Anda di halaman 1dari 18

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PELAKSANAAN KEGIATAN TAHAPAN PEMUTAKHIRAN DATA DAN PENYUSUNAN


DAFTAR PEMILIH DALAM PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR
JAWA TENGAH TAHUN 2018

A. PENDAHULUAN
Pemutakhiran Data dan Penyusunan Daftar Pemilih adalah kegiatan
untuk memperbaharui, memperbaiki, dan mengumpulkan data pemilih
melalui proses pemutakhiran secara langsung. Kegiatan pemutakhiran ini
dilakukan oleh seluruh Penyelenggara mulai dari Petugas Pemutakhiran Data
Pemilih (PPDP), Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia Pemilihan
Kecamatan (PPK), KPU Kabupaten/Kota dan KPU Provinsi.
Dalam rangka terwujudnya kelancaran serta untuk mempermudah
dalam pelaksanaan kegiatan tahapan Pemutakhiran Data dan Penyusunan
Daftar Pemilih maka disusunlah Standar Operasional Prosedur (SOP) ini
sebagai acuan dan pedoman bagi Penyelenggara di semua tingkatan.

B. KEGIATAN DAN JADWAL MUTARLIH


1) KPU Provinsi
JADWAL
NO PROGRAM/KEGIATAN
AWAL AKHIR
Penerimaan Hasil Analisis
1 DP4 dan Hasil Sinkronisasi 26 Desember 2017 29 Desember 2017
dari KPU RI
Penyusunan Daftar Pemilih
2 dan Pemetaan TPS di KPU 29 Desember 2017 30 Desember 2017
Provinsi
Menyelenggarakan Bimtek
3 31 Desember 2017 2 Januari 2018
KPU Kabupaten/Kota
Rekapitulasi daftar pemilih
hasil pemutakhiran tingkat
4 16 Maret 2018 17 Maret 2018
provinsi untuk ditetapkan
sebagai DPS
Penyampaian DPS kepada
5 17 Maret 2018 18 Maret 2018
KPU Kabupaten/Kota
Penyelenggaraan Rapat
6 Pleno Rekapitulasi tingkat 20 April 2018 21 April 2018
provinsi
Penyampaian DPT ke KPU
7 21 April 2018 22 April 2018
Kabupaten/Kota

2) KPU Kabupaten/Kota
JADWAL
NO PROGRAM/KEGIATAN
AWAL AKHIR
Penerimaan Hasil Analisis
26 Desember
1 DP4 dan Hasil Sinkronisasi 29 Desember 2017
2017
dari KPU RI

1
Menghadiri Bimtek
Penyusunan Daftar Pemilih 31 Desember
2 2 Januari 2018
KPU Kabupaten/Kota di KPU 2017
Provinsi
Penyusunan Daftar Pemilih
3 dan penyampaiannya 3 Januari 2018 5 Januari 2018
kepada PPS
Penyelenggaraan Bimtek
4 Penyusunan Daftar Pemilih 10 Januari 2018 12 Januari 2018
untuk PPK
Penyusunan daftar pemilih 19 Februari
5 4 Maret 2018
hasil pemutakhiran 2018
Rekapitulasi daftar pemilih
hasil pemutakhiran tingkat
6 10 Maret 2018 16 Maret 2018
kabupaten/kota untuk
ditetapkan sebagai DPS
Penyampaian DPS kepada
7 19 Maret 2018 20 Maret 2018
PPK
Rekapitulasi DPS hasil
8 perbaikan tingkat 13 April 2018 17 April 2018
kabupaten/kota
Penyelenggaraan Rapat
Pleno Rekapitulasi dan
9 18 April 2018 19 April 2018
Penetapan DPT di KPU
Kabupaten/Kota
10 Penyampaian DPT ke PPK 23 April 2018 25 April 2018

3) PPK
JADWAL
NO PROGRAM/KEGIATAN
AWAL AKHIR
Penyusunan Daftar Pemilih
oleh KPU Kabupaten/Kota
1 3 Januari 2018 8 Januari 2018
dan penyampaian kepada
PPS
Menghadiri Bimtek PPK di
2 10 Januari 2018 12 Januari 2018
KPU Kabupaten/Kota
Penyusunan Daftar Pemilih
3 8 Januari 2018 10 Januari 2018
dan Pemetaan TPS di PPK
4 Penyelenggaraan Bimtek PPS 13 Januari 2018 14 Januari 2018
Penyusunan daftar pemilih 19 Februari 27 Februari
5
hasil pemutakhiran 2018 2018
Menerima Rekapitulasi
daftar pemilih hasil
pemutakhiran tingkat
6 5 Maret 2018 7 Maret 2018
desa/kelurahan dan daftar
pemilih hasil pemutakhiran
dari PPS
Rekapitulasi daftar pemilih
hasil pemutakhiran tingkat
7 kecamatan dan 8 Maret 2018 9 Maret 2018
menyampaikannya kepada
KPU Kabupaten/Kota
Penyampaian DPS kepada
8 21 Maret 2018 23 Maret 2018
PPS
9 Menerima Rekapitulasi DPS 8 April 2018 10 April 2018
hasil perbaikan tingkat

