Puji dan syukur senantiasa dipanjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
dan ridho-Nya Laporan Kinerja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor Tahun Anggaran
(TA) 2017 dapat tersusun sesuai harapan.
Laporan Kinerja dimaksud disusun berpedoman pada Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PermenPAN dan RB) Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, yang merupakan akhir dari serangkaian
penetapan indikator sasaran, perencanaan program dan kegiatan, analisa dan pengukuran
pencapaian serta evaluasi kinerja, yang ditujukan untuk mengkomunikasikan seluruh capaian
kinerja DKP Kabupaten Bogor selama TA 2017.
Semoga melalui pelaporan dimaksud dapat memberikan informasi yang cukup
signifikan bagi seluruh stakeholders, dengan umpan balik berupa saran konstruktif demi
penyempurnaan dan peningkatan kinerja pada TA berikutnya.
Kepala Dinas
Ketahanan Pangan,
drh. H. Soetrisno, MM
NIP. 195912191983031011
i
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
IKHTISAR EKSEKUTIF
Dinas Ketahanan Pangan dengan Peraturan Bupati (Perbup) Bogor Nomor 61 Tahun
2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas
Ketahanan Pangan sebagai dasar hukumnya, merupakan salah satu Perangkat Daerah (PD)
Pemerintah Kabupaten Bogor yang mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam
melaksanakan urusan pemerintahan di bidang pangan dan tugas pembantuan. Berkenaan
dengan implementasi dari kewenangan yang diamanatkan, telah disusun perubahan
perencanaan strategis (konsekuensi Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah yang ditindaklanjuti dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 18
Tahun 2016 dan pemberlakuan nomenklatur PD baru yang diatur dalam Peraturan Daerah
Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah) sebagai keputusan mendasar berupa proses berorientasi hasil yang dinyatakan
secara umum sebagai acuan operasional kegiatan organisasi terutama dalam pencapaian
tujuan akhir.
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor
Tahun 2013-2018 yang selaras dengan Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018, sebagaimana telah ditetapkan dengan
Perda Kabupaten Bogor Nomor 4 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Bogor Nomor 5 Tahun 2014 tentang RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018,
meliputi :
Tujuan : Meningkatnya Ketahanan Pangan Berbasis Optimalisasi Sumberdaya,
Kelembagaan dan Budaya Lokal
Indikator Tujuan : Pencapaian Skor Pola Pangan Harapan (PPH)
Sasaran : 1. Meningkatnya Penanganan Ketersediaan dan Kerawanan Pangan
2. Meningkatnya Distribusi dan Akses Pangan Serta Penanganan
Cadangan Pangan
3. Meningkatnya Keragaman Konsumsi terhadap Pangan Lokal
Indikator : 1. Ketersediaan Energi dan Protein Per Kapita (%)
Sasaran/Kinerja - Energi (97,30% atau 2.335 kkal/kap/hr)
(Target Tahun - Protein (114,90% atau 72,39 gr/kap/hr)
2017) 2. Ketersediaan Pangan Utama (61,00%)
3. Pengkoordinasian Penanganan Daerah Rawan Pangan (%)
- Rawan Ketersediaan Pangan (40,00% atau 16 kecamatan)
- Rawan Rumah Tangga Miskin (32,50% atau 13 kecamatan)
ii
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
- Rawan Akses Jalan (35,00% atau 14 kecamatan)
- Rawan Akses Listrik (7,50% atau 3 kecamatan)
- Rawan Gizi Kurang (37,50% atau 15 kecamatan)
- Rawan Akses Air Bersih (60,00% atau 24 kecamatan)
- Rawan Akses Fasilitas Kesehatan (12,50% atau 5 kecamatan
4. Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan (90,00%)
5. Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (172,98% atau
172,98 ton)
6. - Skor Angka Kecukupan Energi (102,30% atau 2.046 kkal/kap/hr)
- Skor Angka Kecukupan Gizi (110,90% atau 2.218 kkal/kap/hr)
Strategi : 1. Meningkatkan aplikasi, evaluasi serta kaji tindak sistem agribisnis
dan minabisnis;
2. Meningkatkan akurasi dan koneksivitas data/informasi serta
pemantauan distribusi dan akses pangan;
3. Meningkatkan pola pengawasan keamanan pangan dan
pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dalam penyediaan
pangan secara mandiri;
4. Meningkatkan peran dan fungsi pemangku kepentingan beserta
kelembagaannya dalam penanganan daerah rawan pangan dan
transien pada berbagai tingkatan wilayah; dan
5. Meningkatkan kualitas regulasi ketahanan pangan sebagai
landasan hukum pencapaian rencana aksi dan evaluasi penguatan
ketahanan pangan yang aplikatif.
Kebijakan : 1. Pemberian pola insentif dalam rangka pengembangan agribisnis
dan minabisnis;
2. Optimalisasi koordinasi lintas sektor dan jenjang kewenangan guna
menjamin kemudahan aksesibilitas kebutuhan pangan;
3. Fasilitasi sarana prasarana pemanfaatan lahan pekarangan dan
pengolahan pangan berbasis teknologi bernilai ekonomis dan layak
konsumsi;
4. Optimalisasi keberlanjutan sinergitas penyebarluasan informasi
serta kontribusi kinerja cepat tanggap rawan pangan dengan
prinsip tepat sasaran, tepat waktu dan tepat jumlah; dan
5. Fasilitasi kompilasi, pengolahan dan analisis data dalam perumusan
regulasi, agar dapat bersifat pro-aktif dalam ber-sinergis menyikapi
iii
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
dinamika ketahanan pangan terkini.
Program Utama : 1. Pengembangan Ketersediaan dan Cadangan Pangan;
2. Pengembangan Kemandirian Pangan;
3. Mitigasi dan Penanganan Rawan Pangan;
4. Pengembangan Distribusi dan Akses Pangan;
5. Pendukung Ketahanan Pangan;
6. Pengembangan Penganekaragaman Pangan; dan
7. Pengembangan Keamanan Pangan.
Berdasarkan hasil analisis pencapaian seluruh indikator kinerja dalam bentuk Standar
Pelayanan Minimal (SPM), Indikator Kinerja Kunci (IKK) dan Indikator Kinerja Utama (IKU),
pada TA 2017 diperoleh rata-rata tingkat efektivitas sebesar 94,23% yang mengalami
peningkatan sebesar 15,66% jika dibandingkan dengan pencapaian pada TA 2016 sebesar
78,57%. Pencapaian indikator kinerja yang dilakukan selama TA 2017 dilaksanakan melalui
langkah operasional 14 program dan 69 kegiatan sedangkan pada TA 2016 dilaksanakan
melalui langkah operasional 14 program dan 92 kegiatan, dengan demikian terdapat
penurunan jumlah kegiatan sebesar 29,11% atau 23 kegiatan, yang penjabarannya
dilakukan melalui penyusunan rencana kinerja, penetapan indikator kinerja, pengukuran
kinerja, analisis akuntabilitas dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan.
Capaian indikator sasaran strategis TA 2017 dari 7 indikator menunjukkan capaian
kinerja rata-rata sebesar 94,23% yang mengalami peningkatan sebesar 15,66% jika
dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja TA 2016 sebesar 78,57%.
Adapun penjelasan secara rinci, tentang kondisi tingkat capaian pada ketujuh
indikator sasaran dimaksud, sebagai berikut :
1. Ketersediaan Energi dan Protein Per Kapita (%), dengan rata-rata capaian sebesar
102,36% yang mengalami penurunan sebesar 12,52% jika dibandingkan dengan TA 2016
sebesar 114,88%. Capaian ini merupakan muara dari sinergitas 3 kegiatan
pada program Pengembangan Ketersediaan dan Cadangan Pangan, dengan rata-rata
capaian realisasi output sebesar 91,50%.
- Energi
Dari rencana sebesar 97,30% atau 2.335 kkal/kap/hr terealisasi sebesar 115,07% atau
2.687 kkal/kap/hr, atau realisasi mencapai 118,26%, yang mengalami peningkatan
sebesar 10,38% jika dibandingkan dengan TA 2016 sebesar 107,88% dan telah
memenuhi target jangka menengah SPM kabupaten dalam kontribusinya terhadap
pencapaian target SPM nasional sebesar 117,17% dari target pada akhir periode
iv
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
Renstra sebesar 98,20% atau 2.357 kkal/kap/hr. Hal ini disebabkan karena Tingginya
tingkat konsumsi energi seiring dengan tingginya pasokan sumber pangan energi yang
tersedia bagi masyarakat.
- Protein
Dari rencana sebesar 114,90% atau 72,39 gr/kap/hr terealisasi sebesar 99,35% atau
90,03 gr/kap/hr, atau realisasi mencapai 99,35%, yang mengalami penurunan sebesar
35,42% jika dibandingkan dengan TA 2016 sebesar 121,75% dan baru memenuhi
target jangka menengah SPM kabupaten dalam kontribusinya terhadap pencapaian
target SPM nasional sebesar 85,68% dari target pada akhir periode Renstra sebesar
115,96% atau 73,05 gr/kap/hr. Hal ini disebabkan karena masih rendahnya tingkat
konsumsi protein seiring dengan tingginya pasokan sumber pangan energi yang
tersedia bagi masyarakat.
2. Ketersediaan Pangan Utama (%)
Dari rencana sebesar 61,00% terealisasi sebesar 62,67%, atau realisasi mencapai
102,74%, yang mengalami penurunan sebesar 23,88% jika dibandingkan dengan TA
2016 sebesar 126,61% dan baru memenuhi target jangka menengah SPM kabupaten
dalam kontribusinya terhadap pencapaian target SPM nasional sebesar 99,48% dari target
pada akhir periode Renstra sebesar 63,00%. Capaian ini merupakan muara dari sinergitas
4 kegiatan pada program Pengembangan Kemandirian Pangan, dengan rata-rata capaian
realisasi output sebesar 100%. Hal ini disebabkan karena Terlampauinya target produksi
dan produksi padi / beras di hampir seluruh kecamatan.
3. Pengkoordinasian Penanganan Daerah Rawan Pangan (%), dengan rata-rata capaian
sebesar 81,67% yang mengalami peningkatan sebesar 7,33% jika dibandingkan dengan
TA 2016 sebesar 89,00%. Capaian merupakan muara dari sinergitas 4 kegiatan pada
program Mitigasi dan Penanganan Rawan Pangan, dengan rata-rata capaian realisasi
output sebesar 100%.
- Untuk Rawan Ketersediaan Pangan dari rencana sebesar 40,00% atau 16 kecamatan
terealisasi sebesar 32,50% atau 13 kecamatan, atau realisasi mencapai 81,25%, yang
mengalami penurunan sebesar 7,75% jika dibandingkan dengan TA 2016 sebesar
89,00% dan baru memenuhi target jangka menengah SPM kabupaten dalam
kontribusinya terhadap pencapaian target SPM nasional sebesar 61,90% dari target
pada akhir periode Renstra sebesar 52,50% atau 21 kecamatan.
- Untuk Rawan Rumah Tangga Miskin dari rencana sebesar 32,50% atau 13
kecamatan terealisasi sebesar 27,50% atau 11 kecamatan, atau realisasi mencapai
84,62%, yang mengalami penurunan sebesar 4,38% jika dibandingkan dengan TA
v
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
2016 sebesar 89,00% dan baru memenuhi target jangka menengah SPM kabupaten
dalam kontribusinya terhadap pencapaian target SPM nasional sebesar 78,57% dari
target pada akhir periode Renstra sebesar 35,00% atau 14 kecamatan.
- Untuk Rawan Akses Jalan dari rencana sebesar 35,00% atau 14 kecamatan terealisasi
sebesar 35,00% atau 14 kecamatan, atau realisasi mencapai 100,00%, yang
mengalami peningkatan sebesar 11,00% jika dibandingkan dengan TA 2016 sebesar
89,00% dan baru memenuhi target jangka menengah SPM kabupaten dalam
kontribusinya terhadap pencapaian target SPM nasional sebesar 93,33% dari target
pada akhir periode Renstra sebesar 37,50% atau 15 kecamatan.
- Untuk Rawan Akses Listrik dari rencana sebesar 7,50% atau 3 kecamatan terealisasi
sebesar 5,00% atau 2 kecamatan, atau realisasi mencapai 66,67%, yang mengalami
penurunan sebesar 22,33% jika dibandingkan dengan TA 2016 sebesar 89,00% dan
baru memenuhi target jangka menengah SPM kabupaten dalam kontribusinya
terhadap pencapaian target SPM nasional sebesar 66,67% dari target pada akhir
periode Renstra sebesar 7,50% atau 3 kecamatan.
- Untuk Rawan Gizi Kurang dari rencana sebesar 37,50% atau 15 kecamatan terealisasi
sebesar 30,00% atau 12 kecamatan, atau realisasi mencapai 80,00%, yang mengalami
penurunan sebesar 9,00% jika dibandingkan dengan TA 2016 sebesar 89,00% dan
baru memenuhi target jangka menengah SPM kabupaten dalam kontribusinya
terhadap pencapaian target SPM nasional sebesar 70,59% dari target pada akhir
periode Renstra sebesar 42,50% atau 17 kecamatan.
- Untuk Rawan Akses Air Bersih dari rencana sebesar 60,00% atau 24 kecamatan
terealisasi sebesar 47,50% atau 19 kecamatan, atau realisasi mencapai 79,17%, yang
mengalami penurunan sebesar 9,83% jika dibandingkan dengan TA 2016 sebesar
89,00% dan baru memenuhi target jangka menengah SPM kabupaten dalam
kontribusinya terhadap pencapaian target SPM nasional sebesar 65,52% dari target
pada akhir periode Renstra sebesar 72,50% atau 29 kecamatan.
- Untuk Rawan Akses Fasilitas Kesehatan dari rencana sebesar 12,50% atau
5 kecamatan terealisasi sebesar 10,00% atau 4 kecamatan, atau realisasi mencapai
80,00%, yang mengalami penurunan sebesar 9,00% jika dibandingkan dengan TA
2016 sebesar 89,00% dan baru memenuhi target jangka menengah SPM kabupaten
dalam kontribusinya terhadap pencapaian target SPM nasional sebesar 80,00% dari
target pada akhir periode Renstra sebesar 12,50% atau 5 kecamatan.
Hal ini disebabkan karena PD terkait selaku penanggungjawab & pelaksana kegiatan di
masing-masing sektor, belum dapat memenuhi target per kategori rawan secara optimal.
vi
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
4. Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan (%)
Dari rencana sebesar 90,00% terealisasi sebesar 81,56%, atau realisasi mencapai
90,62%, yang mengalami penurunan sebesar 15,84% jika dibandingkan dengan TA 2016
sebesar 106,47% dan baru memenuhi target jangka menengah SPM kabupaten dalam
kontribusinya terhadap pencapaian target SPM nasional sebesar 89,63% dari target pada
akhir periode Renstra sebesar 91,00%. Capaian ini merupakan muara dari 13 kegiatan
pada program Pengembangan Distribusi dan Akses Pangan (3 kegiatan), Koordinasi
Ketahanan Pangan (8 kegiatan) dan program Pengembangan Informasi Harga dan
Pasokan Pangan (2 kegiatan), dengan rata-rata capaian realisasi output sebesar 100%.
Hal ini disebabkan karena Fluktuasi harga & pasokan pangan berada pada rentang
normal, sebagai dampak keseimbangan supply & demand.
5. Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (%)
Dari rencana sebesar 172,98% atau 172,98 ton terealisasi sebesar 127,30% atau 127,30
ton, atau realisasi mencapai 73,59%, yang mengalami penurunan sebesar 39,42% jika
dibandingkan dengan TA 2016 sebesar 113,02% dan baru memenuhi target akhir SPM
kabupaten dalam kontribusinya terhadap pencapaian target SPM nasional sebesar 64,30%
dari target pada akhir periode Renstra sebesar 197,98% atau 197,98 ton. Capaian ini
merupakan muara dari sinergitas 5 kegiatan pada program Pendukung Ketahanan
Pangan, dengan rata-rata capaian realisasi output sebesar 100%. Hal ini disebabkan
karena Terdapat akumulasi stok beras pengadaan TA 2015, 2016 & 2017, yang belum
sepenuhnya termanfaatkan oleh masyarakat Transien & korban pasca bencana alam.
6. - Skor Angka Kecukupan Energi/AKE (%)
- Skor Angka Kecukupan Gizi/AKG (%)
Dari rencana AKE sebesar 102,90% terealisasi sebesar 109,20%, atau realisasi mencapai
106,12%, yang mengalami peningkatan sebesar 106,12% jika dibandingkan dengan TA
2016 sebesar 0,00% dan telah memenuhi target jangka menengah SPM kabupaten dalam
kontribusinya terhadap pencapaian target SPM nasional sebesar 106,74% dari target pada
akhir periode Renstra sebesar 102,30%.
