.

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap ibu

terhadap pencegahan diare pada balita di Kelurahan Kleak Kecamatan

Malalayang Kota Manado.

D. Manfaat Penelitian

1. Masalah Akademik

Penelitian ini memberikan manfaat pada masyarakat

khususnya tentang masalah kesehatan lingkungan agar terhindar dari

penyakit diare.

2. masalah praktis

Memperbaiki status diare agar tingkat kesehatan meningkat

dan juga dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama

pada para ibu pentingnya memperhatikan status kesehatan agar

mencegah terjadinya penyakit diare.

Anda mungkin juga menyukai