Efek samping : umumnya menyebabkan efek pada saluran pencernaan (diare, mual, muntah,
konstipasi), reaksi lokal (nyeri dan bengkak pada lokasi penyuntikan,
pheblitis/tromboplebitis), sakit kepala, anemia, rash, pruritus, sepsis, apnea,
shock, glositis, candidiasis mulut (Lacy et al., 2009; McEvoy, 2011).
Farmakokinetika: (Lacy et al., 2009)
Distribusi: Vd dewasa ~0,3L/kg, Vd anak 0,4-0,5L/kg, Meropenem
berpenetrasi baik ke cairan tubuh dan jaringan, serta
terdistribusi ke CSF. Ikatan protein meropenem ~2%.
Eliminasi: Meropenem dimetabolisme melalui hepar dan dieliminasi melalui
urin. Waktu paruh meropenem: 1-1,5 jam (ginjal normal), 1,9-
3,3jam (ClCr 30-80ml/menit), 3,82-5,7jam (ClCr 2-30ml/menit)
Daftar pustaka:
Lacy, C.F., Armstrong, L.L., Goldman, M.P. and Lance, L.L., 2009. Drug Information
Handbook. 17th Edition. Canada: Lexi-Comp Inc.
McEvoy, G. K. Eds. 2011. AHFS Drug Information Essential. Bethesda: American Society
of Health-System Pharmacists.