Anda di halaman 1dari 6

4.

Rencana Tindakan Keperawatan

No Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan Rasional


Keperawatan perawatanTujuan untuk hasil: Kriteria Evaluasi yang dialami Intervensi Ketika pasien telah
1 Ansietas TUM :
memberikan perubahan a. Pasien mampu 4. Focus pada “saat ini dan di sini” mengenali tingkat
Pasien dapat mengontrol mendiskusikan dan 5. Kembangkan rencana ruang dengan pasien ansietasnya diharapkan
bahkan terbebas dari memantau perilaku (mis. tetap di luar ruangan selama 50 menit pasien mampu
ansietas sendiri setiap shift setiap jam) melakukan perawatan
TUK 1 : Setelah
b. Mampu dilakukan interaksi 6.
mengidentifikasi 1. Bantu
Kaji tingkat ansietas
pasien (mis. kemampuan
mengidentifikasi Penting bagi memberikan
bagaimana untuk perawat
Pasien dapat mengalami dengan pasien selama ...x..
stressor untuk memahami,
ansietas dimanifestasikankemampuan pemecahan perubahan
melalui perilaku untuk mengurang tingka
pada tingkat
penurunan tingkat c.jam, pasienikut serta
Secara aktif dapat 7. Gali
masalah, dll) pasien cara mengantisipasi
dengan ansietas yang
ansietas sampai
dialami ke
ansietas, sedikitnya satu mengalami penurunan 2. ansietas
dalam aktivitas unit Pertahankan lingkungan yg aman dan tenang tingkat sedang, rendah,
tingkat. gejala
d. Melakukanansietas interaksi
dengan 8. 3. Berikan
Kurangi penyuluhan
rangsang kesehatan tentang atau hilang sehingga
kriteria
denganhasil:
sebaya 4. penatalaksanaa
Bicara dan tenangkan pasien
stress dan penetapan tujuan pasiendapat mulai
a. Tidak tampaktujuan
e. Mengembangkan tanda- 5. Dorong keterlibatan dalam aktivitas, berkonsentrasi pada
tandarealistis
yang ansietas seperti bergantung pada tingkat ansietas keikutsertaan dalam
ketegangan,
f. Menghubungkan ketakutan, 6. Pandu keikutsertaan dalam perawatan diri mengembangkan rencana
insomnia, tremor,
perilaku peka 7. Arahkan kembali sesuai kebutuhan
dengan perawatan dan mencapai
rangsang,
perasaan isolasi,
(mis. 8. Bantu pasien dalam perubahan perilaku
keletihan, pekerjaan)
kehilangan gelisah, mengidentifikasikemungkinan sumber stress
penyimpangan persepsi. 9. Kenalkan humor dalam mengurangi ansietas
TUK 3: Setelah dilakukan interaksi 10. Berikanpenyuluhan
1. Berikan penyuluhan kesehatan
kesehatan tentang Proses penuaan
tentang proses dapat
Pasien dapat menerima dengan pasien selama ..x.. ansietastermasuk
penuaan (dampakreaksi
terhadap tubuh, tingkat membangkitkan ansietas
berduka
perubahan fisik dan jam, pasien mampu 2. Beri ansietas, dampak
dorongan pada kimiawi
pasienpada tubuh)
untuk berfungsi pada beberapa orang
emosi pada proses menerima perubahan fisik 11.semandiri Kaji penggunaan
mungkin alcohol, kafein, nikotin,
penuaan dan emosi pada proses 3. Beridan obat-obatan
dorongan lain.pada psien untuk
penuaan dengan kriteria mendiskusikan perasaan/ketakutan
TUK 2 : Setelah dilakukan interaksi 1.
hasil: Bantupasien
4. Bantu pasien untuk menghubungkan
dalam mengidentifikasi strategi Untuk dapat mengenali
Pasien dapat mengenali a. dengan Pasien pasien selamamampu..x.. perilaku
koping dengan
yang efektifperasaan ansietas pada diri pasien
ansietasnya sendiri dan jam,mengenalipasienketerbatasan
mampu 2. Beridoronganpadapasienuntuk
5. Bantu pasien dalam mengidentifikasi sistem sendiri diperlukan
ikut serta dalam b.mengenali
Mengungkapkan ansietasnya membicarakan perasaan tenang ansietas
pendukung bantuan dari tenaga
mengembangkan sendiri dengan
ketakutan kriteria 3.
tentang Dapatkan
6. Gali denganpersepsi
pasien pasien tentang sistem
penggunaan ansietas medis khusunya perawat.
proses penuaan pendukung secara efektif
c. Berfungsi pada tingkat
optimal
d. Menggunakan
kekuatan untuk
mengembangkan
koping terhadap proses
penuaan

