Anda di halaman 1dari 13

PERANCANGAN SISTEM PENYIRAMAN TANAMAN BERDASARKAN

TINGKAT KELEMBABAN TANAH BERBASIS ARDUINO UNO

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Oleh :

Nama NIM
Irfan Bagus Sanjaya 15040080
Nurstya Zetta Ammar Z 15040194

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK KOMPUTER


POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL
2018

i
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL TUGAS AKHIR (TA)

PERANCANGAN SISTEM PENYIRAMAN TANAMAN BERDASARKAN


TINGKAT KELEMBABAN TANAH BERBASIS ARDUINO UNO

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Melaksanakan Tugas Akhir

Oleh :
Nama NIM
Irfan Bagus Sanjaya 15040080
Nurstya Zetta Ammar Z 15040194

Tegal, 12 Februari 2018

Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Program Studi DIII Teknik Komputer Pembimbing I
POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA

Rais, S.Pd., M.Kom Muhammad Bakhar, M. Kom


NIPY. 07.011.083 NIPY. 04.014.179

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................iv
I. LATAR BELAKANG .............................................................................. 1
II. PERUMUSAN MASALAH..................................................................... 1
III. BATASAN MASALAH .......................................................................... 2
IV. TUJUAN .................................................................................................. 2
V. MANFAAT .............................................................................................. 2
VI. LANDASAN TEORI ............................................................................... 3
6.1 Software Arduino IDE ............................................................................. 3
6.2 Arduino Uno .............................................................................................. 3
6.3 Sensor Soil Moisture (YL 69) ................................................................. 3
6.4 DHT 11 ...................................................................................................... 4
6.5 Relay 4 Channel ........................................................................................ 4
6.6 Water Pump ............................................................................................... 5
6.7 Kabel Jumper............................................................................................. 5
6.8 Ventilator ................................................................................................... 5
VII. METODOLOGI PENELITIAN ............................................................... 5
7.1 Metode Penetian ................................................................................. 5
7.2 Metode Pengumpulan Data ................................................................ 7
VIII. JADWAL KEGIATAN ............................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 9

iii
Daftar Tabel

Tabel 1.1. Jadwal Kegiatan .............................................................................. 8

iv
I. Latar Belakang Masalah

Penyiraman tanaman merupakan suatu kegiatan yang perlu


diperhatikan dalam melakukan pemeliharaan tanaman, dikarenakan tanaman
memerlukan asupan air yang cukup untuk melakukan fotosintesis dalam
memperoleh kebutuhannya untuk tumbuh dan berkembang. Tanpa air yang
cukup produktivitas suatu tanaman tidak akan maksimal. Selain itu
pemberian air yang cukup merupakan faktor penting bagi pertumbuhan
tanaman, karena air berpengaruh terhadap kelembaban tanah. Informasi
kelembaban tanah juga dapat digunakan untuk memanagemen sumber daya
air sehingga air tidak terbuang sia-sia, peringatan awal terjadi kekeringan
dan penjadwalan irigasi.

Maka berdasarkan uraian di atas tentang pentingnya mengatur


kelembaban tanah yang tepat guna tanaman bisa tumbuh dengan maksimal,
maka perlu dirancang sebuah alat yang dapat memantau kelembaban tanah.
Dimana alat ini dapat mengontrol dan melakukan penyiraman tanaman
sesuai kebutuhan kelembaban tanah yang diperlukan. Karena kelembaban
tanah dapat dengan mudah berubah setiap waktu tergantung cuaca dan
persediaan air dalam tanah.

Pada prinsipnya alat ini merupakan suatu sistem penyiraman tanaman


yang terdiri dari sensor Soil Moisture dan DHT 11 yang berfungsi sebagai
inputan. Untuk output terdiri dari Water Pump, Ventilator dan Spriyer, serta
menggunakan Arduino Uno sebagai kendali proses dari keseluruhan
rangkaian.

II. Perumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan di atas, adapun permasalahan yang


diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana merancang Sistem
Penyiraman Tanaman Berdasarkan Tingkat Kelembaban Tanah Berbasis
Arduino Uno.

1
III. Batasan Masalah

Agar tidak meluas dari maksud dan tujuan penelitian ini, maka
permasalahannya dibatasi sebagai berikut :
1. Sistem dibuat dalam bentuk prototype dan disimulasikan pada tanaman.

2. Menggunakan Arduino Uno.

3. Mendeteksi kelembapan tanah yang ada di pot tanaman.

IV. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sebuah system penyiraman


tanaman berdasarkan tingkat kelembaban tanah.

