09e01024 PDF
09e01024 PDF
Oleh :
RAMADDAN
NIM. 031000139
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
ABSTRAK
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
ABSTRACT
This research is descriptive that to know about the attitude using mask and to
measure the dust on the warehouse dry rubber Instalasi Belawan PTPN III 2008.
Population research is all employees in the warehouse dry rubber Instalasi Belawan
PTPN III, and the samples are from the total population, amounting to 13 people.
Results of this research indicate that knowledge workers of the mask are
included in the know category, including attitudes to both in the category, while for
action are included to both in the category. Results of measurement of dust in the dry
storage of dry rubber 3,3 mg / m³ and the value exceeds the Threshold Limit dust
content of 3,0 mg / m³.
Researchers to suggest that the management should be more stressed,
especially to workers in the warehouse dry rubber in order to use the mask at work.
And to reduce the level of dust in the warehouse so that the attempted air ventilation.
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Ramaddan
Tempat/Tanggal Lahir : Tebing Tinggi/27 Mei 1984
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Alamat : Jl. T.Imam Bonjol Gg. Madrasah No 60 Tebing Tinggi
Riwayat Pendidikan : 1. SD Negeri 163089 Tebing Tinggi : 1991-1997
2. SLTP Negeri 2 Tebing Tinggi : 1997-2000
3. SMU Negeri 2 Matauli Sibolga : 2000-2003
4. FKM USU Medan : 2003-2009
Riwayat Organisasi : 1. Kadis Humas PEMA FKM USU : 2007-2008
2. Sekjend PEMA FKM USU : 2008
3. Wakil Sekretaris Bakorda Fokusmaker
Sumatera Utara : 2008
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
DAFTAR ISI
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
iv
BAB IV HASIL PENEL ITIAN................................ ................................ ...... 27
4.1. Gambaran Umum Perusahaan.............. ................................ .... 27
4.2. Letak dan Lokasi ....................................................................... 28
4.3. Struktur Organisasi ........................................ ........................... 28
4.4. Gambaran Umum Responden .......... ........................................ 39
DAFTAR PUSTAKA
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar Muat
Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
v
BAB I
PENDAHULUAN
pencegahan penyakit akibat kerja, dan syarat kesehatan kerja. Disebutkan pula bahwa
setiap tempat kerja wajib menyelenggarakan kesehatan kerja dan keselamatan kerja.
Keselamatan dan kesehatan kerja baik sekarang maupun masa yang akan
datang merupakan sarana menciptakan situasi kerja yang aman, nyaman dan sehat,
ramah lingkungan, sehingga dapat mendorong efisiensi dan produktifitas yang pada
Ratusan juta tenaga kerja di seluruh dunia saat ini bekerja pada kondisi yang
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
Labor Organitation (ILO), setiap tahun terjadi 2,2 juta kematian yang disebabkan
oleh karena penyakit atau kecelakaan akibat hubungan tenaga kerjaan. Sekitar 270
juta kasus kecelakaan kerja dimana diperkirakan terjadi 160 juta penyakit akibat
hubungan tenaga kerjaan baru setiap tahunnya. Berdasarkan data Jamsostek 2006
kasus kecelakaan yang mengakibatkan luka sebesar 95624 orang, cacat tubuh 122
mengungkapkan bahwa 80% kecelakaan kerja disebabkan oleh perbuatan yang tidak
aman (unsafe action) dan hanya 20% disebabkan kondisi yang tidak aman (unsafe
condition), sehingga pengendaliannya harus bertitik tolak dari perbuatan yang tidak
aman yang dalam hal ini adalah perilaku tenaga kerja terhadap penggunaan APD
Menurut Suma’mur P.K (1995) sampai saat ini masih ada tenaga kerja yang
kurang training atau latihan kepada tenaga kerja tentang cara memakai APD yang
tepat, sehingga mereka memakainya hanya sekedar untuk mematuhi peraturan tanpa
mengetahui pemakaiannya tepat atau tidak. Dari hasil penelitian Seno (1991)
tenaga kerja.
