Neny Kurniawati 14-05-2015 Laporan MRF Indonesia
Neny Kurniawati 14-05-2015 Laporan MRF Indonesia
V2
3. Hasil dan Pembahasan
Pengukuran kapasitansi menggunakan RLC meter tipe
PM 6303 Phillip. Setelah dilakukan pengukuran kemudian
(a) Interdigital Capacitor (IDC) dilakukan perhitungan terhadap nilai permitivitas relatif
fluida menggunakan modifikasi dari persamaan (1) dan (2),
Elektroda berlawanan yaitu:
= (3)
( − 1)
r
1−
−
k = (4)
1−
+2
Prosedur Pengerjaan
Pengerjaan perancangan sensor yang telah dilakukan, dapat
dibagi menjadi tiga tahap, diantaranya adalah
ɛk
garam
4000000.0
Air + 15 gr 3000000.0
2.75 10-5 6.12 10-5 5518927.8
garam
2000000.0
Air + 25 gr 1000000.0
2.61 10-5 5.80 10-5 5226981.0 y = -434.6x + 54365
garam 0.0 [gr]
Air + 35 gr 0 20 40 60
garam 3.06 10-5 6.79 10-5 6124199.7
water+ salt water + sugar
Air + 45 gr
garam 3.55 10-5 7.90 10-5 7120292.9 Gambar 4. Tren Perubahan Permitivitas Larutan
Air + 55 gr 4. Kesimpulan
3.98 10-5 8.85 10-5 7977427.4
garam
Setelah dilakukakan pengujian didapatkan data nilai
Air + 5 gr permitivitas yang mendekati nilai permitivitas standar
2.66 10-7 5.92 10-7 53369.1 adalah pada cairan aseton (18.3 F/m), dan dari penambahan
gula
larutan garam dan gula perubahan nilai konsentrasi
Air + 15 gr menyebabkan perubahan nilai permitivitas relatif bahan
2.43 10-7 5.40 10-7 48712.7
gula yang terukur. Molekul air yang bersifat polar
menyelaraskan dengan ion lokal medan sehingga akan
Air + 25 gr
gula 2.21 10-7 4.91 10-7 44290.1 menaikkan nilai permitivitas bahan ketika ditambahkan
bahan elektrolit (garam) dan akan turun ketika
Air + 35 gr ditambahakan larutan non-elektrolit (gula).
gula 1.67 10-7 3.715 10-7 33440.6