Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sinusitis didefinisikan sebagai inflamasi mukosa sinus paranasal

(Soetjipto et al., 2007). Sinusitis dianggap salah satu penyebab gangguan kesehatan

tersering di dunia. Menurut American Academy of Otolaryngology - Head & Neck

Surger 1996, istilah sinusitis lebih tepat diganti dengan rinosinusitis karena

dianggap lebih akurat dengan alasan, secara embriologis mukosa sinus merupakan

lanjutan mukosa hidung, sinusitis hampir selalu didahului dengan rinitis, dan

gejala-gejala obstruksi nasi, rinore dan hiposmia dijumpai pada rinitis ataupun

sinusitis ( Soetjipto et al., 2007).

Pada tahun 2007 di Amerika Serikat, dilaporkan bahwa angka kejadian

rhinosinusitis mencapai 26 juta individu. Di Indonesia sendiri, data dari

DEPKES RI tahun 2003 menyebutkan bahwa penyakit hidung dan sinus berada

pada urutan ke-25 dari 50 pola penyakit peringkat utama atau sekitar 102.817

penderita rawat jalan di rumah sakit ( Arivalagan et al., 2013).

Rhinosinusitis adalah penyakit inflamasi yang sering ditemukan dan

mungkin akan terus meningkat prevalensinya. Rhinosinusitis dapat mengakibatkan

gangguan kualitas hidup yang berat, sehingga penting bagi dokter umum atau

dokter spesialis lain untuk memiliki pengetahuan yang baik mengenai definisi,

gejala, metode diagnosis dan penatalaksanaan dari penyakit rhinosinusitis ini.

Penyebab utama sinusitis adalah infeksi virus, diikuti oleh infeksi bakteri. Secara

epidemiologi yang paling sering terkena adalah sinus ethmoid dan maksilaris.

1
Bahaya dari sinusitis adalah komplikasinya ke orbita dan intracranial.

Komplikasi ini terjadi akibat tatalaksana yang inadekuat atau faktor predisposisi

yang tidak dapat dihindari. Tatalaksana dan pengenalan dini terhadap sinusitis ini

menjadi penting karena hal diatas. Salah satu tataklasana medikamentosa dalam

penyakit ini yaitu penggunaan terapi kortikosteroid ( Boies et al., 1997).

Kortikosteroid adalah suatu kelompok hormon steroid yang dihasilkan di

bagian korteks kelenjar adrenal sebagai tanggapan atas hormon

adrenokortikotropik (ACTH) yang dilepaskan oleh kelenjar hipofisis. Hormon ini

berperan pada banyak sistem fisiologis pada tubuh, misalnya tanggapan terhadap

stres, tanggapan sistem kekebalan tubuh, dan pengaturan inflamasi, metabolisme

karbohidrat, pemecahan protein, kadar elektrolit darah, serta tingkah laku ( Hall,

2014).

Kortikosteroid banyak digunakan dalam bidang dermatologi karena obat ini

mempunyai efek anti inflamasi dan imunosupresan. Sejak kortikosteroid digunakan

dalam bidang dermatologi, obat ini sangat menolong penderita di berbagai bidang

medis lainnya. Berbagai penyakit yang dahulu lama penyembuhannya dapat

dipersingkat. Penyakit berat yang dahulu dapat menyebabkan kematian, angka

kematiannya dapat ditekan berkat pengobatan kortikosteroid. Pada penyakit

rhinosinusitis, kortikosteroid digunakan untuk mengurangi inflamasi ( Soetjipto et

al., 2007). Bagaimana efektivitas penggunaan obat ini pada rhinosinusitis? Hasil

inilah yang akan dibahas dalam tujuan medis skripsi ini.

Dalam Islam banyak dijelaskan bahwa setiap penyakit ada obatnya, jika

obat itu tepat sasarannya, maka dengan izin Allah penyakit itu sembuh. Dan juga

2
dalam Islam dijelaskan anjuran untuk berobat, karena sesungguhnya Allah SWT

tidak akan mendatangkan penyakit kecuali mendatangkan juga obatnya.

Rhinosinusitis merupakan penyakit dan Islam mengajarkan bagaimana cara

menyikapi penyakit dengan selalu berusaha serta berdoa kepada-Nya ( Zuhroni,

2008).