Dari rencana AKG sebesar 110,70% terealisasi sebesar 113,50%, atau realisasi mencapai
102,53%, yang mengalami peningkatan sebesar 102,53% jika dibandingkan dengan TA
2016 sebesar 0,00% dan telah memenuhi target jangka menengah SPM kabupaten dalam
kontribusinya terhadap pencapaian target SPM nasional sebesar 110,90% dari target pada
akhir periode Renstra sebesar 102,30%. Capaian ini merupakan muara dari sinergitas 8
kegiatan pada program Pengembangan Penganekaragaman Pangan (5 kegiatan) dan
program Pengembangan Keamanan Pangan (3 kegiatan), dengan rata-rata capaian
vii
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
realisasi output sebesar 97,00% (program Pengembangan Penganekaragaman Pangan)
dan 100,00% (program Pengembangan Keamanan Pangan).
viii
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
pencirinya, khususnya yang berkenaan dengan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Dinas
Ketahanan Pangan yaitu penciri ke-6 : Penduduk miskin turun menjadi 7%-5%.
ix
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ...................................................................................................... i
Ikhtisar Eksekutif ................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................... x
Daftar Tabel .......................................................................................................... xi
Daftar Gambar ....................................................................................................... xii
Daftar Lampiran ..................................................................................................... xii
Bab I. Pendahuluan ............................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi, serta Susunan Organisasi ............ 2
1.3. Aspek Strategis yang Berpengaruh ..................................................... 15
1.4. Permasalahan dan Upaya Pemecahan Masalah .................................... 19
1.4.1. Permasalahan ........................................................................ 19
1.4.2. Upaya Pemecahan Masalah ..................................................... 20
1.5. Dasar Hukum ................................................................................... 20
Bab II. Perencanaan Kinerja .................................................................................. 22
2.1. Pernyataan Perubahan Rencana Strategis (Renstra) 2013-2018 ............ 22
1.2.1. Tujuan dan Indikator Tujuan ................................................... 22
1.2.2. Sasaran dan Indikator Sasaran ................................................ 23
1.2.3. Strategi ................................................................................. 30
1.2.4. Kebijakan .............................................................................. 31
2.2. Perjanjian Kinerja .............................................................................. 32
2.3. Struktur Anggaran ............................................................................. 33
Bab III. Akuntabilitas Kinerja .................................................................................. 35
3.1. Kerangka Pengukuran dan Evaluasi Kinerja ......................................... 35
3.2. Capaian Kinerja ................................................................................. 36
3.3. Realisasi Anggaran............................................................................. 41
Bab IV. Penutup ................................................................................................... 44
Lampiran – Lampiran............................................................................................... 45
x
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I.1. Jumlah Pegawai .................................................................................. 12
Tabel I.2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Formasi ................................................... 13
Tabel I.3. Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan ................................................. 13
Tabel I.4. Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan ............................................... 13
Tabel I.5. Sarana dan Prasarana .......................................................................... 13
Tabel II.1. Perjanjian Kinerja Dinas Ketahanan Pangan ............................................ 32
Tabel II.2. Rincian Anggaran Belanja...................................................................... 34
Tabel III.1. Pencapaian Sasaran Kinerja Strategis ..................................................... 37
Tabel III.2. Realisasi Anggaran ............................................................................... 42
xi
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar I.1. Struktur Organisasi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor ............ 12
xii
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
DAFTAR LAMPIRAN
1. Pengukuran Kinerja (PK) Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun Anggaran 2017
2. Realisasi Fisik dan Keuangan (RFK) Tahun Anggaran 2017
3. Pencapaian Target Jangka Menengah Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Tahun
2013 - 2018 Sampai Dengan Tahun 2017
4. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun Anggaran 2017
5. Perjanjian Kinerja (Jankin) Tahun 2017, termasuk Jankin di Tingkat Esselon III dan IV
6. Rencana Aksi Tahun 2017
xiii
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
BAB I
PENDAHULUAN
1
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
1.2. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi, serta Susunan Organisasi
Sebelum membahas tentang kedudukan, tupoksi, serta susunan organisasi
Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor, guna lebih memperjelas sudut pandang
sekaligus mensinergikan kesamaan tujuan, sasaran dan gerak langkah segenap
stakeholders pembina ketahanan pangan, sekaligus dengan persepsi proses evaluasi
kinerjanya, maka perlu disampaikan agar dapat dipahami bersama beberapa istilah,
sebagai berikut :
1. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk
pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air,
baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau
minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan Pangan, bahan
baku Pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan,
pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman;
2. Kedaulatan Pangan adalah hak negara dan bangsa yang secara mandiri
menentukan kebijakan Pangan yang menjamin hak atas Pangan bagi rakyat dan
yang memberikan hak bagi masyarakat untuk menentukan sistem Pangan yang
sesuai dengan potensi sumber daya lokal;
3. Kemandirian Pangan adalah kemampuan negara dan bangsa dalam
memproduksi Pangan yang beraneka ragam dari dalam negeri yang dapat
menjamin pemenuhan kebutuhan Pangan yang cukup sampai di tingkat
perseorangan dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, manusia,
sosial, ekonomi, dan kearifan lokal secara bermartabat;
4. Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya Pangan bagi negara sampai
dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya Pangan yang cukup, baik
jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta
tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk
dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan;
5. Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah
Pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat
mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak
bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga
aman untuk dikonsumsi;
6. Produksi Pangan adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,
mengolah, membuat, mengawetkan, mengemas, mengemas kembali, dan/atau
mengubah bentuk Pangan;
2
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
7. Ketersediaan Pangan adalah kondisi tersedianya Pangan dari hasil produksi
dalam negeri dan Cadangan Pangan Nasional serta impor apabila kedua sumber
utama tidak dapat memenuhi kebutuhan;
8. Cadangan Pangan Pemerintah adalah persediaan Pangan yang dikuasai dan
dikelola oleh Pemerintah;
9. Cadangan Pangan Pemerintah Kabupaten/Kota adalah persediaan Pangan yang
dikuasai dan dikelola oleh pemerintah kabupaten/kota;
10. Penganekaragaman Pangan adalah upaya peningkatan ketersediaan dan
konsumsi Pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan berbasis pada potensi
sumber daya lokal;
11. Penganekaragaman Pangan adalah upaya peningkatan ketersediaan dan
konsumsi Pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan berbasis pada potensi
sumber daya lokal;
12. Pangan Lokal adalah makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat setempat
sesuai dengan potensi dan kearifan lokal;
13. Pangan Segar adalah Pangan yang belum mengalami pengolahan yang dapat
dikonsumsi langsung dan/atau yang dapat menjadi bahan baku pengolahan
Pangan;
14. Pangan Olahan adalah makanan atau minuman hasil proses dengan cara atau
metode tertentu dengan atau tanpa bahan tambahan;
15. Masalah Pangan adalah keadaan kekurangan, kelebihan, dan/atau
ketidakmampuan perseorangan atau rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan
Pangan dan Keamanan Pangan;
16. Krisis Pangan adalah kondisi kelangkaan Pangan yang dialami sebagian besar
masyarakat di suatu wilayah yang disebabkan oleh, antara lain, kesulitan
distribusi Pangan, dampak perubahan iklim, bencana alam dan lingkungan, dan
konflik sosial, termasuk akibat perang;
17. Gizi adalah zat atau senyawa yang terdapat dalam Pangan yang terdiri atas
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serat, air, dan komponen lain yang
bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan manusia;
18. Setiap Orang adalah orang perseorangan atau korporasi, baik yang berbadan
hukum maupun yang tidak berbadan hukum;
19. Pelaku Usaha Pangan adalah Setiap Orang yang bergerak pada satu atau lebih
subsistem agribisnis Pangan, yaitu penyedia masukan produksi, proses produksi,
pengolahan, pemasaran, perdagangan, dan penunjang; dan
3
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
20. Pemerintah Daerah adalah gubernur, bupati atau walikota, dan perangkat
daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.
A. Kedudukan
Dinas Ketahanan Pangan merupakan unsur pelaksana urusan
pemerintahan di bidang pangan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang
berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah.
C. Susunan Organisasi
Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor merupakan unsur pelaksana
penyelenggaraan pemerintahan daerah, dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati. Adapun susunan organisasinya
terdiri dari :
1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat, membawahkan :
a. Sub Bagian Program dan Pelaporan;
4
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan
c. Sub Bagian Keuangan.
3. Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, membawahkan :
a. Seksi Ketersediaan Pangan; dan
b. Seksi Kerawanan Pangan.
4. Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan, membawahkan :
a. Seksi Distribusi dan Harga Pangan; dan
b. Seksi Cadangan Pangan.
5. Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan, membawahkan :
a. Seksi Konsumsi Pangan; dan
b. Seksi Penganekaragaman dan Promosi Pangan.
6. Bidang Keamanan Pangan, membawahkan :
a. Seksi Pengawasan Keamanan Pangan; dan
b. Seksi Kerjasama dan Informasi Keamanan Pangan.
7. UPT; dan
8. Kelompok Jabatan Fungsional.
5
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
pelaporan dinas. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Sub Bagian
Program dan Pelaporan mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penyiapan bahan pengkoordinasian penyusunan program, monitoring,
evaluasi dan pelaporan dinas;
b. Pelaksanaan pengelolaan hubungan masyarakat;
c. Pengelolaan penyusunan anggaran dinas;
d. Pengelolaan situs web dinas; dan
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan pimpinan sesuai bidang tugasnya.
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas membantu
Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan rumah tangga, tata usaha dan
kepegawaian Dinas. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Pengelolaan rumah tangga dan tata usaha dinas;
b. Pengelolaan barang / jasa dinas;
c. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan penataan organisasi dinas;
d. Penyiapan bahan penyusunan rancangan produk hukum;
e. Pengelolaan layanan administrasi kepegawaian dinas; dan
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan pimpinan sesuai bidang tugasnya.
Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam
melaksanakan pengelolaan keuangan Dinas. Untuk menyelenggarakan tugas
dimaksud, Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penatausahaan keuangan dinas;
b. Penyusunan laporan keuangan dinas; dan
c. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan pimpinan sesuai bidang tugasnya.
2. Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan
Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan, pemberian pendampingan serta pemantauan dan evaluasi
ketersediaan dan kerawanan pangan. Untuk menyelenggarakan tugas
dimaksud, Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan mempunyai fungsi :
a. Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis ketersediaan dan
penanganan kerawanan pangan;
b. Penyelenggaraan fasilitasi ketersediaan dan penanganan kerawanan
pangan;
6
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan pelaporan
ketersediaan dan penanganan kerawanan pangan; dan
d. Pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan pimpinan sesuai bidang
tugasnya.
Seksi Ketersediaan Pangan mempunyai tugas membantu Kepala
Bidang dalam melaksanakan penyiapan koordinasi, pengkajian, penyusunan
dan pelaksanaan kebijakan, pemantapan, serta pemberian pendampingan,
pematauan dan evaluasi peningkatan ketersediaan pangan dan penyediaan
infrastruktur dan sumberdaya pangan. Untuk menyelenggarakan tugas
dimaksud, Seksi Ketersediaan Pangan mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis ketersediaan pangan
dan penyediaan infrastruktur dan sumberdaya pangan;
b. Pelaksanaan teknis pengembangan dan fasilitasi dan penyediaan
infrastruktur serta sumberdaya pangan;
c. Penyusunan laporan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pada Seksi
Ketersediaan Pangan; dan
d. Pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan pimpinan sesuai bidang
tugasnya.
Seksi Kerawanan Pangan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
dalam melaksanakan penyiapan koordinasi, pengkajian, penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan, pemantapan, serta pemberian pendampingan,
pemantauan, dan evaluasi penanganan kerawanan pangan. Untuk
menyelenggarakan tugas dimaksud, Seksi Kerawanan Pangan mempunyai
fungsi sebagai berikut :
a. Penyelenggaraan penyusunan bahan kebijakan teknis penanganan
kerawanan pangan;
b. Pelaksanaan teknis dan fasilitasi penanganan kerawanan pangan;
c. Penyusunan laporan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pada Seksi
Kerawanan Pangan; dan
d. Pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan pimpinan sesuai bidang
tugasnya.
3. Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan
Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan mempunyai tugas membantu
Kepala Dinas dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan,
pemberian pendampingan serta pemantauan dan evaluasi kegiatan distribusi
7
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
dan cadangan pangan. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Bidang
Distribusi dan Cadangan Pangan mempunyai fungsi :
a. Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis distribusi, harga dan
cadangan pangan;
b. Penyelenggaraan fasilitasi distribusi, harga dan cadangan pangan;
c. Penyelenggaraan pelayanan distribusi dan cadangan pangan;
d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan pelaporan distribusi
dan cadangan pangan; dan
e. Pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan pimpinan sesuai bidang
tugasnya.
Seksi Distribusi dan Harga Pangan mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang dalam melaksanakan penyiapan koordinasi, pengkajian,
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemantauan serta pemberian
pendampingan, pemantauan dan evaluasi distribusi dan harga pangan. Untuk
menyelenggarakan tugas dimaksud, Seksi Distribusi dan Harga Pangan
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis distribusi dan harga
pangan;
b. Pelaksanaan kebijakan teknis dan fasilitasi distribusi dan harga harga
pangan;
c. Penyusunan laporan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pada Seksi
Distribusi dan Harga Pangan ; dan
d. Pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan pimpinan sesuai bidang
tugasnya.
Seksi Cadangan Pangan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
dalam melaksanakan penyiapan koordinasi, pengkajiaan, penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan, pemantapan, serta pemberiaan pendampingan,
pemantauan, dan evaluasi cadangan pangan. Untuk menyelenggarakan tugas
dimaksud, Seksi Cadangan Pangan mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis cadangan pangan;
b. Pelaksanaan kebijakan teknis dan fasilitasi cadangan pangan;
c. Penyusunan laporan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pada Seksi
Cadangan Pangan; dan
d. Pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan pimpinan sesuai bidang
tugasnya.
8
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
4. Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan
Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan, pemberian pendampingan serta pemantauan dan evaluasi
konsumsi dan penganekaragaman pangan. Untuk menyelenggarakan tugas
dimaksud, Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan mempunyai
fungsi :
a. Penyelenggaraan perencanaan program peningkatan konsumsi pangan,
promosi penganekaragaman pangan dan pengembangan pangan lokal;
b. Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis peningkatan
konsumsi pangan, promosi penganekaragaman pangan dan
pengembangan pangan lokal;
c. Penyelenggaran fasilitasi peningkatan konsumsi pangan, promosi
penganekaragaman pangan dan pengembangan pangan lokal ;
d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan pelaporan konsumsi
dan penganekaragaman pangan; dan
e. Pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan pimpinan sesuai bidang
tugasnya.
Seksi Konsumsi Pangan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
dalam melaksanakan penyiapan koordinasi, pengkajian, penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan, pemantapan, serta pemberian pendampingan,
pemantauan, dan evaluasi konsumsi pangan. Untuk menyelenggarakan tugas
dimaksud, Seksi Konsumsi Pangan mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis peningkatan konsumsi
pangan;
b. Pelaksanaan teknis dan fasilitasi peningkatan konsumsi pangan ;
c. Penyusunan laporan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pada Seksi
Konsumsi Pangan; dan
d. Pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan pimpinan sesuai bidang
tugasnya.
Seksi Penganekaragaman Pangan dan Promosi Pangan mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan penyiapan koordinasi,
pengkajian, penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemantapan, serta
pemberian pendampingan, pemantauan, dan evaluasi promosi
penganekaragaman konsumsi pangan serta penganekaragaman pangan lokal.
9
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Seksi Penganekaragaman Pangan
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis peningkatan
penganekaragaman pangan dan promosi pangan serta pengembangan
pangan lokal;
b. Pelaksanaan kebijakan teknis dan fasilitasi peningkatan
penganekaragaman dan promosi pangan serta pengembangan pangan
lokal;
c. Penyusunan laporan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pada Seksi
Penganekaragaman dan Promosi Pangan; dan
d. Pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan pimpinan sesuai bidang
tugasnya.
5. Bidang Keamanan Pangan
Bidang Keamanan Pangan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemberian
pendampingan serta pemantauan dan evaluasi keamanan pangan. Untuk
menyelenggarakan tugas dimaksud, Bidang Keamanan Pangan mempunyai
fungsi :
a. Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis keamanan pangan;
b. Penyelenggaraan fasilitasi keamanan pangan;
c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan pelaporan keamanan
pangan; dan
d. Pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan pimpinan sesuai bidang
tugasnya.
Seksi Pengawasan Keamanan Pangan mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang dalam melaksanakan penyiapan koordinasi, pengkajian,
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemantapan, serta pemberian
pendampingan, pemantauan dan evaluasi pengawasan keamanan pangan dan
kelembagaan pangan. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Seksi
Pengawasan Keamanan Pangan mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis perencanaan dan
program pengawasan keamanan pangan serta kelembagaan pangan;
b. Pelaksanaan teknis pengembangan dan fasilitasi pengawasan keamanan
pangan serta kelembagaan pangan;
10
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
c. Penyusunan laporan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pada Seksi
Pengawasan Keamanan Pangan; dan
d. Pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan pimpinan sesuai bidang
tugasnya.
Seksi Kerjasama dan Informasi Keamanan Pangan mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan penyiapan koordinasi,
pengkajian, penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemantapan, serta
pemberian pendampingan, pemantauan dan evaluasi kerja sama dan
informasi keamanan pangan. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Seksi
Kerjasama dan Informasi Keamanan Pangan mempunyai fungsi sebagai
berikut :
a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis perencanaan dan
program kerjasama dan informasi keamanan pangan;
b. Pelaksanaan teknis pengembangan dan fasilitasi kerjasama dan informasi
keamanan pangan;
c. Penyusunan laporan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pada Seksi Kerja
Sama dan Informasi Keamanan Pangan; dan
d. Pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan pimpinan sesuai bidang
tugasnya.
6. Unit Pelaksana Teknis (UPT)
a. Pada Dinas dapat dibentuk UPTD untuk melaksanakan kegiatan teknis
operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu; dan
b. Pembentukan UPT pada Dinas diatur dengan Peraturan Bupati tersendiri.
7. Kelompok Jabatan Fungsional
a. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang
jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai bidang
keahlian;
b. Setiap kelompok sebagaimana dimaksud, dipimpin oleh seorang yang
ditunjuk diantara tenaga fungsional yang ada di lingkungan dinas; dan
c. Nama dan jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud, ditentukan
berdasarkan sifat, jenis, kebutuhan dan beban kerja yang diatur lebih
lanjut dengan Peraturan Bupati tersendiri.