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
Menurut Mardi (2002) berdasarkan penelitian yang dilakukan di pelabuhan
Lembar Nusa Tenggara Barat didapatkan hasil bahwa ada hubungan yang bermakna
antara sikap tenaga kerja dengan kejadian kecelakaan akibat kerja pada tenaga
kesehatan dan keselamatan kerja. Dalam hal ini lingkungan kerja yang berdebu
termasuk salah satu kondisi yang mempengaruhinya. Menurut Yunus (2007) debu
Instalasi Belawan adalah sub bagian pemasaran PTPN III yang terletak di
Pelabuhan Belawan dimana terdapat dua jenis gudang yang digunakan sebagai tempat
penyimpanan sebelum dipasarkan yaitu gudang karet kering dan lateks pekat.
Berdasarkan hasil survey pendahuluan yang telah dilakukan oleh penulis, terlihat
banyak debu yang beterbangan pada gudang penyimpanan karet kering. Di dalam
gudang tersebut terdapat tumpukan karet kering yang mengandung debu berasal dari
talc yang digunakan untuk melindungi karet kering agar tidak rusak.
Tenaga kerja yang bekerja dibagian bongkar muat karet kering tidak
Dari uraian diatas penulis tertarik untuk membahas gambaran perilaku pemakaian
masker dan pengukuran kadar debu pada tenaga kerja bagian bongkar muat karet
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
1.2. Rumusan Masalah
penelitian ini adalah bagaimana gambaran perilaku pemakaian masker dan kadar
debu pada tenaga kerja bagian bongkar muat karet kering Instalasi Belawan PTPN III
tahun 2008.
Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran
perilaku pemakaian masker dan kadar debu pada tenaga kerja bagian bongkar muat
bongkar muat karet kering instalasi Belawan PTPN III tahun 2008 tentang
masker.
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
2. Untuk mengetahui bagaimana gambaran sikap tenaga kerja bagian bongkar
muat karet kering instalasi Belawan PTPN III tahun 2008 tentang masker.
bongkar muat karet kering instalasi Belawan PTPN III tahun 2008 tentang
masker.
4. Untuk mengetahui kadar debu pada bagian bongkar muat karet kering
1.4. Manfaat
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Perilaku
manusia, baik yang dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati oleh
pihak luar. Menurut Robert Kwick (1974) perilaku adalah tindakan atau perbuatan
suatu organisme yang dapat diamati bahkan dapat dipelajari. Menurut Ensiklopedia
Amerika perilaku diartikan sebagai suatu aksi dan reaksi organisme terhadap
merupakan respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar).
Namun dalam memberikan respons sangat tergantung pada karakteristik atau faktor-
faktor lain dari orang yang bersangkutan. Faktor-faktor yang membedakan respons
Pada dasarnya bentuk perilaku dapat diamati melalui sikap dan tindakan.
Namun perilaku juga dapat bersifat potensial yakni dalam bentuk pengetahuan,
motivasi dan persepsi. Bloom membedakan menjadi tiga macam bentuk perilaku
yang kognitif, afektif dan psikomotor. Pendapat lainnya menyebutkan bahwa perilaku
(tindakan). Ki Hajar Dewantara menyebutnya dengan cipta, rasa, dan karsa atau peri
2.2. Pengetahuan
langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan, dan pengetahuan
1. Tahu (Know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
2. Memahami (Comprehension)
secara benar.
3. Aplikasi (Aplication)
4. Analisis (Analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek
5. Sintesis (Synthesis)
6. Evaluasi (Evaluation)
2.3. Sikap
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
Sikap merupakan reaksi atau respons yang masih tertutup dari seseorang
terhadap suatu stimulus atau objek. Allport (1954) menjelaskan bahwa sikap itu
Ketiga komponen ini secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh (total
atitude). Dalam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan, pikiran, keyakinan, dan
Menurut Purwanto (1999) sikap adalah pandangan atau perasaan yang disertai
kecenderungan untuk bertindak terhadap suatu obyek. Adapun ciri-ciri dari sikap
adalah :
1. Sikap bukan dibawa sejak lahir melainkan dibentuk atau dipelajari sepanjang
istirahat.
