Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN AKHIR

LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan
Kawasan Perbatasan
Penyusunan
PPKT Larat Dokumen
dan Lokpri Kec.Fisibility
Yaru Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru

BAB - 5
ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN WILAYAH
DAN KEBUTUHAN SARANA & PRASARANA

5.1 ANALISIS KEDUDUKAN DAN PERAN PPKT


LARAT DAN LOKPRI YARU DALAM KONTELASI
WILAYAH PERBATASAN NEGARA DI KABUPATEN
MALUKU TENGGARA BARAT
Analisis kedudukan dan peran wilayah pengembangan perbatasan
ini dilakukan untuk melihat kedudukan dan peran ruang lingkup
wilayah kegiatan yang tercantum pada masing-masing rencana
tata ruang yang melingkupinya. Rencana tata ruang yang
digunakan dalam mengetahui kedudukan dan peran PPKT Larat dan
Lokpri Yaru dalam kontelasi wilayah perbatasan negara di
Kabupaten Maluku Tenggara Barat diantaranya Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi Maluku, Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Maluku Tenggara Barat, serta Rencana Induk PPKT Larat dan Lokpri
Yaru itu sendiri. Tujuan dilakukannya analisis ini adalah untuk
melihat kemampuan wilayah apabila dilakukannya pembangunan
dengan konteks wilayah pelayanan perbatasan menurut
kedudukannya secara hirarki wilayah serta sebagai tolak ukur
perumusan strategi dalam konteks pembangunan kawasan
perbatasan itu sendiri. Untuk lebih jelas mengenai kedudukan dan
peran wilayah kajian terhadap kontelasi wilayah perbatasan negara

Halaman | 1
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru

di Kabupaten Maluku Tenggara Barat selanjutnya akan dijelaskan


pada Tabel 5-1 berikut ini.

Tabel 5- Kedudukan dan Peran PPKT Larat dan Lokpri Yaru dalam
Rencana Tata Ruang yang Melingkupinya
Kedudukan dalam
Kedudukan dalam
RTRW Kabupaten Kedudukan Pada
Wilayah RTRW Provinsi
Maluku Tenggara Renduk
Maluku
Barat
PPKT Larat  Berkedudukan  Kecamatan Tanimbar  Berkedudukan sebagai
fungsi sebagai Pusat Utara yang secara desa pusat pelayanan
Kegiatan Lokal (PKL). administrasi pintu gerbang
PKL sendiri merupakan cakupan perbatasan
merupakan kawasan wilayah PPKT Larat,
 Desa Larat diarahkan
perkotaan yang merupakan pusat
untuk dapat
berfungsi untuk wilayah
difungsikan menjadi:
melayani kegiatan pengembangan (WP) II
skala Kabupaten Maluku - Pusat pelayanan
kabupaten/kota atau Tenggara Barat dengan kapabean, imigrasi,
beberapa kegiatan utama yang karantina, dan
kecamatan. didukung keamanan
pengembangannya
adalah pada sektor - Pusat pelayanan
perikanan, pertanian, perdagangan dan
perdagangan, dan jasa skala regional
pariwisata - Pusat kegiatan
pertahanan dan
keamanan negara
- Pusat kegiatan
industri pengolahan
- Pusat pelayanan
sistem angkutan
umum penumpang
dan barang regional

Lokpri  Secara umum tidak  Kecamatan Yaru yang  Didalam RTRW


Yaru disebutkan secara administrasi Nasional, Kecamatan
mengenai merupakan cakupan Yaru berhubungan
kedudukannya, wilayah Lokpri Yaru, dengan PKSN Saumlaki
sehingga dapat termasuk kedalam di Kabupaten Maluku
diasumsikan bahwa wilayah Tenggara Barat namun
wilayahnya pengembangan (WP) II dengan posisi sebagai
berfungsi untuk Kabupaten Maluku pendukung
mendukung Tenggara Barat dengan keberhasilan Saumlaki
perkembangan kegiatan utama yang

Halaman | 2
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru

Kedudukan dalam
Kedudukan dalam
RTRW Kabupaten Kedudukan Pada
Wilayah RTRW Provinsi
Maluku Tenggara Renduk
Maluku
Barat
wilayah pada hirarki didukung sebagai PKSN
yang lebih tinggi pengembangannya
adalah pada sektor
perikanan, pertanian,
perdagangan, dan
pariwisata

Sumber: Hasil Analisis Berdasarkan RTRW Provinsi Maluku, RTRW Kabupaten Maluku Tenggara
Barat, serta Renduk PPKT Larat dan Lokpri Yaru

5.2 ANALISIS TUJUAN PENGEMBANGAN PPKT


LARAT DAN LOKPRI YARU DALAM KONTELASI
WILAYAH PERBATASAN NEGARA DI KABUPATEN
MALUKU TENGGARA BARAT
Analisis tujuan pengembangan PPKT Larat dan Lokpri Yaru dilakukan
untuk melihat apa saja tujuan yang diharapkan akan terlaksana
pada ruang lingkup wilayah kegiatan yang tercantum pada masing-
masing rencana tata ruang yang melingkupinya. Rencana tata
ruang yang digunakan dalam mengetahui tujuan pengembangan
PPKT Larat dan Lokpri Yaru dalam kontelasi wilayah perbatasan
negara di Kabupaten Maluku Tenggara Barat diantaranya Rencana
Tata Ruang Wilayah Provinsi Maluku, Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Maluku Tenggara Barat, serta Rencana Induk PPKT Larat
dan Lokpri Yaru itu sendiri. Tujuan dilakukannya analisis ini adalah
untuk mengetahui arahan pengembangan yang telah dirumuskan
pada peraturan-peraturan tersebut sebagai dukungan
pengembangan wilayahnya. Untuk lebih jelas mengenai tujuan
pengembangan wilayah kajian terhadap kontelasi wilayah
perbatasan negara di Kabupaten Maluku Tenggara Barat
selanjutnya akan dijelaskan pada Tabel 5-2 berikut ini.

Halaman | 3
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru

Tabel 5- Tujuan Pengembangan PPKT Larat dan Lokpri Yaru dalam


Rencana Tata Ruang yang Melingkupinya
Tujuan
Tujuan
Pengembangan
Wilay Pengembangan Tujuan Pengembangan
dalam RTRW
ah dalam RTRW Pada Renduk
Kabupaten Maluku
Provinsi Maluku
Tenggara Barat
PPKT  Tujuan  Dengan  Terwujudnya Lokpri
Larat pengembangan tersedianya Tanimbar Utara
PPKT Larat sebagai pelabuhan dan sebagai kawasan
salah satu wilayah bandara pada perbatasan yang
berkedudukan PKL wilayahnya, memiliki SDM yang
adalah sebagai dengan bersanding maju untuk dapat
kawasan dengan Saumlaki mengelolah SDA yang
perkotaan yang wilayah PPKT Larat berlimpah.
berfungsi atau berkedudukan  Terwujudnya Lokpri
berpotensi sebagai pintu Tanimbar Utara
sebagai pusat gerbang (outlet) sebagai kawasan
kegiatan industri bagi wilayah perbatasan yang aman
dan jasa serta Kabupaten Maluku dan nyaman terutama
simpul Tenggara Barat pada titik-titik
transportasi yang dalam hal sistem strategis kawasan
melayani skala pergerakan dalam menjaga
kabupaten atau  Fungsi PKL Larat keutuhan dan
beberapa antara lain: kedaulatanNegara
kecamatan. o Pusat Kesatuan Republik
Perdagangan Indonesia.
dan jasa  Terwujudnya Lokpri
o Pusat Tanimbar Utara
Perikanan sebagai kawasan
Terpadu perbatasan yang
o Pusat berkearifan lokal,
Pelayanan lestari dan ramah
Kota-Kota lain lingkungan.
dibagian utara  Terwujudnya Lokpri
Pulau Yamdena Tanimbar Utara
o Pusat sebagai kawasan
Pendidikan perbatasan yang
mempunyai kegiatan
ekonomi dan mata
pencaharian berbasis
sumberdaya lokaldan
mendukung PKSN
Saumlakisebagai pusat
kegiatan ekonomi
perbatasan.
 Terwujudnya Lokpri
Tanimbar Utara
sebagai kawasan
perbatasan yang
mampu melayani
kebutuhan sarana dan
prasana penunjang

Halaman | 4
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru

Tujuan
Tujuan
Pengembangan
Wilay Pengembangan Tujuan Pengembangan
dalam RTRW
ah dalam RTRW Pada Renduk
Kabupaten Maluku
Provinsi Maluku
Tenggara Barat
bagi seluruh lapisan
masyarakat Tanimbar
Utara.
Lokpri  Tidak  Pendukung fungsi  Terencananya program
Yaru disebutkan PKL Larat sebagai pengembangan
secara salah satu wilayah pariwisata di Pulau
mendalam yang dilayaninya. Nukaha; adanya
mengenai  Diarahkan sebagai pelayaran kapal kecil
fungsi wilayah salah satu wilayah ke Pulau Nukaha dapat
yang tidak pengembangan menjadi peluang dan
termasuk agribisnis dalam celah untuk
dalam hirarki kepentingan masyarakat Yaru
struktur ruang, ekonomi menjadikan hal
namun secara Kabupaten Maluku tersebut sumber
asumsi dapat Tenggara Barat pendapatan. Berbagai
wilayah lapangan pekerjaan
tersebut berpotensi muncul
bertujuan dengan adanya
untuk kegiatan ini.
mendukung  Tersedianya sarana
fungsi kawasan kapal, peralatan, serta
perkotaan prasarana pendukung
yang seperti dermaga untuk
melayaninya kegiatan perikanan
dan kelautan modern;
potensi perikanan dan
kelautan tangkap di
Lokpri Yaru dapat
dikembangkan dengan
menambah fasilitas
penyimpanan dan
pengolahan perikanan
serta sistem distribusi
yang tepat agar
menambah nilai dan
daya saing perikanan
di Lokpri Yaru.
 Tersedianya jaringan
listrik, telekomunikasi,
dan sumber air bersih
di Lokpri Yaru yang
terintegrasi; hal ini
dilakukan untuk
mewujudkan Lokpri
Yaru yang lengkap dan
nyaman secara
fasilitas untuk
meningkatkan