TUK 4: Setelah dilakukan interaksi  Ikut serta dalam merencanakan pulang Salah satu manfaat dari
Pasien dapat dengan pasien selama ..x.. 1. Gali mekanisme koping dengan pasien; relaskasi adalah untuk
menunjukkan strategi jam, pasien mampu bantu pasien untuk mengidentifikasi menurunkan kecemasan
koping efektif dalam menunjukkan strategi mekanisme koping yang telah berhasil dengan cara mengatur
hubungannya dengan koping efektif dalam mengurangi ansietas pernapasan dan
krisis maturasi dan hubungannya dengan krisis 2. Bantu pasien untuk mengidentifikasi merieksasikan otot-otot
situasi. maturasi dan situasi dengan mekanisme koping adaptif dalm pada bagian tubuh.
kriteria hasil: pengharapan cultural pasien sendir
a. Pasien mampu 3. Bicarakan pentingnya program latihan
mengembangkan teratur
rencana pribadi untuk 4. Berikan penyuluhan kesehatan dalam
menurunkan ansietas proses pemecahan masalah (mis.
dengan menggunakan mengatur, memprioritaskan, menerapkan,
proses pemecahan mengevaluasi)
masalah  Menggunakan teknik relaksasi termasuk
b. Mengidentifikasi napas dalam
dukungan/sumber 1. Instruksikan pasien untuk napas lambat
komunitas dan dalam (mata dapat terpejam atau
c. Memperagakan teknik terbuka)
relaksasi 2. Minta pasien untuk duduk atau berbaring
d. Memenuhi kebutuhan dalam posisi yang nyaman dalam ruangan
perawatan diri yang tenang (pasien harus memejamkan
e. Membentuk hubungan mata kecuali tindakan ini membuatnya
interpersonal merasa tidak nyaman)
f. Ikut serta dalam 3. Pada periode sepanjanglatihan minta
merencanakan pulang pasien untuk berfokus pada pernapasan
(lambat dan dalam)
4. Untuk memulai latihan, instruksikan
pasien untuk mengambil posisi yang
nyaman dan bayangkan sedang berada
pada tempat yang nyaman (mis. di pantai).
Kemudian instruksikan pasien untuk
menegangkan dengan perlahan (selama 5
detik) (tanpa cedera) dan kemudian rileks
setiap kelompok otot (10-15 detik)
5. Mulai dengan ibu jari kaki dan kaki dan
beralih secara progresif ke atas-betis,
paha, bokong, pinggang, tangan (buat
genggaman), lengan bawah, lengan atas,
bahu, leher, dan berakhir dengan wajah
(meringis). Setelah merelaksasikan wajah,
pasen harus tetap tenang selama 15 menit
(atau selama yang dapat ditoleransi oleh
pasien), berkonsentrasi dengan dami,
tenang dan pernapasan.
6. Instruksikan pasien untuk menggunakan
keseluruhan latihan atau hanya untuk area
yang tegang bila waktu memungkinkan
7. Instruksikan pasien untuk
menggunakanprosi napas dalam bila
waktu terbatas
No. Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan

Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi


Keperawatan

TUK 5: Setelah dilakukan tindakan 1. Bantu klien menjelaskan situasi


keperawatan selama ..x.. yang dapat segera menimbulkan
Klien dapat memperluas jam, klien mengetahui 2. Bersama klien meninjau kemb
kesadarannya terhadap perkembangan ansietas klien terhadap stressor yan
perkembangan ansietas dengan kriteria hasil: mengancam dan menimbulkan k
3. Kaitkan pengalaman yang baru t
1. Klien mampu memahami pengalaman masa lalu yang relev
situasi dan interaksi yang
menyebabkan ansietas
2. Klien mampu
menganalisis
pengalaman masa lalu
terhadap ansietas
TUK 6: Setelah dilakukan tindakan 1. Ajarkan klien teknik rela
keperawatan selama..x.. meningkatkan kontrol dan rasa p
Klien dapat jam, klien dapat 2. Dorong klien untuk mengguna
menggunakan teknik menggunakan teknik dalam menurunkan tingkat ansie
relaksasi relaksasi dengan kriteria
hasil:
1. Tingkat ansietas klien
berkurang
2. Klien mampu
mengulangi teknik
relaksasi yang telah
diajarkan perawat

Anda mungkin juga menyukai