2
desa/kelurahan dan DPS
hasil perbaikan dari PPS
Rekapitulasi DPS hasil
perbaikan tingkat
10 kecamatan dan 11 April 2018 12 April 2018
menyampaikannya kepada
KPU Kabupaten/Kota
Penerimaan DPT dari
11 23 April 2018 25 April 2018
Kabupaten/Kota
12 Penyampaian DPT ke PPS 26 April 2018 29 April 2018

4) PPS
JADWAL
NO PROGRAM/KEGIATAN
AWAL AKHIR
Menghadiri Bimtek PPS di
1 13 Januari 2018 14 Januari 2018
PPK
Penyusunan Daftar Pemilih
2 8 Januari 2018 11 Januari 2018
dan Pemetaan TPS di PPS
Penyelenggaraan Bimtek
3 17 Januari 2018 17 Januari 2018
PPDP di PPS
Penyusunan daftar pemilih 19 Februari 23 Februari
4
hasil pemutakhiran di PPS 2018 2018
Rekapitulasi daftar pemilih
hasil pemutakhiran tingkat
desa/kelurahan beserta
5 5 Maret 2018 7 Maret 2018
daftar pemilih hasil
pemutakhiran dan
menyampaikan ke PPK
6 Penerimaan DPS dari PPK 21 Maret 2018 23 Maret 2018
Pengumuman dan
7 tanggapan masyarakat 24 Maret 2018 2 April 2018
terhadap DPS
Perbaikan DPS di tingkat
8 3 April 2018 7 April 2018
PPS
Rekapitulasi DPS hasil
perbaikan tingkat
desa/kelurahan beserta DPS
9 8 April 2018 10 April 2018
hasil perbaikan dan
menyampaikannya kepada
PPK
10 Penerimaan DPT dari PPK 26 April 2018 29 April 2018
11 Pengumuman DPT oleh PPS 29 April 2018 27 Juni 2018

5) PPDP
JADWAL
NO PROGRAM/KEGIATAN
AWAL AKHIR
Menghadiri Bimtek PPDP di
1 17 Januari 2018 17 Januari 2018
PPS
Kegiatan Pencocokan dan 18 Februari
2 20 Januari 2018
penelitian 2018

3
C. PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH
Pelaksanaan di KPU Provinsi
1. Menerima dan kemudian mencermati data hasil sinkronisasi DPT Pemilu
atau Pemilihan Terakhir dan DP4 hasil analisis dari KPU RI;
2. Bersama KPU Kabupaten/Kota menyusun daftar pemilih berdasarkan
sinkronisasi DPT Pemilu atau Pemilihan Terakhir dan DP4 hasil analisis
menggunakan formulir Model A-KWK dengan membagi pemilih disetiap
TPS paling banyak 800 orang.

Pelaksanaan di KPU Kabupaten/Kota


1. Melakukan sosialisasi terkait dengan jadwal bimtek PPDP;
2. Menerima Daftar Pemilih yang telah disinkronisasi dengan Daftar pemilih
pada pemilihan terakhir;
3. Menyusun daftar pemilih berbasis TPS dengan formulir Model A-KWK;
4. Melakukan Bimtek Pemutakhiran data pemilih kepada PPK;
5. Mengangkat PPDP disetiap TPS setelah menetapkan jumlah TPS dan
pemilih disetiap TPS;
6. Menyerahkan daftar pemilih per TPS (formulir Model A-KWK) kepada PPK
untuk disampaikan kepada PPS (dalam bentuk softcopy) dan kepada PPDP
(dalam bentuk hardcopy) untuk dilakukan Coklit;
7. Melakukan monitoring dan supervisi terhadap Bimtek Pemutakhiran data
pemilih yang dilakukan oleh PPK kepada PPS.

Pelaksanaan di PPK
1. Melakukan Bimtek Pemutakhiran data pemilih kepada PPS;
2. Menyerahkan data pemilih per TPS (Model A-KWK) dan dokumen lainnya
kepada PPS untuk disampaikan ke PPDP.

Pelaksanaan di PPS
1. Berkoordinasi dengan petugas registrasi kependudukan desa/kelurahan
sebelum dan setelah PPDP melakukan kegiatan Coklit;
2. Melakukan sosialisasi kepada aparat desa/kelurahan, tokoh masyarakat,
dan masyarakat luas di tingkat desa/kelurahan mengenai kegiatan
pemutakhiran daftar pemilih;
3. Memberikan Bimtek pemutakhiran data pemilih kepada PPDP;
4. Memastikan PPDP telah mengerti dan memahami ketentuan dan prosedur
operasional standar;

4
5. Menerima data pemilih per TPS dalam bentuk hardcopy dan softcopy
Formulir Model A-KWK beserta seluruh dokumen pemutakhiran data
pemilih sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan;
6. Menyerahkan data pemilih per TPS (Model A-KWK) dan dokumen lainnya
(hardcopy) kepada PPDP;
7. Memastikan PPDP memahami tata cara coklit, khususnya bagaimana
melakukan pencoretan, perbaikan data, mendaftar pemilih baru, cara
pengisian formulir, dan tenggat waktu yang harus diselesaikan.