Untuk lebih jelasnya, tentang struktur organisasi Dinas Ketahanan Pangan
Kabupaten Bogor dapat dicermati pada gambar di bawah ini.
11
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
Gambar I.1. Struktur Organisasi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor
Adapun jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan outsourcing yang bertugas
di Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor sebanyak 99 orang yang terdiri dari
PNS dan outsourcing (tenaga rekrutmen administrasi, kebersihan dan
keamanan). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel I.1. Jumlah Pegawai
No Status Pegawai Jumlah (Orang) %
1 PNS 46 46,46
2 Outsourcing
- Tenaga Rekrutmen Administrasi 34 34,34
- Tenaga Rekrutmen Kebersihan 10 10,10
- Tenaga Rekrutmen Keamanan 9 9,10
Jumlah 99 100,00
12
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
Tabel I.2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Formasi
No Formasi Jumlah (Orang) %
1 Eselon II 1 2,18
2 Eselon III 5 10,87
3 Eselon IV 11 23,91
4 Non Eselon 29 63,04
Jumlah 46 100,00
13
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
Tabel diatas menunjukkan bahwa pegawai Dinas Ketahanan Pangan
Kabupaten Bogor sebanyak 82,61% dengan klasifikasi pendidikan sarjana dan
magister. Hal ini sudah merupakan kondisi yang baik dengan kondisi sumberdaya
manusia umumnya berada pada tingkat perguruan tinggi, sehingga proses dan
hasil penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang pangan seyogyanya
menjadi lebih baik dari tahun ke tahun. Sampai akhir tahun 2017 Dinas
Ketahanan Pangan berdasarkan dalam susunan organisasinya belum dilengkapi
dengan UPT dan Kelompok Jabatan Fungsional.
Sedangkan kondisi sarana dan prasarana penunjang kinerja
Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor, dapat dilihat secara rinci pada tabel
di bawah ini.
Tabel I.5. Sarana dan Prasarana
Kondisi
No Uraian Volume Satuan
Lengkap Cukup Kurang
A Tanah
1 Tanah Bangunan Kantor 225 M2 √
Pemerintah
B Peralatan dan Mesin
1 Mesin Proses Lain-lain 1 Unit √
2 Pompa Lain-lain 1 Unit √
3 Kendaraan Roda 4 11 Unit √
4 Kendaraan Roda 2 48 Unit √
5 Kendaraan Roda 2 2 Unit √
6 Gerobak Lainnya 1 Unit √
7 Alat Laboratorium Pertanian Lain- 1 Unit √
lain
8 Mesin Ketik Manual Standar (14- 7 Unit √
16)
9 Mesin Ketik Elektronik 2 Unit √
10 Filling Kabinet Besi/Metal 3 Unit √
11 Brankas 3 Unit √
12 Alat Penghancur Kertas 1 Unit √
13 Mesin Absensi 1 Unit √
14 Overhead Projektor 5 Unit √
15 Meja Kayu/Rotan 1 Unit √
16 Bangku Tunggu 10 Unit √
17 Tenda 11 Unit √
18 Mesin Penghisap Debu 4 Unit √
19 Mesin Potong Rumput 2 Unit √
20 Lemari Es 1 Unit √
√
21 Kipas Angin 2 Unit
√
22 Televisi 6 Unit
√
23 Sound System 1 Unit
√
24 Wireless 5 Unit
√
25 Unit Power Supply (UPS) 20 Unit
√
26 Camera Video 1 Unit
√
27 Tustel/Camera Digital 4 Unit
√
28 Dispenser 8 Unit
√
29 Handy Cam 1 Unit √
30 Personal Komputer (P.C. Unit) 50 Unit √
31 Laptop 8 Unit √
32 Note Book 23 Unit √
33 Printer 30 Unit √
34 Monitor 1 Unit
14
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
Kondisi
No Uraian Volume Satuan
Lengkap Cukup Kurang
35 Lemari Arsip untuk arsip Dinamis 2 Unit √
36 Proyektor +Attachment 8 Unit √
37 Camera Electonic 4 Unit √
38 Handy Talky (HT) 7 Unit √
39 Facsimile 3 Unit √
40 Wireless Amplifier 1 Unit √
41 Stabilizer 12 Unit √
42 Ketel Pemasakan 1 Unit √
43 Alat Pemadam Kebakaran 1 Unit √
44 Mesin Pencuci Sayuran 1 Unit √
45 Pulper 1 Unit √
46 Unit Penggilingan 1 Unit √
47 Alat Ukur 1 Unit √
48 Meja Kerja 2 Unit √
C Gedung dan Bangunan
1 Bangunan Gedung Kantor 1.030 M2 √
Permanen + Teralis + Canopy, Jl.
Segar III Komplek Perkantoran
Pemerintah Kab. Bogor Kel/Desa.
Tengah Kec. Cibinong Kabupaten
Bogor
D Jalan, Irigasi dan Jaringan
1 Sumur dengan Pompa 1 Unit √
E Aset Tetap Lainnya
1 Buku Umum Lain-lain 76 Buku √
2 Buku Umum Lain-lain 3 Buku √
15
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
pelaku usaha masih harus tetap dipertahankan bahkan ditingkatkan
kesinambungannya.
Seiring dengan perkembangan global tersebut telah diantisipasi dengan
berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah baik pusat maupun provinsi,
hal ini tentu berimplikasi pula terhadap kebijakan yang harus dikeluarkan oleh
Pemerintah Kabupaten Bogor agar teraplikasi sinergitas dan kesesuaian dalam
menyelenggarakan berbagai program dan kegiatan yang mengedepankan prinsip
keselarasan segenap potensi stakeholders yang terlibat dan berkepentingan
didalamnya.
Berdasarkan analisis terhadap tantangan dan peluang baik internal maupun
eksternal, dalam hal ini dengan menggunakan metode SWOT Analysis, lingkungan
internal meliputi Strengths (Kekuatan) dan Weaknesses (Kelemahan), sedangkan
lingkungan eksternal meliputi Opportunity (Peluang) dan Threaths (Ancaman).
Adapun masing-masing kondisi lingkungan internal dan eksternal, sebagai berikut :
A. Lingkungan Internal
Kekuatan (S) :
1) Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
2) Peraturan Bupati Bogor Nomor 62 Tahun 2010 tentang Peningkatan Daya
Saing Produk Kabupaten Bogor;
3) Peraturan Bupati Bogor Nomor 38 Tahun 2014 tentang Revitalisasi
Pertanian dan Pembangunan Perdesaan;
4) Peraturan Bupati Bogor Nomor 23 Tahun 2016 tentang Tata Cara
Penyelenggaraan Cadangan Pangan Daerah;
5) Peraturan Bupati Bogor Nomor 61 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Ketahanan Pangan;
dan
6) Keputusan Bupati Bogor Nomor 501/679/Kpts/Per-uu/2013 tentang
Pembentukan Dewan Ketahanan Pangan.
Kelemahan (W) :
1) Belum terbentuknya Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) bagi optimalitas
fokus kinerja aparatur dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
pelayanan di tingkat wilayah binaan, sebagai bentuk aplikasi dari Pasal 23
Bab V Peraturan Bupati Bogor Nomor 61 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
16
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Ketahanan
Pangan;
2) Pada tahun 2017, aparatur penyelenggaraan ketahanan pangan hanya
berjumlah 46 orang (12 orang atau 26,09% berusia diatas 50 tahun dan 34
orang atau 73,91% berusia 50 tahun ke bawah) yang terdiri dari : 1 orang
Esselon II a, 1 orang Esselon III a, 4 orang Esselon III b, 3 orang Esselon
IV a, 8 orang Esselon IV b dan 29 orang pelaksana (24 orang atau 62,96%
fungsional umum dan 5 orang atau 37,04% fungsional khusus penyuluh
pertanian dan peternakan yang diperbantukan), didukung oleh 34 orang
outsourcing tenaga administrasi, 10 orang outsourcing tenaga kebersihan
dan 9 orang outsourcing tenaga keamanan;
3) Belum terdapatnya aparatur fungsional khusus Analis Ketahanan Pangan,
Pengawas Mutu Hasil Pertanian dan Analis Pasar Hasil Pertanian, yang
berperan sebagai inisiator serangkaian proses dan implementasi hasil
analisis ketersediaan, distribusi, konsumsi dan keamanan pangan, sebagai
bentuk aplikasi dari Pasal 24 Bab VI Peraturan Bupati Bogor Nomor 61
Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi,
serta Tata Kerja Dinas Ketahanan Pangan; dan
4) Belum terpenuhinya kelengkapan perlengkapan dan peralatan kantor
penunjang kinerja aparatur, serta alat uji laboratorium portable sebagai
upaya penjaminan keamanan pangan atas produk yang dihasilkan di tingkat
produsen dan beredar di tingkat konsumen.
B. Lingkungan Eksternal
Peluang (O) :
1) Undang-undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan;
2) Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan;
3) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan
dan Gizi;
4) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 65/Permentan/OT.140/12/2010 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketahanan Pangan Provinsi dan
Kabupaten/Kota;
5) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 27 Tahun 2010 tentang
Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan;
17
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
6) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 4 Tahun 2012 tentang
Kemandirian Pangan Daerah;
7) Sejak tahun 2014, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)
telah menetapkan secara nasional upaya penekanan tingkat alih fungsi
lahan produktif sekaligus penciptaan lahan sawah baru yang merupakan
substitusi alih fungsi lahan dimaksud sebagai tolok ukur keberhasilan tata
ruang wilayah, serta optimalisasi daya dukung Daerah Irigasi (DI), Jaringan
Irigasi (JI) dan aksesibilitas jalan produksi perdesaan bagi pengembangan
sektor pertanian, perikanan dan kehutanan sebagai tolok ukur keberhasilan
kebinamargaan dan pengairan; dan
8) Setiap tahun terbit berbagai dokumen Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk
Teknis program / kegiatan ketahanan pangan dari lembaga koordinatif
vertikal baik di tingkat pusat maupun provinsi, yang kemudian
diterjemahkan dalam dokumen Petunjuk Teknis berdasarkan kebutuhan dan
karakteristik masing-masing kabupaten / kota.
Ancaman (T) :
1) Pada skala nasional hingga Juni 2016, Institut Pertanian Bogor (IPB)
melansir bahwa laju pertumbuhan penduduk sangat rawan pangan sekitar
5,96%/tahun, penduduk rawan pangan sekitar 3,32%/tahun dan penduduk
tahan pangan sekitar minus 1,95%/tahun. Sedangkan kondisi di Kabupaten
Bogor hingga Desember 2016, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Bogor
menjelaskan bahwa masih terdapat jumlah penduduk miskin sebanyak
498.500 jiwa atau 8,92% dari total penduduk sebanyak 5.587.390 jiwa;
2) Sejak tahun 2015, telah berlangsung ASEAN Free Trade Area (AFTA) / area
bebas bea masuk impor diantara negara ASEAN, yang mengancam
persaingan pasar produk pertanian, perikanan dan kehutanan Kabupaten
Bogor yang umumnya masih belum memenuhi standar Hazard Analysis
Critical Control Point (HACCP) dalam penerapan teknologi budidaya,
pengolahan dan pengemasan, sekaligus berdampak pula terhadap
keamanan & kehalalan produk yang di impor dari negara ASEAN lainnya;
3) Sejak tahun 2014, hasil analisa dan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi
dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa seluruh kepulauan di Indonesia
akan dilalui oleh fenomena anomali alam El Nino (meningkatnya suhu
permukaan air laut di Samudera Pasifik, terutama bagian timur dan tengah)
18
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
dan La Nina (menurunnya suhu permukaan air laut di Samudera Pasifik),
yang berdampak terhadap ketidak-menentuan waktu dan volume musim
penghujan dan kemarau serta intensitas badai angin dan hujan pada tiap
kawasan, yang turut berpengaruh terhadap stabilitas dan kontinuitas
ketersediaan produk pangan;
4) Pada skala nasional Kementerian Pertanian RI melansir bahwa sejak tahun
2013 sekitar 80.000 Ha/tahun lahan pertanian produktif beralih fungsi
menjadi sektor lain, sedangkan hasil penelitian Institut Pertanian Bogor
(IPB) menyimpulkan bahwa di Provinsi Jawa Barat setidaknya terdapat
50.000 – 100.000 Ha/tahun lahan sawah yang beralih fungsi maupun yang
tidak lagi tergarap oleh petani (dari 826.000 rumah tangga petani, sebanyak
66,00% memutasi lahan sawahnya karena alasan ekonomi dan sebanyak
34,00% karena tergusur proyek pemerintah dan tidak mampu mengelola
lahannya lagi). Sekalipun Kementerian Pertanian RI sejak tahun 2010 –
2014 telah berhasil mencetak lahan pertanian baru seluas 347.984 Ha,
namun tingkat kualitas lahan dan produktivitasnya masih jauh di bawah
lahan yang telah dialihfungsikan; dan
5) Menurunnya minat, orientasi dan motivasi usaha pada angkatan kerja usia
muda terhadap usaha tani dan usaha mina, khususnya yang berdomisili
pada wilayah hinterland pengembangan sektor non pertanian, perikanan
dan kehutanan. Berdasarkan data dari Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk
kondisi di Provinsi Jawa Barat hingga Juni 2016, dari 3.058.387 rumah
tangga usaha pertanian untuk usia < 25 tahun sebesar 0,59%, untuk usia
25 – 44 tahun sebesar 32,68%, untuk usia 45 – 64 tahun sebesar 50,77%
dan untuk usia > 65 tahun sebesar 15.96%.
19
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
4. Belum optimalnya jalinan kerjasama dalam transfer inovasi teknologi
dengan lembaga penelitian dan perguruan tinggi, serta koordinasi
pembinaan kelembagaan bersama dengan pemerintahan tingkat
kecamatan dan desa.
20
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017
Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 1312);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Bogor Tahun 2016 Nomor 95);
9. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 4 Tahun 2017 tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018;
10. Peraturan Bupati Bogor Nomor 61 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Ketahanan Pangan;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2017 tentang Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017, ditetapkan
tanggal 19 Oktober 2017; dan
12. Peraturan Bupati Bogor Nomor 58 Tahun 2017 tentang Penjabaran Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017, ditetapkan
tanggal 19 Oktober 2017.
21
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
22
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
mempertimbangkan sumberdaya dan kemampuan yang dimiliki, serta faktor
lingkungan yang mempengaruhinya.
Sedangkan Indikator Tujuan adalah tanda yang berfungsi sebagai
alat ukur pencapaian tujuan. Adapun tujuan Dinas Ketahanan Pangan
Kabupaten Bogor yaitu “Meningkatnya Ketahanan Pangan Berbasis
Optimalisasi Sumberdaya, Kelembagaan dan Budaya Lokal”. Indikator
Tujuan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor yaitu “Pencapaian Skor
Pola Pangan Harapan (PPH)”.
23
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
Indikator Sasaran/Kinerja :
1. Ketersediaan Energi dan Protein Per Kapita (%)
Definisi :
Indikator ini berkaitan dengan perhitungan pencapaian tingkat
ketersediaan energi dan protein per kapita, serta ketersediaan
cadangan pangan Kabupaten Bogor yang berhasil dicapai
Program utama :
1) Pengembangan Ketersediaan dan Cadangan Pangan
Rumus perhitungan :
Tingkat Ketersediaan Energi (%) =
Ketersediaan Energi x 100
Tingkat Ketersediaan Energi
Ketersediaan Energi (Kkal/Kapita/Hari) =
Ketersediaan Pangan/Kapita/Hari x Kandungan Kalori x BDD
100
Tingkat Ketersediaan Protein (%) =
Ketersediaan Protein x 100
Tingkat Ketersediaan Protein
Ketersediaan Protein =
Ketersediaan Pangan (Gram/Kapita/Hr) x Kandungan (Gram/Kapita/Hr) Protein x BDD
100
Keterangan :
1) BDD = Bagian yang Dapat Dimakan (Buku Daftar Komposisi
Bahan Makanan/DKBM);
2) Tingkat Ketersediaan Energi rekomendasi Forum Widyakarya
Nasional Pangan dan Gizi (WKNPG) ke X tahun 2012
menetapkan tingkat ketersediaan energi sebesar
2.400 Kkal/Kapita/Hari dan protein 63 Gram/Kapita/Hari; dan
3) Ketersediaan Energi dan Protein didapat dari Software Neraca
Bahan Makanan (NBM).
2. Ketersediaan Pangan Utama (%)
Definisi :
Indikator ini berkaitan dengan perhitungan pencapaian tingkat
ketersediaan pangan utama (padi / beras) yang berhasil dicapai.
Program utama :
1) Pengembangan Ketahanan Pangan
Rumus perhitungan :
24
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
Capaian Ketersediaan Pangan Utama =
Rata-rata Jumlah Ketersediaan Pangan Utama per Tahun (Kg) x 100
Jumlah Penduduk
Rata-rata Jumlah Ketersediaan Pangan Utama per Tahun (Kg) =
63,20% x (Produksi Padi Sawah + Padi Gogo) x 100
(105,86 x Jumlah Penduduk) / 1.000
Keterangan :
1) 63,20% = prosentase net production / beras yang diperoleh
(36,80% = rendemen); 105,86 = tingkat konsumsi beras
per kapita per tahun; dan 1.000 = konversi antara satuan
Ton dan Kg
3. Pengkoordinasian Penanganan Daerah Rawan Pangan (%)
Definisi :
Indikator ini berkaitan dengan penanganan suatu kondisi rawan
pangan yang dialami daerah, masyarakat atau rumah tangga
pada waktu tertentu untuk memenuhi standar kebutuhan
fisiologis bagi pertumbuhan dan kesehatan masyarakat, yang
terdiri dari 7 Kategori Rawan yaitu : Ketersediaan Pangan,
Rumah Tangga Miskin, Akses Jalan, Akses Listrik, Gizi Kurang,
Akses Air Bersih dan Akses Fasilitas Kesehatan.