Halaman | 5
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru

Tujuan
Tujuan
Pengembangan
Wilay Pengembangan Tujuan Pengembangan
dalam RTRW
ah dalam RTRW Pada Renduk
Kabupaten Maluku
Provinsi Maluku
Tenggara Barat
intensitas aktivitas
ekonomi,
mempermudah
aksesibilitas, dan
memajukan wilayah;
 Tersedianya ASDP
yang melayani rute
pelayanan
penyeberangan ke
pulau-pulau
perbatasan; Angkutan
Sungai dan
Penyeberangan (ASDP)
dimaksudkan agar
mendukung
pergerakan orang dan
barang di Lokpri Yaru.
ASDP yang diharapkan
adalah kapal
penyeberangan yang
melayani kebutuhan
pergerakan pulau-
pulau perbatasan
lainnya, tidak hanya
Lokasi Prioritas Yaru
saja.
 Tersedianya fasilitas
pertahanan dan
keamanan; sebagai
kawasan terluar RI,
Lokpri Yaru wajib
mendapatkan fasilitas
untuk pengawasan
dan penjagaan
pertahanan dan
keamanan. Sarana dan
prasarana yang
dibutuhkan antara lain
adalah pos
pengawasan, kapal
patrol, serta personel
pasukan penjaga
pertahanan dan
keamanan.
Sumber: Hasil Analisis Berdasarkan RTRW Provinsi Maluku, RTRW Kabupaten Maluku
Tenggara Barat, serta Renduk PPKT Larat dan Lokpri Yaru

Halaman | 6
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru

5.3 ANALISIS KEPENDUDUKAN


Analisis proyeksi penduduk bertujuan untuk mengetahui jumlah
penduduk disekitar kawasan penelitian yaitu PPKT Larat dan Lokpri
Yaru pada masa yang akan datang sebagai salah satu acuan dalam
pengembangan wilayah. Hal ini dilakukan mengingat manusia
sebagai objek dan subjek perencanaan, maka dalam semua
rencana pembangunan baik ekonomi maupun sosial yang
menyangkut pertimbangan tentang jumlah serta karakteristik dari
penduduk di masa kini dan masa yang akan datang perlu
dilakukannya penggambaran atau proyeksi jumlah penduduk
dimasa yang akan datang. Proyeksi penduduk dilakukan dengan
menggunakan data dasar jumlah penduduk terkini, umumnya time
series lima tahun terakhir.

Dalam menganilisis proyeksi jumlah penduduk pada wilayah PPKT


Larat dan Lokpri Yaru, model metode proyeksi yang digunakan
adalah metode proyeksi penduduk regresi linier. Metode proyeksi
penduduk merupakan salah satu metode analisis proyeksi
penduduk yang memberikan penyimpangan minimum atas data
yang diperoleh dari masa lampau. Sehingga dalam proyeksi ini
sangat tergantung pada bagaimana laju pertumbuhan penduduk
yang telah terjadi pada tahun eksisting. Proyeksi penduduk yang
dilakukan dalam analisis ini adalah proyeksi penduduk untuk 20
tahun mendatang. Maka hasil proyeksi penduduk wilayah PPKT
Larat dan Lokpri Yaru untuk 20 tahun mendatang dengan
menggunakan metode regresi linier dapat dilihat pada Tabel 5-3
berikut ini.

Tabel 5- Hasil Analisis Proyeksi Penduduk Wilayah Kajian


Jumlah Penduduk Eksisting Jumlah Penduduk Proyeksi
(Jiwa) (Jiwa)
No Desa
201 201 201 201 201 202 202 203
2012 3 4 5 6 7 2 7 2 2037
PPKT LARAT
358 361 364 366 366 371 377 382
1 3645 3880
Ritadel 9 8 8 9 6 9 3 6
213 215 216 218 217 221 224 227
2 2166 2304
Ridool 3 0 8 0 8 0 1 3
158 160 161 162 162 164 166 169
3 1612 1716
Waitidal 8 2 3 3 2 5 9 2
150 151 152 153 153 155 157 160
4 1526 1623
Keliobar 3 6 7 6 5 7 9 1
5 Lamdesar 1588 156 157 158 159 159 161 164 166 1687

Halaman | 7
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru

Jumlah Penduduk Eksisting Jumlah Penduduk Proyeksi


(Jiwa) (Jiwa)
No Desa
201 201 201 201 201 202 202 203
2012 3 4 5 6 7 2 7 2 2037
Timur 4 7 9 8 7 9 2 4
Lamdesar
6 664 656 663 668 672 673 687 701 715 729
Barat
7 Kelaan 670 660 666 670 675 674 684 694 704 714
116 117 118 119 119 121 122 124 1265
11871
Total 93 92 83 53 45 22 99 76 3
Lokpri Yaru
171 173 174 175 175 177 180 182
1 1743 1853
Romean 6 1 4 4 3 8 3 8
2 Rumngeur 317 313 315 318 321 321 327 334 340 347
3 Awear 293 290 293 294 296 296 301 306 311 316
4 Sofyanin 955 940 948 955 960 959 972 984 997 1009
5 Walerang 792 780 787 793 798 798 810 823 835 848
Adodo
6 938 923 930 938 943 942 954 967 979 992
Fordata
496 500 504 507 506 514 521 529
5038 5364
Total 2 4 2 2 8 2 6 0
Sumber: Hasil Analisis, 2017

5.4 ANALISIS PEREKONOMIAN


Analisis perekonomian dalam pembahasan ini bertujuan untuk
mengetahui kegiatan perekonomian masayarakat diwilayah PPKT
Larat dan Lokpri Yaru yang menjadi sektor ataupun komoditas basis
dan unggulan berdasarkan dari struktur perekonomian wilayah
Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Secara umum metode analisis
yang digunakan dalam menentukan sektor tersebut adalah dengan
menggunakan metode analisis LQ atau Location Quotion. Analisis
LQ secara umum digunakan untuk menunjukkan besar kecilnya
peranan sektor perekonomian suatu region dengan
membandingkan sektor yang sama pada wilayah yang lebih besar.
Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi sektor ekonomi
potensial yang menjadi unggulan yang dapat dikembangkan pada
suatu wilayah dan dipergunakan untuk mengidentifikasi
keunggulan komparatif (comparative advantage) suatu wilayah.
Untuk lebih jelasnya mengenai hasil analisis LQ wilayah kajian
dapat dilihat pada Tabel 5-4 berikut ini.

Halaman | 8
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru
Tabel 5- Hasil Analisis Proyeksi Penduduk Wilayah Kajian
Tahun 2015 (Juta Rp) Tahun 2016 (Juta Rp)
Lapangan LQ LQ Rata-rata
No Kabupat Kabupat Sektor
Usaha/Industri Provinsi Provinsi 2015 2016 LQ
en en

Pertanian, Kehutanan,
dan Non
A 383,864.4 8,272,967.6 418,147. 8,846,152.
Perikanan/Agriculture, 0.84 0.83 0.83 Basis
5 0 81 17
Forestry and Fishing
Pertambangan dan
Non
B Penggalian/Mining and 31,632.8
30,033.78 837,156.77 753,590.66 0.65 0.74 0.69 Basis
Quarrying 9
Industri
Non
C Pengolahan/Manufactu 1,821,792.1 33,916.1 1,999,193.
28,789.07 0.29 0.30 0.29 Basis
ring 3 7 48
Pengadaan Listrik dan Non
D
Gas/Electricity and Gas 791.75 28,059.24 988.50 34,999.96 0.51 0.50 0.50 Basis
Pengadaan Air,
Pengelolaan Sampah,
Limbah dan Daur
E Ulang/Water supply, 14,303.7 Basis
13,066.28 147,102.66 158,712.66 1.61 1.58 1.59
Sewerage, Waste 8
Management and
Remediation Activities
Konstruksi/Constructio
F 280,178.8 2,610,438.5 303,315. 2,809,928. Basis
n 1.94 1.90 1.92
0 4 00 40
G Perdagangan Besar Non
dan Eceran; Reparasi 165,523.0 4,479,200.3 181,465. 4,883,080. 0.67 0.65 0.66 Basis
Mobil dan Sepeda 8 9 16 95
Motor/Wholesale and
Retail Trade; Repair of
Motor Vehicles and

Halaman | 9
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru

Tahun 2015 (Juta Rp) Tahun 2016 (Juta Rp)