2. Sikap dapat berubah-ubah karena itu sikap dapat dipelajari dan karena itu pula
sikap dapat berubah pada orang-orang bila terdapat keadaan-keadaan dan syarat-
terhadap suatu obyek. Dengan kata lain, sikap itu terbentuk, dipelajari, atau
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
berubah senantiasa berkenaan dengan suatu obyek tertentu yang dirumuskan
dengan jelas.
4. Obyek sikap itu dapat merupakan suatu hal tertentu, tetapi dapat juga merupakan
5. Sikap mempunyai segi motivasi dan segi-segi perasaan. Sikap inilah yang
Sikap dapat bersifat positif dan dapat pula bersifat negatif. Dalam sikap
1. Menerima (Receiving )
Menerima diartikan bahwa orang (subjek) mau dan memperhatikan stimulasi yang
diberikan (objek).
2. Merespon (Responding)
3. Menghargai (Valuing)
Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah adalah
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko
2.4. Tindakan
Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan (overt behaviour).
1. Persepsi (Perception)
Mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang akan
Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai dengan
3. Mekanisme (Mecanism)
Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis,
atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan, maka ia sudah mencapai praktek
tingkat tiga.
4. Adopsi (Adoption)
Adopsi adalah suatu praktek atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik.
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
Menurut Green (1980) yang dikutip oleh Hakim (2004) menganalisa perilaku
faktor pokok, yakni faktor perilaku dan diluar perilaku, selanjutnya perilaku itu
Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) adalah semua tenaga kerja yang terdaftar
muat pada pelabuhan Belawan. Dalam hal ini TKBM tersebut dibagi menjadi dua
bagian yaitu bagian lateks pekat dan karet kering. Bagian karet kering adalah para
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
karyawan yang mengerjakan proses penerimaan, penyimpanan dan penyerahan
karet kering.
Prosedur kerja tenaga kerja bongkar muat bagian lateks kering dibagi
menjadi tiga tahap yaitu penerimaan, penyimpanan, dan penyerahan karet kering.
2.5.1.1. Penerimaan
seperti : masker, sepatu boot dan helm. Kemudian menerima dan memeriksa
menggunakan gancu dan disusun diatas bak sheet baru diturunkan memakai
dalam gudang.
2.5.1.2. Penyimpanan
dibersihkan dari jamur atau debu yang menempel. Setiap hari dilakukan
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
2.5.1.3. Pengeluaran
setelah ada instruksi pengapalan dari Bagian Penjualan. Kemudian pekerja pada
bagian karet kering mempersiapkan merk dan nomor ekspor tujuan sesuai
instruksi yang diminta. Setelah selesai diberikan merk barang dinaikkan dengan
menggunakan forklif ke atas truk sesuai jumlah yang diminta. Kemudian membuat
surat pengantar barang yang ditanda tangani oleh Asisten Tata Usaha dan Kepala
Urusan.
dan kesehatan kerja salah satunya adalah memakai alat perlindungan diri yang
diwajibkan (Husni, 2006). Oleh karena itu, penggunaan alat pelindung diri
merupakan salah satu faktor penting dalam melindungi tenaga kerja dari potensi-
Ada banyak hal yang dapat menyebabkan alat pelindung diri menjadi
berdampak negatif seperti berkurangnya produktifitas kerja, oleh karena itu alat-alat
1. Enak dipakai
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
2. Tidak menggangu kerja
pengurus untuk menyediakan secara cuma-cuma alat pelindung diri bagi tenaga kerja
dan menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru tentang semua pengamanan dan alat-alat
menggunakan alat pelindung diri yang diwajibkan serta berhak menyatakan keberatan
kerja pada pekerjaan dimana syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja serta alat-
alat perlindungan diri yang diwajibkan, diragukan olehnya kecuali dalam hal-hal
khusus ditentukan lain oleh pegawai pengawas dalam batas-batas yang masih dapat
dipertanggungjawabkan.
