OLEH :
TAHUN 2018
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL PENELITIAN
Deli Serdang
Peneliti :
Nama Lengkap/Gelar : Elvi Era Liesmayani, S.Si.T.,M.Keb
NIDN : 0231037404
Jabatan Fungsional : Lektor
Program Studi : D4 Kebidanan
Nomor Hp : 085261513617
Alamat surel ( e-mail) : viedylovevy@gmail.com
Lokasi Penelitian : SMA PAB Klumpang Kec. Hamparan Perak
Mengetahui,
Dekan Fakultas Farmasi dan Kesehatan Umum Peneliti
Mengetahui,
Ketua LPPM Institusi Kesehatan
i
PENULISAN USULAN PENELITIAN DOSEN (PROPOSAL)
Cover
Halaman Pengesahan
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ................................................1
1.2. Rumusan Masalah...........................................................4
1.3. Tujuan Penelitian............................................................4
1.4. Manfaat Penelitian.........................................................4
BAB II TINJAUN PUSTAKA
2.1 Sejarah Kelapa ...............................................................7
2.2. Manfaat Air Kelapa Hijau...............................................7
2.3. Kandungan Air Kelapa Hijau......................................... 8
2.4. Dismenorhoe.................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Daftar Pustaka
Lampiran
Lampiran 1 Biaya dan Jadwal Penelitian
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Masa remaja merupakan masa peralihan menuju dewasa yang ditandai dengan
perubahan-perubahan yang terjadi baik secara biologi, kongnitif, dan psikososial (Kasdu,
2005). Perubahan biologis yang terjadi pada remaja disebut pubertas. Pada perempuan,
pubertas ditandai dengan terjadinya mestruasi. Pada saat mestruasi sering muncul keluhan,
khususnya pada perempuan usia produktif. Keluhan ini tidak hanya menggangu masalah
(Kasdu, 2005).Keluhan menstruasi yang sering dialami perempuan adalah nyeri haid yang
10-15% diantaranya mengalami dismenorea berat yang menyebabkan wanita tidak mampu
melakukan kegiatan apapun. Di Indonesia angka kejadian dismenorea terjadi dari 54,89%
dismenorea primer dan 9,36% dismenorea sekunder. Biasanya gejala dismenorea primer
terjadi pada wanita usia produktif 3-5 tahun setelah mengalami haid pertama dan wanita yang
penyakit sering membuat data penderita penyakit tertentu di Indonesia tidak dapat dipastikan
secara mutlak. Boleh dikatakan 90 % wanita di Indonesia pernah mengalami nyeri haid
(Anugroho & Wulandari, 2011). Masyarakat memandang nyeri haid hanya dianggap sebagai
penyakit psikosomatis, akan tetapi, karena keterbukaan informasi dan padatnya ilmu
36 tahun 2009 tentang kesehatan mencantumkan tentang kesehatan reproduksi pada bagian ke
1
2
enam pasal 71 sampai dengan pasal 77. Pada pasal 71 ayat 3 mengamanatkan bahwa
kesehatan remaja yang memenuhi kebutuhan hak dan “selera” remaja dibeberapa provinsi,
dan diperkenalkan dengan sebutan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). Pelayanan
kesehatan remaja sesuai permasalahannya, lebih intensif kepada aspek promotif dan preventif
dengan cara “peduli remaja”. Memberi layanan pada remaja dengan metode PKPR ini
merupakan salah satu strategi yang penting dalam mengupayakan kesehatan yang optimal
dan tempat-tempat dimana remaja berkumpul (Anonim, 2013 dalam Aryanie, 2014).
Nyeri dismenorea jika tidak segera diatasi akan mempengaruhi fungsi mental dan
fisik individu sehingga mendesak untuk segera mengambil tindakan terapi secara
farmakologis atau non farmakologis. Terapi secara farmakologis salah satunya dengan
Drugs) dapat meredakan nyeri ini dengan cara memblok prostaglandin yang menyebabkan
terhadap sistem tubuh lainnya yaitu nyeri lambung dan resiko kerusakan ginjal ( Anugroho,
2011).