D. PENCOCOKAN DAN PENELITIAN


Pelaksanaan oleh PPDP
1. Melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) sesuai daftar pemilih
Formulir Model A-KWK dengan cara mendatangi pemilih secara langsung
dan dapat menindaklanjuti usulan RT/RW;
2. Proses coklit dilakukan untuk memperbaiki daftar pemilih dengan cara :
a. mencatat Pemilih yang telah memenuhi syarat, tetapi belum terdaftar
dalam daftar pemilih dengan menggunakan formulir Model A.A-KWK;
b. memperbaiki data Pemilih apabila terdapat kesalahan;
c. mencoret Pemilih yang telah meninggal;
d. mencoret Pemilih yang telah pindah domisili ke daerah lain;
e. mencoret Pemilih yang telah berubah status dari status sipil menjadi
status anggota Tentara Nasional Indonesia atau Kepolisian Negara
Republik Indonesia;
f. mencoret Pemilih yang belum genap berumur 17 (tujuh belas) tahun
dan belum kawin/menikah pada hari pemungutan suara;
g. mencoret data Pemilih yang telah dipastikan tidak ada keberadaannya;
h. mencoret Pemilih yang terganggu jiwa/ingatannya berdasarkan surat
keterangan dokter;
i. mencoret Pemilih yang sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan
putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap;
j. mencatat keterangan Pemilih berkebutuhan khusus pada kolom jenis
disabilitas; dan
k. mencoret Pemilih yang berdasarkan identitas kependudukan bukan
merupakan warga atau penduduk di wilayah Provinsi Jawa Tengah;
3. Dalam hal ada Pemilih yang belum mempunyai KTP Elektronik atau Surat
Keterangan atau tidak dapat ditemui secara langsung, maka PPDP
memberikan catatan pada kolom keterangan dalam formulir Model A-KWK
dan Model A.A-KWK sesuai dengan status/kondisi Pemilih :
a. Belum mempunyai KTP elektronik /Surat Keterangan; atau

5
b. Tidak dapat ditemui secara langsung oleh PPDP untuk dilakukan
Coklit.
Pemilih atau keluarganya dapat menunjukkan Kartu Keluarga kepada
PPDP sebagai dasar coklit;
4. Memberikan Tanda Bukti (formulir Model A.A.1-KWK) dan menempelkan
Stiker coklit pada rumah pemilih (formulir Model A.A.2-KWK) apabila dapat
dipastikan bahwa Pemilih/keluarganya berdasarkan KTP Elektronik sudah
terdaftar atau memenuhi syarat untuk didaftar;
5. Mencatat dan merekapitulasi hasil kegiatan coklit ke dalam formulir Model
A.A.3-KWK dan kemudian menyampaikan kepada PPS.

E. PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH HASIL PEMUTAKHIRAN


Pelaksanaan di PPS
1. Menyusun daftar Pemilih hasil pemutakhiran berdasarkan hasil coklit
PPDP, dengan membuat softcopy yang berisi daftar Pemilih yang tidak
memenuhi syarat, Pemilih baru, dan perbaikan data Pemilih yang berbasis
TPS, dengan menggunakan formulir Model A.B-KWK. Untuk
rekapitulasinya disusun menggunakan formulir Model A.B.1-KWK;
2. Untuk Pemilih yang tidak mempunyai atau belum dapat dipastikan
kepemilikan KTP Elektronik atau Surat Keterangan, PPS menyusun daftar
pemilihnya menggunakan formulir Model A.C-KWK dan untuk
rekapitulasinya disusun menggunakan formulir Model A.C.1-KWK;
3. Rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran dilakukan dalam Rapat
Pleno Terbuka yang dihadiri oleh PPDP, PPL dan Tim Kampanye Pasangan
Calon, kemudian hasil penetapannya dituangkan kedalam Berita Acara
yang ditandatangani oleh Ketua dan Anggota PPS dan Salinannya
diberikan kepada PPL dan Tim Kampanye Pasangan Calon;
4. Menindaklanjuti masukan dari PPL atau Tim Kampanye Pasangan Calon
dalam Rapat Pleno Terbuka apabila terdapat kekeliruan dalam
rekapitulasi, dengan catatan masukan tersebut harus disertai dengan data
autentik dan bukti tertulis berupa nama Pemilih, tanggal lahir Pemilih, dan
lokasi TPS dan terbukti benar;
5. PPS menyampaikan Daftar Pemilih hasil pemutakhiran kepada PPL, PPK,
dalam bentuk softcopy dan hardcopy, sebagai berikut :
a. Formulir Model A-KWK;
b. Formulir Model A.A-KWK;
c. Formulir Model A.A.3-KWK;
d. Formulir Model A.B-KWK;
e. Formulir Model A.B.1-KWK;

6
f. Formulir Model A.C-KWK;
g. Formulir Model A.C.1-KWK;