Lapangan LQ LQ Rata-rata
No Kabupat Kabupat Sektor
Usaha/Industri Provinsi Provinsi 2015 2016 LQ
en en
Motorcycles
Transportasi dan
Non
H Pergudangan/Transport 1,864,994.2 62,214.1 1,989,854.
56,329.07 0.55 0.55 0.55 Basis
ation and Storage 9 5 51
Penyediaan Akomodasi
dan Makan
I Minum/Accommodatio 40,582.5 Basis
37,581.61 630,064.90 643,665.90 1.08 1.11 1.09
nand Food Service 0
Activities
Informasi dan
Non
J Komunikasi/Informatio 1,038,836.9 44,605.1 1,144,404.
39,925.92 0.69 0.68 0.69 Basis
n and Communication 2 6 60
Jasa Keuangan dan
Non
K Asuransi/Financial and 1,242,249.5 64,034.6 1,388,945.
56,872.10 0.83 0.81 0.82 Basis
InsuranceActivities 2 7 81
Real Estat/Real Estate
L
Activities 5,477.61 113,671.98 5,723.61 118,376.67 0.87 0.85 0.86
Jasa
Non
M,N Perusahaan/Business 11,570.6
11,164.67 354,662.23 370,800.76 0.57 0.55 0.56 Basis
Activities 6
Administrasi
Pemerintahan,
Pertahanan dan
Jaminan Sosial
O 632,997.8 7,601,300.8 729,222. 8,312,948. Basis
Wajib/Public 1.51 1.54 1.52
0 8 30 40
Administration and
Defence; Compulsory
Social Security
P Jasa Non

Halaman | 10
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru

Tahun 2015 (Juta Rp) Tahun 2016 (Juta Rp)


Lapangan LQ LQ Rata-rata
No Kabupat Kabupat Sektor
Usaha/Industri Provinsi Provinsi 2015 2016 LQ
en en
1,956,917.0 75,182.6 2,160,232.
Pendidikan/Education 69,867.44 0.65 0.61 0.63 Basis
9 6 68
Jasa Kesehatan dan
Kegiatan Sosial/Human
Q 69,999.1 Basis
Health and SocialWork 65,871.56 753,308.35 815,874.39 1.58 1.51 1.54
7
Activities
R,S,T, Jasa lainnya/Other Non
23,402.8
U Services Activities 21,214.96 591,395.89 631,880.66 0.65 0.65 0.65 Basis
3
Produk Domestik Regional
Bruto/Gross Regional Domestic 1,899,54 34,344,11 2,110,30 37,062,64
Product 9.95 9.38 7.02 2.66

Halaman | 11
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru

5.5 ANALISIS PRASARANA


Analisis kebutuhan prasarana wilayah dalam pembahasan ini
bertujuan untuk mengetahui kebutuhan akan pelayanan jaringan-
jaringan prasarana penunjang kegiatan masyarakat pada masing-
masing wilayah PPKT Larat dan Lokpri Yaru untuk tahun mendatang
sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Secara
umum metode penghitungan masing-masing jenis prasarana
didasarkan pada standar-standar yang melingkupi jenis prasarana
tersebut. Jenis prasarana yang akan dianalisis pada pembahasan
kali ini antara lain analisis transportasi darat, analisis transportasi
laut, analisis kebutuhan air bersih, analisis pengelolaan air limbah,
analisis kebutuhan drainase, analisis pengelolaan persampahan,
analisis kebutuhan energi listrik, dan analisis kebutuhan
telekomunikasi.

5.6.1 Analisis Kebutuhan Prasarana Air Bersih


Kebutuhan akan prasarana terutama prasarana air bersih
merupakan kebutuhan dasar (basic need) bagi setiap masyarakat
di suatu wilayah, termasuk masyarakat pada wilayah PPKT Larat
dan Lokpri Yaru. Kebutuhan akan air bersih pada wilayah kajian pun
erat kaitannya dengan tujuan pemberdayaan manusia menurut
SDG’s, maka ketersediaan air bersih merupakan salah satu bagian
vital dalam suatu pembangunan. Terlebih lagi menurut hasil
tinjauan lapangan diketahui bahwa ketersediaan air bersih pada
masing-masing wilayah tersebut masih dapat dikatakan kurang
menurut kualitasnya maupun kuantitasnya. Secara umum analisis
ini bertujuan untuk melihat seberapa besar kebutuhan air bersih
masyarakat pada masing-masing wilayah pada tahun proyeksi,
sehingga dapat menjadi acuan dalam penyediaan air bersih yang
layak. Maka secara tidak langsung kedudukan wilayah sebagai
PKSN perbatasan pun dapat berlangsung dengan baik.
Secara umum perhitungan kebutuhan air bersih pada kawasan
penelitian didasarkan pada kriteria perencanaan yang dikeluarkan
Direktorat Jendral Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum tahun 1996
dimana didalamnya menyebutkan bahwa dalam penyediaan
kebutuhan air bersih pada masyrakat terdapat dua metode
penyaluran yaitu melalui pipa sambungan rumah atau SR dan pipa

Halaman | 12
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru

sambungan hidran umum atau HU. Perbandingan jumlah pengguna


SR dan KU pada cakupan permukiman atau yang dikenal dengan
kebutuhan domestik yang tertera pada pedoman tersebut adalah
60% pengguna SR berbanding dengan 40% pengguna KU.
Selanjutnya untuk mengetahui kebutuhan air bersih fasilitas-
fasilitas lain yang selanjutnya dikenal dengan kebutuhan non
domestik merupakan 20% dari total kebutuhan air bersih domestik.
Maka berdasarkan kriteria perencanaan yang dikeluarkan
Direktorat Jendral Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum tahun 1996,
hasil analisis kebutuhan air bersih pada wilayah PPKT Larat dan
Lokpri Yaru dapat dilihat pada Tabel 5-5 berikut ini.
Tabel 5- Hasil Analisis Kebutuhan Air Bersih Wilayah Kajian
Tahun Rencana
No Keterangan Satuan
2017 2022 2027 2032 2037
PPKT Larat
Kebutuhan Domestik
1194 1212 1229 1247 1265
1 Target Penduduk Jiwa
5 2 9 6 3
% Penduduk Terlayani Saluran Rumah
2 % 60% 60% 60% 60% 60%
(SR)
3 % Penduduk Terlayani Kran Umum (KU) % 40% 40% 40% 40% 40%
Liter/orang/har
4 Kebutuhan Air Bersih (SR) 150 150 150 150 150
i
Liter/orang/har
5 Kebutuhan Air Bersih (KU) 30 30 30 30 30
i
6 Jumlah Penduduk Terlayani SR Jiwa 7167 7273 7379 7485 7592
7 Jumlah Penduduk Terlayani KU Jiwa 4778 4849 4919 4990 5061
8 Jumlah Unit yang Diperlukan SR Unit 1433 1455 1476 1497 1518
9 Jumlah Unit yang Diperlukan KU Unit 48 48 49 50 51
10 Kebutuhan Air Bersih SR Liter/detik 12.44 12.63 12.81 13.00 13.18
11 Kebutuhan Air Bersih KU Liter/detik 1.66 1.68 1.71 1.73 1.76
14.1 14.3 14.5 14.7
Total Kebutuhan Debit Air Domestik Liter/detik 14.94
0 1 2 3
Kebutuhan Debit Non Domestik Liter/detik 2.82 2.86 2.90 2.95 2.99
16.9 17.1 17.4 17.6
Total Kebutuhan Debit Air Keseluruhan Liter/detik
2 7 2 7 17.92
Lokpri Yaru
Kebutuhan Domestik
1 Target Penduduk Jiwa 5068 5142 5216 5290 5364
% Penduduk Terlayani Saluran Rumah
2 % 60% 60% 60% 60% 60%
(SR)
3 % Penduduk Terlayani Kran Umum (KU) % 40% 40% 40% 40% 40%
Liter/orang/har
4 Kebutuhan Air Bersih (SR) 150 150 150 150 150
i
Liter/orang/har
5 Kebutuhan Air Bersih (KU) 30 30 30 30 30
i
6 Jumlah Penduduk Terlayani SR Jiwa 3041 3085 3130 3174 3218
7 Jumlah Penduduk Terlayani KU Jiwa 2027 2057 2086 2116 2146
8 Jumlah Unit yang Diperlukan SR Unit 608 617 626 635 644
9 Jumlah Unit yang Diperlukan KU Unit 20 21 21 21 21
10 Kebutuhan Air Bersih SR Liter/detik 5.28 5.36 5.43 5.51 5.59
11 Kebutuhan Air Bersih KU Liter/detik 0.70 0.71 0.72 0.73 0.75
Total Kebutuhan Debit Air Domestik Liter/detik 5.98 6.07 6.16 6.25 6.33
Kebutuhan Debit Non Domestik Liter/detik 1.20 1.21 1.23 1.25 1.27
Total Kebutuhan Debit Air Keseluruhan Liter/detik 7.18 7.28 7.39 7.49 7.60
Sumber: Hasil Analisis, 2017

Halaman | 13
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru

5.6.2 Analisis Kebutuhan Prasarana Pengelolaan Air Limbah


Ketersediaan prasarana atau jaringan pengelolaan air limbah pada
suatu wilayah, secara tidak langsung memiliki kedudukan yang
sangat penting sebagai penjamin kesehatan masyarakat termasuk
wilayah PPKT Larat dan Lokpri Yaru. Sistem pengelolaan air limbah
sendiri secara jenis terbagi menjadi dua jenis pengelolaan menurut
lokasi pengelolaannya yaitu sistem pengelolaan onsite (berada
pada lokasi langsung dan bersifat individual secara pengelolaan)
dan sistem pengelolaan offsite (tidak berada pada lokasi langsung
akan tetapi dikumpulkan untuk selanjutnya dikelola secara komunal
melalui suatu jaringan perpipaan). Secara umum dari kedua jenis
sistem tersebut jenis pengelolaan secara komunal dinilai lebih baik
secara nilai ekonomi, perawatan, dan pengendalian karena dapat
dikelola bersama ataupun diatur oleh pemerintah daerah.
Berdasarkan hal tersebut dalam melakukan analisis pengelolaan air
limbah, jumlah pelayanan pengelolaan berdasarkan jenisnya dibagi
menjadi 60% dari total jumlah penduduk menggunakan sistem
onsite dan 40 % dari total jumlah penduduk diarahkan
menggunakan sistem offsite. Untuk lebih jelasnya mengenai hasil
analisis kebutuhan pengelolaan air limbah pada wilayah kajian,
dapat dilihat pada Tabel 5-6 berikut ini.