Berobat dalam Islam pun telah diatur, karenanya menggunakan suatu terapi

harus diperhatikan kehalalannya serta membandingkan lebih banyak sisi positif

atau negatifnya. Kortikosteroid sebagai sebagai salah satu terapi pilihan yang

sangat sering digunakan karena disebutkan cukup efektif sebagai anti inflamasi

pada pasien rhinosinusitis harus sangat diperhatikan unsur-unsur kandungannya,

serta efek sampingnya.

Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk mengetahui lebih

lanjut mengenai efektivitas penggunaan kortikosteroid topikal pada rhinosinusitis

ditinjau dari segi kedokteran dan Islam.

1.2. Permasalahan

1. Bagaimana efektivitas kortikosteroid topikal pada rhinosinusitis?

2. Bagaimana keamanan kortikosteroid topikal pada rhinosinusitis?

3. Bagaimana pandangan kedokteran mengenai keuntungan dan kerugian

penggunaan kortikosteroid topikal sebagai terapi pada rhinosinusitis?

4. Bagaimana pandangan Islam mengenai efektivitas penggunaan

kortikosteroid topikal sebagai terapi pada rhinosinusitis?

1.3. Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari skripsi ini adalah:

3
1.3.1. Tujuan Umum

Menjelaskan efektivitas penggunaan kortikosteroid topikal sebagai terapi

pada rhinosinusitis ditinjau dari kedokteran dan Islam.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Mengetahui dan menjelaskan efektivitas kortikosteroid topikal pada

rhinosinusitis.

2. Mengetahui dan menjelaskan keamanan kortikosteroid topikal pada

rhinosinusitis.

3. Mengetahui dan menjelaskan pandangan kedokteran mengenai

keuntungan dan kerugian penggunaan kortikosteroid topikal sebagai

terapi pada rhinosinusitis.

4. Mengetahui dan menjelaskan pandangan Islam pada efektivitas

penggunaan kortikosteroid topikal sebagai terapi pada rhinosinusitis.

1.4. Manfaat

1. Bagi Penulis

Menambah pengetahuan akan efektivitas kortikosteroid topikal sebagai

terapi pada rhinosinusitis ditinjau dari segi kedokteran dan Islam, serta

menambah pengalaman dalam membuat karya tulis ilmiah yang baik

dan benar.

2. Bagi Universitas YARSI

Diharapkan skripsi ini dapat bermanfaat sebagai bahan masukan bagi

segenap Civitas Akademika Universitas YARSI mengenai efektivitas

kortikosteroid sebagai terapi pada rhinosinusitis ditinjau dari segi

kedokteran dan Islam.

4
3. Bagi Masyarakat

Memberikan sumbangan informasi kepada masyarakat tentang

efektivitas kortikosteroid topikal sebagai terapi pada rhinosinusitis

ditinjau dari segi kedokteran dan Islam.

