Anda di halaman 1dari 4

6 Tarian Tradisional Papua yang Sangat Populer

Papua, dulunya dikenal dengan nama Irian Jaya. Karena pada tahun 2002, daerah tersebut
terbagi menjadi 2 Provinsi. Walau begitu, tarian tradisional yang telah dibuat oleh nenek moyang
masih menjadi 1 dalam sementara waktu atas keputusan SENBUD.

Kembali pada budaya Papua ternyata terdapat beberapa tarian tradisional Papua yang cukup
terkenal, beberapa diantaranya sempat ditayangkan di acara Televisi nasional pada tahun 90-an.
Dan mungkin saja, diantara kamu masih inget dengan lagu-lagunya.

Tarian Tradisional Papua :

1. Tari Musyoh
Tari Musyoh merupakan salah satu tarian
sakral asal Papua, dan tarian ini diadakan jika ada
sanak saudara ataupun warga yang mengalami
kecelakaan maut dan diperkirakan arwahnya
tidak tenang.

Jika kita lihat dari unsur gerakannya, tarian ini


mencerminkan masyarakat Papua yang lincah
dan energik.
Dan biasanya penarinya terdiri dari sekelompok penari pria. Menurut budayanya, tarian ini dapat
bermanfaat untuk mengusir arwah yang gentayangan. Kostum yang digunakan adalah pakaian adat
Papua yang terdiri dari Koteka, Rok rumbai, dan peralatan perang seperti tameng dan tombak.
Sedangkan alat musik yang digunakan adalah tifa.
2. Tari Sajojo
Tari Sajojo dibuat untuk mencerminkan
budaya warga Papua yang senang bergaul.

Tarian ini dapat ditarikan dengan jumlah penari


yang sangat banyak, tidak terpatok dengan jenis
kelamin dan dapat ditarikan oleh anak muda
ataupun tua.

Konon, tarian ini sudah ada semenjak tahun


1990-an. Karena gerakannya ceria, tarian ini menjadi terkenal dengan pesat dikalangan penduduk
Papua, bahkan saat zamannya tarian ini sering dipertontokan di acara TV nasional.Mengapa
dinamakan Sajojo?

Karena musik yang digunakan untuk mengisi tarian ini adalah lagu Sajojo. Seperti poco-poco,
selalu itu-itu saja yang dilantunkan.

Sejarah singkatnya, tarian ini menceritakan seorang bunga desa yang banyak diidolakan
dikampungnya. Karenanya, tarian ini masih dilestarikan hingga sekarang dan menjadi tarian yang
dicari wisatawan asing.

Kostum yang digunakan adalah kostum adat Papua.

3. Tari Yospan
Tari Yospan adalah salah satu tarian
tradisional asal Papua yang satu kategori dengan
Tari Sajojo, dimana tarian ini menandakan
pergaulan masyarakat Papua.

Hal ini terlihat dengan gerakannya yang sangat


energik.

Tarian ini cukup terkenal lho, dan biasa


digunakan bila ada acara-acara besar seperti upacara adat, acara seni budaya, dan upacara
penyambutan.
Sejarah singkatnya, Tari Yospan adalah hasil dari penggabungan Tari Pancar dan Tari
Yosim. Gerakannya seperti loncat-loncat, jalan-jalan, memutar dan sebagainya terinspirasi dari
pertunjukan akrobat pesawat saat zaman penjajahan Belanda. Sekarang, tarian ini telah mengalami
berbagai perubahan agar lebih kaya dan bervariatif. Untuk tarian ini, tidak terpatok pada jumlah
penari, namun biasanya ditarikan secara masal dan beramai-ramai. Musik yang digunakan adalah
musik tradisional Papua.

4. Tari Selamat Datang


Tarian ini dinamakan tari selamat datang
karena digunakan untuk menyambut kedatangan
tamu besar atau tamu kehormatan di Papua.

Penarinya tidak diutamakan harus laki-laki,


terkadang ada juga perempuan. Tarian ini
menjadi salah satu tarian kebanggaan daerah
sana. karena memiliki gerakan yang enerjik yang
mengandung niliai-nilai estetika didalamnya. Tidak ada sejarah singkatnya, namun konon tarian
ini sudah lama digunakan oleh masyarakat Papua. Kostum yang digunakan adalah kostum adat
Papua, dilengkapi beberapa atribut masyarakat sana seperti senjata. Alat musik yang digunakan
adalah tifa.

5. Tari Perang
Tari perang merupakan salah satu tarian
tradisional Papua. Dimana tarian ini memiliki
makna jiwa kepahlawanan masyarakat Papua.
Karena tarian ini menunjukan jiwa seseorang
yang gagah perkasa. Maka biasanya ditarikan
oleh laki-laki dengan pakaian adat tradisional
beserta perlengkapan perang. Sejarah singkatnya, diambil dari kisah zaman dulu yang sering
terjadi peperangan antar suku Sentani dan suku-suku lainnya. Kemudian para leluhur membuat
tarian ini dengan tujuan memberikan semangat para pasukan Papua. Dan seiring zaman,
peperanganpun sudah ditiadakan, namun tarian ini masih tetap dibudidayakan.
Sekarang, tarian ini hanya simbolik untuk menghargai para leluhur saja yang telah mati-
matian melindungi daerah Papua. Biasanya tarian ini ditarikan oleh 7 orang ataupun lebih. Musik
yang digunakan dalam tarian ini adalah kerang, tifa dan gendang. Tariannya pun cukup energik
dan menampilkan beberapa gerakan perang, antara lain memanah, loncat, mengintip musuh, dan
lain-lain.

6. Tari Suanggi

Tari Suanggi salah satu tarian dari Papua


tepatnya di Papua Barat, sejarah singkatnya
tarian ini menceritakan tentang suami yang
ditinggal mati oleh istrinya.Konon tarian
tradisional yang satu ini sangat bernuansa magis
karena seperti ritual. Terlihat dari namanya
‘Suanggi’ yang mengandung arti roh jahat,
konon roh tersebut memiliki janji yang belum
ditebus semasa ia hidup, dan ketika mati ia akan menjadi roh penasaran. Roh tersebut akan
memasuki jiwa perempuan yang masih hidup dan mencelakakan orang lain. Tidak banyak orang
yang mengetahui asal usul tarian tersebut, hal ini terlihat dari info yang sangat sedikit didapat
mengenai tarian ini.Bila kamu melihat gerakan tariannya, seperti seorang dukun yang akan
menyembuhkan penyakit pasiennya.

Kelompok 5 :

1. Windi
2. Iren
3. Najla
4. Indri
5. Radit
6. Nafis
7. Azri
8. Kafi

Anda mungkin juga menyukai