Anda di halaman 1dari 4

E.

GERAK HARMONIK SEDERHANA

1) Gerak Harmonis pada Pegas

Gerak harmonis adalah gerak bolak-balik yang melalui lintasan yang sama
secara periodik. Secara periodik berarti gerak yang berulang memiliki selang waktu
bolak-balik yang tetap. Contoh gerak harmonis dalam kehidupan sehari-hari adalah
ayunan anak-anak, gerak bandul jam dan pegas yang diberi beban.

Gambar 1 kesetimbangan pada pegas (Prakashan, Krishna. 2001: 420)

Sebuah pegas yang awalnya tidak diberi beban/benda, kemudian akan


diberikan benda bermassa m yang digantungkan pada ujung pegas sehingga
menghasilkan gerakan bolak-balik. Dalam keadaan seimbang, gaya berat w sama
dengan gaya pegas F, resultan gaya sama dengan nol, beban diam. Saat benda
melakukan satu kali getaran maka benda tersebut bergerak dari titik terbawah
sampai titik terbawah lagi. Waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu lintasan
bolak-balik disebut periode, sedangkan jumlah getaran sempurna yang dilakukan
tiap satuan waktu disebut frekuensi (f) dan Satuan frekuensi dalam SI dinyatakan
dengan satuan hertz (Hz). Hubungan antara periode (T) dan frekuensi (f), jika
banyaknya getaran adalah n setelah getaran selama t sekon, maka dapat
dirumuskan:
𝑡 𝑛
T= dan f =
𝑛 𝑡
Dari kesimbangannya beban diberi simpangan (y), pada beban bekerja gaya
(F), gaya ini cenderung menggerakkan beban keatas. Gaya pegas merupakan gaya
penggerak, padahal gaya pegas sebanding dengan simpangan pegas.

F=-ky

Dengan : k = tetapan pegas (N/m)


y = simpangan (m)
F = gaya pemulih (N)
Gerak harmonis pegas pada dasarnya merupakan proyeksi gerak melingkar
pada salah satu sumbu utamanya, sehingga periode dan frekuensi dapat ditentukan
dengan menyamakan gaya pemulih dengan gaya sentripetal. Gaya pemulih
merupakan gaya yang dilakukan pegas untuk mengembalikan benda pada posisi
keseimbangan.

∑ 𝐹 = 𝑚. 𝑎𝑠

𝑘. 𝑥 = 𝑚. 𝜔2 . 𝑥

𝑘 = 𝑚. 𝜔2

Karena 𝜔 = 2𝜋/𝑇, maka:


𝑚4𝜋 2
𝑘= 𝑇2

𝑚
𝑇 = 2𝜋√ 𝑘

atau

1 𝑘
𝑓 = 2𝜋 √𝑚

dengan:

T = periode (sekon)

m = massa beban (kg)

k = konstanta pegas (N/m)

f = frekuensi (Hz)

2) Persamaan Getaran Harmonik

a. Simpangan Getaran Harmonik

Persamaan getaran harmonik diperoleh dengan memproyeksikan gerak


melingkar terhadap sumbu untuk titik yang bergerak beraturan.
Gambar 2 (a) getaran pegas (b) grafik simpangannya

(Handayani, Sri. 2009 : 46)

Simpangan pada benda yang bergetar dapat dituliskan seperti kurva


pada gambar 2 (b). Bentuknya memenuhi fungsi sinus. Berarti persamaan
simpangan getarnya memenuhi fungsi berikut:

2𝜋𝑡
𝑌 = 𝐴 sin 𝜃 = 𝐴 sin 𝜔 𝑡 = 𝐴 sin
𝑇
dengan : y = simpangan (m)

A = amplitudo (A)

ω = frekuensi sudut (rad/s)


𝑡
ϕ = 𝑇 = fase getaran

Jika partikel mula-mula berada pada posisi sudut 𝜃0 , maka


persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut:

2𝜋𝑡
𝑌 = 𝐴 sin 𝜃 = 𝐴 sin(𝜔 𝑡 + 𝜃0 ) = 𝐴 sin ( + 𝜃0 )
𝑇
Sudut fase getaran harmonik adalah sebagai berikut:

2𝜋𝑡 𝑡 𝜃0
𝜃 = (𝜔𝑡 + 𝜃0 ) = ( + 𝜃0 ) 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝜃 = 2𝜋 ( + ) = 2𝜋ϕ
𝑇 𝑇 2𝜋
Karena ϕ disebut fase, maka fase getaran harmonik adalah sebagai
berikut:

𝑡 𝜃0
ϕ= +
𝑇 2𝜋
Apabila sebuah benda bergetar harmonik mulai dari 𝑡 = 𝑡1 hingga 𝑡 =
𝑡2 , maka beda fase benda tersebut adalah sebagai berikut:

𝑡2 − 𝑡1 ∆𝑡
ϕ = ϕ2 − ϕ1 = =
𝑇 𝑇
Beda fase dalam getaran harmonik dinyatakan dengan nilai mulai dari
nol sampai dengan satu. Bilangan bulat dalam beda fase dapat dihilangkan,
misalnya beda fase 21⁄4 ditulis sebagai beda fase 1⁄4.
b. Kecepatan Getaran Harmonik

Kecepatan benda yang bergerak harmonik sederhana dapat diperoleh


dari turunan pertama persamaan simpangan.
𝑑𝑦 𝑑
𝑣𝑦 = = 𝑑𝑡 (𝐴 sin(𝜔𝑡 + 𝜃0 ))
𝑑𝑡

𝑣𝑦 = 𝜔 𝐴 cos(𝜔𝑡 + 𝜃0 )

Mengingat nilai maksimum dari fungsi cosinus adalah satu, maka kecepatan
maksimum (𝑣𝑚𝑎𝑘𝑠 ) gerak harmonik sederhana adalah sebagai berikut:

𝑣𝑚𝑎𝑘𝑠 = 𝜔 𝐴

c. Percepatan Getaran Harmonik


Percepatan benda yang bergerak harmonik sederhana dapat diperoleh
dari turunan pertama persamaan kecepatan atau turunan kedua persamaan
simpangan.
𝑑𝑣𝑦 𝑑[𝜔 𝐴 cos(𝜔𝑡 + 𝜃0 )] 𝑑[cos(𝜔𝑡 + 𝜃0 )]
𝑎𝑦 = = = 𝜔𝐴
𝑑𝑡 𝑑𝑡 𝑑𝑡

𝑎𝑦 = 𝜔𝐴[−𝜔 sin(𝜔𝑡 + 𝜃0 )]

𝑎𝑦 = −𝜔2 𝐴 sin( 𝜔𝑡 + 𝜃0 )

𝑎𝑦 = −𝜔2 𝑦

Karena nilai maksimum dari simpangan adalah sama dengan amplitudonya


(𝑦 = 𝐴), maka percepatan maksimumnya (𝑎𝑚𝑎𝑘𝑠 ) gerak harmonik sederhana
adalah sebagai berikut:

𝑎𝑚𝑎𝑘𝑠 = −𝜔2 𝐴

Anda mungkin juga menyukai