Anda di halaman 1dari 4

Nama : Alya Maina

NIM : 1405106010020
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian

FILSAFAT 1

1. Objek
Teknologi, Asam Klorogenat
2. Sistem
Penelitian, Laboratorium
3. Tujuan
Untuk melihat kadar asam klorogenat dalam biji kopi dengan menggunakan hidung
elektronik
4. Aspek
Teknologi (Alat terbarukan dan modern)
Asam Klorogenat ( Senyawa Kimia)
5. Tema Sentral
Prediksi Asam Klorogenat dengan menggunakan hidung elektronik
6. Judul
Aplikasi teknologi Hidung elektronik (E-Nose) untuk prediksi cepat kadar asam
klorogenat pada Biji kopi
7. Perumusan Masalah
a. Apakah teknologi hidung elektronik mampu bekerja dalam mengindentfikasi kadar
asam klorogenat?
b. Bagaimana teknologi hidung elektronik mampu membedakan biji kopi dengan kadar
asam klorogenat ?
c. Apakah teknologi hidung elektronik mampu bekerja cepat dalam mengindentifikasi
kadar asam klorogenat?
8. Hipotesis
a. Teknologi hidung elektronik dapat bekerja dalam mengindentifikasi kadar asam
klorogenat
b. Teknologi hidung elektronik dapat membedakan biji kopi arabika dan robusta dengan
kadar asam klorogenat
c. Teknologi hidung elektronik dapat bekerja cepat dalam mengindentifikasi kadar asam
klorogenat
FILSAFAT II

1. Pengertian
Penggunaan hidung elektronik untuk prediksi kadar asam klorogenat diharapkan mampu
membantu memudahkan pengujian asam klorogenat tersebut tanpa harus menunggu lama hasil
laboratorium

2. Proposisi
Penggunaan hidung elektronik dalam prediksi kadar asam klorogenat ini menunjukkan
bahwa alat hidung elektronik ini membawa pengaruh yang besar dengan cara indentifikasinya
yang cepat dan mudah.

3. Penalaran
A. Deduktif Langsung
 Adanya sensor yang dapat mengindentifikasi asam klorogenat pada alat hidung elektronik
sehingga ketika dicium langsung dapat diketahui kadarnya
Kesimpulan
Alat hidung elektronik dapat bekerja karena adanya sensor didalam alat tersebut sehingga
dapat mengindentifikasi kadar asam klorogenat

B. Induktif
 Generalisasi Induktif
 Penggunaan sensor dalam alat hidung elektronik dapat membuat alat tersebut mencium
bau biji kopi
Kesimpulan
Penggunaan sensor didalam alat hidung elektronik membuat alat tersebut dapat mencium
kadar asam klorogenat dalam biji kopi

 Analogi Induktif
 Penggunaan sensor terdapat didalam alat hidung elektronik

C. Induksi berdasarkan Sebab Akibat


 Metode Persamaan
 Untuk melihat seberapa cepat hidung elektronik dapat mengindentifikasi kadar asam
klorogenat di dalam biji kopi
 Untuk melihat apakah hidung elektronik dapat mengindentifikasi kadar asam klorogenat
dalam biji kopi
Kesimpulan
Hidung elektronik dapat mengindentifikasi kadar asam kloregnat dalam biji kopi dalam
waktu yang sangat cepat
 Metode Perbedaan
 Dengan mengindentifikasi kadar asam klorogenat menggunakan hidung elektronik dapat
diketahui kadar asam klorogenat
 Penggunaan sensor didalam hidung elektronik mampu mengindentifikasi asam
klorogenat dalam biji kopi
Kesimpulan
Penggunaan sensor dalam hidung elektronik dapat mengindentifikasi cepat kadar asam
klorogenat dalam biji kopi

 Metode Residu
Penggunaan hidung elektronik dapat mengindentifikasi kadar asam klorogenat didalam
biji kopi dan dapat membedakan biji kopi arabika dan robusta
Kesimpulan
Pengunaan hidung elektronik dapat mengetahui kadar asam klorogenat dalam biji kopi

 Metode Variasi
Adanya sensor di dalam alat hidung elektronik dapat membuat alat tersebut bekerja
dalam waktu yang singkat
Kesimpulan
Sensor dalam hidung elektronik adalah alat inti yang membuat hidung elektronik tersebut
dapat bekerja
FILSAFAT III

1. Polisilogisme dan Sorites


Merupakan silogisme tersusun yang dirangkaikan dari dua atau lebih silogisme serta
premisnya lebih dari dua angka proposisi. Konklusi dari silogisme pertama sekaligus digunakan
sebagai premis. Silogisme berikutnya serta konkluksi silogismes kedua ini otomatis menjadi
premis silogisme berikutnya dan seterusnya.
 Contoh:
 Dengan penggunaan hidung elektronik secara benar dapat membantu indentifikasi
kadar asam klorogenat secara cepat dan tepat
 Dengan adanya sensor didalam alat hidung elektronik dapat membedakan antara
biji kopi arabika dan robusta
 Kesimpulan I : Pengunaan sensor didalam hidung elektronik dapat membuat alat tersebut
dapat memprediksi secara cepat dan tepat kadar asam klorogenat
 Penyalahgunaan sensor dalam alat hidung elektronik dapat menyebabkan alat
tersebut tidak dapat memprediksi asam klorogenat
 Kesimpulan II : Hidung Elektronik merupakan teknologi terbaru yang memanfaatkan bau
dari komuditi dimana bau tersebut berupa co agar dapat dicium baunya sehingga dapat
dideteksi kadar .
 Penelitian yang memiliki hasil yang baik dan sesuai dengan validasi lab akan
menyebabkan alat tersebut dapat diaplikasikan ke pertanian agar mempermudah
dalam mengindentifikasi kadar asam klorogenat biji kopi
 Kesimpulan III : Penelitian yang baik menyebabkan khalayak umum mempercayai
peneletian yang telah dilakukan

2. Epikrima
 Contoh :
 Untuk mendapatkan hasil apakah alat hidung elektronik dapat berfungsi dengan
baik dalam mengindentifikasi kadar asam klorogenat diperlukan alat validasi
seperti HPLC
 Alat validasi akan membutuhkan biaya yang besar
 Penggunaan Hidung Elketronik dapat mempermudah biaya dan juga waktu yang
singkat

Anda mungkin juga menyukai