Organ tubuh yang dilindungi terdiri dari beberapa bagian serta sumber bahaya
yang berbeda-beda menyebabkan alat pelindung diri terdiri dari beberapa jenis, antara
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
1. Perlindungan mata dan muka
3. Pelindung pendengaran
4. Pelindung pernapasan
2.7. Masker
Pilihan peralatan pelindung pernafasan amat luas, mulai dari masker debu
sekali pakai biasa sampai ke alat untuk pernapasan isi sendiri dan banyak
kebingungan kapan alat itu dipakai dan untuk bahaya apa. Jika pilihan keliru, dapat
ahli. Pelatihan pemakai juga diperlukan, tak tergantung pada alat apa yang dipakai,
demikian juga harus tersedia fasilitas pemeliharaan dan pembersihan (Harrington dan
Gill, 2003).
Alat ini bekerja dengan menarik udara yang dihirup melalui suatu medium
yang akan membuang sebagian besar kontaminan. Untuk debu dan serabut,
mediumnya adalah filter yang harus diganti jika sudah kotor, tetapi untuk gas dan
uap, mediumnya adalah penyerap kimia yang khusus dirancang untuk gas dan uap
yang akan dibuang. Medium itu dipasang pada sebuah kanister atau cartridge agar
mudah dipasang atau diganti. Perhatian khusus harus diberikan untuk memastikan
bahwa medium yang dipakai adalah benar untuk polutan yang dikehendaki serta
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
untuk debu dan serabut, perlu dipikirkan kisaran ukuran partikel yang akan ditangkap,
agar dapat dipilih medium filter yang sesuai. Filter juga tersedia untuk kombinasi
2. Separuh masker
Terbuat dari karet atau plastik dan dirancang menutupi hidung dan mulut.
Alat ini memiliki cartridge filter yang dapat diganti. Dengan cartridge
yang sesuai alat ini cocok untuk debu, gas, serta uap. Bagian muka
Terbuat dari karet atau plastik dan dirancang untuk menutupi mulut,
sesuai, alat ini cocok untuk debu, gas, serta uap. Bagian muka
4. Masker berdaya
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
Dibuat dari karet atau plastik yang dipertahankan dalam tekanan positif
baterai. Kipas itu, filter dan baterainya biasa dipasang di sabuk pinggang,
Mempunyai kipas dan filter yang dipasang pada helm, dengan udara
dipasang pada sabuk. Serangkaian filter dan adsorbent tersedia dan untuk
2.8. Debu
yang cepat, peledakan dan lain-lain dari bahan-bahan, baik organik maupun
anorganik, misalnya batu, kayu, biji logam, arang batu, butir-butir zat dan sebagainya
(Suma’mur, 1996).
Defenisi lain mengatakan debu adalah zat padat berukuran antara 0,1- 25
mikron. Jadi yang dimaksud dengan partikulat adalah zat padat/ cair yang halus, dan
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
tersuspensi di udara, misalnya embun, debu, asap, fumes dan foq. Partikulat ini dapat
kerja. Debu juga dapat mengakibatkan gangguan pernafasan bagi pekerja pada
Debu juga sering disebut sebagai partikel yang melayang di udara (Suspended
Particulate Metter /SPM) dengan ukuran 1 mikron sampai dengan 500 mikron.
Partikel debu akan berada di udara dalam waktu yang relatif lama dalam
daya tembus pandang mata dan dapat mengadakan berbagai reaksi kimia sehingga
komposisi debu di udara menjadi partikel yang sangat rumit karena merupakan
campuran dari berbagai bahan dengan ukuran dan bentuk yang relatif berbeda- beda
(Pujiastuti, 2000).
1. Sengaja di dalam udara murni (pure air) yang kadarnya di atas normal,
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
3. Partikel.
2000).
Secara fisik debu atau partikulat dikategorikan sebagai pencemar yaitu debu
udara aerosol. Debu terdiri dari 2 golongan, yaitu padat (solid) dan cair (liquid).