Program utama :
1) Mitigasi dan Penanganan Rawan Pangan
Rumus perhitungan :
Capaian Pengkoordinasian Penanganan Daerah Rawan Pangan =
Realisasi Penanganan Daerah Rawan Pangan x 100
Target Penanganan Daerah Rawan Pangan
Keterangan :
1) Rumus perhitungan diterapkan per kategori rawan
4. Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan (%)
Definisi :
Indikator ini berkaitan dengan pemantauan dan intervensi secara
cepat jika harga dan pasokan pangan di suatu wilayah tidak
berlangsung stabil.
Program utama :
1) Pengembangan Distribusi dan Akses Pangan
2) Koordinasi Ketahanan Pangan
25
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
3) Pengembangan Informasi Harga dan Pasokan Pangan
Rumus perhitungan :
Stabilitas Harga (SH) dan Stabilitas Pasokan Pangan (SP) =
n
SK = ∑ SKi
i=1
n
Stabilitas Harga dan Pasokan komoditas ke i (SKi) =
2 – CVKRi x 100
CVKTi
CVKRi = SDKRi x 100 ; CVKTi = SDKTi x 100
KRi KTi
n n
SDKRi = √ ∑ (KRi – KRi)2 ; KRi = ∑ KRi
i=1 i=1
n–1 n
n n
SDKTi = √ ∑ (KTi – KTi)2 ; KTi = ∑ KTi
i=1 i=1
n–1 n
Keterangan :
1) Harga dinyatakan stabil jika gejolak harga pangan di suatu
wilayah kurang dari 25% dari kondisi normal;
2) Pasokan pangan dinyatakan stabil jika penurunan pasokan
pangan di suatu wilayah berkisar antara 5% - 40%;
H untuk Harga
3) K=
P untuk Pasokan
4) SHi = Stabilitas harga komoditas ke i; SPi = Stabilitas
Pasokan komoditas ke i; i = 1,2,3,…….n; n = Jumlah
komoditas;
5) SHi dan SPi digambarkan dengan koefisien
keragaman (CV);
6) CVKRi = Koefisien keragaman realisasi untuk harga dan
pasokan komoditas ke-i; CVKTi = Koefisien keragaman
target untuk harga dan pasokan komoditas ke-i;
7) SDKRi = Standar deviasi realisasi untuk harga dan pasokan
komoditas ke i; KRi = Rata-rata realisasi untuk harga dan
pasokan komoditas ke i;
26
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
8) SDKTi = Standar deviasi target untuk harga dan pasokan
komoditas ke i; KTi = Rata-rata target untuk harga dan
pasokan komoditas ke i;
Realisasi harga komoditas ke i (HRi)
9) KRi =
Realisasi pasokan komoditas ke i (PRi)
Rata-rata realisasi harga komoditas ke i (HRi)
10) KRi =
Rata-rata realisasi pasokan komoditas ke i (PRi)
27
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
b. kecukupan rata-rata zat gizi dalam sehari berdasarkan
golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, aktifitas
fisik, genetik dan keadaan fisiologis untuk mencapai
derajat kesehatan yang optimal, dengan rata-rata per
kapita per hari untuk energi sebesar
2.000 Kkal/Kapita/Hari dan protein sebesa
52 Gram/Kapita/Hari.
Program utama :
1) Pengembangan Penganekaragaman Pangan
2) Pengembangan Keamanan Pangan
Rumus perhitungan :
a. Prosentase (%) AKE =
Kecukupan Energi masing-masing (kkal) x 100
2.000 kkal
Kecukupan Energi Bayi (0 – 12 bulan)
AKEIi = (129 – 9,4 Ui + 0,62 Ui2) (Bi)
Kecukupan Energi Anak-anak (1 – 9 tahun)
AKEIi = (AKEi) (Bi)
Kecukupan Energi Remaja (10 – 19 tahun)
- Pria
AKEI = (17,5 Bi + 651) (FKi)
- Wanita
AKEI = (12,2 Bi + 746) (FKi)
Kecukupan Energi Dewasa (20 – 60 tahun)
Pria (Tahun) Wanita (Tahun)
20 – 29 30 – 59 60 20 – 29 30 – 59 60
15,3 B 11,6 B 13,5 B 14,7 B 8,7 B + 10,5 B+
+ 679 + 879 + 487 + 496 829(FKi) 596
(FKi) (FKi) (FKi) (FKi) (FKi)
28
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
- Umur 30 tahun
AKEI = ( 8,7 B + 829) FK + EH
b. Prosentase (%) AKG =
Kecukupan Gizi masing-masing komoditas (kkal) x 100
2.000 kkal
AKG = Energi Per Komoditas (Kkal) Per Individu (Kap) Per
Hari (hr)
Keterangan :
1) AKEIi = Angka Kecukupan Energi Individu bagi bayi
pada umur Ui (kal/org/hari);
2) Ui = Umur bayi (bulan);
3) Bi = Berat badan bayi pada umur Ui (kg);
4) AKEIi = Angka Kecukupan Energi Individu bagi anak
umur – I (Kal/org/hari);
5) AKEi = Angka Kecukupan Energi bagi anak umur – i
(Kal/kg B/hr);
6) Bi = Berat badan sehat anak umur – i;
7) Bi = Berat badan sehat (kg);
8) EMB = Energi Metabolisme Basal;
9) Fki = Faktor Kelipatan EMB untuk menghitung
kecukupan energi pada umur – i menurut jenis kelamin;
10) B = Berat badan sehat wanita sebelum hamil (kg);
11) EH = Tambahan energi wanita hamil (Kal/org/hari),
yaitu :
- 285 Kal untuk kerja berat
- 245 untuk kerja sedang
- 200 Kal untuk kerja ringan
12) FK = Faktor Kelipatan EMB untuk menghitung
kecukupan energi wanita; dan
13) Kkal = Kilo Kalori.
14) AKG = Angka Kecukupan Gizi; dan
15) Skor Angka Kecukupan Energi (AKE) dan Skor Angka
Kecukupan Gizi (AKG) didapat dari Aplikasi Justifikasi
Analisis Pola Pangan Harapan (PPH) Konsumsi Pangan
Data Susenas.
29
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
Upaya pencapaian kinerja pelayanan Dinas Ketahanan Pangan dalam
bentuk pembinaan ketahanan pangan tidak hanya ditempuh melalui
program utama sebagaimana yang telah terurai sebelumnya, akan tetapi
didukung pula melalui beberapa program penunjang, sebagai berikut :
1) Pelayanan Administrasi Perkantoran;
2) Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur;
3) Peningkatan Disiplin Aparatur;
4) Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur; dan
5) Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan.
2.1.3. Strategi
Penetapan strategi merujuk pada hasil SWOT Analysis atas
tantangan dan peluang pengembangan pelayanan kinerja, yaitu :
Strategi S – O (Pemantapan) :
1. Meningkatkan kualitas manajemen produk pangan;
2. Meningkatkan kualitas regulasi sebagai landasan hukum pencapaian
rencana aksi dan evaluasi pemantapan ketahanan pangan; dan
3. Meningkatkan kecukupan dan akurasi updated data / informasi
dalam proses perumusan, penyelenggaraan dan evaluasi kebijakan
strategis.
Strategi W – O (Pengembangan) :
1. Mengembangkan koneksivitas informasi serta pemantauan distribusi
dan akses pangan; dan
2. Mengembangkan kemandirian lembaga produktif masyarakat dalam
pemenuhan kebutuhan pangan; dan
3. Mengembangkan mekanisme pengawasan dan pembinaan
keamanan pangan mandiri.
Strategi S – T (Perluasan) :
1. Memperluas pola pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dalam
penyediaan dan penganekaragaman pangan; dan
2. Memperluas peran lembaga pemerintah dan dunia usaha dalam
upaya penjaminan stabilitas harga dan pasokan pangan.
Strategi W – T (Perombakan) :
30
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
1. Menciptakan keterpaduan peran dan fungsi pemangku kepentingan
dalam upaya pencegahan dan penanganan rawan pangan.
2.1.4. Kebijakan
Ditinjau dari sisi tugas pembinaan ketahanan pangan, secara umum
tugas Dinas Ketahanan Pangan terkait dengan pencapaian visi Kabupaten
Bogor yaitu “Kabupaten Bogor Menjadi Kabupaten Termaju di Indonesia”
dan seluruh misi Bupati dan Wakil Bupati Bogor, yaitu :
1. Meningkatkan kesalehan sosial dan kesejahteraan masyarakat,
2. Meningkatkan daya saing perekonomian masyarakat dan pengembangan
usaha berbasis sumberdaya alam dan pariwisata,
3. Meningkatkan integrasi, koneksitas dan kualitas infrastruktur wilayah dan
pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan,
4. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan
pelayanan kesehatan, dan
5. Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan kerjasama
antar daerah dalam kerangka tata kelola pemerintahan yang baik).
Namun secara khusus tugas dan fungsi yang menyertainya
berkontribusi langsung dalam mendukung pencapaian misi ke – 2 Kabupaten
Bogor yaitu “Meningkatkan Daya Saing Perekonomian Masyarakat dan
Pengembangan Usaha Berbasis Sumberdaya Alam dan Pariwisata”.
Sedangkan dari 25 Penciri Termaju Kabupaten Bogor, Dinas Ketahanan
Pangan berkontribusi secara langsung dalam mendukung upaya pencapaian
penciri ke 6. Penduduk Miskin Turun Menjadi 7%-5%.
Untuk mendukung pencapaian visi dan misi Pemerintah Kabupaten
Bogor dimaksud, Dinas Ketahanan Pangan sesuai Tupoksinya yaitu
membantu Bupati dalam menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan
urusan pemerintahan daerah bidang ketahanan pangan berdasarkan asas
otonomi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan, memposisikan kontribusinya
dengan fungsi yang menyertainya, sebagai berikut :
1. Penyelenggaraan perumusan dan penetapan kebijakan teknis bidang
ketahanan pangan;
2. Penyelenggaraan pemberian dukungan atas penyelenggaraan
pemerintahan daerah bidang ketahanan pangan meliputi
kesekretariatan, kelembagaan dan infrastruktur, ketersediaan dan
31
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
kerawanan pangan, konsumsi dan keamanan pangan, serta distribusi
dan harga pangan; dan
3. Penyelenggaraan koordinasi dan pembinaan Unit Pelaksana Teknis
(UPT).
Target
Sasaran Indikator Sasaran Satuan
2016 2017
1. Meningkatnya 1. Ketersediaan Energi dan
Penanganan Protein Per Kapita (%)
Ketersediaan dan - Energi % 96,40 97,30
Kerawanan Kkal/kap/hr 2.313 2.335
Pangan - Protein % 113,84 114,90
Gr/kap/hr 64,89 72,39
2. Ketersediaan Pangan % 69,06 61,00
Utama (%)
3. Pengkoordinasian
Penanganan Daerah
Rawan Pangan (%)
- Rawan Ketersediaan % 30,00 40,00
Pangan Kecamatan 12 16
- Rawan Rumah Tangga % 27,50 32,50
Miskin Kecamatan 11 13
- Rawan Akses Jalan % 30,00 35,00
Kecamatan 12 14
- Rawan Akses Listrik % 7,50 7,50
Kecamatan 3 3
- Rawan Gizi Kurang % 32,50 37,50
Kecamatan 13 15
- Rawan Akses Air % 50,00 60,00
Bersih Kecamatan 20 24
- Rawan Akses Fasilitas % 10,00 12,50
Kesehatan Kecamatan 4 5
32
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
Target
Sasaran Indikator Sasaran Satuan
2016 2017
2. Meningkatnya 4. Stabilitas Harga dan % 90,00 90,00
Distribusi dan Pasokan Pangan (%)
Akses Serta 5. Penguatan Cadangan % 147,98 172,98
Penanganan Pangan Pemerintah Ton 147,98 172,98
Cadangan Daerah (%)
Pangan
3. Meningkatnya 6. - Skor Angka Kecukupan % - 102,90
Keragaman Energi (%)
Konsumsi % - 110,70
- Skor Angka Kecukupan
terhadap Pangan
Gizi (%)
Lokal
33
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
Tabel II.2. Rincian Anggaran Belanja
Jumlah Anggaran (Rp)
Uraian
TA 2016 TA 2017
Total Anggaran Belanja 47.950.379.000 18.892.784.000
A. Belanja Tidak Langsung 14.364.213.000 4.187.472.000
1. Gaji dan Tunjangan 11.172.213.000 2.699.472.000
2. Tambahan Penghasilan PNS 3.192.000.000 1.488.000.000
B. Belanja Langsung 33.586.166.000 14.705.312.000
1. Belanja Pegawai 6.061.444.000 3.105.750.000
2. Belanja Barang dan Jasa 17.142.552.000 11.346.500.000
3. Belanja Modal 10.382.170.000 253.062.000
34
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
35
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
kinerja kegiatan; dan (2) tingkat pencapaian sasaran instansi pemerintah yang
merupakan tingkat pencapaian target (rencana tingkat capaian) dari masing-masing
indikator sasaran yang telah ditetapkan sebagaimana dituangkan dalam dokumen
Rencana Kerja (Renja) dan Perjanjian Kinerja.
Adapun pengukuran tingkat pencapaian indikator sasaran dilakukan dengan
menggunakan formulir Pengukuran Kinerja. Perhitungan prosentase pencapaian
target memperhatikan karakteristik komponen realisasi dalam kondisi :
a. Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik,
maka digunakan rumus :
Realisasi
% Capaian = X 100 %
Target
36
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
kinerja, penetapan indikator kinerja, pengukuran kinerja, analisis akuntabilitas dan
evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan.
Pencapaian sasaran strategis ”Pencapaian Skor Pola Pangan Harapan” sebagai
berikut:
Tabel III.1. Pencapaian Sasaran Strategis
37
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
1. Ketersediaan Energi dan Protein Per Kapita (%), dengan rata-rata capaian sebesar
102,36% yang mengalami penurunan sebesar 12,52% jika dibandingkan dengan
TA 2016 sebesar 114,88%. Capaian ini merupakan muara dari sinergitas
3 kegiatan pada program Pengembangan Ketersediaan dan Cadangan Pangan,
dengan rata-rata capaian realisasi output sebesar 91,50%.
- Energi
Dari rencana sebesar 97,30% atau 2.335 kkal/kap/hr terealisasi sebesar
115,07% atau 2.687 kkal/kap/hr, atau realisasi mencapai 118,26%, yang
mengalami peningkatan sebesar 10,38% jika dibandingkan dengan TA 2016
sebesar 107,88% dan telah memenuhi target jangka menengah SPM
kabupaten dalam kontribusinya terhadap pencapaian target SPM nasional
sebesar 117,17% dari target pada akhir periode Renstra sebesar 98,20% atau
2.357 kkal/kap/hr. Hal ini disebabkan karena Tingginya tingkat konsumsi
energi seiring dengan tingginya pasokan sumber pangan energi yang tersedia
bagi masyarakat.
- Protein
Dari rencana sebesar 114,90% atau 72,39 gr/kap/hr terealisasi sebesar
99,35% atau 90,03 gr/kap/hr, atau realisasi mencapai 99,35%, yang
mengalami penurunan sebesar 35,42% jika dibandingkan dengan TA 2016
sebesar 121,75% dan baru memenuhi target jangka menengah SPM
kabupaten dalam kontribusinya terhadap pencapaian target SPM nasional
sebesar 85,68% dari target pada akhir periode Renstra sebesar 115,96% atau
73,05 gr/kap/hr. Hal ini disebabkan karena masih rendahnya tingkat konsumsi
protein seiring dengan tingginya pasokan sumber pangan energi yang tersedia
bagi masyarakat.
2. Ketersediaan Pangan Utama (%)
Dari rencana sebesar 61,00% terealisasi sebesar 62,67%, atau realisasi mencapai
102,74%, yang mengalami penurunan sebesar 23,88% jika dibandingkan dengan
TA 2016 sebesar 126,61% dan baru memenuhi target jangka menengah SPM
kabupaten dalam kontribusinya terhadap pencapaian target SPM nasional sebesar
99,48% dari target pada akhir periode Renstra sebesar 63,00%. Capaian ini
merupakan muara dari sinergitas 4 kegiatan pada program Pengembangan
Kemandirian Pangan, dengan rata-rata capaian realisasi output sebesar 100%. Hal
ini disebabkan karena Terlampauinya target produksi dan produksi padi / beras di
hampir seluruh kecamatan.
38
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
3. Pengkoordinasian Penanganan Daerah Rawan Pangan (%), dengan rata-rata
capaian sebesar 81,67% yang mengalami peningkatan sebesar 7,33% jika
dibandingkan dengan TA 2016 sebesar 89,00%. Capaian merupakan muara dari
sinergitas 4 kegiatan pada program Mitigasi dan Penanganan Rawan Pangan,
dengan rata-rata capaian realisasi output sebesar 100%.
- Untuk Rawan Ketersediaan Pangan dari rencana sebesar 40,00% atau 16
kecamatan terealisasi sebesar 32,50% atau 13 kecamatan, atau realisasi
mencapai 81,25%, yang mengalami penurunan sebesar 7,75% jika
dibandingkan dengan TA 2016 sebesar 89,00% dan baru memenuhi target
jangka menengah SPM kabupaten dalam kontribusinya terhadap pencapaian
target SPM nasional sebesar 61,90% dari target pada akhir periode Renstra
sebesar 52,50% atau 21 kecamatan.