V. Manfaat Penelitian

5.1 Bagi Mahasiswa

a. Dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama proses


belajar.

b. Mendapatkan ilmu yang belum dipelajari selama perkuliahan

5.2 Bagi Akademik

a. Membantu perkembangan ilmu pengetahuan dalam kajian keilmuan


dan perkembangan teknologi

b. Dapat meningkatkan akreditasi

5.3 Bagi Masyarakat

Manfaat dari penelitian ini memberikan kemudahan kepada


pemilik tanaman sehingga proses penyiraman tanaman bisa dilakukan
secara otomatis.

2
VI. Landasan Teori

6.1 Software Arduino IDE

IDE itu merupakan kependekan dari Integrated Developtment


Enviroenment, atau secara bahasa mudahnya merupakan lingkungan
terintegrasi yang digunakan untuk melakukan pengembangan. Disebut
sebagai lingkungan karena melalui software inilah Arduino dilakukan
pemrograman untuk melakukan fungsi-fungsi yang dibenamkan
melalui sintaks pemrograman. Arduino menggunakan bahasa
pemrograman sendiri yang menyerupai bahasa C. Bahasa pemrograman
Arduino (Sketch) sudah dilakukan perubahan untuk memudahkan
pemula dalam melakukan pemrograman dari bahasa aslinya. Sebelum
dijual ke pasaran, IC mikrokontroler Arduino telah ditanamkan suatu
program bernama Bootlader yang berfungsi sebagai penengah antara
compiler Arduino dengan mikrokontroler.

Arduino IDE dibuat dari bahasa pemrograman JAVA. Arduino


IDE juga dilengkapi dengan library C/C++ yang biasa disebut Wiring
yang membuat operasi input dan output menjadi lebih mudah. Arduino
IDE ini dikembangkan dari software processing yang dirombak
menjadi Arduino IDE khusus untuk pemrograman dengan Arduino.

6.2 Arduino Uno

Arduino Uno adalah nama keluarga papan mikrokontroler yang


awalnya dibuat oleh perusahaan smart projek. Salah satu tokoh
penciptanya adalah massimo banzi. Papan ini merupakan perangkat
keras yang bersifat “open source” sehingga boleh dibuat oleh siapa saja.
Arduino dibuat dengan tujuan memudahkan eksperimen atau
perwujudan berbagai peralatan yang berbasis mikrokontroler.

6.3 Sensor Soil Moisture (YL 69)

Sensor Soil Moisture adalah sensor kelembaban yang dapat


mendeteksi kelembaban dalam tanah. Sensor ini sangat sederhana,

3
tetapi ideal untuk memantau taman kota, atau tingkat air pada tanaman
pekarangan anda.

Sensor ini terdiri dua probe untuk melewatkan arus melalui tanah,
kemudian membaca resistansinya untuk mendapatkan nilai tingkat
kelembaban. Semakin banyak air membuat tanah lebih mudah
menghantarkan listrik (resistansi kecil), sedangkan tanah yang kering
sangat sulit menghantarkan listrik (resistansi besar).

6.4 DHT 11

Sensor DHT11 adalah modul yang berisi sensor suhu dan sensor
kelembaban dalam satu device. Sensor DHT11 relative simpel,
terjangkau, dan mudah digunakan untuk pemula. Akurasinya cukup
baik dan tidak kalah dengan sensor suhu LM35. DHT11 dibundel
dengan NTC (Negative Temperature Coefficient) sebagai sensor suhu
yang mampu mengukur suhu dari 0 – 50 oC. Sedangkan sensor
kelembabannya menggunakan tipe resistif yang mampu mengukur
kelembaban dari 20 – 90 %.

6.5 Relay 4 Channel

Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan


merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang
terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal
(seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip
Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan
arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang
bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang
menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan
Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk
menghantarkan listrik 220V 2A.

4
6.6 Water Pump

Merupakan elemen yang berfungsi untuk menyerap sekaligus


mendorong air ke tempat lain dengan tambahan media alat seperti
selang atau peralon untuk mempermudah jalan nya air ketika didorong
atau dipindahkan ke tempat lain.

6.7 Kabel Jumper

Kabel jumper adalah kabel penghubung yang biasa digunakan


untuk membuat rangkaian system. Kabel Jumper merupakan komponen
yang wajib ada dalam rangkaian elektronika dan komponen
penghubung rangkaian Arduino dengan breadboard.

6.8 Ventilator

Sebagai tempat untuk pergantian sirkulasi udara masuk dan keluar,


ventilator sangat dibutuhkan untuk tempat yang tidak langsung
berpaparan dengan udara seperti rumah atau ruangan.