Tabel 5- Hasil Analisis Kebutuhan Pengelolaan Air Limbah Wilayah


Kajian
Satua Tahun Rencana
No Keterangan
n 2017 2022 2027 2032 2037
PPKT Larat
1194 1212 1229 1247 1265
Jumlah Penduduk Keseluruhan Jiwa
5 2 9 6 3
Sistem Offsite
% Penduduk Terlayani Saluran Rumah
1 % 60% 60% 60% 60% 60%
(SR)
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa 7167 7273 7379 7485 7592
1075 10909 1106 11228 11387
3 Debit Air Bersih Rata-Rata l/hari
014 44 874 04 34
Debit Air Limbah Rata-Rata (80% dari 8600 87275 8854 89824 91098
4 l/hari
debit air) 11 5 99 3 7
5 Kebutuhan IPAL (volume 150 m3/hari) Unit 6 6 6 6 6
Sistem Onsite
% Penduduk Terlayani Saluran Rumah
1 % 40% 40% 40% 40% 40%
(SR)
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa 4778 4849 4919 4990 5061
Kebutuhan Sistem Pengelolaan
3 Jiwa 956 970 984 998 1012
Individual (1 unit per 5 jiwa penduduk)
Lokpri Yaru

Halaman | 14
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru

Satua Tahun Rencana


No Keterangan
n 2017 2022 2027 2032 2037
Jumlah Penduduk Keseluruhan Jiwa 5068 5142 5216 5290 5364
Sistem Offsite
% Penduduk Terlayani Saluran Rumah
1 % 60% 60% 60% 60% 60%
(SR)
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa 3041 3085 3130 3174 3218
4561 46278 4694 47610 48276
3 Debit Air Bersih Rata-Rata l/hari
20 0 40 0 0
Debit Air Limbah Rata-Rata (80% dari 3648 37022 3755 38088 38620
4 l/hari
debit air) 96 4 52 0 8
5 Kebutuhan IPAL (volume 150 m3/hari) Unit 2 2 3 3 3
Sistem Onsite
% Penduduk Terlayani Saluran Rumah
1 % 40% 40% 40% 40% 40%
(SR)
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa 2027 2057 2086 2116 2146
Kebutuhan Sistem Pengelolaan
3 Jiwa 405 411 417 423 429
Individual (1 unit per 5 jiwa penduduk)
Sumber: Hasil Analisis, 2017

5.6.3 Analisis Pengelolaan Drainase


Suatu jaringan drainase atau juga disebut jaringan pembuangan air
run off pada suatu wilayah memiliki peran penting juga sebagai
suatu prasarana pengaliran limbah rumah tangga dan air hujan
menuju saluran pembuangan utama berupa sungai. pada wilayah
kajian yang merupakan wilayah PPKT Larat dan Lokpri Yaru secara
umum jaringan drainase yang tesedia merupakan jenis drainase
terbuka yang berada pada beberapa ruas jalan atau dapat
diklasifikasikan sebagai drainase sekunder dan drainase tersier.
Pada umumnya desain suatu drainase sekunder memiliki dimensi
lebar 1,5 meter dengan kedalaman 0,5 meter, sedangkan drainase
tersier memiliki dimensi lebar 0,5 meter dengan kedalaman 0,5
meter. Berdasarkan pada tinjauan lapangan, secara kuantitas
jumlah jaringan drainase dapat dikatakan cukup akan tetapi secara
kondisi drainase yang dimiliki masing-masing wilayah berada pada
kondisi yang kurang baik yang diakibatkan kerusakan dan
penimbunan sampah.

Analisis drainase agar sesuai dengan konsep yaitu, dilakukan


perbaikan pada drainase yaitu dengan melakukan pembersihan
rutin agar drainase dapat berjalan lancar tanpa ada sampah yang
menghambat aliran air. Untuk drainase di permukiman warga
sekitar bantaran sungai dibuat sistem drainase tebuka dan
teripsah. Sistem drainase terbuka supaya mudah untuk dilakukan

Halaman | 15
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru

pembersihan saluran drainase dari lumpur yang dibawa dari air


hujan. Untuk sistem drainase secara terpisah yaitu dilakukan
pembuatan 2 saluran terpisah, untuk nemapung limpasan air hujan,
dan juga air dari limbah rumah tangga. Ukuran drainase dengan
lebar 1 meter dan kedalaman 1 meter, dari ukuran awal lebar 0,5
meter dan kedalaman 0,5 meter.

5.6.4 Analisis Kebutuhan Prasarana Energi Kelistrikan


Analisis kebutuhan prasarana listrik pada wilayah penelitian yaitu
PPKT Larat dan Lokpri Yaru dilakukan untuk mengetahui besaran
kebutuhan daya listrik pada setiap bangunan maupun fasilitas
pendukung. Kebutuhan akan daya listrik pada kawasan penelitian
erat kaitannya dengan tujuan pemberdayaan manusia menurut
SDG’s, maka ketersediaan daya listrik merupakan salah satu bagian
vital dalam suatu pembangunan. Mengingat keadaan prasarana
listik dimasing-masing wilayah yang masih dinilai kurang hingga
berdampak pada masyarakat yang hanya merasakan pelayanan
listrik pada malam hari selama 12 jam, maka analisis ini pun dapat
digunakan dalam acuan penyediaan tenaga listrik dengan maksud
meningkatkan kesejahtaraan masyarakat diwilayah perbatasan
negara.

Secara umum asumsi standar pemasangan daya listrik permukiman


perkotaan pada kawasan penelitian memiliki kebutuhan minimum
900 VA dan kebutuhan maksimum sebesar 2200 VA per keluarga
dengan asumsi 5 anggota keluarga yang dapat ditentukan
berdasarkan tingkat ekonomi masyarakat. Selanjutnya untuk
penyediaan daya listrik fasilitas lain digunakan asumsi kebutuhan
daya sebesar 20% dari total daya yang dibutuhkan oleh
permukiman. Maka berdasarkan pedoman persyaratan umum
instalasi listrik (PUIL) yang dikonversikan pada cakupan kawasan,
hasil analisis kebutuhan daya listrik pada kawasan penelitian dapat
dilihat pada Tabel 5-7 berikut ini.

Tabel 5- Hasil Analisis Kebutuhan Prasarana Energi Kelistrikan Wilayah


Kajian
N Kebutuhan Energi Listrik/Tahun
Uraian ( Satuan)
o 2017 2022 2027 2032 2037
PPKT Larat
1 Pelanggan Listrik
1194 1212 1229 1247
a. Jumlah Penduduk (Jiwa)
5 2 9 6 12653