- Untuk Rawan Rumah Tangga Miskin dari rencana sebesar 32,50% atau
13 kecamatan terealisasi sebesar 27,50% atau 11 kecamatan, atau realisasi
mencapai 84,62%, yang mengalami penurunan sebesar 4,38% jika
dibandingkan dengan TA 2016 sebesar 89,00% dan baru memenuhi target
jangka menengah SPM kabupaten dalam kontribusinya terhadap pencapaian
target SPM nasional sebesar 78,57% dari target pada akhir periode Renstra
sebesar 35,00% atau 14 kecamatan.
- Untuk Rawan Akses Jalan dari rencana sebesar 35,00% atau 14 kecamatan
terealisasi sebesar 35,00% atau 14 kecamatan, atau realisasi mencapai
100,00%, yang mengalami peningkatan sebesar 11,00% jika dibandingkan
dengan TA 2016 sebesar 89,00% dan baru memenuhi target jangka menengah
SPM kabupaten dalam kontribusinya terhadap pencapaian target SPM nasional
sebesar 93,33% dari target pada akhir periode Renstra sebesar 37,50% atau
15 kecamatan.
- Untuk Rawan Akses Listrik dari rencana sebesar 7,50% atau 3 kecamatan
terealisasi sebesar 5,00% atau 2 kecamatan, atau realisasi mencapai 66,67%,
yang mengalami penurunan sebesar 22,33% jika dibandingkan dengan TA 2016
sebesar 89,00% dan baru memenuhi target jangka menengah SPM kabupaten
dalam kontribusinya terhadap pencapaian target SPM nasional sebesar 66,67%
dari target pada akhir periode Renstra sebesar 7,50% atau 3 kecamatan.
39
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
- Untuk Rawan Gizi Kurang dari rencana sebesar 37,50% atau 15 kecamatan
terealisasi sebesar 30,00% atau 12 kecamatan, atau realisasi mencapai
80,00%, yang mengalami penurunan sebesar 9,00% jika dibandingkan dengan
TA 2016 sebesar 89,00% dan baru memenuhi target jangka menengah SPM
kabupaten dalam kontribusinya terhadap pencapaian target SPM nasional
sebesar 70,59% dari target pada akhir periode Renstra sebesar 42,50% atau
17 kecamatan.
- Untuk Rawan Akses Air Bersih dari rencana sebesar 60,00% atau 24 kecamatan
terealisasi sebesar 47,50% atau 19 kecamatan, atau realisasi mencapai
79,17%, yang mengalami penurunan sebesar 9,83% jika dibandingkan dengan
TA 2016 sebesar 89,00% dan baru memenuhi target jangka menengah SPM
kabupaten dalam kontribusinya terhadap pencapaian target SPM nasional
sebesar 65,52% dari target pada akhir periode Renstra sebesar 72,50% atau
29 kecamatan.
- Untuk Rawan Akses Fasilitas Kesehatan dari rencana sebesar 12,50% atau
5 kecamatan terealisasi sebesar 10,00% atau 4 kecamatan, atau realisasi
mencapai 80,00%, yang mengalami penurunan sebesar 9,00% jika
dibandingkan dengan TA 2016 sebesar 89,00% dan baru memenuhi target
jangka menengah SPM kabupaten dalam kontribusinya terhadap pencapaian
target SPM nasional sebesar 80,00% dari target pada akhir periode Renstra
sebesar 12,50% atau 5 kecamatan.
Hal ini disebabkan karena PD terkait selaku penanggungjawab & pelaksana
kegiatan di masing-masing sektor, belum dapat memenuhi target per kategori
rawan secara optimal.
4. Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan (%)
Dari rencana sebesar 90,00% terealisasi sebesar 81,56%, atau realisasi mencapai
90,62%, yang mengalami penurunan sebesar 15,84% jika dibandingkan dengan
TA 2016 sebesar 106,47% dan baru memenuhi target jangka menengah SPM
kabupaten dalam kontribusinya terhadap pencapaian target SPM nasional sebesar
89,63% dari target pada akhir periode Renstra sebesar 91,00%. Capaian ini
merupakan muara dari 13 kegiatan pada program Pengembangan Distribusi dan
Akses Pangan (3 kegiatan), Koordinasi Ketahanan Pangan (8 kegiatan) dan
program Pengembangan Informasi Harga dan Pasokan Pangan (2 kegiatan),
dengan rata-rata capaian realisasi output sebesar 100%. Hal ini disebabkan karena
40
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
Fluktuasi harga & pasokan pangan berada pada rentang normal, sebagai dampak
keseimbangan supply & demand.
5. Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (%)
Dari rencana sebesar 172,98% atau 172,98 ton terealisasi sebesar 127,30% atau
127,30 ton, atau realisasi mencapai 73,59%, yang mengalami penurunan sebesar
39,42% jika dibandingkan dengan TA 2016 sebesar 113,02% dan baru memenuhi
target akhir SPM kabupaten dalam kontribusinya terhadap pencapaian target SPM
nasional sebesar 64,30% dari target pada akhir periode Renstra sebesar 197,98%
atau 197,98 ton. Capaian ini merupakan muara dari sinergitas 5 kegiatan pada
program Pendukung Ketahanan Pangan, dengan rata-rata capaian realisasi output
sebesar 100%. Hal ini disebabkan karena Terdapat akumulasi stok beras
pengadaan TA 2015, 2016 & 2017, yang belum sepenuhnya termanfaatkan oleh
masyarakat Transien & korban pasca bencana alam.
6. - Skor Angka Kecukupan Energi/AKE (%)
- Skor Angka Kecukupan Gizi/AKG (%)
Dari rencana AKE sebesar 102,90% terealisasi sebesar 109,20%, atau realisasi
mencapai 106,12%, yang mengalami peningkatan sebesar 106,12% jika
dibandingkan dengan TA 2016 sebesar 0,00% dan telah memenuhi target jangka
menengah SPM kabupaten dalam kontribusinya terhadap pencapaian target SPM
nasional sebesar 106,74% dari target pada akhir periode Renstra sebesar
102,30%.
Dari rencana AKG sebesar 110,70% terealisasi sebesar 113,50%, atau realisasi
mencapai 102,53%, yang mengalami peningkatan sebesar 102,53% jika
dibandingkan dengan TA 2016 sebesar 0,00% dan telah memenuhi target jangka
menengah SPM kabupaten dalam kontribusinya terhadap pencapaian target SPM
nasional sebesar 110,90% dari target pada akhir periode Renstra sebesar
102,30%. Capaian ini merupakan muara dari sinergitas 8 kegiatan pada program
Pengembangan Penganekaragaman Pangan (5 kegiatan) dan program
Pengembangan Keamanan Pangan (3 kegiatan), dengan rata-rata capaian realisasi
output sebesar 97,00% (program Pengembangan Penganekaragaman Pangan)
dan 100,00% (program Pengembangan Keamanan Pangan).
Untuk lebih jelasnya, pengukuran realisasi capaian seluruh indikator sasaran
strategis Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor, disajikan pada lampiran.
41
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
3.3. Realisasi Anggaran
Pada TA 2017, pencapaian target realisasi keuangan sesuai Dokumen
Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor
mencapai 96,01% (Rp.18.139.444.885,- dari target Rp.18.892.784.000,-), yang
terdiri dari Belanja Tidak Langsung / BTL (Belanja Pegawai Personalia) mencapai
98,77% (Rp.4.136.056.857,- dari target Rp.4.187.472.000,-) dan Belanja Langsung /
BL (Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, Belanja Modal) mencapai 95,23%
(Rp.14.003.388.028,- dari target Rp.14.705.312.000,-), dimana realisasi BL sampai
dengan tahun 2017 baru memenuhi target jangka menengah sebesar 55,17% dari
target pada akhir periode Renstra sebesar Rp.169.019.901.766,-.
Dilihat dari prosentase pencapaian, untuk realisasi total anggaran sebesar
96,01% terdapat peningkatan sebesar 1,00% jika dibandingkan dengan TA 2016
sebesar 95,01%, untuk realisasi anggaran BTL sebesar 98,77% terdapat peningkatan
sebesar 1,29% jika dibandingkan dengan TA 2016 sebesar 97,48%, dan untuk
realisasi anggaran BL sebesar 95,23% terdapat peningkatan sebesar 1,28% jika
dibandingkan dengan TA 2016 sebesar 93,95%. Hal ini menandakan tingkat korelasi
antara perencanaan anggaran dengan aplikasi rencana anggaran yang tepat dan
terarah dengan tingkat pencapaian baik pada sisi BTL maupun BL yang optimal,
sekalipun terdapat penurunan total nominal realisasi anggaran sebesar
Rp.27.417.928.604,- atau 60,18%.
Untuk lebih jelasnya tentang target dan realisasi anggaran sesuai DPPA
TA 2017 dan 2016 sebagaimana dimaksud, disajikan pada tabel di bawah ini.
Tabel III.2. Realisasi Anggaran
Pencapaian
Target (Rp) Realisasi (Rp)
No Uraian Realisasi (%)
2016 2017 2016 2017 2016 2017
Total Anggaran 47.950.379.000 18.892.784.000 45.557.373.486 18.139.444.885 95,01 96,01
Belanja
1 Belanja Tidak 14.364.213.000 4.187.472.000 14.001.755.163 4.136.056.857 97,48 98,77
Langsung
Gaji dan 11.172.213.000 2.699.472.000 10.996.217.663 2.649.181.857 98,42 98,14
Tunjangan
Pegawai
Tambahan 3.192.000.000 1.488.000.000 3.005.537.500 1.486.875.000 94,16 99,92
Penghasilan
PNS
2 Belanja 33.586.166.000 14.705.312.000 31.555.618.323 14.003.388.028 93,95 95,23
Langsung
Belanja 6.061.444.000 3.105.750.000 5.847.235.000 3.001.395.000 96,47 96,64
Pegawai
Belanja Barang 17.142.552.000 11.346.500.000 16.327.441.820 10.762.426.028 95,25 94,85
dan Jasa
42
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
Pencapaian
Target (Rp) Realisasi (Rp)
No Uraian Realisasi (%)
2016 2017 2016 2017 2016 2017
Belanja Modal 10.382.170.000 253.062.000 9.380.941.503 239.367.000 90,36
43
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
BAB IV
PENUTUP
44
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
LAMPIRAN – LAMPIRAN
45
Laporan Kinerja
DKP Kab.Bogor TA 2017
Lampiran 1
PENGUKURAN KINERJA (PK) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN ANGGARAN 2017
DINAS KETAHANAN PANGAN (DKP) KABUPATEN BOGOR
4 Stabilitas Harga dan Pasokan 90,00 95,82 % 106,47 90,00 81,56 % 90,62
Pangan (%)
Kepala Dinas
Ketahanan Pangan,
drh. H. Soetrisno, MM
NIP. 195912191983031011
Anggaran Realisasi
Realisasi Berdasarkan SP2D
Kode Rekening Uraian Perubahan Tahun Fisik
Rp s.d 31
2017 (Rp) % Total %
Desember
(1) (2) (3) (4) (5 = 4/3*100) (6)
5 BELANJA DAERAH 18.892.784.000 18.139.444.885 96,01 99,22
5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 4.187.472.000 4.136.056.857 98,77 100,00
5.1.1. BELANJA PEGAWAI 4.187.472.000 4.136.056.857 98,77 100,00
5.1.1.01. Gaji dan Tunjangan 2.699.472.000 2.649.181.857 98,14 100,00
5.1.1.01.01. Gaji Pokok PNS/Uang Representasi 2.020.283.944 2.007.332.600 99,36 100,00
5.1.1.01.02. Tunjangan Keluarga 196.285.882 188.866.068 96,22 100,00
5.1.1.01.03. Tunjangan Jabatan 170.885.000 160.240.000 93,77 100,00
5.1.1.01.04. Tunjangan Fungsional 75.600.000 75.410.000 99,75 100,00
5.1.1.01.05. Tunjangan Umum 46.440.000 40.855.000 87,97 100,00
5.1.1.01.06. Tunjangan Beras 106.626.240 103.922.700 97,46 100,00
5.1.1.01.07. Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus 8.347.808 7.979.365 95,59 100,00
5.1.1.01.08. Pembulatan Gaji 36.793 27.770 75,48 100,00
5.1.1.01.09. Iuran Asuransi Kesehatan 64.363.637 55.503.438 86,23 100,00
5.1.1.01.19. Iuran Asuransi Kecelakaan Kerja 4.631.532 4.019.963 86,80 100,00
5.1.1.01.20. Iuran Asuransi Kematian 5.971.164 5.024.953 84,15 100,00
5.1.1.02. Tambahan Penghasilan PNS 1.488.000.000 1.486.875.000 99,92 100,00
5.1.1.02.01. Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja 591.000.000 591.000.000 100,00 100,00
5.1.1.02.06. Tambahan Penghasilan Berdasarkan pertimbangan obyektif lainnya 897.000.000 895.875.000 99,87 100,00
5.2. BELANJA LANGSUNG 14.705.312.000 14.003.388.028 95,23 98,44
1.02.03.01.01. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.058.681.000 2.907.949.564 95,07 96,52
1.02.03.01.01.0002. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 168.000.000 113.513.288 67,57 75,00
1.02.03.01.01.0006. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional 24.950.000 19.025.600 76,25 100,00
1.02.03.01.01.0008. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 228.856.000 225.456.500 98,51 100,00
1.02.03.01.01.0010. Penyediaan Alat Tulis Kantor 100.018.000 93.161.850 93,15 100,00
1.02.03.01.01.0011. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 118.508.000 106.934.200 90,23 100,00
1.02.03.01.01.0012. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 37.443.000 36.960.000 98,71 100,00
1.02.03.01.01.0015. Penyediaan bahan bacaan & peraturan perundang-undangan 51.712.000 51.240.000 99,09 100,00
1.02.03.01.01.0016. Penyediaan Bahan Logistik Kantor 7.218.000 6.886.600 95,41 100,00
1.02.03.01.01.0017. Penyediaan Makanan dan Minuman 119.100.000 90.820.000 76,26 76,26
1.02.03.01.01.0018. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam dan Luar Daerah 936.411.000 936.281.618 99,99 100,00
Kepala Dinas
Ketahanan Pangan,
drh. H. Soetrisno, MM
NIP. 195912191983031011
PENCAPAIAN TARGET JANGKA MENENGAH PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2013 - 2018 SAMPAI DENGAN TAHUN ANGGARAN 2017
BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BKP5K) KABUPATEN BOGOR
03 01 01 Program Pelayanan Terpenuhinya pelayanan 14 kegiatan 14 kegiatan 14 kegiatan 14 kegiatan 95,75 14 kegiatan 100,00
Administrasi Perkantoran administrasi perkantoran
03 01 01 0010 Penyediaan Alat Tulis Jumlah Alat tulis kantor yang 50 jenis 50 jenis 49 jenis 49 jenis 100,00 49 jenis 98,00
Kantor tersedia
Laporan Kinerja DKP Kab.Bogor TA 2017 _ Capaian Jangka Menengah Perubahan Renstra Tahun 2013-2018 s/d Tahun 2017 _ 1
Realisasi Capaian Target Renstra PD
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2017
s/d Tahun 2017
Realisasi Target Kinerja
Indikator Kinerja Program Target Kinerja Capaian Tingkat
Hasil Program dan
Kode Program / Kegiatan (Outcome) / Kegiatan Program (Renstra PD) Tingkat Realisasi Capaian Capaian
Keluaran Kegiatan s/d
(Output) Tahun 2018 Target Renja PD Realisasi Renja PD Realisasi Program dan Kegiatan Realisasi
Tahun 2016
(%) s/d Tahun 2017 Target
Renstra (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 8=(7/6) 9=(5+7) 10=(9/4)
03 01 01 0012 Penyediaan Komponen Jumlah kebutuhan 14 jenis 14 jenis 12 jenis 12 jenis 100,00 12 jenis 85,71
Instalasi Listrik / komponen instalasi listrik /
Penerangan Bangunan penerangan bangunan
Kantor kantor yang tersedia
Laporan Kinerja DKP Kab.Bogor TA 2017 _ Capaian Jangka Menengah Perubahan Renstra Tahun 2013-2018 s/d Tahun 2017 _ 2
Realisasi Capaian Target Renstra PD
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2017
s/d Tahun 2017
Realisasi Target Kinerja
Indikator Kinerja Program Target Kinerja Capaian Tingkat
Hasil Program dan
Kode Program / Kegiatan (Outcome) / Kegiatan Program (Renstra PD) Tingkat Realisasi Capaian Capaian
Keluaran Kegiatan s/d
(Output) Tahun 2018 Target Renja PD Realisasi Renja PD Realisasi Program dan Kegiatan Realisasi
Tahun 2016
(%) s/d Tahun 2017 Target