Pelaksanaan di PPK
1. Menerima daftar Pemilih hasil pemutakhiran dari PPS;
2. Melakukan rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran menggunakan
formulir Model A.B.2-KWK dan formulir Model A.C.2-KWK yang dilakukan
dalam Rapat Pleno Terbuka yang dihadiri oleh PPS, Panwas Kecamatan
dan Tim Kampanye Pasangan Calon;
3. Menuangkan hasil penetapan Rapat Pleno Terbuka ke dalam Berita Acara
yang ditandatangani oleh Ketua dan Anggota PPK, dan salinannya
diberikan kepada :
a. KPU Provinsi melalui KPU Kabupaten/Kota;
b. KPU Kabupaten/Kota;
c. Panwas Kecamatan; dan
d. Setiap Tim Kampanye Pasangan Calon.
4. Menindaklanjuti masukan dari Panwas Kecamatan atau Tim Kampanye
Pasangan Calon dalam Rapat Pleno Terbuka, dengan catatan masukan
tersebut harus disertai dengan data autentik dan bukti tertulis berupa
nama Pemilih, tanggal lahir Pemilih, dan lokasi TPS dan terbukti benar.

F. REKAPITULASI DAN PENETAPAN DPS


Pelaksanaan di KPU Kabupaten/Kota
1. Menerima rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran dari PPK;
2. Melakukan rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran (formulir
Model A.1.3-KWK) dan menetapkan DPS (formulir Model A.1-KWK) dalam
Rapat Pleno Terbuka yang dihadiri oleh PPK, Panwas Kabupaten/Kota,
Tim Kampanye Pasangan Calon dan dinas yang menyelenggarakan
urusan kependudukan dan catatan sipil setempat;
3. Membuat berita acara rekapitulasi dan penetapan DPS yang
ditandatangani oleh Ketua dan Anggota KPU Kabupaten/Kota;
4. Menindaklanjuti masukan dari Panwas Kabupaten/Kota, Tim Kampanye
Pasangan Calon dalam Rapat Pleno Terbuka apabila terdapat kekeliruan
dalam rekapitulasi, dengan catatan harus disertai dengan data autentik
dan bukti tertulis berupa nama Pemilih, tanggal lahir Pemilih, dan lokasi
TPS;
5. Melakukan pengecekan terhadap pemilih potensial Non KTP elektronik
dengan melakukan koordinasi dengan Disdukcapil setempat, untuk
meminta keterangan pemilih yang bersangkutan sebagaimana daftar

7
pemilih yang ada dalam formulir Model A.C.3-KWK;
a. Apabila Disdukcapil setempat telah menyatakan bahwa pemilih yang
bersangkutan telah ada dalam database kependudukan dan
menerbitkan Surat Keterangan kepada pemilih yang bersangkutan
maka pemilih tersebut dimasukkan dalam daftar pemilih sementara
hasil perbaikan oleh PPS menggunakan formulir Model A.2-KWK;
b. Dalam hal sampai dengan masa perbaikan DPS berakhir, Disdukcapil
setempat tidak memberikan keterangan bahwa Pemilih yang
bersangkutan telah berdomisili diwilayah administratif yang sedang
menyelenggarakan Pemilihan, maka KPU Kabupaten/Kota mencoret
Pemilih yang bersangkutan, dan menuangkan ke dalam berita acara
yang ditandatangani oleh KPU Kabupaten/Kota dan dinas yang
menyelenggarakan urusan kependudukan dan catatan sipil di daerah
kabupaten/kota setempat dan disaksikan oleh Panwas
Kabupaten/Kota;
c. Dalam hal Disdukcapil setempat tidak dapat memberikan seluruh
data dan informasi mengenai data Pemilih yang masuk dalam formulir
Model A.C.3-KWK, KPU Kabupaten/Kota melaporkan kepada KPU
Provinsi untuk diteruskan kepada KPU RI;
6. Melakukan rekapitulasi daftar pemilih potensial Non KTP elektronik
(formulir Model A.C.3-KWK);
7. Menyampaikan Salinan formulir Model A.1.3-KWK dan formulir Model
A.C.3-KWK kepada :
a. KPU Provinsi;
b. Panwas Kabupaten/Kota;
c. Tim Kampanye Pasangan Calon;dan
d. Dinas yang menyelenggarakan urusan kependudukan dan catatan
sipil setempat.
8. Menyampaikan Salinan DPS (formulir Model A.1-KWK) sebanyak 3 (tiga)
rangkap kepada PPS melalui PPK, untuk digunakan sebagai :
a. Pengumuman dikantor desa/kelurahan;
b. pengumuman di sekretariat/balai Rukun Tetangga (RT)/Rukun
Warga (RW) atau tempat strategis lainnya; dan
c. arsip PPS
9. Menyerahkan Salinan DPS kepada Panwas Kabupaten/Kota dan Tim
Kampanye Pasangan Calon dalam bentuk softcopy dengan format portable
document format (PDF), apabila ada permintaan dalam format excel atau
comma separated values (CSV) maka softcopy filenya diunduh dari Sistem
Informasi Daftar Pemilih (Sidalih);

8
10. Menyerahkan salinan rekapitulasi DPS (formulir Model A.1.3-KWK) dan
salinan daftar pemilih potensial Non KTP elektronik/formulir (Model
A.C.3-KWK) kepada KPU Provinsi.

