Anda di halaman 1dari 31

FISIKA DASAR I

Pertemuan Ke-3

KINEMATIKA PARTIKEL

Nurun Nayiroh, M.Si.


Pendahuluan
• Dalam ilmu fisika, gerak benda, mulai gerak kelereng sampai gerak
rotasi planet ataupun gerak roket yang ditembakkan dari
peluncurnya sampai gerak buah apel yang jatuh dari pohonnya
dipelajari dalam cabang ilmu fisika yang disebut dengan MEKANIKA
(klasik).
• Secara umum Mekanika dibagi dalam dua pokok bahasan, yaitu
DINAMIKA → yang mempelajari gerak benda dan penyebab benda
itu bergerak.
KINEMATIKA → yang hanya mempelajari gerak benda saja dan tidak
perlu diketahui penyebab dari gerak benda.
• Ilmu Kinematika mempelajari bagaimana sebuah benda bergerak,
hal ini biasanya melibatkan besaran-besaran seperti jarak,
perpindahan, kecepatan, percepatan, bentuk lintasan dll.
• Dalam Kinematika, benda dianggap sebagai titik karena massa
diabaikan.
Pembagian Mekanika
Besaran-besaran Mekanik
1. Jarak & Perpindahan
Rombongan
Mahasiswa yang
Menempuh tiga Jalur
Dari KAMPUS ke
Gg.TANGKUBAN
PARAHU

• JARAK adalah seluruh lintasan yang dilewati.


• PERPINDAHAN adalah jarak dari titik (posisi) akhir ke titik (posisi) awal
saja, tidak peduli bentuk lintasannya seperti apa (garis lurus tipis).
• Posisi sebuah benda (titik)
dapat dinyatakan dalam
vektor posisi sebagai berikut:

• dalam dua dimensi:

Posisi Benda Dalam Diagram Kartesius


• Jika benda berpindah dari
suatu posisi, misalkan r1 ke
posisi yang lain r2, maka
vektor perpindahannya
adalah

• Masing-masing komponen
vektor perpindahan
merupakan variabel Kurva tebal pada gambar di atas
bergantung waktu, sehingga menunjukan lintasan benda yang
dapat dituliskan secara berpindah dari titik satu ke titik dua,
eksplisit : vektor perpindahannya ditunjukan oleh
vektor ∆r berupa anak panah dengan
garis lurs terputus-putus.
2. Kecepatan Rata-Rata

• Kecepatan rata-rata (vrata-rata) adalah sebuah besaran fisika


yang menunjukan perpindahan posisi benda tiap selang waktu:

• Kecepatan rata-rata ini tidak menggambarkan kecepatan benda


pada suatu posisi atau pada t tertentu, namun hanya
menunjukan kecepatan rata-rata benda selama selang waktu t
tersebut
• Kecepatan rata-rata menunjukkan kecepatan benda dalam
suatu lintasan tertentu atau selang waktu tertentu, tapi tidak
memberikan kecepatan pada satu titik tertentu atau pada posisi
tertentu.
3.Kecepatan Sesaat

• Kecepatan pada suatu posisi • Secara grafis kecepatan sesaat


tertentu ditunjukkan oleh adalah garis singgung dari kurva
kecepatan sesaat. lintasan benda pada suatu waktu
• Kecepatan sesaat dapat diperoleh dalam grafik (r-t)
dari definisi kecepatan rata-rata
namun dengan membuat selang
waktu t sangat kecil sehingga
menuju nol, dengan demikian :

• yaitu turunan (derivasi) pertama


terhadap waktu dari perpindahan.
dengan demikian jika vektor perpindahan dinyatakan
oleh: (tanda ∆ dihilangkan untuk mempermudah)

maka, kecepatan sesaat:

• Kecepatan ini benar-benar menunjukan kecepatan


pada suatu titik/posisi tertentu
4. Percepatan Rata-Rata dan Percepatan Sesaat

• Percepatan rata-rata (arata-rata) didefinisikan sebagai


perubahan kecepatan dibagi waktu yang dibutuhkan
untuk merubah kecepatan itu dalam suatu selang waktu
tertentu.