Halaman | 16
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru

N Kebutuhan Energi Listrik/Tahun


Uraian ( Satuan)
o 2017 2022 2027 2032 2037
b. Kepala Keluarga (KK) 2389 2424 2460 2495 2531
c. Rumah Tinggal 2389 2424 2460 2495 2531
d. Fasilitas 48 48 49 50 51
e. Potensi Sambungan Listrik 2437 2473 2509 2545 2581
f. Terlayani
- Unit 2389 2424 2460 2495 2531
- Kemampuan Pelayanan (%) 100 100 100 100 100
2 PLN
a. Daya Terpasang 900 watt
- Pelayanan (%) 70% 70% 70% 70% 70%
- Jumlah Pelanggan 1672 1697 1722 1747 1771
1505. 1527. 1549. 1571.
- Total Daya Terpasang (kw) 1594.23
02 32 62 93
- Rata-rata Daya Terpakai
100 100 100 100 100
(kw/bulan)
b. Daya Terpasang 2200 Watt
- Pelayanan (%) 30% 30% 30% 30% 30%
- Jumlah Pelanggan 717 727 738 749 759
1576. 1600. 1623. 1646.
- Total Daya Terpasang (kw) 1670.14
69 05 42 78
c. Total Daya Terpasang 450 & 900 3081. 3127. 3173. 3218.
3264.37
Watt 71 37 04 70
d. Gardu Hubung 500 kw 4 4 4 5 5
e. Gardu Hubung 250 kw 4 4 4 4 4
Lokpri Yaru
1 Pelanggan Listrik
a. Jumlah Penduduk (Jiwa) 5068 5142 5216 5290 5364
b. Kepala Keluarga (KK) 1014 1028 1043 1058 1073
c. Rumah Tinggal 1014 1028 1043 1058 1073
d. Fasilitas 20 21 21 21 21
e. Potensi Sambungan Listrik 1034 1049 1064 1079 1094
f. Terlayani
- Unit 1014 1028 1043 1058 1073
- Kemampuan Pelayanan (%) 100 100 100 100 100
2 PLN
a. Daya Terpasang 900 watt
- Pelayanan (%) 70% 70% 70% 70% 70%
- Jumlah Pelanggan 710 720 730 741 751
638.5 647.8 657.2 666.5
- Total Daya Terpasang (kw) 675.86
7 9 2 4
- Rata-rata Daya Terpakai
100 100 100 100 100
(kw/bulan)
b. Daya Terpasang 2200 Watt
- Pelayanan (%) 30% 30% 30% 30% 30%
- Jumlah Pelanggan 304 309 313 317 322
668.9 678.7 688.5 698.2
- Total Daya Terpasang (kw) 708.05
8 4 1 8
c. Total Daya Terpasang 450 & 900 1307. 1326. 1345. 1364.
1383.91
Watt 54 64 73 82
d. Gardu Hubung 500 kw 2 2 2 2 2
e. Gardu Hubung 250 kw 2 2 2 2 2
Sumber: Hasil Analisis, 2017

5.6.5 Analisis Kebutuhan Prasarana Pengelolaan


Persampahan
Analisis kebutuhan pengelolaan persampahan diwilayah kajian
yaitu PPKT Larat dan Lokpri Yaru bertujuan untuk mengetahui

Halaman | 17
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru

volume timbulan sampah yang terjadi akibat sisa kegiatan


masyarakat serta mengetahui jumlah kebutuhan armada
pengangkut persampahan yang melayani kawasan penelitian.
Perhitungan volume timbulan sampah yang dihasilkan penduduk
kawsan penelitian dilakukan dengan pangasumsian bahwa setiap
penduduk mengasilkan volume timbulan sampah pada setiap
harinya sebesar 2,5 liter.

Lalu pada masa pengumpulan sampah di TPS volume sampah


mengalami kepadatan dengan rasio kepadatan 1,2. Selanjutnya
untuk mengetahui kebutuhan jumlah armada pengangkut sampah
pada kawasan penelitian dilakukan dengan menentukan jenis
armada pengangkut dengan kapasitas tampung yang berbeda
menurut jenisnya. Maka untuk lebih jelasnya mengenai analisis
pengelolaan persampahan diwilayah kajian dapat dilihat pada
Tabel 5-8 berikut ini.

Tabel 5- Hasil Analisis Kebutuhan Prasarana Energi Kelistrikan Wilayah


Kajian
N Volume Sampah (m3/hari)
Keterangan Satuan
o 2017 2022 2027 2032 2037
PPKT Larat
Volume Timbulan Sampah
1 Jumlah Penduduk Jiwa 11945 12122 12299 12476 12653
Volume Sampah yang Liter/orang/h 29861. 30304. 30746. 31189.
2 31631.50
Dihasilkan ari 50 00 50 00
Volume Timbulan Sampah
3 m3 35.83 36.36 36.90 37.43 37.96
yang Dipadatkan
Kebutuhan Armada Pengangkut
1 Gerobak Pengangkut (1m3) m3 36 36 37 37 38
2 TPS (10m3) m3 4 4 4 4 4
3 Container Pengangkut (25 m3) m3 1 1 1 1 2
Jumlah Armada Pengangkut m3/hari 41 41 42 43 43
Lokpri Yaru
Volume Timbulan Sampah
1 Jumlah Penduduk Jiwa 5068 5142 5216 5290 5364
Volume Sampah yang Liter/orang/h 12670. 12855. 13040. 13225.
2 13410.00
Dihasilkan ari 00 00 00 00
Volume Timbulan Sampah
3 m3 15.20 15.43 15.65 15.87 16.09
yang Dipadatkan
Kebutuhan Armada Pengangkut
1 Gerobak Pengangkut (1m3) m3 15 15 16 16 16
2 TPS (10m3) m3 2 2 2 2 2
3 Container Pengangkut (25 m3) m3 1 1 1 1 1
Jumlah Armada Pengangkut m3/hari 17 18 18 18 18
Sumber: Hasil Analisis, 2017

Halaman | 18
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru

5.6 ANALISIS SARANA


Analisis kebutuhan sarana pada pembahasan ini bertujuan untuk
mengetahui kebutuhan akan pelayanan akan masing-masing jenis
sarana sosial diwilayah PPKT Larat dan Lokpri Yaru. Secara umum
analisis kebutuhan sarana pada wilayah kajian didasarkan pada SNI
03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan
Perumahan di Perkotaan yang diterbitkan oleh Badan Standarisasi
Nasional, dimana terdapat standar pelayanan penduduk untuk
masing-masing sarana sebagai tolak ukur pelayanannya.

5.7.1 Analisis Kebutuhan Sarana Perumahan


Sarana perumahan merupakan sarana tempat bernaung
masyarakat baik indvidu maupun kelompok yang disediakan di
setiap kawasan budidaya terbangun. Dalam penerapan
pembangunannya, perumahan merupakan sarana utama yang
direncanakan karena sifatnya yang utama sebagai pemenuh
kebutuhan primer. Selanjutnya dalam proses analisis ini pun
dilakukan asumsi kebutuhan rumah untuk masing-masing jumlah
anggota keluarga sebanyak 5 jiwa, atau singkatnya 1 unit rumah
melayani untuk 5 orang penduduk. Selanjutnya dalam menentukan
jenis analisis kebutuhan sarana perumahan adalah dengan
menentukan luas kavling untuk masing-masing jenis perumahan
berdasarkan jumlah anggota keluarga yang menaunginya yang
selanjutnya dalam penyediaannya menggunakan asumsi rasio
perencanan bangunan perumahan berimbang menurut Permenpera
No.10 tahun 2012 yaitu 3:2:1. Untuk lebih jelasnya mengenai
analisis kebutuhan perumahan diwilayah PPKT Larat dan Lokpri Yaru
dapat dilihat pada Tabel 5-9 dan untuk melihat luasan ruang yang
dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan sarana
perumahan pada tahun proyeksi dapat dilihat pada Tabel 5-10
berikut ini.

Halaman | 19
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru
Tabel 5- Hasil Analisis Kebutuhan Sarana Perumahan diwilayah Kajian
Jumlah Penduduk Proyeksi Kebutuhan Perumahan Kebutuhan Perumahan Kebutuhan Perumahan
N (Jiwa) Tipe Mewah (Unit) Tipe Sedang (Unit) Tipe Sederhana (Unit)
Desa
o 201 202 202 203 203 20 202 20 20 20 20 202 20 20 20 20 202 202 203 203
7 2 7 2 7 17 2 27 32 37 17 2 27 32 37 17 2 7 2 7
PPKT Larat
366 371 377 382 388 12 24
1 Ritadel 6 9 3 6 0 2 124 126 128 129 4 248 252 255 259 367 372 377 383 388
217 221 224 227 230 14
2 Ridool 8 0 1 3 4 73 74 75 76 77 5 147 149 152 154 218 221 224 227 230
162 164 166 169 171 10
3 Waitidal 2 5 9 2 6 54 55 56 56 57 8 110 111 113 114 162 165 167 169 172
153 155 157 160 162 10
4 Keliobar 5 7 9 1 3 51 52 53 53 54 2 104 105 107 108 153 156 158 160 162
Lamdesar 159 161 164 166 168 10
5 Timur 7 9 2 4 7 53 54 55 55 56 6 108 109 111 112 160 162 164 166 169
Lamdesar
6 Barat 673 687 701 715 729 22 23 23 24 24 45 46 47 48 49 67 69 70 72 73
7 Kelaan 674 684 694 704 714 22 23 23 23 24 45 46 46 47 48 67 68 69 70 71
119 121 122 124 126 39 41 41 42 79 82 83 84 11 121 123 124 126
Jumlah 45 22 99 76 53 8 404 0 6 2 6 808 0 2 4 94 2 0 8 5
Lokpri Yaru
175 177 180 182 185 11
1 Romean 3 8 3 8 3 58 59 60 61 62 7 119 120 122 124 175 178 180 183 185
2 Rumngeur 321 327 334 340 347 11 11 11 11 12 21 22 22 23 23 32 33 33 34 35
3 Awear 296 301 306 311 316 10 10 10 10 11 20 20 20 21 21 30 30 31 31 32
100
4 Sofyanin 959 972 984 997 9 32 32 33 33 34 64 65 66 66 67 96 97 98 100 101
5 Walerang 798 810 823 835 848 27 27 27 28 28 53 54 55 56 57 80 81 82 84 85
Adodo
6 Fordata 942 954 967 979 992 31 32 32 33 33 63 64 64 65 66 94 95 97 98 99
506 514 521 529 536 16 17 17 17 33 34 35 35 50
Jumlah 8 2 6 0 4 9 171 4 6 9 8 343 8 3 8 7 514 522 529 536