Terapi non farmakologis yang dapat dilakukan untuk mengobatin nyeri dismenorea
hopnoterapi dan akupuntur, terapi ramuan herbal dapat dilakukan dengan cara menggunakan
obat tradisional yang berasal dari bahan-bahan tanaman. Beberapa bahan tanaman dipercaya
dapat mengurangi rasa nyeri yaitu kayu manis, cengkeh, kunyit asam, jahe (ginger), oso
pada fungsi organ tubuh.Tindakan non farmakologis yaitu dengan keefektifan bahan herbal,
3
mengkonsumsi obat dalam frekuensi yang tinggi dapat menimbulkan gangguan pada fungsi
organ tubuh, obat sintetis memiliki efek samping yang bersifat merusak atau adiksi.
Memanfaatkan obat alami dapat menghindarkan dari kemungkinan buruk dari efek samping
Dari studi pendahuluan yang dilakukan pada 10 Siswi Di SMA PAB Klumpang Kec.
Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang , 2 siswi menggunakan terapi Farmakologis yaitu
dengan minum Asam Mefenamat dan Ibuprofen, 3 siswi menggunakan terapi Non
Farmakologis yaitu yang menggunakan kunyit asam ada 2 siswi yang menggunakan air
kelapa hijau ada 1 siswi, dan 5 siswi mengatakan lebih suka dibiarkan. Mereka mengatakan
setelah mengkonsumsi air kelapa hijau, rasa nyeri dismenorea telah berkurang.
Pohon kelapa atau Cocos nucifera merupakan suatu jenis tumbuhan dari suku aren-
arenan atau arecaceae dan mudah tumbuh di halaman rumah dan tanah tropis di indonesia,
sehingga negara indonesia termasuk penghasil kelapa terbesar didunia. Pohon kelapa terdiri
dari berbagai bagian-bagian yang bisa dimanfaatkan salah satunya yaitu untuk kesehatan
(Bogadenta, 2013).
Manfaat yang begitu besar dari air kelapa disebabkan air kelapa banyak mengandung banyak
zat yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Air kelapa telah lama dikenal sebagai
sumber zat tumbuh,yaitu sitokinin. Nilai kalori rata-rata yang terdapat pada air kelapa
berkisar 17 kalori per 100 gram. Air kelapa hijau dibandingkan dengan jenis airkelapa lain
banyak mengandung tanin atau antidotum (anti racun) yang paling tinggi.
Kandungan zat kimia lain yaitu berupa enzim yang mampu mengurai sifat racun.
Komposisi kandungan zat kimia yang terdapat pada air kelapa antara lain asam askorbat atau
vitamin C, protein, lemak, hidrat arang, kalsium atau potassium. Mineral yang terkandung
pada air kelapa ialah zat besi, fosfor dan gula yang terdiri dari glukosa, fruktosa dan sukrosa.
Kadar air yang terdapat pada buah kelapa sejumlah 95,5 gram dari setiap 100 gram. Manfaat
4
air kelapa yaitu rehidrasi cairan tubuh, membantu menurunkan berat badan, meningkatkan
Penelitian ini ditujukan kepada Siswi Di SMA PAB Klumpang Kec. Hamparan
Perak Kabupaten Deli Serdang yang mengalami nyeri dismenorea dan bertujuan untuk
mengetahui pengaruh air kelapa hijau sebagai terapi non farmakologis terhadap penurunan
nyeri dismenore.
Berdasarkan latar belakang dan studi pendahuluan tersebut, maka penulis bermaksud
untuk melakukan penelitian tentang pengaruh minum air kelapa hijau terhadap penurunan
nyeri dismenorhoe pada Siswi Di SMA PAB Klumpang Kec. Hamparan Perak Kabupaten
Deli Serdang
1.2. PerumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang dan studi pendahuluan maka dapat dirumuskan bagaimanakah
pengaruh minum air kelapa hijau terhadap penurunan nyeri dismenorhoe pada Siswi Di SMA
1..3.1. Mengidentifikasi intensitas Nyeri Pretest dan Postest dismenorhoe pada Siswi
1.3.2. Menganalisis Pengaruh Pemberian Air Kelapa Hijau Terhadap Penurunan Nyeri
Hasil penelitian ini diharapkan dapat di kembangkan lebih luas lagi agar dapat
1) Bagi Peneliti
Sebagai sarana untuk mengembangkan pengetahuan yang lebih baik serta dapat
digunakan untuk bahan penelitian selanjutnya dengan literature yang lebih baru
2) Bagi Akademik
menggunakan terapi non farmakologis, yaitu bahan herbal seperti air kelapa
muda hijau.