Renstra (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 8=(7/6) 9=(5+7) 10=(9/4)
03 01 01 0017 Penyediaan Makanan dan Jumlah orang yang diberikan 3.600 orang 923 orang 2.970 orang 1.945 orang 65,49 2.868 orang 79,67
Minuman jamuan makanan dan
minuman
03 01 01 0020 Penyediaan Pelayanan Jumlah dokumentasi dan 18.000 arsip - arsip 9.000 arsip 9.000 arsip 100,00 9.000 arsip 50,00
Dokumentasi dan Arsip arsip SKPD yang tertata
SKPD
03 01 01 0021 Penyediaan pelayanan Jumlah Dokumen 11 dokumen 11 dokumen 11 dokumen 11 dokumen 100,00 11 dokumen 100,00
administrasi kepegawaian administrasi kepegawaian
yang dikelola
03 01 01 0022 Penyediaan pelayanan Terlaksananya pengelolaan 6 jenis - jenis 6 jenis 6 jenis 100,00 6 jenis 100,00
administrasi barang administrasi barang SKPD
03 01 02 Program Peningkatan Terpenuhinya kebutuhan 6 kegiatan 6 kegiatan 6 kegiatan 6 kegiatan 99,83 6 kegiatan 100,00
Sarana Prasarana Aparatur sarana dan prasarana
aparatur
Laporan Kinerja DKP Kab.Bogor TA 2017 _ Capaian Jangka Menengah Perubahan Renstra Tahun 2013-2018 s/d Tahun 2017 _ 3
Realisasi Capaian Target Renstra PD
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2017
s/d Tahun 2017
Realisasi Target Kinerja
Indikator Kinerja Program Target Kinerja Capaian Tingkat
Hasil Program dan
Kode Program / Kegiatan (Outcome) / Kegiatan Program (Renstra PD) Tingkat Realisasi Capaian Capaian
Keluaran Kegiatan s/d
(Output) Tahun 2018 Target Renja PD Realisasi Renja PD Realisasi Program dan Kegiatan Realisasi
Tahun 2016
(%) s/d Tahun 2017 Target
Renstra (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 8=(7/6) 9=(5+7) 10=(9/4)
03 01 02 0014 Pengadaan Perlengkapan Jumlah Kebutuhan 10 buah 44 buah 10 buah 10 buah 100,00 10 buah 100,00
Kantor Perlengkapan Kantor
yang Tersedia
Laporan Kinerja DKP Kab.Bogor TA 2017 _ Capaian Jangka Menengah Perubahan Renstra Tahun 2013-2018 s/d Tahun 2017 _ 4
Realisasi Capaian Target Renstra PD
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2017
s/d Tahun 2017
Realisasi Target Kinerja
Indikator Kinerja Program Target Kinerja Capaian Tingkat
Hasil Program dan
Kode Program / Kegiatan (Outcome) / Kegiatan Program (Renstra PD) Tingkat Realisasi Capaian Capaian
Keluaran Kegiatan s/d
(Output) Tahun 2018 Target Renja PD Realisasi Renja PD Realisasi Program dan Kegiatan Realisasi
Tahun 2016
(%) s/d Tahun 2017 Target
Renstra (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 8=(7/6) 9=(5+7) 10=(9/4)
03 01 03 Program Peningkatan Terwujudnya peningkatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 100,00 1 kegiatan 100,00
Disiplin Aparatur disiplin aparatur
03 01 05 Program Peningkatan Terwujudnya sumberdaya 3 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan 93,33 3 kegiatan 100,00
Kapasitas Sumberdaya yang berkualitas
Aparatur
03 01 05 0003 Bimbingan Teknis Jumlah aparat yang 16 orang 9 orang 10 orang 8 orang 80,00 17 orang 106,25
Implementasi Peraturan mengikuti Bimbingan Teknis
Perundang- undangan Peraturan
perundang-undangan
Laporan Kinerja DKP Kab.Bogor TA 2017 _ Capaian Jangka Menengah Perubahan Renstra Tahun 2013-2018 s/d Tahun 2017 _ 5
Realisasi Capaian Target Renstra PD
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2017
s/d Tahun 2017
Realisasi Target Kinerja
Indikator Kinerja Program Target Kinerja Capaian Tingkat
Hasil Program dan
Kode Program / Kegiatan (Outcome) / Kegiatan Program (Renstra PD) Tingkat Realisasi Capaian Capaian
Keluaran Kegiatan s/d
(Output) Tahun 2018 Target Renja PD Realisasi Renja PD Realisasi Program dan Kegiatan Realisasi
Tahun 2016
(%) s/d Tahun 2017 Target
Renstra (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 8=(7/6) 9=(5+7) 10=(9/4)
03 01 05 0190 Bimbingan Teknis Jumlah aparatur yang - orang - orang 40 orang 40 orang 100,00 40 orang -
Ketahanan Pangan bagi mengikuti bimbingan teknis
Aparatur menu B2SA berbasis pangan
lokal
03 01 06 Program Peningkatan Terwujudnya pertanggung- 9 kegiatan 9 kegiatan 9 kegiatan 9 kegiatan 100,00 9 kegiatan 100,00
Pengembangan Sistem jawaban kinerja dan
Pelaporan Capaian Kinerja keuangan PD
dan Keuangan
03 01 06 0002 Penyusunan Pelaporan Jumlah dokumen Laporan 2 dokumen 3 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100,00 4 dokumen 200,00
Keuangan Semesteran Keuangan Semesteran SKPD 30 buku buku buku buku buku
03 01 06 0004 Penyusunan Pelaporan Jumlah dokumen Laporan 2 dokumen 3 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100,00 4 dokumen 200,00
Keuangan Akhir Tahun Keuangan Akhir Tahun 24 buku buku 12 buku buku buku
SKPD
03 01 06 0005 Penyusunan Perencanaan Jumlah dan jenis dokumen 6 dokumen 13 dokumen 5 dokumen 5 dokumen 100,00 18 dokumen 300,00
Anggaran perencanaan anggaran 92 buku buku 46 buku buku buku
Laporan Kinerja DKP Kab.Bogor TA 2017 _ Capaian Jangka Menengah Perubahan Renstra Tahun 2013-2018 s/d Tahun 2017 _ 6
Realisasi Capaian Target Renstra PD
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2017
s/d Tahun 2017
Realisasi Target Kinerja
Indikator Kinerja Program Target Kinerja Capaian Tingkat
Hasil Program dan
Kode Program / Kegiatan (Outcome) / Kegiatan Program (Renstra PD) Tingkat Realisasi Capaian Capaian
Keluaran Kegiatan s/d
(Output) Tahun 2018 Target Renja PD Realisasi Renja PD Realisasi Program dan Kegiatan Realisasi
Tahun 2016
(%) s/d Tahun 2017 Target
Renstra (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 8=(7/6) 9=(5+7) 10=(9/4)
03 01 06 0006 Penatausahaan Keuangan Jumlah dokumen 24 dokumen 7 dokumen 12 dokumen 12 dokumen 100,00 19 dokumen 79,17
SKPD administrasi keuangan
program/kegiatan
- Laporan Evkin Triwulanan 8 dokumen - dokumen 4 dokumen 4 dokumen 100,00 4 dokumen 50,00
28 buku buku 14 buku buku - buku
- Laporan hasil Monev 2 dokumen 3 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100,00 4 dokumen 200,00
kegiatan 20 buku buku 10 buku buku - buku
- Jumlah rapat evaluasi hasil 2 kali 4 kali - kali - kali - 4 kali 200,00
monitoring - - -
- Jumlah rencana umum 4 dokumen - dokumen 2 dokumen 2 dokumen 100,00 2 dokumen 50,00
pengadaan/SiRUP
03 01 06 0014 Penyusunan Renstra Jumlah dokumen Renstra 2 dokumen 3 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100,00 4 dokumen 200,00
SKPD SKPD 20 buku buku 10 buku buku buku
03 01 06 0015 Penyusunan Renja SKPD Jumlah dokumen Renja 4 dokumen 6 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 100,00 8 dokumen 200,00
SKPD 40 buku buku 20 buku buku buku
Laporan Kinerja DKP Kab.Bogor TA 2017 _ Capaian Jangka Menengah Perubahan Renstra Tahun 2013-2018 s/d Tahun 2017 _ 7
Realisasi Capaian Target Renstra PD
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2017
s/d Tahun 2017
Realisasi Target Kinerja
Indikator Kinerja Program Target Kinerja Capaian Tingkat
Hasil Program dan
Kode Program / Kegiatan (Outcome) / Kegiatan Program (Renstra PD) Tingkat Realisasi Capaian Capaian
Keluaran Kegiatan s/d
(Output) Tahun 2018 Target Renja PD Realisasi Renja PD Realisasi Program dan Kegiatan Realisasi
Tahun 2016
(%) s/d Tahun 2017 Target
Renstra (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 8=(7/6) 9=(5+7) 10=(9/4)
03 01 40 0002 Penyusunan dan Analisis Jumlah buku NBM yang 100 eksemplar 60 eksemplar 50 eksemplar 50 eksemplar 100,00 110 eksemplar 110,00
Neraca Bahan Makanan disusun
(NBM)
03 01 40 0102 Pembinaan dan Jumlah Kelompok Lumbung 51 kelompok 65 kelompok 51 kelompok 38 kelompok 74,51 38 kelompok 74,51
Pengembangan Lumbung Pangan Masyarakat yang
Pangan Masyarakat Dibina
03 01 41 Program Pengembangan Ketersediaan / Informasi 91,00 % 95,06 % 90,00 % 96,79 % 107,54 96,79 % 106,36
Distribusi dan Akses Pasokan, Harga dan Akses
Pangan Pangan
03 01 41 0010 Penyusunan Sistem Jumlah dokumen jejaring 2 dokumen - dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100,00 1 dokumen 50,00
Jejaring Distribusi dan distribusi dan pasokan
Pasokan Pangan pangan yang tersedia
Laporan Kinerja DKP Kab.Bogor TA 2017 _ Capaian Jangka Menengah Perubahan Renstra Tahun 2013-2018 s/d Tahun 2017 _ 8
Realisasi Capaian Target Renstra PD
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2017
s/d Tahun 2017
Realisasi Target Kinerja
Indikator Kinerja Program Target Kinerja Capaian Tingkat
Hasil Program dan
Kode Program / Kegiatan (Outcome) / Kegiatan Program (Renstra PD) Tingkat Realisasi Capaian Capaian
Keluaran Kegiatan s/d
(Output) Tahun 2018 Target Renja PD Realisasi Renja PD Realisasi Program dan Kegiatan Realisasi
Tahun 2016
(%) s/d Tahun 2017 Target
Renstra (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 8=(7/6) 9=(5+7) 10=(9/4)
03 01 41 0011 Penanganan dan Jumlah kecamatan 40 kecamatan - kecamatan 40 kecamatan 40 kecamatan 100,00 40 kecamatan 100,00
Pengendalian Pasokan yang terkoordinasi
Pangan pada Hari Besar saat HBKN
Keagamaan Nasional
(HBKN)
03 01 44 Program Koordinasi Regulasi Ketahanan Pangan 2 dokumen 2 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100,00 3 dokumen 150,00
Ketahanan Pangan
03 01 44 0003 Penyelenggaraan Jumlah Lomba yang diikuti 16 lomba 8 lomba 8 lomba 8 lomba 100,00 16 lomba 100,00
Lomba-lomba Ketahanan
Pangan
03 01 44 0004 Penyusunan Regulasi Jumlah regulasi ketahanan 8 dokumen 2 dokumen 4 dokumen 4 dokumen 100,00 6 dokumen 75,00
Ketahanan Pangan pangan yang tersusun
03 01 44 0005 Mediasi Dewan Jumlah Rapat Koordinasi 8 kali - kali 4 kali 4 kali 100,00 4 kali 50,00
Ketahanan Pangan yang Dilaksanakan
03 01 44 0006 Pelaksanaan Jejaring Jumlah rapat koordinasi 8 kali - kali 4 kali 4 kali 100,00 4 kali 50,00
Keamanan Pangan Daerah JKPD yang dilaksanakan
(JKPD)
03 01 44 0007 Penanganan dan Jumlah rapat koordinasi 8 kali - kali 3 kali 3 kali 100,00 3 kali 37,50
Pengendalian Harga penanganan dan
Pangan Pokok (Inflasi pengendalian harga pangan
Daerah) pokok
03 01 44 0008 Penanganan Rawan Koordinasi Penanganan 1 kali - kali 1 kali 1 kali 100,00 1 kali 100,00
Pangan dan Gizi Rawan Pangan dan Gizi
03 01 44 0009 Penyusunan Analisis Jumlah Analisis Capaian SPM 1 dokumen 3 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100,00 4 dokumen 400,00
Capaian SPM Ketahanan Ketahanan Pangan yang
Pangan Disusun
Laporan Kinerja DKP Kab.Bogor TA 2017 _ Capaian Jangka Menengah Perubahan Renstra Tahun 2013-2018 s/d Tahun 2017 _ 9
Realisasi Capaian Target Renstra PD
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2017
s/d Tahun 2017
Realisasi Target Kinerja
Indikator Kinerja Program Target Kinerja Capaian Tingkat
Hasil Program dan
Kode Program / Kegiatan (Outcome) / Kegiatan Program (Renstra PD) Tingkat Realisasi Capaian Capaian
Keluaran Kegiatan s/d
(Output) Tahun 2018 Target Renja PD Realisasi Renja PD Realisasi Program dan Kegiatan Realisasi
Tahun 2016
(%) s/d Tahun 2017 Target
Renstra (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 8=(7/6) 9=(5+7) 10=(9/4)
03 01 44 0010 Promosi Pangan Jumlah promosi pangan 4 kali - kali 2 kali 2 kali 100,00 2 kali 50,00
Nusantara nusantara yang dilaksanakan
03 01 45 Program Pengembangan Ketersediaan Pangan Utama 63,00 % 87,44 % 61,00 % 62,67 % 102,74 62,67 % 99,48
Kemandirian Pangan 0,63 kg/kap/th 0,87 kg/kap/th 0,61 kg/kap/th 0,63 kg/kap/th 0,63 kg/kap/th
03 01 45 0001 Pelatihan dan Jumlah Demapan yang 12 desa 6 desa 6 desa 6 desa 100,00 6 desa 50,00
Pendampingan Desa dibina
Mandiri Pangan
(Demapan)
03 01 45 0002 Pengembangan Jumlah Kawasan 2 kawasan - kawasan 1 kawasan 1 kawasan 100,00 1 kawasan 50,00
Kawasan Kemandirian Pangan dan Gizi
Kemandirian yang dibina
Pangan dan Gizi
03 01 45 0003 Penyusunan Master Plan Jumlah Buku Masterplan 50 buku - buku 50 buku 50 buku 100,00 50 buku 100,00
Kemandirian Pangan Kemandirian Pangan
Kabupaten Bogor Kabupaten Bogor
Laporan Kinerja DKP Kab.Bogor TA 2017 _ Capaian Jangka Menengah Perubahan Renstra Tahun 2013-2018 s/d Tahun 2017 _ 10
Realisasi Capaian Target Renstra PD
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2017
s/d Tahun 2017
Realisasi Target Kinerja
Indikator Kinerja Program Target Kinerja Capaian Tingkat
Hasil Program dan
Kode Program / Kegiatan (Outcome) / Kegiatan Program (Renstra PD) Tingkat Realisasi Capaian Capaian
Keluaran Kegiatan s/d
(Output) Tahun 2018 Target Renja PD Realisasi Renja PD Realisasi Program dan Kegiatan Realisasi
Tahun 2016
(%) s/d Tahun 2017 Target
Renstra (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 8=(7/6) 9=(5+7) 10=(9/4)
- Rawan Akses Jalan 37,50 % 26,70 % 35,00 % 35,00 % 100,00 35,00 % 93,33
15 kecamatan 11 kecamatan 14 kecamatan 12 kecamatan 12 kecamatan
- Rawan Akses Listrik 7,50 % 6,68 % 7,50 % 5,00 % 66,67 5,00 % 66,67
3 kecamatan 3 kecamatan 3 kecamatan 2 kecamatan 2 kecamatan
- Rawan Gizi Kurang 42,50 % 28,93 % 37,50 % 30,00 % 80,00 30,00 % 70,59
17 kecamatan 12 kecamatan 15 kecamatan 13 kecamatan 13 kecamatan
- Rawan Akses Air Bersih 72,50 % 44,50 % 60,00 % 47,50 % 79,17 47,50 % 65,52
29 kecamatan 18 kecamatan 24 kecamatan 20 kecamatan 20 kecamatan
- Rawan Akses Fasilitas 12,50 % 8,90 % 12,50 % 10,00 % 80,00 10,00 % 80,00
Kesehatan 5 kecamatan 4 kecamatan 5 kecamatan 4 kecamatan 4 kecamatan
03 01 46 0002 Penanganan Daerah Jumlah paket bantuan 1.750 paket 3.700 paket 1.000 paket 1.000 paket 100,00 4.700 paket 268,57
Rawan Pangan (PDRP) untuk daerah rawan
bencana
03 01 46 0003 Pengentasan Rawan Gizi Jumlah paket bantuan 375 paket 160 paket 250 paket 250 paket 100,00 410 paket 109,33
pada Keluarga Miskin untuk balita di daerah rawan
gizi
03 01 47 Program Pengembangan
Penganekaragaman - Skor Angka Kecukupan 102,30 % - % 102,90 % 109,20 % 106,12 109,20 % 106,74
Pangan Energi 2.046 kkal/kap/hr - kkal/kap/hr 2.058 kkal/kap/hr 2.184 kkal/kap/hr 2.184 kkal/kap/hr
- Skor Angka Kecukupan 110,90 % - % 110,70 % 113,50 % 102,53 113,50 % 102,34
Gizi 2.218 kkal/kap/hr - kkal/kap/hr 2.214 kkal/kap/hr 2.270 kkal/kap/hr 2.270 kkal/kap/hr
Laporan Kinerja DKP Kab.Bogor TA 2017 _ Capaian Jangka Menengah Perubahan Renstra Tahun 2013-2018 s/d Tahun 2017 _ 11
Realisasi Capaian Target Renstra PD
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2017
s/d Tahun 2017
Realisasi Target Kinerja
Indikator Kinerja Program Target Kinerja Capaian Tingkat