Anda mungkin juga menyukai

  • Airaway
    Airaway
    Dokumen9 halaman
    Airaway
    Yogie Nahara Saputra
    Belum ada peringkat
  • Referat Mata
    Referat Mata
    Dokumen23 halaman
    Referat Mata
    Yogie Nahara Saputra
    Belum ada peringkat
  • Cilongok Kespro
    Cilongok Kespro
    Dokumen45 halaman
    Cilongok Kespro
    Yogie Nahara Saputra
    Belum ada peringkat
  • Obat Anestesi
    Obat Anestesi
    Dokumen60 halaman
    Obat Anestesi
    Yogie Nahara Saputra
    Belum ada peringkat
  • Status Ujian 1
    Status Ujian 1
    Dokumen17 halaman
    Status Ujian 1
    Yogie Nahara Saputra
    Belum ada peringkat
  • Bab 2 Fix
    Bab 2 Fix
    Dokumen34 halaman
    Bab 2 Fix
    Yogie Nahara Saputra
    Belum ada peringkat
  • Surat Pergi
    Surat Pergi
    Dokumen2 halaman
    Surat Pergi
    Yogie Nahara Saputra
    Belum ada peringkat
  • BAB IV Skripsi
    BAB IV Skripsi
    Dokumen4 halaman
    BAB IV Skripsi
    Yogie Nahara Saputra
    Belum ada peringkat
  • Lembar Persetujuan
    Lembar Persetujuan
    Dokumen10 halaman
    Lembar Persetujuan
    Yogie Nahara Saputra
    Belum ada peringkat
  • Bab 2 Fix
    Bab 2 Fix
    Dokumen34 halaman
    Bab 2 Fix
    Yogie Nahara Saputra
    Belum ada peringkat
  • Presentasi Referat Jiwa Delirium
    Presentasi Referat Jiwa Delirium
    Dokumen19 halaman
    Presentasi Referat Jiwa Delirium
    Arokham Macar
    Belum ada peringkat
  • Status Long Case Sera
    Status Long Case Sera
    Dokumen20 halaman
    Status Long Case Sera
    Yogie Nahara Saputra
    Belum ada peringkat
  • Anamn
    Anamn
    Dokumen2 halaman
    Anamn
    Yogie Nahara Saputra
    Belum ada peringkat
  • Laporan Diagnosis Komunitas
    Laporan Diagnosis Komunitas
    Dokumen70 halaman
    Laporan Diagnosis Komunitas
    Citra Aminah Purnamasari
    Belum ada peringkat
  • Status Ujian Faza
    Status Ujian Faza
    Dokumen20 halaman
    Status Ujian Faza
    Yogie Nahara Saputra
    Belum ada peringkat
  • Fishbone Kedkom Kedkel
    Fishbone Kedkom Kedkel
    Dokumen4 halaman
    Fishbone Kedkom Kedkel
    Yogie Nahara Saputra
    Belum ada peringkat
  • Surat Pergi
    Surat Pergi
    Dokumen2 halaman
    Surat Pergi
    Yogie Nahara Saputra
    Belum ada peringkat
  • Dokumen - Tips Referat-Delirium
    Dokumen - Tips Referat-Delirium
    Dokumen28 halaman
    Dokumen - Tips Referat-Delirium
    Yogie Nahara Saputra
    Belum ada peringkat
  • LAPORAN KASUS BIPOLAR DR - Agung
    LAPORAN KASUS BIPOLAR DR - Agung
    Dokumen13 halaman
    LAPORAN KASUS BIPOLAR DR - Agung
    Yogie Nahara Saputra
    Belum ada peringkat
  • Lapkas Yogie
    Lapkas Yogie
    Dokumen18 halaman
    Lapkas Yogie
    Yogie Nahara Saputra
    Belum ada peringkat
  • Status Ujian Psikiatri-3
    Status Ujian Psikiatri-3
    Dokumen18 halaman
    Status Ujian Psikiatri-3
    Yogie Nahara Saputra
    Belum ada peringkat
  • Kasus Morbili DR Ellen
    Kasus Morbili DR Ellen
    Dokumen18 halaman
    Kasus Morbili DR Ellen
    Yogie Nahara Saputra
    Belum ada peringkat
  • Makanan Sehat
    Makanan Sehat
    Dokumen3 halaman
    Makanan Sehat
    Yogie Nahara Saputra
    Belum ada peringkat
  • DH Kelompok 7
    DH Kelompok 7
    Dokumen165 halaman
    DH Kelompok 7
    Yogie Nahara Saputra
    Belum ada peringkat
  • Case MS ODS Yogie
    Case MS ODS Yogie
    Dokumen54 halaman
    Case MS ODS Yogie
    Yogie Nahara Saputra
    Belum ada peringkat
  • Referat Mata
    Referat Mata
    Dokumen12 halaman
    Referat Mata
    Yogie Nahara Saputra
    Belum ada peringkat
  • Case MS ODS Yogie
    Case MS ODS Yogie
    Dokumen54 halaman
    Case MS ODS Yogie
    Yogie Nahara Saputra
    Belum ada peringkat
  • Dapus
    Dapus
    Dokumen1 halaman
    Dapus
    Yogie Nahara Saputra
    Belum ada peringkat
  • Case HSP
    Case HSP
    Dokumen37 halaman
    Case HSP
    Yogie Nahara Saputra
    Belum ada peringkat