Halaman | 20
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru

Jumlah 170 172 175 177 180 56 58 59 60 11 115 11 11 12 17 172 175 177 180
Keseluruhan 13 64 15 66 17 7 575 4 2 1 34 1 68 84 01 01 6 1 7 2
Sumber: Hasil Analisis, 2017

Tabel 5- Hasil Analisis Kebutuhan Ruang Sarana Perumahan diwilayah Kajian


Kebutuhan Ruang Rumah Tipe Kebutuhan Ruang Rumah Tipe Kebutuhan Ruang Rumah Tipe
Mewah Sedang Sederhana
N
Desa (360 m2/unit) (180 m2/unit) (90 m2/unit)
o
202
2017 2022 2027 2032 2037 2017 2022 2027 2032 2037 2017 2022 7 2032 2037
PPKT Larat
4399 4463 4527 4591 4655 4399 4463 4527 4591 4655 6598 6694 6791 6887
1 Ritadel 1 3 5 7 9 1 3 5 7 9 6 9 2 5 69838
2614 2651 2689 2727 2765 2614 2651 2689 2727 2765 3920 3977 4034 4091
2 Ridool 0 8 6 4 2 0 8 6 4 2 9 6 3 0 41477
1946 1974 2002 2030 2058 1946 1974 2002 2030 2058 2919 2961 3003 3046
3 Waitidal 0 2 4 6 8 0 2 4 6 8 1 4 7 0 30883
1841 1868 1894 1921 1947 1841 1868 1894 1921 1947 2762 2802 2841 2881
4 Keliobar 8 2 6 0 4 8 2 6 0 4 6 2 8 4 29210
Lamdesar 1916 1943 1970 1997 2024 1916 1943 1970 1997 2024 2874 2914 2955 2995
5 Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 6 1 6 30361
Lamdesar 1211 1236 1261 1287
6 Barat 8076 8244 8412 8580 8748 8076 8244 8412 8580 8748 4 6 8 0 13122
1213 1231 1249 1267
7 Kelaan 8090 8210 8330 8450 8570 8090 8210 8330 8450 8570 6 6 6 6 12856
1433 1454 1475 1497 1518 1433 1454 1475 1497 1518 2150 2181 2213 2245 22774
Jumlah 35 59 83 07 31 35 59 83 07 31 03 89 75 61 7
Lokpri Yaru
2103 2133 2163 2193 2223 2103 2133 2163 2193 2223 3154 3199 3244 3289
1 Ritadel 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 7 7 7 7 33347
2 Ridool 3848 3926 4004 4082 4160 3848 3926 4004 4082 4160 5773 5890 6007 6124 6241

Halaman | 21
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru

Kebutuhan Ruang Rumah Tipe Kebutuhan Ruang Rumah Tipe Kebutuhan Ruang Rumah Tipe
Mewah Sedang Sederhana
N
Desa (360 m2/unit) (180 m2/unit) (90 m2/unit)
o
202
2017 2022 2027 2032 2037 2017 2022 2027 2032 2037 2017 2022 7 2032 2037
3 Waitidal 3554 3614 3674 3734 3794 3554 3614 3674 3734 3794 5332 5422 5512 5602 5692
1150 1165 1180 1195 1210 1150 1165 1180 1195 1210 1726 1748 1771 1793
4 Keliobar 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 4 9 4 9 18164
Lamdesar 1002 1017 1002 1017 1435 1458 1480 1503
5 Timur 9570 9720 9870 0 0 9570 9720 9870 0 0 5 0 5 0 15255
Lamdesar 1130 1145 1160 1175 1190 1130 1145 1160 1175 1190 1695 1717 1740 1762
6 Barat 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 9 4 9 17854
6081 6170 6259 6348 6436 6081 6170 6259 6348 6436 9122 9255 9388 9522
7 Kelaan 6 4 2 0 8 6 4 2 0 8 4 6 8 0 96552
1216 1234 1251 1269 1287 1216 1234 1251 1269 1287 1824 1851 1877 1904 19310
Jumlah 32 08 84 60 36 32 08 84 60 36 48 12 76 40 4
Jumlah 2649 2688 2727 2766 2805 2649 2688 2727 2766 2805 3974 4033 4091 4150 42085
Keseluruhan 67 67 67 67 67 67 67 67 67 67 51 01 51 01 1
Sumber: Hasil Analisis, 2017

Halaman | 22
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru

Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa pada tahun proyeksi


untuk 20 tahun mendatang kebutuhan sarana perumahan akan
mengalami pertumbuhan. Hal ini tentu saja didasarkan pada hasil
proyeksi penduduk yang terus tumbuh seiring waktu. Diketahui dari
hasil analisis kebutuhan unit perumahan pada tahun proyeksi 2037
mencapai 3.603 unit secara total untuk wilayah PPKT Larat dan
Lokpri Yaru dengan klasifiasi yang berbeda. Maka dalam memenuhi
kebutuhan tersebut secara berangsur pada tahun 2037 dibutuhkan
penambahan unit perumahan sebanyak 200 unit dengan total luas
kebutuhan ruang sebesar 981,985 Ha

5.7.2 Analisis Kebutuhan Sarana Pendidikan


Sarana pendidikan merupakan salah satu sarana yang bersifat
sosial dengan maksud peningkatan taraf hidup masyarakat dari
segi pendidikan. Sarana pendidikan sendiri merupakan segala
sesuatu bentuk bangunan yang bersifat pemberian pelayanan
pendidikan pada masyarakat. Pada umumnya penyediaan sarana
pendidikan pada suatu wilayah didasari pada penyediaan sarana
pendidikan bersifat dasar hingga menengah yaitu taman kanak-
kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah
menengah atas ataupun sederajat. Sedangkan dalam penyediaan
jenis sarana pendidikan yang lebih tinggi biasanya didasarkan pada
kebutuhan yang lebih khusus bagi masyarakat. Dalam proses
analisis kebutuhan sarana pendidikan dalam pembahasan ini
standar yang digunakan adalah SNI 03-1733-2004 tentang Tata
Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan yang
diterbitkan oleh Badan Standarisasi Nasional yang didalamnya
mengatur pula mengenai penyediaan sarana pendidikan daasar
disuatu wilayah. Maka berdasarkan hal tersebut mengenai jumlah
kebutuhan sarana pendidikan diwilayah kajian berdasarkan
proyeksi jumlah penduduk dapat dilihat pada Tabel 5-11 dan
untuk melihat luasan ruang yang dibutuhkan dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat akan sarana pendidikan pada tahun
proyeksi dapat dilihat pada Tabel 5-12 berikut ini.

Halaman | 23
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru

Tabel 5- Hasil Analisis Kebutuhan Sarana Pendidikan diwilayah Kajian


Kebutuhan SD Kebutuhan SMP Kebutuhan SMA
N Jumlah Penduduk Proyeksi (Jiwa) (1600 jiwa/unit) (4800 jiwa/unit) (4800 jiwa/unit)
Desa
o 20 202 202 203 203 20 202 202 203 203 20 202 202 203 203
2017 2022 2027 2032 2037 17 2 7 2 7 17 2 7 2 7 17 2 7 2 7
PPKT Larat
1 Ritadel 3666 3719 3773 3826 3880 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 Ridool 2178 2210 2241 2273 2304 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Waitidal 1622 1645 1669 1692 1716 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Keliobar 1535 1557 1579 1601 1623 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Lamdesar
5 Timur 1597 1619 1642 1664 1687 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Lamdesar
6 Barat 673 687 701 715 729 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Kelaan 674 684 694 704 714 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1212 12298 12475 12652
Total 11944.6 1.6 .6 .6 .6 7 8 8 8 8 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3
Lokpri Yaru
1 Romean 1753 1778 1803 1828 1853 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Rumngeur 321 327 334 340 347 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Awear 296 301 306 311 316 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Sofyanin 959 972 984 997 1009 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Walerang 798 810 823 835 848 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Adodo
6 Fordata 942 954 967 979 992 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total 5068 5142 5216 5290 5364 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Total 1726
Keseleuruhan 17013 4 17515 17766 18017 11 11 11 11 11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Sumber: Hasil Analisis, 2017

Halaman | 24
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru

Tabel 5- Hasil Analisis Kebutuhan Ruang Sarana Pendidikan diwilayah Kajian


Kebutuhan Ruang SD Kebutuhan Ruang SMP Kebutuhan Ruang SMA/Sederajat
N (2000 m2/unit) (9000 m2/unit) (12500 m2/unit)
Desa
o 201 202 202 203 203 201 202 202 203 203
7 2 7 2 7 7 2 7 2 7 2017 2022 2027 2032 2037
PPKT Larat
458 464 471 485
1 Ritadel 2 9 6 4783 0 6874 6974 7074 7175 7275 9547 9686 9825 9965 10104
272 276 280 288
2 Ridool 3 2 2 2841 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
202 205 208 214
3 Waitidal 7 7 6 2115 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
191 194 197 202
4 Keliobar 9 6 4 2001 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Lamdesar 199 202 205 210
5 Timur 6 4 2 2080 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Lamdesar
6 Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Kelaan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
149 151 153 155 158 223 227 230 233 237 3110 3156 3202 3248 3294
Jumlah 31 52 73 95 16 96 28 60 92 24 6 7 8 9 9
Lokpri Yaru
219 222 225 231
1 Romean 1 2 3 2285 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Rumngeur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Awear 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Sofyanin 119 121 123 1246 126 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Halaman | 25
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru

9 5 0 1
101 102 105
5 Walerang 997 3 8 1044 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Adodo 117 119 120 124
6 Fordata 7 3 9 1224 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
633 642 652 661 670 950 964 978 991 100 1319 1339 1358 1377 1396
Jumlah 5 8 0 3 5 3 1 0 9 58 8 1 3 6 9
Jumlah 212 215 218 222 225 318 323 328 333 337 4430 4495 4561 4626 4691
Keseluruhan 66 80 93 07 21 99 69 40 11 81 4 7 1 5 8
Sumber: Hasil Analisis, 2017

Halaman | 26
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru

5.7.3 Analisis Kebutuhan Sarana Peribadatan


Sarana peribadatan memiliki peran penting sebagai bangunan
kerohanian masyarakat sebagai bentuk upaya penjaminan
kebebasan beragama bagi rakyat Indonesia. Analisis kebutuhan
sarana peribadatan sendiri sangat didasarkan mayoritas agama
yang dianut oleh penduduk agar dalam penyediaannya tidak
mengalami salah sasaran. Mengacu pada data yang diperoleh pada
masing-masing Kecamatan Dalam Angka, mayoritas penduduk
pada wilayah kajian memeluk agama kristen katolik dan kristen
protestan serta agama islam dengan jumlah yang cukup kecil. Maka
mengacu pada fakta tersebut dengan menggunakan acuan
kebutuhan sarana peribadatan pada lingkungan perumahaan
berdasarkan pada SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara
Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan yang diterbitkan
oleh Badan Standarisasi Nasional, hasil proyeksi kebutuhan sarana
peribadatan diwilayah PPKT Larat dan Lokpri Yaru dapat dilihat pada
Tabel 5-13 dan untuk melihat luasan ruang yang dibutuhkan
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan sarana peribadatan
pada tahun proyeksi dapat dilihat pada Tabel 5-14 berikut ini.

Halaman | 27
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru
Tabel 5- Hasil Analisis Kebutuhan Sarana Peribadatan diwilayah Kajian
Kebutuhan Gereja
Kebutuhan Mesjid Protestan Kebutuhan Gereja Katolik
N
Desa Jumlah Penduduk Proyeksi (Jiwa) (500 jiwa/unit) (500 jiwa/unit) (500 jiwa/unit)
o
20 202 20 20 20 20 202 20 20 20 20 202 20 20 203
2017 2022 2027 2032 2037 17 2 27 32 37 17 2 27 32 37 17 2 27 32 7
PPKT Larat
Penduduk Beragama Penduduk Beragama Penduduk Beragama
Persentase Jumlah Penduduk Menurut Agama (%)
Islam = 11% Kristen Protestan = 61% Kristen Katolik = 28%
1 Ritadel 3666 3719 3773 3826 3880 1 1 1 1 1 4 5 5 5 5 2 2 2 2 2
2 Ridool 2178 2210 2241 2273 2304 0 0 0 1 1 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1
3 Waitidal 1622 1645 1669 1692 1716 0 0 0 0 0 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1
4 Keliobar 1535 1557 1579 1601 1623 0 0 0 0 0 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1
Lamdesar
5 Timur 1597 1619 1642 1664 1687 0 0 0 0 0 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1
Lamdesar
6 Barat 673 687 701 715 729 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
7 Kelaan 674 684 694 704 714 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
1194 1212 1229 1247 1265
Total 4.6 1.6 8.6 5.6 2.6 3 3 3 3 3 15 15 15 15 15 7 7 7 7 7
Lokpri Yaru
Penduduk Beragama Penduduk Beragama Penduduk Beragama
Persentase Jumlah Penduduk Menurut Agama (%)
Islam = 4% Kristen Protestan = 65% Kristen Katolik = 31%
1 Romean 1753 1778 1803 1828 1853 0 0 0 0 0 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1
2 Rumngeur 321 327 334 340 347 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Awear 296 301 306 311 316 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Sofyanin 959 972 984 997 1009 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 Walerang 798 810 823 835 848 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
Adodo
6 Fordata 942 954 967 979 992 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Total 5068 5142 5216 5290 5364 1 1 1 1 1 7 7 7 7 7 3 3 3 3 3
Total 1701 1726 1751 1776 1801
Keseleruhan 3 4 5 6 7 4 4 4 4 4 21 21 22 22 22 10 10 10 10 10

Halaman | 28
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru

Sumber: Hasil Analisis, 2017

Tabel 5- Hasil Analisis Kebutuhan Ruang Sarana Peribadatan diwilayah Kajian


Kebutuhan Mesjid (600 Kebutuhan Gereja Protestan Kebutuhan Ruang Gereja Katolik
N m2/unit) (600 m2/unit) (600 m2/unit)
Desa
o 20 202 20 20 20 202
17 2 27 32 37 2017 2022 7 2032 2037 2017 2022 2027 2032 2037
PPKT Larat
48
1 Ritadel 4 491 498 505 512 2683 2723 2762 2801 2840 1232 1250 1268 1286 1304
2 Ridool 0 0 0 300 304 1595 1618 1641 1664 1687 732 742 753 764 774
3 Waitidal 0 0 0 0 0 1187 1204 1221 1239 1256 545 553 561 569 576
4 Keliobar 0 0 0 0 0 1123 1140 1156 1172 1188 516 523 530 538 545
Lamdesar
5 Timur 0 0 0 0 0 1169 1185 1202 1218 1235 536 544 552 559 567
Lamdesar
6 Barat 0 0 0 0 0 493 503 513 523 534 0 0 0 0 0
7 Kelaan 0 0 0 0 0 494 501 508 515 523 0 0 0 0 0
15 160 16 16 16 900
Jumlah 77 0 23 47 70 8743 8873 3 9132 9262 4013 4073 4132 4192 4251
Lokpri Yaru
1 Romean 0 0 0 0 0 1367 1387 1406 1426 1445 652 661 671 680 689
2 Rumngeur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Awear 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Sofyanin 0 0 0 0 0 748 758 768 777 787 357 361 366 371 375
5 Walerang 0 0 0 0 0 622 632 642 651 661 297 301 306 311 315
6 Adodo 0 0 0 0 0 735 744 754 764 774 350 355 360 364 369

Halaman | 29
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru

Fordata
60 60 60 60 406
Jumlah 0 600 0 0 0 3953 4011 8 4126 4184 1885 1913 1940 1968 1995
Jumlah 21 220 22 22 22 1269 1288 130 1325 1344
Keseluruhan 77 0 23 47 70 6 4 71 8 6 5899 5986 6073 6160 6247
Sumber: Hasil Analisis, 2017

Halaman | 30
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru

5.7.4 Analisis Kebutuhan Sarana Pelayanan Kesehatan


Sarana kesehatan berfungsi memberikan pelayanan kesehatan
kesehatan kepada masyarakat, memiliki peran yang sangat
strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan
masyarakat sekaligus untuk mengendalikan pertumbuhan
penduduk. Dasar penyediaan sarana ini adalah didasarkan jumlah
penduduk yang dilayani oleh sarana tersebut. Secara penyediaan,
jenis sarana pelayanan kesehatan sangatlah beragam mulai dari
tingkat lingkungan yaitu posyandu hingga sarana kesehatan
dengan pelayanan regional seperti rumah sakit umum daerah
(RSUD). Maka dengan menggunakan acuan kebutuhan sarana
pelayanan kesehatan berdasarkan pada SNI 03-1733-2004 tentang
Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan yang
diterbitkan oleh Badan Standarisasi Nasional, hasil proyeksi
kebutuhan sarana pelayanan kesehatan diwilayah PPKT Larat dan
Lokpri Yaru dapat dilihat pada Tabel 5-15 dan untuk melihat luasan
ruang yang dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat
akan sarana pelayanan kesehatan pada tahun proyeksi dapat
dilihat pada Tabel 5-16 berikut ini.