LANDASAN TEORI
Kelapa dalam bahasa Latin disebut Cocos nucifera merupakan tanaman yang
termasuk dalam jenis tanaman Palma dengan buah yang berukuran cukup besar dibanding
dengan tanaman jenis Palma yang lain. Tumbuhan yang satu ini dimanfaatkan hampir di
semua bagiannya untuk menunjang kehidupan terutama bagi manusia oleh karena itu
tanaman kelapa dianggap sebagai tumbuhan yang multiguna, terutama bagi orang-orang di
daerah pesisir.
Tumbuhan atau tanaman kelapa sendiri diperkirakan berasal dari daerah pesisir di
Samudera Hindia di sisi Asia, namun dalam perkembangan dunia kini tanaman kelapa telah
bertumbuh dan beredar luas hampir di seluruh pantai tropika di dunia. Sebagai tumbuhan atau
tanaman yang multiguna tentu saja banyak sekali manfaat penting dari tanaman ini. Salah
Kelapa (Cocos nucifera) termasuk jenis tanaman Palma yang mempunyai buah
berukuran cukup besar. Batang pohon kelapa umumnya berdiri tegak dan tidak bercabang,
dan dapat mencapai 10 - 14 meter lebih. Daunnya berpelepah, panjangnya dapat mencapai 3 -
4 meter lebih dengan sirip-sirip lidi yang menopang tiap helaian. Buahnya terbungkus dengan
serabut dan batok yang cukup kuat sehingga untuk memperoleh buah kelapa harus dikuliti
terlebih dahulu. Kelapa yang sudah besar dan subur dapat menghasilkan 2 - 10 buah kelapa
setiap tangkainya.
Bagi penduduk yang tinggal di daerah tropis, air kelapa muda bukanlah hal yang asing.
Kita mungkin pernah menikmatinya di warung pinggir jalan, di resto mewah yang
bertebaran dimall-mall. Komposisi gizi yang demikian bagus menyebabkan air kelapa
7
8
untuk produksi nata de coco. Ternyata, air kelapa hijau bukanlah sekedar air yang manis
dan menyegarkan. Di dalamnya terkandung zat gizi, vitamin, dan mineral. Bahkan ada
Selain demam tinggi, manfaat dari kelapa hijau adalah mengobati panas dalam
dan demam berdarah. Dengan memperbanyak meminum air kelapa hijau maka penderita
muntaber, disentri dan diare juga sebaiknya meminum kelapa hijau untuk melancarkan
pencernaan, menyembuhkan infeksi lambung dan dehidrasi. Jadi manfaat kelapa hijau
untuk penyembuhan dan pemulihan dari sakit karena kandungan nilai gizi dan mineral
Di dalam kelapa hijau itu sendiri, ternyata memiliki air yang mengandung banyak
manfa’at. Dan rasa dari air kelapa hijau itu sendiri manis. Air kelapa hijau sejak lama
sudah dikenal sebagai minuman yang menyehatkan. Letaknya yang terlindung oleh
tempurung keras dan sabut kelapa yang tebal, membuat air kelapa hijau menjadi
Sebagai sumber tenaga, air kelapa hijau mengandung glukosa. Sebagai sumber zat
pembangun, pada air kelapa hijau terdapat protein. Paling tidak, air kelapa hijau
aspartat, asam glutamat, histidin, fenilalanin, tirosin.Secara umum juga ,air kelapa
mengandung 4,7 persen total padatan, 2,6 persen gula, 0,55 persen protein, 0,74 persen
Ada perbedaan dengan air kelapa biasa. Beberapa jenis air kelapa ada yang memiliki
kadar gula sebesar 3 persen pada air kelapa biasa, dan 5,1 persen pada air kelapa hijau.
9
Itulah yang menyebabkan air kelapa hijau terasa lebih manis dibandingkan dengan air
kelapa biasa dan kandungan yang di miliki air kelapa hijau itu, lebih tinggi daripada air
kelapa biasa.kelapa hijau itu identik dengan ciri yang khas yaitu terletak pada kulit dalam
di bagian atas bila di kupas berwarnah merah muda, Kelapa bewarna hijau bukan berarti
jenis kelapa hijau, karena kelapa hijau sendiri tidak identik dengan warna hijau karena
ada beberapa jenis yang tergolong kelapa hijau tidak bewarna hijau.