• Jika percepatan bernilai (-) berarti kecepatan melambat


menurut waktu (perlambatan), namun jika bernilai (+)
maka berarti kecepatan makin lama makin bertambah
(percepatan).
• Sebagaimana kecepatan rata-rata, percepatan rata-rata
tidak menunjukkan nilai pada satu posisi tertentu.
• Besaran yang dapat menunjukkan percepatan pada
titik tertentu adalah percepatan sesaat:

• yaitu turunan pertama terhadap waktu dari kecepatan,


atau turunan kedua terhadap waktu dari perpindahan :
GERAK LURUS
Jenis Gerak Menurut Bentuk Lintasannya
1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)

• Gerak Lurus Beraturan artinya gerak benda yang lintasannya


lurus dan kecepatannya tetap, sehingga nilai percepatannya nol
karena kecepatannya tetap. Mengapa ?

karena :

jika v konstan (tidak bergantung waktu), maka turunan


terhadap waktunya nol:
• hal ini menjadi ciri khusus dari GLB yaitu bahwa a = 0, dalam
hal ini berlaku:

• Dalam hal ini r = s

dengan :
v = kecepatan benda (m/s)
s = jarak (m)
t = waktu tempuh benda (s)
• Sebuah benda yang bergerak GLB akan memiliki jarak tempuh sama dalam
selang waktu yang sama

Dalam kurva v-t luas daerah di bawah


Dalam kurva s-t kemiringan adalah kecepatan kurva adalah jarak tempuh
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

• Dalam GLBB, kata “berubah” yang dimaksud adalah berkaitan


dengan kecepatannya.
• Karena terjadi perubahan kecepatan secara “beraturan” maka
dalam GLBB terdapat faktor percepatan yang terlibat.
• Ada tiga persamaan penting dalam gerak lurus berubah
beraturan,yaitu :
(1)
vt = Kecepatan pada saat t (m/s)
(2) vo = Kecepatan awal (m/s)
a = percepatan (m/s2)
t = waktu (s)
(3) s = perpindahan (m)
Penurunan Persamaan (1)

• Kita mengetahui dari definisi percepatan

atau

• Jika dilakukan integrasi dari to sampai t :

• Sehingga kita peroleh persamaan:


Penurunan Persamaan (2)
• Persamaan (2) diperoleh dari:

atau bisa kita tuliskan sebagai: dr = v ⋅dt


• kita substistusikan persamaan (1) pada v sehingga:
dr = (v0 + at) dt
• jika kita lakukan integrasi dari to ke t :

• Karena s=r, maka :


Penurunan persamaan (3)
• Diperoleh dari substitusi persamaan (1) terhadap persamaan
(2), dengan mengeleminasi t.

• substitusi t kepada persamaan (2) :

Atau Vt2=V02 + 2as


Mobil yang bergerak dengan GLBB dipercepat menempuh jarak yang makin jauh
setiap selang waktu yang sama

Benda yang bergerak


dipercepat kurvanya akan
berbentuk parabolik dengan
cekungan menghadap y
positif. Sedangkan GLBB
yang diperlambat bentuk
kurva akan menurun
parabolik.

Bentuk kurva dalam gerak GLBB


Dalam diagram s-t
Dalam kurva v-t gerak GLBB dipercepat
akan menempuh luas arsiran yang makin
bertambah untuk selang waktu berbeda
• Dalam diagram kecepatan
terhadap waktu v-t, kurva
GLBB dipercepat akan
membentuk garis linier
dengan kemiringan tertentu.
• Kemiringan ini berkaitan
dengan percepatan dari benda
di mana tangen dari
kemiringan kurva adalah
percepatan benda
• Untuk GLBB dengan kasus
diperlambat arah kemiringan
bernilai negatif yang berarti
kurva menurun menurut
waktu.
Contoh soal
• Kereta api bergerak pada rel lurus dengan kecepatan 40 m/s dapat
direm hingga berhenti dalam waktu 60 detik. Tentukan percepatan
yang dialaminya. Tentukan pula jarak yang ditempuh kereta api saat
mulai direm hingga berhenti sama sekali
• Penyelesaian:
diketahui: V0 = 40 m/s
t = 60 s
Vt = 0
Kata kunci untuk memecahkan persoalaan ini adalah dengan
menentukan jenis gerak dari kereta api, dalam hal ini kata “direm”
sudah menunjukan bahwa jenis gerak adalah GLBB diperlambat.
Melalui persamaan (2):
kurva GLBB diperlambat. Pada saat v = 0
m/s yaitu ketika kereta berhenti, jarak yang
telah ditempuh dari saat mulai pengereman
adalah 1,2 km
3.Gerak Jatuh Bebas (GJB)