Halaman | 31
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru
Tabel 5- Hasil Analisis Kebutuhan Sarana Pelayanan Kesehatan diwilayah Kajian
Kebutuhan Balai
Jumlah Penduduk Proyeksi Kebutuhan Posyandu Pengobatan Warga Kebutuhan Klinik Bersalin
N
Desa (Jiwa) (1250 jiwa/unit) (2500 jiwa/unit) (3000 jiwa/unit)
o
201 202 202 203 203 20 202 20 20 20 20 202 20 20 20 20 202 20 203
7 2 7 2 7 17 2 27 32 37 17 2 27 32 37 17 2 27 2 2037
PPKT Larat
366 371 377 382 388
1 Ritadel 6 9 3 6 0 3 3 3 3 3 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1
217 221 224 227 230
2 Ridool 8 0 1 3 4 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
162 164 166 169 171
3 Waitidal 2 5 9 2 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
153 155 157 160 162
4 Keliobar 5 7 9 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
159 161 164 166 168
5 Lamdesar Timur 7 9 2 4 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 Lamdesar Barat 673 687 701 715 729 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Kelaan 674 684 694 704 714 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
119 121 122 124 126
Total 45 22 99 76 53 10 10 10 10 10 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4
Lokpri Yaru
175 177 180 182 185
1 Romean 3 8 3 8 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 Rumngeur 321 327 334 340 347 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Awear 296 301 306 311 316 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
100
4 Sofyanin 959 972 984 997 9 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Walerang 798 810 823 835 848 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Adodo Fordata 942 954 967 979 992 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
506 514 521 529 536
Total 8 2 6 0 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
170 172 175 177 180
Total Keseleruhan 13 64 15 66 17 14 14 14 14 14 7 7 7 7 7 6 6 6 6 6
Sumber: Hasil Analisis, 2017

Halaman | 32
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru

Tabel 5- Hasil Analisis Kebutuhan Ruang Sarana Pelayanan Kesehatan diwilayah Kajian
Kebutuhan Ruang Kebutuhan Ruang Balai Kebutuhan Ruang Klinik
Posyandu Pengobatan Warga Bersalin
N
Desa (60 m2/unit) (300 m2/unit) (3000 m2/unit)
o
201 202 202 20 203 203 201 202 202 203 203
7 2 7 32 7 2017 2022 2027 2032 7 7 2 7 2 7
PPKT Larat
366 371 377 382
1 Ritadel 176 179 181 184 186 440 446 453 459 466 6 9 3 6 3880
217 221 224 227
2 Ridool 105 106 108 109 111 261 265 269 273 277 8 0 1 3 2304
162 164 166 169
3 Waitidal 78 79 80 81 82 195 197 200 203 206 2 5 9 2 1716
153 155 157 160
4 Keliobar 74 75 76 77 78 184 187 189 192 195 5 7 9 1 1623
Lamdesar 159 161 164 166
5 Timur 77 78 79 80 81 192 194 197 200 202 7 9 2 4 1687
Lamdesar
6 Barat 32 33 34 34 35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Kelaan 32 33 33 34 34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
59 151 119 121 122 124 126
Jumlah 573 582 590 9 607 1433 1455 1476 1497 8 45 22 99 76 53

Halaman | 33
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru

Lokpri Yaru
175 177 180 182
1 Romean 84 85 87 88 89 210 213 216 219 222 3 8 3 8 1853
2 Rumngeur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Awear 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Sofyanin 46 47 47 48 48 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Walerang 38 39 39 40 41 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Adodo
6 Fordata 45 46 46 47 48 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 506 514 521 529 536
Jumlah 243 247 250 4 257 608 617 626 635 644 8 2 6 0 4
Jumlah 85 216 170 172 175 177 180
Keseluruhan 817 829 841 3 865 2042 2072 2102 2132 2 13 64 15 66 17
Sumber: Hasil Analisis, 2017

Halaman | 34
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru
5.7.5 Analisis Kebutuhan Sarana Perdagangan dan Jasa
Sarana perdagangan dan jasa tidak selalu berdiri sendiri dan
terpisah dengan bangunan sarana lain. Dasar penyediaan selain
berdasarkan jumlah penduduk yang akan dilayaninya, juga
mempertimbangkan lokasi cakupannya. Pada umumnya
penyediaan sarana perdagangan dan jasa pada suatu wilayah
mengikuti kedudukan wilayah itu sendiri dalam hal kegiatan
perekonomiannya. Misalnya pada suatu wilayah dengan kedudukan
pusat, penyediaan sarana perdagangan berupa pasar dengan skala
pelayanan regional pun sangat dibutuhkan sedangkan pada wilayah
lain yang berkedudukan dibawahnya secara hirarki struktur ruang
membutuhkan sarana pasar berskala cakupan lingkungan sebagai
pusat perekonomian warga. Maka dengan menggunakan acuan
kebutuhan sarana perdagangan berdasarkan pada SNI 03-1733-
2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di
Perkotaan yang diterbitkan oleh Badan Standarisasi Nasional, hasil
proyeksi kebutuhan sarana perdagangan diwilayah PPKT Larat dan
Lokpri Yaru dapat dilihat pada Tabel 5-17 dan untuk melihat luasan
ruang yang dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat
akan sarana perdagangan dan jasa pada tahun proyeksi dapat
dilihat pada Tabel 5-18 berikut ini.

Halaman | 35
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru
Tabel 5- Hasil Analisis Kebutuhan Sarana Perdagangan diwilayah Kajian
Kebutuhan Pasar
Jumlah Penduduk Proyeksi Kebutuhan Toko/Warung Kebutuhan Pertokoan Lingkungan
N
Desa (Jiwa) (250 jiwa/unit) (6000 jiwa/unit) (30000 jiwa/unit)
o
201 202 202 203 203 20 202 20 20 20 20 202 20 20 20 20 202 20 20 203
7 2 7 2 7 17 2 27 32 37 17 2 27 32 37 17 2 27 32 7
PPKT Larat
366 371 377 382 388
1 Ritadel 6 9 3 6 0 15 15 15 15 16 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
217 221 224 227 230
2 Ridool 8 0 1 3 4 9 9 9 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
162 164 166 169 171
3 Waitidal 2 5 9 2 6 6 7 7 7 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
153 155 157 160 162
4 Keliobar 5 7 9 1 3 6 6 6 6 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Lamdesar 159 161 164 166 168
5 Timur 7 9 2 4 7 6 6 7 7 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Lamdesar
6 Barat 673 687 701 715 729 3 3 3 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Kelaan 674 684 694 704 714 3 3 3 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
119 121 122 124 126
Total 45 22 99 76 53 48 48 49 50 51 2 2 2 2 2 0 0 0 0 0
Lokpri Yaru
175 177 180 182 185
1 Romean 3 8 3 8 3 7 7 7 7 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Rumngeur 321 327 334 340 347 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Awear 296 301 306 311 316 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
100
4 Sofyanin 959 972 984 997 9 4 4 4 4 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Walerang 798 810 823 835 848 3 3 3 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Adodo
6 Fordata 942 954 967 979 992 4 4 4 4 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total 506 514 521 529 536 20 21 21 21 21 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
Halaman | 36
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru

8 2 6 0 4
Total 170 172 175 177 180
Keseluruhan 13 64 15 66 17 68 69 70 71 72 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1
Sumber: Hasil Analisis, 2017

Tabel 5- Hasil Analisis Kebutuhan Ruang Sarana Perdagangan diwilayah Kajian


Kebutuhan Ruang Kebutuhan Ruang Kebutuhan Ruang Pasar
Toko/Warung Pertokoan Lingkungan
N
Desa (100 m2/unit) (3000 m2/unit) (10000 m2/unit)
o
20 202 20 20 20 20 202 20 20 20 201 202 202 203 203
17 2 27 32 37 17 2 27 32 37 7 2 7 2 7
PPKT Larat
1 Ritadel 1466 1488 1509 1531 1552 1833 1860 1886 1913 1940 0 0 0 0 0
2 Ridool 871 884 897 909 922 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Waitidal 649 658 667 677 686 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Keliobar 614 623 632 640 649 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Lamdesar
5 Timur 639 648 657 666 675 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Lamdesar
6 Barat 269 275 280 286 292 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Kelaan 270 274 278 282 286 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 4778 4849 4919 4990 5061 5972 6061 6149 6238 6326 3982 4041 4100 4159 4218

Halaman | 37
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru

Lokpri Yaru
1 Romean 701 711 721 731 741 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Rumngeur 128 131 133 136 139 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Awear 118 120 122 124 126 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Sofyanin 384 389 394 399 404 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Walerang 319 324 329 334 339 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Adodo
6 Fordata 377 382 387 392 397 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 2027 2057 2086 2116 2146 2534 2571 2608 2645 2682 0 0 0 0 0
Jumlah
Keseluruhan 6805 6905 7006 7106 7207 8506 8632 8757 8883 9008 5671 5755 5838 5922 6006
Sumber: Hasil Analisis, 2017

Halaman | 38
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru

5.7.6 Analisis Kebutuhan Sarana Khusus Wilayah


Perbatasan
Sarana khusus wilayah perbatasan pada umumnya merupakan
sarana yang ditujukan secara khusus pada wilayah-wilayah
perbatasan di Indonesia dalam rangka pelayanan terhadap
masyarakat dan menjaga kedaulatan negara diwilayah perbatasan.
Secara umum menurut tinjauan kebijakan Tata Ruang Wilayah
Perbatasan di Provinsi Maluku, pengembangan wilayah kecamatan
pada kawasan perbatasan negara dilakukan dengan
mengembangkan sarana-sarana umum dan sosial dalam rangka
pelayanan pada masyarakat. Sedangkan dalam hal pemenuhan
kebutuhan fasilitas khusus keamanan kawasan perbatasan, sarana
yang harus dimiliki pada wilayah tersebut diantaranya sarana
kepabean, imigrasi, karantina, dan keamanan. Secara umum
berdasarkan pada hasil temuan dilapangan, pemenuhan jenis
sarana khusus ini sudah dapat dikatakan cukup dengan pusatnya
berada pada wilayah perkotaan Saumlaki. Secara struktur ruang
dengan terpenuhinya fasilitas ini diwilayah pusat maka daerah
dengan kedudukan sebagai penyangga seperti wilayah PPKT Larat
dan Lokpri Yaru secara umum pun sudah terlayani.

Halaman | 39
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Dokumen Fisibility Study (FS) Pembangunan Kawasan Perbatasan
PPKT Larat dan Lokpri Kec. Yaru

Halaman | 40

Anda mungkin juga menyukai