1. Dust
Dust terdiri dari ber bagai ukuran mulai dari yang submikroskopik
sampai yang besar. Debu yang berbahaya adalah ukuran yang bisa
2. Fumes
Fumes adalah partikel padat yang terbentuk dari proses eruporasi atau
3. Smoke
Smoke atau uap adalah produk dari pembakaran bahan organik yang
cair disebut dengan mist atau fog (awan) yang dihasilkan melalui
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
proses kondensasi atau automizing. Contoh sederhana adalah spray
ukuran 0,1-5 atau 10 mikron. Depkes mengisyaratkan bahwa ukuran debu yang
Sifat-sifat debu tidak berflokulasi, kecuali oleh gaya tarikan elektris, tidak
berdifusi dan turun karena tarikan gaya tarik bumi. Debu di atmosfer lingkungan
kerja biasanya berasal dari bahan baku atau hasil produksi (Depkes RI, 1994)
1. Mengendap
ukurannya yang relatif kecil berada di udara. Debu yang mengendap dapat
mengandung proporsi partikel yang lebih besar dari debu yang terdapat di
udara.
permukaannya selalu dilapisi oleh lapisan air yang sangat tipis. Sifat ini
3. Menggumpal
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
Debu bersifat menggumpal disebabkan per mukaan debu yang selalu basah,
proses penggumpalan.
5. Opsis
Opsis adalah debu atau partikel basah atau lembab lainnya dapat
Partikel yang berbahaya untuk paru-paru adalah debu organik dan anorganik :
2. Debu anorganik antara lain silika bebas, silika, metal, debu inert termasuk
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
Berdasarkan Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja Nomor : SE-01/MEN/1997
Tentang Nilai Ambang Batas (NAB) Faktor Kimia di Udara Lingkungan Kerja,
PERILAKU PEMAKAIAN
TENAGA KERJA MASKER
BONGKAR MUAT • Pengetahuan
• Sikap
• Tindakan
KADAR DEBU
PENGUKURAN DEBU
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
BAB III
METODE PENELITIAN
masker dan kadar debu pada pekerja bagian bongkar muat karet kering instalasi
Belawan PTPN III tahun 2008 . Adapun yang menjadi alasan pemilihan lokasi ini
dengan pertimbangan bahwa belum pernah dilakukan penelitian yang sama dibagian
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
3.2.2. Waktu penelitian
2008.
3.3.1 Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah semua pekerja di bagian bongkar muat
karet kering instalasi Belawan PTPN III tahun 2008 sebanyak 13 orang.
3.3.2. Sampel
Adapun sampel dari penelitian ini adalah seluruh pekerja yang berada
bongkar muat.
Diperoleh dari kantor Direksi PTPN III yaitu data tentang gambaran umum
perusahaan.
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
3.5. Defenisi Operasional
masker.
2. Sikap adalah dasar anggapan atau persepsi tenaga kerja sehubungan dengan
penggunaan masker.
4. Debu adalah partikel-partikel zat dari lateks kering yang berada di udara dan
PTPN III.
5. Masker adalah alat pelindung diri yang digunakan untuk melindungi saluran
pernafasan.
6. Tenaga Kerja Bongkar Muat adalah semua pekerja yang terdaftar sebagai
karyawan PTPN III yang melakukan kegiatan bongkar muat pada bagian
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
Pengukuran aspek perilaku didasarkan pada jawaban responden dari seluruh
tindakan.
yang tahu diberi nilai 1, dan jawaban yang tidak tahu diberi nilai 0.
kategori :
yaitu ≥ 5.
2. Tidak tahu, apabila responden mendapat nilai < 50 % dari nilai maksimum
yaitu < 5.
paling tepat diberi nilai 3, kurang tepat diberi nilai 2 dan tidak tepat diberi
nilai 1.
kategori :
1. Nilai baik, apabila responden mendapat nilai > 75 % dari nilai maksimum
(30).
maksimum (30).
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
3. Nilai Buruk, apabila responden mendapat nilai < 40 % dari nilai
maksimum (30).
paling tepat diberi nilai 3, kurang tepat diberi nilai 2 dan tidak tepat diberi
nilai 1
kategori :
1. Nilai baik, apabila responden mendapat nilai > 75 % dari nilai maksimum
(30).
maksimum (30).
maksimum (30).
Untuk mengetahui paparan debu di udara pada gudang bongkar muat karet
kering Instalasi Belawan, PTPN III dengan alat pengukur debu yaitu Personal Dust
sebagai berikut :
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
2. Alat fiberglass dihubungkan dengan pompa penghisap udara kemudian
dipakaikan kepada salah seorang tenaga kerja yang terpapar oleh debu.
