Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TENTANG
Menimbang : a. Bahwa untuk mendukung terwujudnya pelayanan kesehatan yang optimal pada
Rumah Sakit belum optimal perlu ditetapkan Kebijakan Pedoman Penetapan Staf
Non Klinis.
b. Bahwa untuk maksud tersebut perlu diatur dengan Surat Keputusan Direktur
Rumah Sakit.
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 436 tahun 1993 tentang
berlakunya Standar Pelayanan Rumah Sakit dan Pelayanan Medis
MEMUTUSKAN :
Kedua : Kebijakan ini dibuat untuk mengatur penetapan staf sesuai dengan perekrutan,
penugasan, orientasi dan penilaian sesuai kebutuhan di Unit yang terkait, juga mengatur alur
penerimaan staf sesuai prosedur yang diterapkan oleh Rumah Sakit
Ketiga : Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian
hari terdapat kekeliruan maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Kuningan
DIREKTUR RS
Tanggal :……………………..
KEBIJAKAN UMUM
2. Perekrutan staf akan dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh Rumah Sakit
3. Proses recruitment, penugasan, orientasi dan penilaian/evaluasi kinerja staf di Rumah Sakit
tertuang pada kebijakan khusus yang tercantum dibawah ini
KEBIJAKAN KHUSUS
Proses Rekruitmen Staf
1. Peerekrutan staaf di Rumah Sakit , dilakukan apabila ada permintaan staf pada unit terkait untuk
satu kedudukan/posisi tertentu, berdasarkan kebutuhan tenaga menurut penempatan kerja
2. Rekrutment staf dimulai dengan proses seleksi dokumen berdasarkan kriteria yang diperlukan
3. Tahap selanjutnya adalah uji tulis, setelah uji tulis dilanjutkan dengan test wawancara dan test
kesehatan, kemudian baru ke tahap orientasi
4. Dalam pelaksanaannya rekrutment staf non klinis tidak dilaksanakan terlalu sistematis seperti
halnya staf klinis, namun ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, yaitu efisiensi dan memenuhi
syarat keetentuan yang berlaku untuk masing- masing unut kerja.
Penugasan
Penempatan Staf Non Klinis berdasarkan kebutuhan unit kerja, sesuai dengan rekruitmen yang
dilaksanakan, dan berdasarkan kompetensi yang dimiliki masing – masing staf. Penugasan Staf Non Klinis
terlampir pada uraian tugas masing – masing staf yang diatur dan diberikan oleh Kepala Tata Usaha
Orientasi
1. Program orientasi bertujuan agar calon karyawan memahami tugas, kewajiban, wewenang,
prosedur kerja, tujuan, falsafah dan peraturan – peraturan di lingkungan rumah sakit serta kebijakan
pimpinan rumah sakit yang akan disampaikan oleh bagian HRD Rumah Sakit
2. Calon karyawan juga diberikan pengetahuan tentang falsafah dan tujuan RS dan pelayanan
kekaryawanan, hak dan kewajiban tenaga kekaryawanan yang akan disampaikan oleh bagian HRD Rumah
Sakit
3. Sedangkan hal – hal yang menyangkut dengan pencegahan infeksi, sepetri hand hygine, five
moment hand hygine, survailance, dll, akan diedukasiakan oleh komite PPI Rumah Sakit
4. Program orientasi khusus meliputi praktik klinik lapangan sesuai dengan unit penempatannya dan
akan dibimbing oleh kepala ruangannya.
5. Tujuan setelah diadakannya orientasi karyawan baru diharapkan karyawan tersebut dapat :
- Melaksanakan tugas dan kewajiban yang di amanatkan sesuai dengan aturan Rumah Sakit
- Memahami dan melaksanakan Visi, Misi, Motto dan Tujuan Rumah Sakit
- Memahami dan melaksanakan kebijakan umum dan tata tertib karyawan Rumah Sakit
- Selama proses orientasi, seluruh calon staf akan diberi penjelasan tentang ganbaran umum Rumah
Sakit, tata cara dan aturan yang berlaku di Rumah Sakit
Penilaian Tahunan
Penilaian tahunan dilkakukan untuk seluruh staf, dan akan berlansung pada akhir taun.
· Attitude / perilaku
· Loyalitas
· Disiplin, dll
Jika terdapat kesalahan yang dilakukan maka akan dikenakan sanksi/punishment sesuai dengan jenis dan
kesalahan yang dibuat, dimulai dari surat peringatan pertama (SP 1,2 dan 3), selanjutnya akan
diserahkan ke manajemen untuk proses selanjutnya.
Direktur Rumah Sakit