Air kelapa hijau yang digunakan untuk menetralkan racun adalah air kelapa muda
hijau.Bukan hijau airnya, tetapi yang dimaksud adalah kelapa hijau yang berumur masih
muda. Kandugan air kelapa hijau seperti asam amino, protein, karbohidrat sederhana dan
juga unsur mikro seperti mineral dan vitamin. Hal ini menjadikan air kelapa hijau layak
untuk dikonsumsi. Disamping itu Air kelapa hijau mengandung zat anti racun atau
disebut tannin yang tinggi. Karena kandungan air kelapa hijau tersebut banyak para
2.4. Dismenorhoe
2.4.1. Pengertian
Dismenorhoe adalah saat nyeri haid yang terasa diperut bagian bawah muncul sebelum,
selama atau sesudah menstruasi . Nyeri dapat bersifat kolik atau terus menerus. Dismenorhoe
timbula kibat kontraksi distrinsik lapisan miometrium yang menampilkan satu atau lebih
gejala, mulai nyeri ringan sampai berat pada perut bagian bawah , daerah pantat dan sisi
medial paha.
terjadi kontraksi otot rahim lebih kuat. Sebelum menstruasi, prostaglandin meningkat dan
mengakibatkan rasa sakit cenderung berkurang setalah beberapa hari menstruasi ( Kingston,
2009).
1) Dismenorhoe Primer
Dismenorhoe primer adalah nyeri yang terjadi selama masa menstruasi dan selalu
berhubungan dengan siklus ovulasi, disebabkan oleh kontraksi dari miometrium yang di
induksi oleh prostaglandin tanpa adanya kelainan patologis pelvis. Pada remaja dengan
nyeri haid primer akan dijumpai peningkatan prostaglandin oleh endometrium dengan
pelepasan terbanyak selama menstruasi pada 48 jam pertama dan berhubungan dengan
beratnya gejala yang terjadi. Ciri-ciri dismenorhoe primer adalah terjadi beberapa waktu
atau 6-12 bulan sejak menstruasi pertama ( Menarche), rasa nyeri timbul sebelum
menstruasi atau diawal menstruasi, berlamgsung beberapa jam nyeri hilang timbul, sifat
neyeri menusuk – nusuk diperut bagian bawah, kadang menyebar ke sekitar pinggang,
paha, disertai mual, muntah, sakit kepala, diare, sering buang air kecil, berkeringat.
produksi progestern ( Guyton dan Hall, 2007), asam lemak akan meningkat dalam
fosfolipide membransel. Kemudian asam arakidonat dan asam lemak omega 7 lainnya
uterus. Halini berakibat pada termediasinya respon inflamasi, tegang saat menstruasi (
dan nyeri haid. Selain PGF2-α juga terdapat PGE-2 yang ikut serta menyebabkan nyeri
haid primer. Peningkatan level PGF 2-α dan PGE-2 jelas akan meningkatkan nyeri haid
11
miometrium yang kuat serta efek vasokonstriksi pembuluh darah. Peningkatan PGF 2α
dalam endometrium diikuti dengan penurunan progesteron pada fase luteal membuat
fosfolipid menjadi asam arakidonat dan selanjutnya menjadi PGF2 α dan prostaglandin
Menarche pada usia lebih awal meyebabkan alat-alat reproduksi belum berfungsi
Wanita yang hamil biasanya terjadi alergi yang berhubungan dengan syaraf, yang
utrus lebih sering berkontraksi, dan semakin prostaglandin yang dikeluarkan. Produksi
yang terus menerus menyebabkan suplai darah ke uterus terhenti dan terjadi
dismenorhoe.