3. Pompa penghisap udara dihidupkan selama ± 60 menit dan dijaga agar aliran
(W2 - W1)
C = ------------------------ (mg/l)
V
dengan:
2. Kadar debu dibagian karet kering diukur dengan menggunakan alat pengukur
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
Data yang berhasil dikumpulkan melalui wawancara kemudian dianalisis
secara statistik deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Belawan adalah merupakan urusan dari bagian penjualan di kantor Direksi yang
menangani penyimpanan hasil produksi karet kering (crumb rubber sheet) dan lateks
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
pekat yang dikirim oleh kebun-kebun PT. Perkebunan Nusantara III penghasil karet
tahun 1958 yang dikenal sebagai proses nasionalisai perusahaan perkebunan asing
Negara Perkebunan (PNP) yang selanjutnya pada bentuk badan hukumnya diubah
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
3. Sebelah Timur : Jalan Anggada –II
Gudang karet kering adalah salah satu bangunan yang terdapat pada Instalasi
Belawan PTPN III. Bangunan tersebut memiliki luas bangunan sebesar 430,2 m2.
Gudang karet kering memiliki konstruksi yang permanen dan memiliki ruangan yang
tertutup. Dinding bangunan sebahagian terbuat dari semen, dan sebahagian lagi
Di dalam gudang karet kering banyak mengandung debu bersumber dari talc
yang digunakan sebagai bahan untuk menjaga kualitas karet agar tidak cepat rusak.
Talc melapisi karet kering yang sudah dibungkus dan disusun rapi. Debu yang berasal
dari talc tersebut dapat mempengaruhi kesehatan pekerja yang melakukan bongkar
pengiriman hasil produksi yang akan diserahkan kepada pembeli ekspor dan lokal.
Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing orang yang terlibat dalam
1. Kepala Urusan
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
a. Membantu Kepala Bagian Penjualan mengelola Instalasi Belawan secara
manajemen.
Keuangan.
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
c. Melaksanakan pembukuan dan pencatatan atas seluruh kegiatan dan biaya
Instalasi Belawan.
pekerjaan pemborong.
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
5. Krani Astek/ Asuransi
6. Krani Finansial
material.
8. Krani Timbangan
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
a. Memonitor dan membukukan stok penerimaan dan pengeluaran karet
kering.
(lokal).
Instalasi Belawan.
di kantor direksi.
a. Mengadministrasikan pembukuan
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
12. Operator Komputer
14. Typist
Tekhnik
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
d. Typist.
c. Membersihkan dan menata dapur tempat masak air, kamar mandi dan
mushola.
karyawan.
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
b. Membuat laporan bulanan pemakaian obat.
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
e. Melaksanakan tugas keamanan instalasi, aset perusahaan, dan rumah dinas
kepala urusan.
penyerahan produksi.
kering.
kering.
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
e. Membuat/mencatat buku bongkaran dalam penerimaan lateks.
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
a. Melaksanakan pemeliharaan alat pengangkutan, mesin pembangkit listrik
d. Typist
compressor.
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
c. Melaksanakan pemuatan gas amoniak ke truk untuk didistribusikan ke
e. Melaporkan hasil analisa kepada Kepala Urusan dan Asisten Tata Usaha.