Hasil Program dan
Kode Program / Kegiatan (Outcome) / Kegiatan Program (Renstra PD) Tingkat Realisasi Capaian Capaian
Keluaran Kegiatan s/d
(Output) Tahun 2018 Target Renja PD Realisasi Renja PD Realisasi Program dan Kegiatan Realisasi
Tahun 2016
(%) s/d Tahun 2017 Target
Renstra (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 8=(7/6) 9=(5+7) 10=(9/4)
03 01 47 0003 Promosi Pangan Lokal Jumlah promosi pangan lokal 6 kali 6 kali 3 kali 3 kali 100,00 9 kali 150,00
Pada Hari Pangan Sedunia pada HPS Tingkat
(HPS) Kabupaten, Provinsi,
Nasional
03 01 48 Program Pengembangan Pengawasan dan Pembinaan 91,00 % 87,50 % 90,00 % 66,02 % 73,36 66,02 % 72,55
Keamanan Pangan Keamanan Pangan
Laporan Kinerja DKP Kab.Bogor TA 2017 _ Capaian Jangka Menengah Perubahan Renstra Tahun 2013-2018 s/d Tahun 2017 _ 12
Realisasi Capaian Target Renstra PD
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2017
s/d Tahun 2017
Realisasi Target Kinerja
Indikator Kinerja Program Target Kinerja Capaian Tingkat
Hasil Program dan
Kode Program / Kegiatan (Outcome) / Kegiatan Program (Renstra PD) Tingkat Realisasi Capaian Capaian
Keluaran Kegiatan s/d
(Output) Tahun 2018 Target Renja PD Realisasi Renja PD Realisasi Program dan Kegiatan Realisasi
Tahun 2016
(%) s/d Tahun 2017 Target
Renstra (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 8=(7/6) 9=(5+7) 10=(9/4)
03 01 48 0003 Pembinaan Keamanan Jumlah kelompok yang 40 kelompok - kelompok 20 kelompok 20 kelompok 100,00 20 kelompok 50,00
Pangan pada Kelompok mendapatkan pembinaan
Produsen /Petani keamanan pangan
03 01 49 Program Pengembangan Stabilitas Harga dan 91,00 % 95,82 % 90,00 % 81,56 % 90,62 81,56 % 89,63
Informasi Harga dan Pasokan Pangan
Pasokan Pangan
03 01 49 0001 Pengumpulan Data dan Jumlah dokumen informasi 417 desa - desa 417 desa 417 desa 100,00 417 desa 100,00
Penyediaan Informasi harga dan akses pangan
Harga dan Akses Pangan yang tersedia
Tingkat Desa
03 01 50 Program Pendukung Penguatan Cadangan 197,98 % 167,24 % 172,98 % 127,30 % 73,59 127,30 % 64,30
Ketahanan Pangan Pangan Pemerintah Daerah 197,98 ton 167,24 ton 172,98 ton 127,30 ton 127,30 ton
Laporan Kinerja DKP Kab.Bogor TA 2017 _ Capaian Jangka Menengah Perubahan Renstra Tahun 2013-2018 s/d Tahun 2017 _ 13
Realisasi Capaian Target Renstra PD
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2017
s/d Tahun 2017
Realisasi Target Kinerja
Indikator Kinerja Program Target Kinerja Capaian Tingkat
Hasil Program dan
Kode Program / Kegiatan (Outcome) / Kegiatan Program (Renstra PD) Tingkat Realisasi Capaian Capaian
Keluaran Kegiatan s/d
(Output) Tahun 2018 Target Renja PD Realisasi Renja PD Realisasi Program dan Kegiatan Realisasi
Tahun 2016
(%) s/d Tahun 2017 Target
Renstra (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 8=(7/6) 9=(5+7) 10=(9/4)
03 01 50 0001 Pembinaan Warisan Jumlah warisan sistem 6 warisan - warisan 3 warisan 3 warisan 100,00 3 warisan 50,00
Sistem Pertanian dan pertanian dan pangan yang budaya budaya budaya budaya budaya
Pangan (GIAHS/NIAHS) dibina
03 01 50 0002 Model Pengembangan Jumlah Kawasan (MPSL) yg 8 lokasi - lokasi 4 lokasi 4 lokasi 100,00 4 lokasi 50,00
Sentra Pangan Lokal dibentuk
(MPSPL)
03 01 50 0003 Penyusunan Data Statistik Jumlah Buku Statistik 60 buku 120 buku 30 buku 30 buku 100,00 150 buku 250,00
Ketahanan Pangan Ketahanan Pangan
03 01 50 0006 Penataan Lanskap Agro Jumlah Sarana AFSP yang 100,00 220,00
Farming System Park dipelihara/dibangun
(AFSP) - Percontohan tanaman 1 unit - unit 3 unit 3 unit 100,00 3 unit 300,00
obat keluarga
- Percontohan Tabulapot 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 100,00 2 unit 200,00
- Percontohan tanaman 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 100,00 2 unit 200,00
buah
Laporan Kinerja DKP Kab.Bogor TA 2017 _ Capaian Jangka Menengah Perubahan Renstra Tahun 2013-2018 s/d Tahun 2017 _ 14
Realisasi Capaian Target Renstra PD
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2017
s/d Tahun 2017
Realisasi Target Kinerja
Indikator Kinerja Program Target Kinerja Capaian Tingkat
Hasil Program dan
Kode Program / Kegiatan (Outcome) / Kegiatan Program (Renstra PD) Tingkat Realisasi Capaian Capaian
Keluaran Kegiatan s/d
(Output) Tahun 2018 Target Renja PD Realisasi Renja PD Realisasi Program dan Kegiatan Realisasi
Tahun 2016
(%) s/d Tahun 2017 Target
Renstra (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 8=(7/6) 9=(5+7) 10=(9/4)
Kepala Dinas
Ketahanan Pangan,
drh. H. Soetrisno, MM
NIP. 195912191983031011
Laporan Kinerja DKP Kab.Bogor TA 2017 _ Capaian Jangka Menengah Perubahan Renstra Tahun 2013-2018 s/d Tahun 2017 _ 15
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN ANGGARAN 2017
DINAS KETAHANAN PANGAN (DKP) KABUPATEN BOGOR
Sasaran
Indikator Kinerja Target
Strategis
(1) (2) (3)
Kepala Dinas,
drh. H. Soetrisno, MM
NIP. 195912191983031011
II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Terpenuhinya kebutuhan sarana prasarana aparatur 5 kegiatan
1 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Jumlah gedung kantor yang dipelihara
- DKP 1 unit
- UPT 4 unit
- Musholla 1 unit
- Rumah genset 1 unit
2 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan Jumlah kendaraan dinas/operasional yang dipelihara
dinas/operasional - Kendaraan Roda 4 13 unit
- Kendaraan Roda 2 207 unit
IV Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Terwujudnya sumberdaya aparatur yang berkualitas 2 kegiatan
Aparatur
1 Bimbingan teknis implementasi peraturan Jumlah Aparat yang mengikuti Bintek Peraturan Perundang-undangan 10 orang
perundang-undangan
2 Pembinaan mental dan rohani bagi aparatur Jumlah Penyelenggaraan Olahraga dan Pengajian
- Olahraga 48 kali
- Pengajian 24 kali
VI Program Pendukung Ketahanan Pangan Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (%) 172,98 %
1 Penyusunan data statistik ketahanan pangan Jumlah Buku Statistik Ketahanan Pangan 30 buku
Kegiatan Anggaran
1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan Rp 423.600.000
listrik
2 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan Rp 58.750.000
kendaraan dinas/operasional
3 Penyediaan jasa kebersihan kantor Rp 247.156.000
4 Penyediaan alat tulis kantor Rp 135.239.000
5 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Rp 109.125.000
6 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan Rp 63.108.000
bangunan kantor
7 Penyediaan bahan bacaan & peraturan Rp 55.000.000
perundang-undangan
8 Penyediaan bahan logistik Kantor Rp 32.471.000
9 Penyediaan makanan dan minuman Rp 195.600.000
10 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan Rp 993.176.000
luar daerah
11 Penyediaan pelayanan dokumentasi dan arsip SKPD Rp 154.089.000
12 Penyediaan pelayanan administrasi kepegawaian Rp 754.161.000
13 Penyediaan pelayanan administrasi barang Rp 82.836.000
14 Penyediaan pelayanan Keamanan Rp 330.655.000
15 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Rp 356.295.000
16 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan Rp 287.100.000
dinas/operasional
II Program Pendukung Ketahanan Pangan Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (%) 172,98 %
1 Penyusunan data statistik ketahanan pangan Jumlah Buku Statistik Ketahanan Pangan 30 buku
2 Penyusunan monografi Dinas Ketahanan Pangan Jumlah Monografi dan Buku Saku Dinas Ketahanan Pangan yang
tersusun
- Buku Monografi 50 eksemplar
- Buku Saku Dinas Ketahanan Pangan 100 eksemplar
Kegiatan Anggaran
1 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar Rp 120.000.000
realisasi kinerja SKPD
2 Penyusunan perencanaan anggaran Rp 150.000.000
3 Monitoring, evaluasi dan pelaporan SKPD Rp 237.818.000
4 Publikasi kinerja Rp 100.000.000
5 Penyusunan Renstra SKPD Rp 25.000.000
6 Penyusunan Renja SKPD Rp 100.000.000
7 Penyusunan data statistik ketahanan pangan Rp 96.048.000
8 Penyusunan monografi Dinas Ketahanan Pangan Rp 122.509.000
II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Terpenuhinya kebutuhan sarana prasarana aparatur 5 kegiatan
1 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Jumlah gedung kantor yang dipelihara
- DKP 1 unit
- UPT 4 unit
- Musholla 1 unit
- Rumah genset 1 unit
2 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan Jumlah kendaraan dinas/operasional yang dipelihara
dinas/operasional - Kendaraan Roda 4 13 unit
- Kendaraan Roda 2 207 unit
3 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung Jumlah perlengkapan gedung kantor yang dipelihara
kantor - LCD Proyektor 19 unit
IV Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Terwujudnya sumberdaya aparatur yang berkualitas 2 kegiatan
Aparatur
1 Bimbingan teknis implementasi peraturan Jumlah Aparat yang mengikuti Bintek Peraturan Perundang-undangan 10 orang
perundang-undangan
2 Pembinaan mental dan rohani bagi aparatur Jumlah Penyelenggaraan Olahraga dan Pengajian
- Olahraga 48 kali
- Pengajian 24 kali
Kegiatan Anggaran
1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan Rp 423.600.000
listrik
2 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan Rp 58.750.000
kendaraan dinas/operasional
3 Penyediaan jasa kebersihan kantor Rp 247.156.000
4 Penyediaan alat tulis kantor Rp 135.239.000
5 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Rp 109.125.000
6 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan Rp 63.108.000
bangunan kantor
7 Penyediaan bahan bacaan & peraturan Rp 55.000.000
perundang-undangan
8 Penyediaan bahan logistik Kantor Rp 32.471.000
9 Penyediaan makanan dan minuman Rp 195.600.000
10 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan Rp 993.176.000
luar daerah
11 Penyediaan pelayanan dokumentasi dan arsip SKPD Rp 154.089.000
12 Penyediaan pelayanan administrasi kepegawaian Rp 754.161.000
13 Penyediaan pelayanan administrasi barang Rp 82.836.000
14 Penyediaan pelayanan Keamanan Rp 330.655.000
15 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Rp 356.295.000
16 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan Rp 287.100.000
dinas/operasional
17 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung Rp 121.300.000
kantor
18 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor Rp 75.100.000
19 Pemeliharaan rutin/berkala taman halaman kantor Rp 150.000.000
20 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya Rp 89.210.000
21 Bimbingan teknis implementasi peraturan Rp 50.036.000
perundang-undangan
Kegiatan Anggaran
1 Penyusunan pelaporan keuangan semesteran Rp 50.000.000
2 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun Rp 50.000.000
3 Penatausahaan keuangan SKPD Rp 200.000.000
II Program Pengembangan Penganekaragaman Pangan Skor Pola Pangan Harapan (%) 84,90 %
1 Pembinaan dan Pengembangan Percepatan - Jumlah kelompok P2KP yang dibina 10 kelompok
Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) dan - Jumlah kelompok KRPL yang dibina 46 kelompok
Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) - Tahap kemandirian 26 kelompok
- Tahap pengembangan 20 kelompok
2 Lomba Cipta Menu Bergizi, Beragam, Seimbang dan - Jumlah pemenang lomba cipta menu 6 kecamatan
Aman (B2SA) - Jumlah peserta pelatihan cipta menu B2SA Tk.Kabupaten 80 orang
3 Promosi Pangan Lokal Pada Hari Pangan Sedunia Jumlah promosi pangan lokal pada HPS Tk.Kabupaten, Provinsi dan 3 kali
(HPS) Nasional
4 Penyusunan Analisis Pola Pangan Harapan (PPH) - Jumlah Analisis Pola Pangan Harapan yang disusun 1 dokumen
20 buku
- Jumlah Buku Survey Pola Konsumsi yang disusun 1 dokumen
35 buku
5 Pembinaan dan Pengembangan Posdaya - Jumlah Posdaya yang dibina 34 unit
- Jumlah dokumen monev yang disusun 5 buku
Kegiatan Anggaran
1 Penyelenggaraan Lomba-lomba Ketahanan Pangan Rp 204.322.000
2 Penyusunan Regulasi Ketahanan Pangan Rp 77.200.000
3 Penyusunan Analisis Capaian SPM Ketahanan Pangan Rp 89.514.000
4 Promosi Pangan Nusantara Rp 219.543.000
5 Pembinaan dan Pengembangan Percepatan Rp 296.717.000
Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) dan
Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)
6 Lomba Cipta Menu Bergizi, Beragam, Seimbang dan Rp 189.111.000
Aman (B2SA)
7 Promosi Pangan Lokal Pada Hari Pangan Sedunia Rp 787.759.000
(HPS)
8 Penyusunan Analisis Pola Pangan Harapan (PPH) Rp 187.986.000
9 Pembinaan dan Pengembangan Posdaya Rp 141.239.000
II Program Pengembangan Penganekaragaman Pangan Skor Pola Pangan Harapan (%) 84,90 %
1 Lomba Cipta Menu Bergizi, Beragam, Seimbang dan - Jumlah pemenang lomba cipta menu 6 kecamatan
Aman (B2SA) - Jumlah peserta pelatihan cipta menu B2SA Tk.Kabupaten 80 orang
2 Penyusunan Analisis Pola Pangan Harapan (PPH) - Jumlah Analisis Pola Pangan Harapan yang disusun 1 dokumen
20 buku
- Jumlah Buku Survey Pola Konsumsi yang disusun 1 dokumen
35 buku
Kegiatan Anggaran
1 Penyelenggaraan Lomba-lomba Ketahanan Pangan Rp 204.322.000
2 Penyusunan Regulasi Ketahanan Pangan Rp 77.200.000
3 Penyusunan Analisis Capaian SPM Ketahanan Pangan Rp 89.514.000
4 Lomba Cipta Menu Bergizi, Beragam, Seimbang dan Rp 189.111.000
Aman (B2SA)
Jankin DKP Kab.Bogor TA 2017 _ Bid. Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan - Sie. Konsumsi Pangan _ 1
No Sasaran Program / Kegiatan Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
Jankin DKP Kab.Bogor TA 2017 _ Bid. Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan - Sie. Konsumsi Pangan _ 2
Lampiran
II Program Pengembangan Penganekaragaman Pangan Skor Pola Pangan Harapan (%) 84,90 %
1 Pembinaan dan Pengembangan Percepatan - Jumlah kelompok P2KP yang dibina 10 kelompok
Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) dan - Jumlah kelompok KRPL yang dibina 46 kelompok
Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) - Tahap kemandirian 26 kelompok
- Tahap pengembangan 20 kelompok
2 Promosi Pangan Lokal Pada Hari Pangan Sedunia Jumlah promosi pangan lokal pada HPS Tk.Kabupaten, Provinsi dan 3 kali
(HPS) Nasional
3 Pembinaan dan Pengembangan Posdaya - Jumlah Posdaya yang dibina 34 unit
- Jumlah dokumen monev yang disusun 5 buku
Kegiatan Anggaran