VII. Metodologi Penelitian

7.1 Metode Penelitian

7.1.1 Rencana/Planing

Dalam melakukan perancangan penelitian ini perlu sebuah


rencana yang tersusun dengan baik guna mendapatkan hasil yang
obyektif. Perencanaan penelitian ini diambil sesuai dengan
masalah yang ditemukan didalam proses penyiraman tanaman
yag masih manual yang dilakukan oleh orang.

7.1.2 Analisis

Analisis dilakukan berdasarkan hasil pengamatan terhadap


proses penyiraman tanaman dan tingkat kelembaban tanah yang
dibutuhkan ketika tanah membutuhkan kadar air yang sesuai
dengan kebutuhan tanaman.

5
7.1.3 Rancangan atau Desain

Penelitian ini adalah merancang sebuah system penyiraman


tanaman berdasarkan tingkat kelembaban tanah. Perancangan ini
dibagi menjadi 2 bagian utama, yaitu:

a. Perancangan Hardware

Perancangan hardware terdiri dari Arduino Uno dan


perangkat pendukung seperti sensor Soil Moisture dan DHT
11 serta perangkat pengendali seperti pompa air dan
ventilator.

b. Perancangan Software

Perancangan Software terdiri dari pembuatan program


utama seperti inisialisasi port mikrocontroler untuk port input
dan output pada hardware.

7.1.4 Implementasi

Pembuatan perancangan sistem penyiraman tanaman


berdasarakan tingkat kelembaban menggunakan microcontroler
aduino uno dan sensor yang digunakan adalah soil moisture (YL
69) sebagai pendeteksi kelembaban tanah dan DHT 11 sebagai
sensor untuk pendeteksi tingkat kelembaban udara dan suhu,
kemudian arduino uno, sensor-sensor dan komponen lainnya
dirangkai menjadi satu, dengan tambahan miniatur yang
dilengkapi output ventilator dan pompa air untuk mengalirkan air
dalam proses penyiraman tanaman.

7.2 Metode Pengumpulan Data

7.2.1 Observasi

Metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung


secara cermat di lapangan. Dalam hal ini berpedoman kepada

6
rancangan dan desain diperlukan sesuai kebutuhan dan besarnya
media tanah dan untuk mendapatkan data yang akurat harus
mengamati tentang proses penyiraman tanaman serta tingkat
kelembaban tanah yang dibutuhkan untuk penyiraman tanaman
dengan kadar air yang dibutuhkan.

7.2.2 Wawancara

Salah satu metode pengumpulan data yang digunakan,


karena degan jalannya wawancara dapat mengetahui masalah
masalah yang akan dipecahkan dan mendapatkan data yang akurat
dari narasumber.

7.2.3 Studi Literatur/Studi Pustaka Penelitian

Pada proses penyelesaian ini, pengumpulan referensi


diambil dari berbagai literatur yang berkaitan dengan judul
penelitian antara lain yaitu Perpustakaan, Jurnal, E-Book, Laporan
Penelitian. Setelah data penelitian terkumpul, maka perlu ada
proses pemilihan data dan kemudian dianalisis sehingga diperoleh
suatu kesimpulan yang objektif dari suatu penelitian.

7
VIII. Jadwal Kegiatan

Jadwal Kegiatan
NO KEGIATAN Februari Maret April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Study Pustaka dan
1.
Survey
Perencanaan dan
2.
Pembuatan Alat
Perencanaan dan
3.
Pembuatan Sketch
Uji Coba dan Analisis
4.
Data
5. Penyusunan Laporan

Tabel 1.1. Jadwal Kegiatan

8
DAFTAR PUSTAKA

[1] Kadir, A. 2014. From Zero to A Pro Arduino. Yogyakarta: Penerbit Andi.

[2] Lomo, L. A. 2016. Smart Greenhouse Berbasis Mikrocontroler Arduino Mega


2650 Rev 3. Tugas Akhir Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta: Tugas Akhir tidak diterbitkan.

[3] Prasetyo, E. N. 2015. Prototype Penyiram Tanaman Persemaian Dengan


Sensor Kelembaban Tanah Berbasis Arduino. Tugas Akhir Mahasiswa Fakultas
Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta: Tugas Akhir Tidak Diterbitkan.

[4] Santoso, H. 2017. E-Book Panduan Praktis Belajar Arduino untuk Pemula.
Malang: Penerbit Elangsakti.com

[5] Sulasmoro, A. H., et all. 2017. Buku Panduan dan Bimbingan Tugas Akhir (TA).
Tegal: Politeknik Harapan Bersama.

Anda mungkin juga menyukai