Pelaksanaan di KPU Provinsi


1. Melakukan rekapitulasi DPS (formulir Model A.1.4-KWK) dan rekapitulasi
daftar pemilih potensial Non KTP elektronik (formulir Model A.C.4-KWK)
dalam Rapat Pleno Terbuka yang dihadiri oleh KPU Kabupaten/Kota se
Jawa Tengah, Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Tim Kampanye Pasangan
Calon dan Badan yang menyelenggarakan urusan kependudukan dan
catatan sipil tingkat Provinsi Jawa Tengah;
2. Membuat berita acara yang ditandatangani oleh Ketua dan Anggota KPU
Provinsi Jawa Tengah;
3. Menindaklanjuti masukan dari Bawaslu Provinsi Jawa Tengah dan Tim
Kampanye Pasangan Calon dalam Rapat Pleno Terbuka apabila terdapat
kekeliruan dalam rekapitulasi, dengan catatan harus disertai dengan data
autentik dan bukti tertulis berupa nama Pemilih, tanggal lahir Pemilih,
dan lokasi TPS;
4. Atas hasil pengecekan oleh KPU RI bersama dengan Kemendagri terhadap
data Pemilih yang masuk dalam formulir Model A.C.3-KWK, KPU Provinsi
segera berkoordinasi dengan KPU Kabupaten/Kota agar segera
menindaklanjuti dengan melakukan :
a. memasukkan pemilih kedalam DPT apabila pemilih dimaksud
terdaftar database kependudukan, sebelum penetapan DPT;
b. memasukkan pemilih kedalam DPTb apabila data pemilih hasil
pengecekan tersebut diatas terdistribusi setelah penetapan DPT
(dengan catatan pada saat hari Pemungutan Suara yang
bersangkutan membawa Surat Keterangan);
c. mencoret pemilih dari DPT apabila pemilih terdaftar dalam database
kependudukan daerah pemilihan lain; dan
d. berkoordinasi dengan Disdukcapil untuk menerbitkan Surat
Keterangan bagi pemilih yang tidak terdaftar dalam database
kependudukan.

G. PENGUMUMAN DPS DAN TANGGAPAN MASYARAKAT


Pelaksanaan di PPS
1. Mengumumkan DPS di kantor desa/kelurahan, balai RT/RW atau tempat
strategis lainnya untuk mendapatkan tanggapan dari masyarakat selama
10 hari.

9
2. Mengumumkan DPS sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
3. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pengumuman DPS
agar masyarakat melakukan pengecekan nama di DPS.
4. Mencatat tanggapan masyarakat yang telah diperiksa kebenarannya
didalam formulir Model A.2-KWK dan memberikan bukti telah diterima
usulan perbaikan atau telah didaftar.
5. PPS menyalin formulir Model A.2-KWK ke dalam soft copy format
Microsoft Excel.

H. UJI PUBLIK OLEH PPS


1. Uji Publik dilaksanakan selama masa pengumuman DPS selama 10
(sepuluh) hari dan tempat pelaksanaan dapat dilakukan di Balai
Desa/Kelurahan, Balai RT/RW atau tempat pertemuan lainnya;
2. Tempat pelaksanaan Uji Publik di setiap Desa/Kelurahan dapat
menggunakan lebih dari 1 (satu) tempat dengan membagi TPS, dengan
mempertimbangkan jarak, wilayah dan jumlah Pemilih di tiap TPS;
3. Dalam pelaksanaan Uji Publik, PPS melibatkan pengurus RT/RW untuk
membantu selama Uji Publik berlangsung dan PPS juga menentukan
tempat pelaksanaan Uji Publik;
4. PPS menyampaikan undangan tertulis kepada pengurus RT/RW, Kepala
Keluarga, dan tokoh masyarakat serta PPL setempat untuk hadir pada
waktu dan tempat yang telah ditentukan (format undangan terlampir);
5. Untuk keperluan Uji Publik, PPS menempelkan Salinan DPS di tempat
yang telah ditentukan dan menyiapkan Daftar Hadir untuk undangan;
6. PPS mencatat setiapmasukan/tanggapan masyarakat dengan
menggunakan formulir Model A.1.A-KWK yang ditandatangani oleh PPS
dan Pemberi Masukan/Tanggapan;
7. Hasil pelaksanaan Uji Publik dituangkan dalam Berita Acara (format
terlampir) ditandatangani oleh Ketua PPS dan salinan Berita Acara
disampaikan kepada PPK dan PPL;
8. PPS dalam penyusunan DPS Hasil Perbaikan mendasari hasil Uji Publik;
9. Anggaran yang digunakan selama pelaksanaan Uji Publik dibebankan pada
anggaran PPS, untuk masing-masing TPS sebesar Rp. 250.000 (dua ratus
lima puluh ribu rupiah) yang digunakan untuk membiayai Konsumsi dan
kebutuhan lainnya;