1 Promosi Pangan Nusantara Rp 219.543.000
2 Pembinaan dan Pengembangan Percepatan Rp 296.717.000
Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) dan
Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)
3 Promosi Pangan Lokal Pada Hari Pangan Sedunia Rp 787.759.000
(HPS)
Jankin DKP Kab.Bogor TA 2017 _ Bid. Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan - Sie. Penganekaragaman dan Promosi Pangan _ 1
No Sasaran Program / Kegiatan Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
Jankin DKP Kab.Bogor TA 2017 _ Bid. Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan - Sie. Penganekaragaman dan Promosi Pangan _ 2
Lampiran
III Program Pengembangan Kemandirian Pangan Ketersediaan Pangan Utama (%) 61,00 %
1 Pelatihan dan Pendampingan Desa Mandiri Pangan Jumlah Demapan yang dibina 6 lokasi
(Demapan)
2 Pengembangan Kawasan Kemandirian Pangan dan Jumlah Kawasan Kemandirian Pangan dan Gizi yang dibina 1 kawasan
Gizi
3 Penyusunan Master Plan Kemandirian Pangan Jumlah Buku Masterplan Kemandirian Pangan Kabupaten Bogor 1 dokumen
Kabupaten Bogor 50 buku
4 Kaji Tindak Pengembangan Desa Tematik Ketahanan - Jumlah Kajian awal untuk pengembangan Desa Tematik 1 dokumen
Pangan Ketahanan Pangan
- Jumlah Desa Tematik Ketahanan Pangan yang dikembangkan 2 desa
IV Program Mitigasi dan Penanganan Rawan Pangan Pengkoordinasian Penanganan Daerah Rawan Pangan (%)
- Rawan Ketersediaan Pangan 40,00 %
- Rawan Rumah Tangga Miskin 32,50 %
- Rawan Akses Jalan 35,00 %
- Rawan Akses Listrik 7,50 %
V Program Pendukung Ketahanan Pangan Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (%) 172,98 %
1 Model Pengembangan Sentra Pangan Lokal (MPSPL) Jumlah Kawasan MPSPL yg dibina 4 lokasi
Kegiatan Anggaran
1 Penyusunan dan Analisis Neraca Bahan Makanan Rp 134.012.000
(NBM)
2 Penanganan Rawan Pangan dan Gizi Rp 120.479.000
3 Pelatihan dan Pendampingan Desa Mandiri Pangan Rp 322.917.000
(Demapan)
4 Pengembangan Kawasan Kemandirian Pangan dan Rp 282.444.000
Gizi
5 Penyusunan Master Plan Kemandirian Pangan Rp 172.056.000
Kabupaten Bogor
6 Kaji Tindak Pengembangan Desa Tematik Ketahanan Rp 220.000.000
Pangan
7 Penyusunan Peta Rawan Pangan (FSVA) Rp 188.131.000
8 Penanganan Daerah Rawan Pangan (PDRP) Rp 274.458.000
9 Pengentasan Rawan Gizi pada Keluarga Miskin Rp 286.675.000
10 Analisis Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) Rp 144.340.000
III Program Pendukung Ketahanan Pangan Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (%) 172,98 %
1 Model Pengembangan Sentra Pangan Lokal (MPSPL) Jumlah Kawasan MPSPL yg dibina 4 lokasi
Kegiatan Anggaran
1 Penyusunan dan Analisis Neraca Bahan Makanan Rp 134.012.000
(NBM)
2 Pelatihan dan Pendampingan Desa Mandiri Pangan Rp 322.917.000
(Demapan)
Jankin DKP Kab.Bogor TA 2017 _ Bid. Ketersediaan dan Kerawanan Pangan - Sie. Ketersediaan Pangan _ 1
No Sasaran Program / Kegiatan Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
Jankin DKP Kab.Bogor TA 2017 _ Bid. Ketersediaan dan Kerawanan Pangan - Sie. Ketersediaan Pangan _ 2
Lampiran
II Program Mitigasi dan Penanganan Rawan Pangan Pengkoordinasian Penanganan Daerah Rawan Pangan (%)
- Rawan Ketersediaan Pangan 40,00 %
- Rawan Rumah Tangga Miskin 32,50 %
- Rawan Akses Jalan 35,00 %
- Rawan Akses Listrik 7,50 %
- Rawan Gizi Kurang 37,50 %
- Rawan Akses Air Bersih 60,00 %
- Rawan Akses Fasilitas Kesehatan 12,50 %
1 Penyusunan Peta Rawan Pangan (FSVA) - Jumlah Buku Peta FSVA 50 buku
- Jumlah Peta FSVA 50 buku
2 Penanganan Daerah Rawan Pangan (PDRP) Jumlah paket bantuan untuk daerah rawan bencana 1.000 paket
3 Pengentasan Rawan Gizi pada Keluarga Miskin Jumlah paket bantuan untuk balita di daerah rawan gizi 250 paket
4 Analisis Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) - Jumlah Data SKPG Bulanan tingkat Kabupaten 8 dokumen
- Jumlah Data SKPG Bulanan tingkat Kecamatan 8 dokumen
Kegiatan Anggaran
1 Penanganan Rawan Pangan dan Gizi Rp 120.479.000
2 Penyusunan Peta Rawan Pangan (FSVA) Rp 188.131.000
3 Penanganan Daerah Rawan Pangan (PDRP) Rp 274.458.000
4 Pengentasan Rawan Gizi pada Keluarga Miskin Rp 286.675.000
Jankin DKP Kab.Bogor TA 2017 _ Bid. Ketersediaan dan Kerawanan Pangan - Sie. Kerawanan Pangan _ 1
No Sasaran Program / Kegiatan Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
Jankin DKP Kab.Bogor TA 2017 _ Bid. Ketersediaan dan Kerawanan Pangan - Sie. Kerawanan Pangan _ 2
Lampiran
II Program Pengembangan Keamanan Pangan Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan (%) 90,00 %
1 Pembinaan dan Pengawasan Keamanan Pangan - Jumlah sample yang diuji 50 sampel
- Jumlah peserta pelatihan keamanan pangan segar 100 orang
2 Pembinaan dan Penanganan Jajanan Anak Sekolah - Jumlah pembinaan jajanan anak sekolah yang dilaksanakan 10 sekolah
- Jumlah sample jajanan anak sekolah yang diuji 30 sampel
3 Pembinaan Keamanan Pangan pada Kelompok Jumlah kelompok yang mendapatkan pembinaan keamanan pangan 20 kelompok
Produsen/Petani
III Program Pendukung Ketahanan Pangan Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (%) 172,98 %
1 Pembinaan Warisan Sistem Pertanian dan Pangan Jumlah warisan sistem pertanian dan pangan yang dibina 3 warisan
(GIAHS/NIAHS) budaya
2 Pengembangan Sistem Informasi Ketahanan Pangan - Jumlah Pembangunan Jaringan Online dan System informasi 1 paket
Ketahanan Pangan yang tersedia
- Jumlah Pengembangan Sistem informasi Ketahanan Pangan yang 1 paket
tersedia
- Jumlah operator yang mengikuti sosialisasi dan pelatihan Sistem 30 orang
Informasi Ketahanan Pangan
3 Penataan Lanskap Agro Farming System Park (AFSP) Jumlah sarana AFSP yang dipelihara/dibangun 6 unit
- Percontohan Tabulampot 1 unit
- Percontohan Tanaman Buah 1 unit
Kegiatan Anggaran
1 Mediasi Dewan Ketahanan Pangan Rp 211.032.000
2 Pelaksanaan Jejaring Keamanan Pangan Daerah Rp 89.562.000
(JKPD)
3 Pembinaan dan Pengawasan Keamanan Pangan Rp 270.638.000
4 Pembinaan dan Penanganan Jajanan Anak Sekolah Rp 206.938.000
5 Pembinaan Keamanan Pangan pada Kelompok Rp 263.233.000
Produsen/Petani
6 Pembinaan Warisan Sistem Pertanian dan Pangan Rp 197.222.000
(GIAHS/NIAHS)
7 Pengembangan Sistem Informasi Ketahanan Pangan Rp 378.987.000
8 Penataan Lanskap Agro Farming System Park (AFSP) Rp 158.950.000
II Program Pengembangan Keamanan Pangan Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan (%) 90,00 %
1 Pembinaan dan Pengawasan Keamanan Pangan - Jumlah sample yang diuji 50 sampel
- Jumlah peserta pelatihan keamanan pangan segar 100 orang
2 Pembinaan dan Penanganan Jajanan Anak Sekolah - Jumlah pembinaan jajanan anak sekolah yang dilaksanakan 10 sekolah
- Jumlah sample jajanan anak sekolah yang diuji 30 sampel
3 Pembinaan Keamanan Pangan pada Kelompok Jumlah kelompok yang mendapatkan pembinaan keamanan pangan 20 kelompok
Produsen/Petani
Kegiatan Anggaran
1 Pelaksanaan Jejaring Keamanan Pangan Daerah Rp 89.562.000
(JKPD)
2 Pembinaan dan Pengawasan Keamanan Pangan Rp 270.638.000
3 Pembinaan dan Penanganan Jajanan Anak Sekolah Rp 206.938.000
Jankin DKP Kab.Bogor TA 2017 _ Bid. Keamanan Pangan - Sie. Pengawasan Keamanan Pangan _ 1
No Sasaran Program / Kegiatan Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
Jankin DKP Kab.Bogor TA 2017 _ Bid. Keamanan Pangan - Sie. Pengawasan Keamanan Pangan _ 2
Lampiran
II Program Pendukung Ketahanan Pangan Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (%) 172,98 %
1 Pembinaan Warisan Sistem Pertanian dan Pangan Jumlah warisan sistem pertanian dan pangan yang dibina 3 warisan
(GIAHS/NIAHS) budaya
2 Pengembangan Sistem Informasi Ketahanan Pangan - Jumlah Pembangunan Jaringan Online dan System informasi 1 paket
Ketahanan Pangan yang tersedia
- Jumlah Pengembangan Sistem informasi Ketahanan Pangan yang 1 paket
tersedia
- Jumlah operator yang mengikuti sosialisasi dan pelatihan Sistem 30 orang
Informasi Ketahanan Pangan
3 Penataan Lanskap Agro Farming System Park (AFSP) Jumlah sarana AFSP yang dipelihara/dibangun 6 unit
- Percontohan Tabulampot 1 unit
- Percontohan Tanaman Buah 1 unit
- Percontohan Tanaman Sayuran 1 unit
- Percontohan Budidaya Ikan 3 unit
Kegiatan Anggaran
1 Mediasi Dewan Ketahanan Pangan Rp 211.032.000
2 Pembinaan Warisan Sistem Pertanian dan Pangan Rp 197.222.000
(GIAHS/NIAHS)
3 Pengembangan Sistem Informasi Ketahanan Pangan Rp 378.987.000
Jankin DKP Kab.Bogor TA 2017 _ Bid. Keamanan Pangan - Sie. Kerjasama dan Informasi Keamanan Pangan _ 1
No Sasaran Program / Kegiatan Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
Jankin DKP Kab.Bogor TA 2017 _ Bid. Keamanan Pangan - Sie. Kerjasama dan Informasi Keamanan Pangan _ 2
Lampiran
II Program Pengembangan Distribusi dan Akses Pangan Ketersediaan / Informasi Pasokan, Harga dan Akses Pangan (%) 90,00 %
1 Pembinaan dan Pengembangan Lembaga Distribusi - Workshop Manajemen Bisnis Perberasan 1 kali
Pangan Masyarakat (LDPM) 9 kelompok
- Sosialisasi LDPM 1 kali
9 kelompok
- Pertemuan koordinasi distribusi terpadu hulu hilir komoditas pangan 1 kali
50 orang
2 Penyusunan Sistem Jejaring Distribusi dan Pasokan Jumlah dokumen jejaring distribusi dan pasokan pangan yang tersedia 1 dokumen
Pangan 5 buku
3 Pengkoordinasian Kesiapan Daerah Menjelang Hari Jumlah kecamatan yang terkoordinasi saat HBKN 40 kecamatan
Besar Keagamaan Nasional (HBKN)
III Program Koordinasi Ketahanan Pangan Regulasi Ketahanan Pangan (Dokumen) 1 dokumen
1 Penanganan dan Pengendalian Harga Pangan Pokok Jumlah rapat koordinasi penanganan dan pengendalian harga pangan 3 kali
(Inflasi Daerah) pokok
Kegiatan Anggaran
1 Pembinaan dan Pengembangan Cadangan Pangan Rp 629.951.000
Pemerintah
2 Pembinaan dan Pengembangan Lumbung Pangan Rp 165.221.000
Masyarakat
3 Pembinaan dan Pengembangan Lembaga Distribusi Rp 149.981.000
Pangan Masyarakat (LDPM)
4 Penyusunan Sistem Jejaring Distribusi dan Pasokan Rp 205.098.000
Pangan
5 Pengkoordinasian Kesiapan Daerah Menjelang Hari Rp 412.571.000
Besar Keagamaan Nasional (HBKN)
6 Penanganan dan Pengendalian Harga Pangan Pokok Rp 225.795.000
(Inflasi Daerah)
7 Pengumpulan Data dan Penyediaan Informasi Harga Rp 471.051.000
dan Akses Pangan Tingkat Desa
III Program Pengembangan Informasi Harga dan Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan (%) 90,00 %
Pasokan Pangan
1 Pengumpulan Data dan Penyediaan Informasi Harga Jumlah dokumen informasi harga dan akses pangan yang tersedia 417 desa
dan Akses Pangan Tingkat Desa 3 dokumen
2 Pembinaan dan Pengembangan Usaha Pangan - Jumlah PUPM yang terbina 3 gapoktan
Masyarakat (PUPM) - Jumlah penumbuhan PUPM 3 gapoktan
Jankin DKP Kab.Bogor TA 2017 _ Bid. Distribusi dan Cadangan Pangan - Sie. Distribusi dan Harga Pangan _ 1
No Sasaran Program / Kegiatan Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
Kegiatan Anggaran
1 Pembinaan dan Pengembangan Lembaga Distribusi Rp 149.981.000
Pangan Masyarakat (LDPM)
2 Penyusunan Sistem Jejaring Distribusi dan Pasokan Rp 205.098.000
Pangan
3 Pengkoordinasian Kesiapan Daerah Menjelang Hari Rp 412.571.000
Besar Keagamaan Nasional (HBKN)
4 Penanganan dan Pengendalian Harga Pangan Pokok Rp 225.795.000
(Inflasi Daerah)
5 Pengumpulan Data dan Penyediaan Informasi Harga Rp 471.051.000
dan Akses Pangan Tingkat Desa
6 Pembinaan dan Pengembangan Usaha Pangan Rp 191.130.000
Masyarakat (PUPM)
Jankin DKP Kab.Bogor TA 2017 _ Bid. Distribusi dan Cadangan Pangan - Sie. Distribusi dan Harga Pangan _ 2
Lampiran
Kegiatan Anggaran
1 Pembinaan dan Pengembangan Cadangan Pangan Rp 629.951.000
Pemerintah
2 Pembinaan dan Pengembangan Lumbung Pangan Rp 165.221.000
Masyarakat
Jankin DKP Kab.Bogor TA 2017 _ Bid. Distribusi dan Cadangan Pangan - Sie. Cadangan Pangan _ 1
RENCANA AKSI ATAS KINERJA DINAS KETAHANAN PANGAN (DKP) KABUPATEN BOGOR TAHUN ANGGARAN 2017
Jadwal
No Sasaran No Indikator Kinerja Target No Kegiatan No Sub Kegiatan Output / Keluaran Anggaran (Rp)
(Bulan)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1 Tertatanya 1,1 Terpenuhinya kebutuhan 14 Kegiatan 1.1.1 Penyediaan Jasa 1.1.1.1 Belanja Telepon Jan-Des 16 rek 78.000.000
administrasi administrasi perkantoran Komunikasi, Sumber
dan Daya Air dan Listrik
pertanggung-
jawaban
keuangan
1.1.1.2 Belanja Air Jan-Des 7 rek 81.600.000
1.1.1.3 Belanja Listrik Jan-Des 13 rek 204.000.000
1.1.1.4 Belanja Internet Jan-Des 15 rek 60.000.000
1.1.2 Penyediaan Jasa 1.1.2.1 Belanja STNK Mobil Jan, Mar, 13 unit 15.600.000
Pemeliharaan dan Apr, Juni,
Perizinan Kendaraan Juli, Nov,
Dinas/Operasional Des
1.1.2.2 Belanja STNK Motor Jan-Des 172 unit 34.400.000
1.1.2.3 Penggantian Blanko / plat Jul, Sep 35 unit 8.750.000
1.1.3 Penyediaan Jasa 1.1.3.1 Petugas Kebersihan Gedung Kantor Jan-Des 10 org 186.000.000
Kebersihan Kantor
1.1.3.2 Jasa Pengangkutan Sampah Kantor Jan-Des 1 org 6.000.000
1.1.3.3 Belanja Pakaian Dinas Harian (PDH) Feb 20 stel 6.000.000
Petugas Kebersihan
1.1.3.4 Honorarium Tim Pengadaan Barang Mar 3 org 1.150.000
dan Jasa
1.1.3.5 Belanja Perangko, Materai dan Benda Mar 21 bh 126.000
Pos
1.1.3.6 Belanja Peralatan Kebersihan dan Mar 40 jenis 47.880.000
Bahan Pembersih
1.1.4 Penyediaan Alat Tulis 1.1.4.1 Honorarium Tim Pengadaan Barang Mar 3 org 1.325.000
Kantor dan Jasa
1.1.4.2 Belanja Alat Tulis Kantor Mar 50 jenis 133.806.000
1.1.4.3 Belanja Perangko, Materai, dan Mar 18 bh 108.000
Benda Pos
1.1.5 Penyediaan Barang 1.1.5.1 Belanja Penggandaan Jan-Des 217.560 lbr 43.512.000
Cetakan dan
Penggandaan
1.1.5.2 Honorarium Tim Pengadaan Barang Mar 3 org 1.150.000
dan Jasa
1.1.5.3 Belanja Perangko, Materai, dan Mar 16 bh 96.000
Benda Pos
1.1.5.4 Belanja Cetak Mar 7 jenis 64.367.000
2.4.1.8
Evaluasi Demapan Okt 1 kali 5.850.000
2.4.1.9
Honorarium Tim Pengadaan Barang Okt 3 org 1.750.000
dan Jasa
2.4.1.10 Penyusunan laporan akhir kegiatan Nop 1 dok 4.600.000
TA 2017
2.4.2 Pengembangan Kawasan 2.4.2.1 Pengadaan Alat Tulis Kantor (ATK) Jan 13 jenis 3.389.000
Kemandirian Pangan dan kegiatan TA 2017
Gizi
2.4.2.2 Penyusunan KAK Jan 1 dok 3.050.000
2.4.2.3 Perjalanan Dinas Feb-Okt 10 kec 22.875.000
Kepala Dinas,
drh. H. Soetrisno, MM
NIP. 195912191983031011