4. Umur
Wanita semakin tua, lebih sering mengalami menstruasi maka leher rahim bertambah
2) Dismenorhoe Sekunder
Dismenohoe yang dijumpai pada usia dewasa dan menimbulkan kram perut 1 atau 2
minggu sebelum mulai haid. Nyeri yang terjadi dapat merupakan gejala suatu klainan
dasar seperti, endometriosis atau perlekatan. Ciri – ciri dismenorhoe sekunder antara lain,
pendarahan berat ( Abnormal), nyeri perut dan panggul, sering menimbulkan nyeri
senggama, nyerikram berat, timbulsebelum haid dan berlanjut selama menstruasi lalu
merda secara bertahap setelah menstruasi, nyeri saluran kemih atau usus besar termasuk
Pengkajian nyeri haid yang faktual dan akurat dibuthkan untuk menetapkan data dasar
dalam mentapkan diagnosa keperawatan yang tepat dan merencanakan intervensi yag
sesuai ( Potter& Perry, 2005). Pengkajian karakteristik nyeri sangat membantu dalam
membentuk pola nyeri dan tindakan untuk mengatasi nyeri. Pengukuran intensitas
keparahan nyeri dapat dilakukan dengan menggunakan skala pengukuran nyeri yaitu
1. Skala 0
2. Skala 1-3
13
Nyeri ringan dimana secara objektive, klien masih dapat berkomunukasi dengan
3. Skala 4-6
dengan menunjukkan lokasi nyeri. Klien dapat mendeskripsikan rasa nyeri, dan
dapat mengikuti perintah. Nyeri masih dapat dikurangi dengan alih posisi.
4. Skala 7-9
Nyeri Berat, dimana klien sudah tiddak dapat megiuti perintah, namun masih dapat
menunjukkan lokasi nyeri dan masih merespon terhadap tindakan. Nyeri sudah
5. Skala 10
Nyeri sangat Berat. Klien sudah tidak dapat berkomunikasi, klien akan menetapkan
suatu titik pada skala yang berhubungan dengan persepsinya tentang intensitas
Jadi semakin besar nilainya maka nyeri yang saudari rasakan semakin berat Sumber ( Potter
& perry, 2006)
14
Penanganan non Farmakologis yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri haid
antara lain dengan penggunaan air kelapa muda, bahwa pemberian air kelapa hijau dapat
menurunkan tingkat nyeri haid pada perempuan yang sedang mengalami nyeri haid. Hal ini
disebabkan karena air kelapa hijau memiliki banyak kandungan gizi yang tinggi untuk
beragam kesehatan. Air kelapa muda mengandung Kalsium 14,11 Mg/100 ml, Magnesium
9,11 Mg/100 ml dan Vitamin C 8,59 Mg/100 ml (Kristina & Syahid, 2012). Kalsium dan
Magnesium mengurangi ketegangan otot dan Vitamin C merupakan zat-zat alami anti
inflamasi yang membantu meringankan rasa sakit akibat kram mestruasi (Hudson, 2007).
15
BAB III
METODE LOGI PENELITIAN
percoban ( research) dengan tujuan untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul
sebagai akibat dari adanya suatu perlakuan tertentu. Rancangan eksperimen menggunakan
metode Time Series Design one group pretest-postest yaitu penelitian yang tidak ada
setelah perlakuan yang diberikan ( Arikunto, 2006), tetapi sudah dilakuakan observasi
pertama (pre test) yang memungkinkan peneliti untuk menguji perubahan-perubahan yang
(2009), design penelitian tersebut dapat digambarkan dalam skema berikut ini :
O1 O2 X O3 O4
Gambar 3.1 Time Series Design
Keterangan :
O1 = Nilai pre test ( Sebelum diberi perlakuan ) pertama
O2 = Nilai pre test ( sebelum diberi perlakuan) kedua
O3 = Nilai post test (setelah diberi perlakuan ) pertama
O4 = Nilai post test (setelah diberi perlakuan ) kedua
X = Perlakuan yang diberikan
15
16
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Semester I Prodi D4 kebidanan
memenuhi syarat atau kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti ( Sugiyono,2009).
Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sejumlah 52 orang. Kriteria sampel dalam
1. Minum Air Kelapa Muda Hijau adalah minum air kelapa muda hijau pada hari
10, dilakukan hari pertama segera setelah terdapat nyeri menstruasi . Pengukuran
dilakukan sebelum dan setelah minum air kelapa, skala interval.: nilai 0 tidak ada
rasa nyeri yang dialami, nilai 1-3 nyeri ringan, nilai 4-6 nyeri sedang, nilai 7-9 nyeri
Tabel. 3.5. Aspek Pengukuran Variabel Independen (X variable) dan Dependen (Y variable)
Nama Jumlah Cara dan alat Skala Jenis
No Value
Variabel Pernyataan ukur Pengukuran Skala Ukur
Variabel X 2 Responden tidak minum 0 Ordinal
1. Minum Air pernyataan mencatat air kelap
Kelapa ( tidak dengan alat amuda hijau
Muda Hijau minum dan ukur memberi
minum) tanda (√) Minum air 1
pernyatan kelapa muda
minum dan hijau
tidak minum
air kelapa
muda hijau
3. Variabel Y 5 sebelum dan tidak ada rasa nilai 0 interval
Tingkat pernyataan saat nyeri
nyeri (tingkat dismenorhoe
dismenore nyeri) nyeri ringan, nilai1-3
Menilai
ambanag rasa nyeri sedang nilai4-6
nyeri sebelum
dan sesudah nyeri berat nilai7-9
minum air
kelapa muda nyeri sangat nilai 10
hijau dengan berat.