10
I. REKAPITULASI DPS HASIL PERBAIKAN DAN PENYUSUNAN & PENETAPAN
DPT
Pelaksanaan di PPS
1. Pemilih atau anggota keluarga atau pihak yang berkepentingan
mengajukan usul perbaikan kepada PPS mengenai penulisan nama
dan/atau identitas lainnya yang tercantum dalam DPS, antara lain
meliputi :
a. Pemilih telah memenuhi syarat;
b. Pemilih sudah/pernah kawin di bawah umur 17 (tujuh belas) tahun;
c. Pemilih sudah pensiun dari Tentara Nasional Indonesia atau
Kepolisian Negara Republik Indonesia dan/atau Pemilih yang
berubah status menjadi Tentara Nasional Indonesia atau Kepolisian
Negara Republik Indonesia;
d. Pemilih sudah meninggal dunia;
e. Pemilih tidak berdomisili di desa/kelurahan tersebut;
f. Pemilih terdaftar lebih dari 1 (satu) kali; dan/atau
g. Pemilih terdaftar tetapi sudah tidak lagi memenuhi syarat sebagai
Pemilih;
2. Pemilih yang informasinya diusulkan untuk diperbaiki menunjukkan dan
menyerahkan salinan (fotocopy) KTP Elektronik atau Surat Keterangan;
3. PPS melakukan verifikasi terhadap usulan perbaikan Pemilih yang
informasinya diusulkan untuk diperbaiki;
4. Apabila usulan perbaikan dapat diterima, PPS mengisi formulir Model
A.1.A-KWK dan memperbaiki DPS berdasarkan KTP Elektronik atau Surat
Keterangan serta memberikan tanda bukti telah diterima usulan
perbaikan identitas dan/atau telah terdaftar sebagai Pemilih;
5. PPS melakukan rekapitulasi DPS hasil perbaikan menggunakan formulir
Model A.2.1-KWK dan menyampaikan kepada PPK.

Pelaksanaan di PPK
1. Menerima hasil perbaikan DPS dari PPS;
2. Melakukan rekapitulasi hasil perbaikan DPS (formulir Model A.2.2-KWK)
dalam Rapat Pleno Terbuka dan hasilnya dituangkan dalam berita acara
yang ditandatangani oleh Ketua dan Anggota PPK;
3. Menindaklanjuti masukan dari PPS, Panwas Kecamatan, dan Tim
Kampanye Pasangan Calon dalam Rapat Pleno apabila terdapat
kekeliruan dalam rekapitulasi DPS, dengan disertai dengan data autentik
dan bukti tertulis berupa nama Pemilih, tanggal lahir Pemilih, dan lokasi
TPS;

11
4. Menyampaikan salinan rekapitulasi DPS Hasil Perbaikan kepada:
a. KPU Kabupaten/Kota;
b. KPU Provinsi melalui KPU/KIP Kabupaten/Kota;
c. Panwas Kecamatan; dan
d. setiap Tim Kampanye Pasangan Calon.

Pelaksanaan di KPU Kabupaten/Kota


1. Menerima hasil perbaikan DPS dari PPK;
2. Melakukan rekapitulasi hasil perbaikan DPS dan menetapkan DPT dalam
Rapat Pleno Terbuka dan dituangkan dalam berita acara yang
ditandatangani oleh Ketua dan Anggota KPU Kabupaten/Kota;
3. Menindaklanjuti masukan dari PPK, Panwas Kabupaten/Kota, dan Tim
Kampanye Pasangan Calon dalam Rapat Pleno apabila terdapat
kekeliruan dalam rekapitulasi DPS dengan disertai dengan data autentik
dan bukti tertulis berupa nama Pemilih, tanggal lahir Pemilih, dan lokasi
TPS;
4. Menyampaikan salinan rekapitulasi DPT (formulir Model A.3.3-KWK)
kepada :
a. KPU Provinsi;
b.KPU melalui KPU Provinsi;
c. Panwas Kabupaten/Kota;
d.setiap Tim Kampanye Pasangan Calon;dan
e. perangkat daerah yang menangani urusan kependudukan dan catatan
sipil setempat.
5. Menyampaikan salinan DPT (formulir Model A.3-KWK) kepada PPS
melalui PPK dalam jumlah 3 (tiga) rangkap untuk digunakan sebagai:
a. Pengumuman dikantor desa/kelurahan atau sebutan lain;
b. pengumuman di sekretariat/balai Rukun Tetangga (RT)/Rukun
Warga (RW)/tempat yang mudah dijangkau/tempat strategis lainnya;
dan
c. arsip PPS.
6. Menyampaikan salinan DPT kepada Tim Kampanye Pasangan Calon
tingkat kecamatan, Tim Kampanye Pasangan Calon tingkat
kabupaten/kota, Panwas Kecamatan dan Panwas Kabupaten/Kota dalam
bentuk dengan format portable document format (PDF) atau softcopy
dengan format excel atau comma separated values (CSV) apabila ada
permintaan.

12
Pelaksanaan di KPU Provinsi
1. Melakukan rekapitulasi DPT berdasarkan rekapitulasi DPT dari KPU
Kabupaten/Kota dan dilakukan dalam Rapat Pleno Terbuka kemudian
dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh Ketua dan
Anggota KPU Provinsi;
2. Menindaklanjuti masukan dari KPU Kabupaten/Kota, Bawaslu Provinsi,
dan Tim Kampanye Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur
dalam Rapat Pleno apabila terdapat kekeliruan dalam rekapitulasi DPT,
dengan disertai dengan data autentik dan bukti tertulis berupa nama
Pemilih, tanggal lahir Pemilih, dan lokasi TPS;
3. Menyusun rekapitulasi DPT menggunakan formulir Model A.3.4-KWK dan
salinan rekapitulasi DPT tersebut disampaikan kepada :
a. KPU;
b. Bawaslu Provinsi;
c. setiap Tim Kampanye Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur;
dan
d. perangkat daerah yang menangani urusan kependudukan dan catatan
sipil setempat.