• Gerak Jatuh Bebas (GJB) termasuk dalam GLBB, hanya saja


benda bergerak karena dijatuhkan ke bawah dengan kecepatan
awal nol (bukan dilempar ke bawah).
• Dalam kasus ini percepatan yang bekerja adalah percepatan
gravitasi bumi (g), sehingga persamaan GLBB pada
persamaan (1), (2) dan (3) di atas dapat dimodifikasi menjadi
persamaan berikut:

Kunci GJB:
V0 = 0, a=g & h=s
Contoh soal
• Sebuah bom dijatuhkan dari pesawat pembom B-29 dari
ketinggian 3 km dari atas tanah, berapakah kecepatan bom
saat menyentuh tanah dan berapa waktu yang diperlukan
untuk menyentuh tanah dari mulai dilepaskan
• Jawab :
• Diketahui: h= 3km, a=g=10 m/s2
• Untuk menjawab waktu yang diperlukan bom untuk mencapai
tanah, kita bisa menggunakan persamaan:

Dalam 20 detik diperkirakan bom tersebut


telah menyentuh tanah, dengan
mengabaikan hambatan dari udara dan gaya
angkat serta tiupan angin
• Kecepatan saat menyentuh tanah dapat dihitung menggunakan
persamaan:

dari grafik di bawah terlihat bahwa dalam jarak 2000 meter


dari pesawat kecepatan benda telah mencapai 200 m/s.

kurva ini menunjukan


pertambahan kecepatan
benda yang jatuh bebas,
pada saat jarak 2000 m
kecepatan mencapai 200 m/s
4. Gerak Vertikal ke Bawah (GVB)
• Gerak benda yang dilemparkan vertikal ke bawah (GVB)
adalah juga GLBB.
• Perbedaannya dengan kasus GJB, jika benda dilempar dari
ketinggian tertentu ke bawah maka benda memiliki kecepatan
awal (vo tidak nol).
• Dalam hal ini percepatan yang berpengaruh pada gerak benda
adalah percepatan gravitasi yang bernilai positif karena searah
dengan arah kecepatan awal.

Kunci GVB:
V0 ≠ 0, a=g(+) & h=s
5. Gerak Vertikal ke Atas (GVA)

• GVA juga seperti GVB tapi benda yang dilempar dengan


kecepatan vo dari bawah ke atas, sehingga percepatan
gravitasinya negatif karena berlawanan dengan arah gerak
benda.

Kunci GVB:
V0 ≠ 0, a=g(-) & h=s
Contoh soal
• Sebuah bola dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan
awal 20 m/s (g = 10 m/s2)
Hitunglah:
a. waktu yang dibutuhkan bola untuk sampai ke titik tertinggi.
b. tinggi maksimum yang dicapai bola.
c. waktu total bola berada di udara.
• Penyelesaian:
Jadi waktu toal benda yang bergerak vertikal ke
atas lalu jatuh kembali adalah 4 s, sama dengan
dua kali waktu mencapai tinggi maksimum.
TUGAS
1. Kereta api bergerak pada rel lurus dengan kecepatan 30
m/s dapat direm hingga berhenti dalam waktu 44 detik.
Tentukan percepatan yang dialaminya. Tentukan pula jarak
yang ditempuh kereta api saat mulai direm hingga
berhenti sama sekali
2. Bola jatuh bebas dari ketinggian 50 m (a) Berapakah laju
bola sesaat sebelum sampai di tanah (b) berapak waktu
yang diperlukan bola untuk mencapai tanah
3. Sebuah bola dilemparkan vertikal ke atas dengan
kecepatan 35 m/s. (a) hitunglah ketinggian maksimum
yang dapat dicapai bola (b) waktu yang dapat dicapai bola
untuk mencapai ketinggian maksimum itu (c) kecepatan
pada t = 30 s

Anda mungkin juga menyukai