alat ukur
18
Pengolahan Data :
1. Editing
kelengkapan data yang diperlukan untuk menguji hipotesis dan mencapai tujuan
penelitian.
2. Coding
4. Entry Data
Memasukkan data berupa jawaban jawaban yang telah diberi kode kategori
5. Cleaning
Merupakan pembersihan data , apakah data sudah benar atau belum . Apabila
Untuk mengukur rasa nyeri haid digunakan skala nyeri numeric rating scale dengan
rentan 0-10. Pada saat nyeri haid responden diminta untuk mengisi lembar tingkat nyeri
19
haid sebelum pemberian air kelapa hijau dan 2 jam setelah pemberian air kelapa hijau.
Untuk analisis data berpasangan yang berdistribusi normal yaitu menggunakan uji paired
Md
𝑡=
∑ x2 d
√
N (N − 1)
Keterangan :
N = Banyaknya sampel
Keterangan :
(∑ 𝑑)2
Rumusnya adalah : ∑ 𝑥 2 𝑑 = ∑ 𝑑2-
𝑁
Apabila hasil uji statistik mengguakan paired samples test membuktikan nilai
nyeri dismenorhoe pada Siswi Di Sma Pab Klumpang Kec. Hamparan Perak
pada penelitian ini akan dianalisis menggunakan uji statistik non parametris
Anonim, 2003. Air Kelapa Limbah Penuh Khasiat. Diakses 10 januari 2016
Anonim 2. 2010. Kandungan Buah Kelapa Dilihat dari Segi Kesehatan. Diakses 17 febuari
2016.
Anugroho, D & Wulandari, A. (2011). Cara jitu mengatasi nyeri haid. Yogyakarta: Penerbit
Andi
Arikunto, S. 2006. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta :Rineka Cipta
Guyton, A.C. & Hall 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran:Edisi 11. Jakarta: EGC
Hillard, P.J.A. 2006. Menstruasi Disorders, Women’s Health Series, Acp press, USA
Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, proses dan praktik.
Jakarta : EGC
Putri, T. I. Y. L. (2014). Studi Komparasi Pemberian Terapi Kompres Hangat dan Senam
Dismenore Terhadap Tingkat Disminore pada Remaja Di Wilayah Gamping Sleman
Yogyakarta.Skripsi Tidak Dipublikasikan.STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta
Setiadi, S., Dermawan A.C., 2007. Konsepdan Penulisan Riset Keperawatan, Yogyakartan:
GrahaIlmu.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R& D, Bandung : Alfabeta
.
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
Biaya Penelitian
No Jenis Pengeluaran Biaya yang Diusulkan
1 Honor Rp 2.000.000,-
2 Pembelian Bahan Habis Pakai Rp 2.000.000,-
3 Perjalanan Rp 1.000.000,-
4 Sewa alat laboratorium dan Lain-lain Rp 400.000,-
Rp 5.400.000,-
Jadwal Penelitian
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Persiapan Penelitian
Pelaksanaan
2.
Penelitian
3. Pengambilan Data
4. Analisis Data
Pembuatan draft
5.
laporan
6. Laporan Akhir
Anggaran Penelitian
Total Harga
Material Kuantitas Harga Satuan
Peralatan
Easy Touch GCHB
Strip Hemoglobin
Easy Touch
Jarum Pengambil
Darah/Blood Lancet
Timbangan Dewasa
Pita Lila
Kertas HVS
Tinta Print
Hekter
Map/Tas File
Sub Total
3. Perjalanan
Pembelian Peralatan
Pembelian Bahan
Survei awal
Penelitian Ke SMA
PAB
4. Lain-Lain
Administrasi
Publikasi
Sub Total
TotalAnggaran Penelitian