J. PEMELIHARAAN DPT
Pelaksanaan di PPS
1. Melakukan penyaringan data;
2. Mencari data Pemilih yang TMS yang pindah, meninggal dunia, usia
dibawah umur, terdapat NIK ganda, gangguan jiwa, alih status dari sipil
menjadi TNI/Polri atau sebaliknya.

Pelaksanaan di PPK
1. Melaksanakan kegiatan pemeliharaan DPT/Perbaikan DPT, dan
pendaftaran pemilihan setelah DPT di tetapkan;
2. Memelihara sampai hari H pelaksanaan pemungutan dan penghitungan
suara;
3. Pemeliharaan DPT dengan pencermatan sampai di tingkat RT/RW.

Pelaksanaan di Kabupaten/Kota
Digunakan sebagai bahan penyusunan Daftar Pemilih untuk pemilu
selanjutnya.

Pelaksanaan di Provinsi
Mengkompilasi hasil pemutakhiran data di masing-masing Kabupaten/Kota.

13
K. DPPh DAN DPTb
DPPh
1. Pemilih harus menunjukkan identitas yang sah dan menyerahkan Surat
Pemberitahuan DPPh atau formulir Model A.5-KWK dari PPS asal ke PPS
tujuan memilih paling lambat 3 (tiga) hari sebelum hari pemungutan
suara;
2. Dalam hal Pemilih sebagaimana dimaksud pada angka 1 mengalami
kesulitan/tidak dapat menempuh prosedur untuk mendapatkan Surat
Pemberitahuan DPPh atau formulir Model A.5-KWK dari PPS asal maka
KPU Kabupaten/Kota tujuan dapat menerbitkan Surat Pemberitahuan
dimaksud, dengan ketentuan :
a. Ada laporan atau permintaan dari Pemilih secara langsung paling
lambat 3 (tiga) hari sebelum hari pemungutan suara;
b. meneliti kebenaran identitas yang bersangkutan;
c. memastikan Pemilih tersebut telah terdaftar dalam DPT di TPS sesuai
alamat Pemilih yang bersangkutan;
3. PPS asal mencatat Pemilih yang pindah memilih pada kolom keterangan
DPT (formulir Model A.3-KWK);
4. Salinan DPPh (formulir Model A.4-KWK) merupakan bagian dari Salinan
DPT (formulir Model A.3-KWK) maka dalam hal KPU Kabupaten/Kota
menyampaikan Salinan DPT dapat dilengkapi dengan Salinan DPPh.

DPTb
1. KPPS memasukkan data Pemilih yang tidak terdaftar/belum masuk
dalam DPT tetapi memenuhi syarat sebagai Pemilih dalam DPTb (formulir
Model A.Tb-KWK) sesuai dengan TPS dan alamat Pemilih yang
bersangkutan;
2. Pemilih yang terdaftar dalam DPTb dapat menggunakan hak pilihnya 1
(satu) jam sebelum waktu pemungutan suara berakhir dengan
menunjukkan KTP Elektronik/Surat Keterangan;

L. MONITORING DAN SUPERVISI


Pelaksanaan di PPS
1. Mengidentifikasi petugas PPDP yang membutuhkan bimbingan secara
khusus, baik disebabkan karena kondisi geografis, jumlah pemilih, atau
karakteristik pemilih yang sulit, atau kapasitas/komitmen PPDP;
2. Memastikan PPDP menjalankan SOP dengan baik dan benar;
3. Memastikan PPDP mengisi kolom data pemilih secara lengkap dan benar
sesuai dengan KTP Elektronik/KK atau Surat Keterangan Disdukcapil,

14
memberikan formulir bukti telah terdaftar, dan menempel stiker di tempat
yang mudah terlihat;
4. Memastikan PPDP tidak kekurangan formulir pemutakhiran data pemilih;
5. Membantu PPDP yang mengalami kesulitan dalam proses coklit;
6. Memastikan PPDP mampu menyelesaikan pemutakhiran dan menyerahkan
hasil verifkasinya tepat waktu;
7. Mengecek ke lapangan untuk memantau perkembangan coklit yang
dilaksanakan oleh PPDP secara periodik;
8. Melaporkan hasil pemantauan proses coklit kepada PPK secara tertulis.

Pelaksanaan di KPU Kabupaten/Kota


1. Secara berkala melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan
tugas PPDP melalui PPS dan PPK, dengan menggunakan sampel paling
sedikit 5% (lima persen) dari jumlah TPS di Kabupaten/Kota;
2. Wajib menindaklanjuti hasil pengawasan oleh Panwas Kabupaten/Kota
terhadap pelaksanaan Pemutakhiran Data dan Penyusunan Daftar Pemilih
Pilgub Jateng.

