Anda di halaman 1dari 2

1

Ujian akhir KI3122 Pengantar Khemometri


Semester I 2009/2010, 11 Desember 2010. Open book, 90 menit

1. Berikut ini adalah pengamatan dalam upaya mendapatkan spektrum absorpsi di daerah ultra violet
oleh suatu senyawa X yang dicatat secara manual.

λ(nm) 200 205 210 215 220 225 230 235 240
A 0,075 -0,064 -0,162 -0,117 0,107 0,141 0,208 0,339 0,640
λ(nm) 245 250 255 260 265 270 275 280 285
A 1,020 0,859 0,551 0,532 0,478 0,593 0,491 0,338 0,057

λ(nm) 290 295 300 305 310 315 320 325 330
A -0,046 0,003 0,216 0,077 0,054 0,085 0,029 -0,103 -0,012

Berdasarkan data tersebut, buatlah kurva A = f(λ), berdasarkan:

a) Data mentahnya
b) Penghalusan (smoothing) dengan cara moving average 3 titik
c) Penghalusan (smoothing) dengan cara moving average 5 titik

1.2. Berikan ulasan tentang hasil pemrosesan itu

2. Gambar berikut ini merupakan rekaman intensitas sinyal sebagai fungsi waktu, I = f(t) dari noise
suatu matrik tanpa analit. (Vp-p adalah maksimum jarak puncak-lembah).
I

t
Dengan menggunakan skala sembarang bagi signal, dan menggunakan sedikitnya 35 titik signal (agar
memenuhi distribusi normal), perkirakan harga terkecil Signal to Noise (S/N) bagi pengukuran
tersebut.
2

3. Gambar berikut ini adalah rekaman spektrum Raman dari senyawa kalsium askorbat, yang diukur
pada berbagai celah (slit) dan time domain untuk mendapatkan berbagai harga signal to noise
ratio (SNR).

Berikan ulasan tentang bagaimana mengindikasikan sinyal analit.

4. Berikut ini adalah data pengukuran absorbansi larutan senyawa kompleks heteropoly acuan
(reference) dengan konsentrasi 10-3 M, dan larutan senyawa tidak diketahui (unknown) dalam
pelarut yang sama. Pengukuran dilakukan secara manual setiap selang panjang gelombang 10 nm,
di daerah sinar tampak.
 (nm) Absorbansi  (nm) Absorbansi
acuan sampel acuan sampel
650 0,240 0,266 800 0,512 0,332
660 0220 0,154 810 0,524 0,355
670 0,220 0,143 820 0,515 0,335
680 0,235 0,159 830 0,500 0,325
690 0,228 0,148 840 0,462 0,300
700 0,240 0,145 850 0,413 0,267
710 0,253 0,164 860 0,357 0,232
720 0,270 0,179 870 0,307 0,195
730 0,291 0,190 880 0,264 0,167
740 0,318 0,211 890 0,228 0,148
750 0,531 0,220 900 0,201 0,1300
760 0,383 0,245 910 0,186 0,130
770 0,422 0,385 920 0,160 0,124
780 0,452 0,282 930 0,167 0,095
790 0,489 0,309 940 0,176 0.091
a. Ujilah, apakah kedua senyawa merupakan senyawa yang berbeda ataukah senyawa
yang sama?

b. Bagi keperluan analisis kuantitatif, bentuk spektrum absorpsi yang diperoleh ini
akankah menghasilkan sensitiviti yang tinggi ?

Anda mungkin juga menyukai