Adit 022 Punya Bubut
Adit 022 Punya Bubut
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan.
Adapun tujuan dari praktikum mesin bubut ialah :
1. Untuk melatih kemampuan mahasiswa teknik mesin dalam mengoperasikan
mesin bubut.
2. Agar setiap mahasiswa teknik mesin dapat mengetahui komponen– komponen
dan fungsi dari mesin bubut.
3. Agar setiap mahasiswa teknik mesin dapat mengetahui proses dan langkah-
langkah pengerjaan benda kerja dengan menggunakan mesin bubut
4. Agar setiap mahasiswa teknik mesin dapat mengetahui dari jenis-jenis alat dan
bahan yang digunakan dalam parktikum mesin bubut.
BAB II
TEORI DASAR
Mesin bubut adalah suatu mesin yang membentuk benda kerja dengan cara
menyayat, dimana gerak utamanya adalah gerak rotasi benda kerja dan gerak
pemakanannya adalah gerak translasi pahat ke kiri dan kekeanan searah dengan
sumbu mesin bubut sebagai gerak bantu. Pergerakan pahat kekiri dan kekanan
merupakan fungsi utama mesin bubut untuk pengerjaan silindris. Pahat juga bisa
bergerak untuk facing (menghasilkan permukaan rata pada sisi datar dari silinder).
Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan
translasi pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang
berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengna jalan menukar roda gigi translasi (change
gears) yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir (lead screw). Roda gigi
penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan pembuatan ulir. Jumlah
gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi besarnya mulai dari jumlah 15
sampai dengan jumlah gigi maksimum 127. roda gigi penukar dengan jumlah 127
mempunyai keistimewaan karena digunakan untuk mengkonversi dari ulir matrik ke
ulir inchi.
Prinsip Kerja Mesin Bubut mulai dari poros spindel akan memutar benda kerja
melalui piringan pembawa sehingga memutar roda gigi pada poros spindel. Melalui
roda gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem
berulir, putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada eretan yang
membawa pahat. Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan yang berbentuk
ulir.
Dalam hal ini prinsip kerja mesin bubut ada 2, yaitu :
1. Main Drive
Gerakan utama pada mesin bubut berupa putaran motor listrik yang
ditransmisikan melalui belt menuju gear box. Didalam gear box terdapat roda gigi
yang berfungsi untuk mengatur transmisi putaran spindle, sehingga menghasilkan
putaran pada chuck.
2. Feed Drive
Yaitu gerakan pemakanan pahat pada benda kerja.
Gambar 2.7. Mesin bubut vertical turning and boring milling (Malik, 2013)
d. Mesin bubut facing lathe
Sebuah mesin bubut terutama digunakan untuk membubut benda kerja
berbentuk piringan yang besar. Benda-benda kerjanya dikencangkan dengan cakar-
cakar yang dapat disetting pada sebuah pelat penyeting yang besar, dan tidak
terdapat kepala lepas.
Gambar 2.12. Gear Box dan Quick Change Gear Box (Ryan, 2011)
b) Apron
Apron merupakan tempat susunan roda gigi yang menggerakkan Carriage.
c) Carriage
Merupakan meja penggerak pahat dan terletak diatas apron.
Gambar 2.13. carriage (Prayoga, 2014)
d) Pencekam (Chuck)
Berfungsi untuk mencekam benda kerja yang akan dilakukan proses
pembubutan. Pencekam dapat mencekam bentuk benda yang lain, dan tidak luirus,
bulat, silinder, pencekam ada 2 macam yaitu :
.Three Nailed Chuck
Yaitu pencekam 3 rahang yang apa bila salah satu chuck dikencangkan maka
akan kencang pula chuck yang lain.
Four Nailed Chuck
Yaitu pencekam 4 rahang bedanya dengan three jaws chuck adalah pada
chuck ini harus dikencangkan satu persatu ( non otomatic )
Gambar 2.17. Kontrol utama mesin bubut (Buku Petunjuk Proses Manufaktur Tahun,
2011)
2.6. PERALATAN MESIN BUBUT
2.6.1. Pahat
Pahat digunakan untuk memotong atau menyayat benda kerja. Macam-macam
pahat bubut adalah :
a) pahat kikis tekuk kanan
b) pahat kikis lurus kanan
c) pahat kikis lurus kiri
d) pahat kikis samping kanan
e) pahat pucuk samping kanan
f) pahat poles pucuk
g) pahat poles pucuk
h) pahat rata bulat
i) pahat bubut samping kanan
j) pahat bubut samping kiri
k) pahat alur
l) pahat ulir pucuk
m) pahat penggal
n) pahat bubut bentuk
o) pahat bubut dalam
p) pahat sudut dalam
q) pahat kait
r) pahat kait
s) pahat ulir dalam
Gambar 2.18. Macam – macam pahat mesin bubut(Anwar, 2013 )
2.6.2. Center
Berfungsi untuk memegang ujung dari benda kerja yang akan dibubut
khususnya untuk benda kerja yang panjang dan silindris, agar benda kerja yang akan
kita bubut itu tidak goyang. Macam-macam center yaitu:
a) Center Tetap ( Dead Center )
b) Center Tak Tetap ( Live Center )
2.7.2. Turning
2.7.3 Tapering
Prosesnya seperti turning, hanya saja benda kerja berbentuk tirus atau taper.
Hal ini dapat terjadi karena gerak makan bergerak serong atau benda kerjanya dibuat
pada benda serong (tidak sejajar dengan sumbu mesin bubut).
2.7.4. chamfering
Proses pembubutan tirus, Adapun caranya sebagai berikut:
Dengan memutar compound rest
Dengan menggeser sumbu tail stock
Dengan menggunakan taper attachment.
2.7.6. Threading
Proses pembubutan ulir, baik ulir luar maupun ulir dalam. Pada pembuatan
ulir, dapat dipakai pahat ulir ataupun tap membuat ulir luar dan die untuk membuat
ulir dalam.
2.7.7. boring
Perluasan lubang (boring), yaitu proses pembubutan yang bertujuan untuk
memperbesar lubang. Pembubutan ini menggunakan pahat bubut dalam.
2.7.8. Drilling
Proses drilling dapat dilakukan dengan cara memasang atau memegang pahat
drill yang diletakkan pada posisi dead center. Proses drilling terjadi karena adanya
gerak potong berupa gerak putar pada benda kerja dan gerak makan dilakukan
dengan memutar tail stock hand wheel.
2.7.9. Knurling
penekanan suatu pahat knurling sedalam permukaan benda kerja. Dalam hal
ini benda kerja tidak diraut, hanya dilakukan penekanan saja sehingga menghasilkan
perubahan bentuk plastis pada permukaan batang silindris.
nakan pada bagian pembentukan dimensi utama, pola maupun bentuk serta Finishing
dan juga membuat champer pada ujung-ujung dari benda kerja tersebut, sehingga
hasilnya menjadi lebih presisi dan lebih halus dari pada menggunakan proses
pembubutan secara manual.
Sedangkan untuk bagian yang di kartel, mata pahat bubut harus diganti
terlebih dahulu dengan mata kartel, dan proses kartel pada benda kerja dapat
dilakukan dengan metode pembubutan secara automatis maupun manual .