M. LAPORAN PELAKSANAAN MUTARLIH


Pelaksanaan di KPU Provinsi
KPU Provinsi menyampaikan Laporan Pelaksanaan Pemutakhiran Data dan
Penyusunan Daftar Pemilih kepada KPU serta menyampaikan tembusannya
kepada Bawaslu Provinsi.

Pelaksanaan di KPU Kabupaten/Kota


KPU Kabupaten/Kota menyampaikan Laporan Pelaksanaan Pemutakhiran
Data dan Penyusunan Daftar Pemilih kepada KPU Provinsi serta
menyampaikan tembusannya kepada Panwas Kabupaten/Kota setempat.

N. LAMPIRAN-LAMPIRAN :
Alur
1. Sinkronisasi DP4 dan DPT Pemilu Terakhir
2. KPU Kab/Kota menerima hasil sinkronisasi dari KPU RI melalui Sidalih
(download)
3. KPU Kab/Kota memetakan pemilih per TPS dan disusun dalam bentuk
Daftar Pemilih
4. KPU Kab/Kota mencetak Daftar Pemilih berbasis TPS
5. KPU Kab/Kota menyerahkan Daftar Pemilih (hardcopy) kepada PPS
melalui PPK untuk dilakukan coklit oleh PPDP

15
6. PPDP melakukan coklit
7. Penyerahan hasil coklit dari PPDP ke PPS
8. PPS melakukan penyusunan DPHP (entry dan perubahan, soft file)
9. PPS menyerahkan dan merekap di tingkat kecamatan
10. Rekapitulasi DPHP di tingkat PPK
11. PPK menyerahkan Rekap DPHP ke KPU Kab/Kota
12. Rekap DPHP di tingkat KPU Kab/Kota untuk ditetapkan sebagai DPS
13. KPU Kab/Kota menyerahkan Rekap DPS ke KPU Prov
14. Rekap DPS di tingkat KPU Prov
15. Pencetakan DPS oleh KPU Kab/Kota
16. Penyerahan DPS ke PPS melalui PPK
17. Pengumuman DPS oleh PPS melalui UJI PUBLIK DPS
18. Tanggapan masyarakat terhadap DPS
19. Perbaikan DPS oleh PPS
20. Penyerahan DPSHP dari PPS ke PPK
21. Rekap DPSHP di PPK
22. Penyerahan DPSHP dari PPK ke KPU Kab/Kota
23. Rekap DPSHP di KPU Kab/Kota untuk ditetapkan menjadi DPT
24. Penyerahan DPT dari KPU Kab/Kota ke KPU Prov
25. Rekap DPT tingkat KPU Prov
26. Pencetakan DPT oleh KPU Kab/Kota
27. Penyerahan DPT ke PPS melalui PPK
28. Pengumuman DPT oleh PPS
29. Rakor Penyusunan DPPh dan DPTb di semua tingkatan

Form-form

NO KODE NAMA

1. Model A-KWK Daftar Pemilih

2. Model A.A-KWK Daftar Pemilih Baru

3. Model A.A.1-KWK Tanda Bukti Pendaftaran Pemilih

4. Model A.A.2-KWK Stiker Tanda Bukti Pencocokan dan


Penelitian

5. Model A.A.3-KWK Laporan Hasil Coklit PPDP

6. Model A.B-KWK Daftar Perubahan Pemilih Hasil


Pemutakhiran

16
NO KODE NAMA

7. Model A.B.1-KWK Rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil


Pemutakhiran Desa/Kelurahan

8. Model A.B.2-KWK Rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil


Pemutakhiran Kecamatan

9. Model A.C-KWK Daftar Pemilih Potensial Non KTP-


elektronik

10. Model A.C.1-KWK Rekapitulasi Daftar Pemilih Potensial Non KTP-


elektronik Desa/Kelurahan

11. Model A.C.2-KWK Rekapitulasi Daftar Pemilih Potensial Non KTP-


elektronik Kecamatan

12. Model A.C.3-KWK Rekapitulasi Daftar Pemilih Potensial Non KTP-


elektronik Kabupaten/Kota

13. Model A.C.4-KWK Rekapitulasi Daftar Pemilih Potensial Non KTP-


elektronik Provinsi

14. Model A.1-KWK Daftar Pemilih Sementara

15. Model A.1.3-KWK Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara


Kabupaten/Kota

16. Model A.1.4-KWK Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara


Provinsi

17. Model A.1.A-KWK Formulir Tanggapan dan Masukan Masyarakat


terhadap DPS

18. Model A.2-KWK Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan

19. Model A.2.1-KWK Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil


Perbaikan Desa/Kelurahan

20. Model A.2.2-KWK Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil


Perbaikan Kecamatan

21. Model A.3-KWK Daftar Pemilih Tetap

22. Model A.3.3-KWK Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Kabupaten/Kota

23. Model A.3.4-KWK Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Provinsi

24. Model A.4-KWK Daftar Pemilih Pindahan

25. Model A.5-KWK Surat Pemberitahuan(Daftar Pemilih Pindahan)

26. Model A.Tb-KWK Daftar Pemilih Tambahan

17
Contoh-contoh Sosialisasi Mutarlih

18

Anda mungkin juga menyukai