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
a. Mengawasi pengambilan contoh lateks dari tangki truk, tangki PT KAI,
Persentase
No Karakteristik Petugas Jumlah (n)
(%)
1 Umur
a 22-27 Tahun 5 38,5
b 28-33 Tahun 3 23,1
c 34-39 Tahun 2 15,4
d 40-45 Tahun 2 15,4
e 46-50 Tahun 1 7,6
Total 13 100,0
2 Pendidikan
a SD 2 15.4
b SLTP 3 23.1
c SLTA 8 61.5
Total 13 100,0
3 Lama Kerja
a 2 -5 4 30,8
b 6 -9 4 30,8
c 10 – 13 2 15,4
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
d 14 – 17 2 15,4
e 18 – 22 1 7,6
Total 13 100,0
Berdasarkan Tabel 4.1. di atas, diketahui bahwa kelompok umur yang paling
besar pada tenaga kerja bongkar muat Instalasi Belawan adalah berusia 22-27 tahun
yaitu sebanyak 5 orang (38,5%), dan kelompok umur paling kecil adalah berusia 46-
kering Instalasi Belawan mempunyai latar belakang pendidikan setingkat SLTA yaitu
Berdasarkan tabel diketahui kelompok tenaga kerja bongkar muat karet kering
Instalasi Belawan yang paling besar berdasarkan lama kerja adalah 2-5 tahun dan 6-9
tahun yaitu sebanyak 4 orang (30,8 %), dan yang paling kecil adalah berada pada 18-
4.4.2. Pengetahuan
pengetahuan pemakaian masker pada tenaga kerja bongkar muat karet kering Instalasi
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
Tabel 4.2 Distribusi Kategori Pengetahuan Responden Dalam Pemakaian
Masker Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat Karet Kering Instalasi
Belawan Tahun 2008
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan tenaga kerja
bongkar muat karet kering Instalasi Belawan berada pada kategori tahu sebanyak 10
4.4.3. Sikap
Sikap pemakaian masker pada tenaga kerja bongkar muat karet kering Instalasi
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa tingkat sikap terhadap
pemakaian masker pada tenaga kerja bongkar muat karet kering Instalasi Belawan
berada pada kategori sedang sebanyak 9 orang (69,2 %) dan kategori baik sebanyak 4
4.4.4. Tindakan
Tindakan pemakaian masker pada tenaga kerja bongkar muat karet kering Instalasi
masker pada tenaga kerja bongkar muat karet kering Instalasi Belawan berada pada
kategori sedang sebanyak 11 orang (84,6 %) dan kategori baik yaitu sebanyak 2
orang (15,4%).
dilakukan sebanyak tiga kali pengukuran pada bagian gudang karet kering
menunjukkan bahwa kadar debu pada bagian karet kering pada filter I sebesar 3,30
mg/m³, filter II sebesar 3,25 mg/m³, dan filter III sebesar 3,35 mg/m³. Kemudian
didapat hasil rata-rata kadar debu pada bagian karet kering Instalasi Belawan
BAB V
PEMBAHASAN
dari umur, tingkat pendidikan, dan lama kerja. Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa
kelompok umur yang tertinggi adalah berusia 22-27 tahun yaitu berjumlah 5 orang
(38,5 %). Tingkat pendidikan responden yang paling tinggi adalah SLTA yaitu
sebanyak 8 orang (61,54%). Kemudian berdasarkan lama kerja yang paling tinggi
adalah 2-5 tahun dan 6-9 tahun yaitu masing-masing berjumlah 4 orang (30,8%).
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
Berdasarkan kelompok umur bahwa kebanyakan pekerja berusia muda,
berdasarkan lama kerja masih tergolong baru dan memiliki tingkat pendidikan yang
paling tinggi setingkat SMA, hal ini disebabkan karena pekerjaan bongkar muat karet
kering adalah pekerjaan yang membutuhkan tenaga yang besar, dan tidak
paling banyak berada pada kategori tahu yaitu 10 orang (76,9 %) dan paling sedikit
bahwa masker adalah alat yang digunakan untuk melindungi dari pernafasan, akibat
(69,2%) dan juga responden sudah mengetahui bahwa pemakaian masker harus
dengan kesadaran sendiri tanpa harus diawasi oleh pihak perusahaan (84,6%). Pada
dasarnya informasi ini sudah diberikan oleh pihak perusahaan, namun pekerja kurang
memahami karena tidak semua pekerja mempunyai pengetahuan yang benar tentang
jawab pekerja dan seluruh karyawan (61,5%). Namun seluruh responden tidak
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
mengetahui nilai ambang batas kadar debu di tempat kerja mereka. Hal ini
Ambang Batas debu, baik dari luar maupun dari pihak perusahaan. Kebanyakan
responden mengetahui bahwa tidak ada sanksi apapun yang akan diberikan
perusahaan apabila tidak menggunakan masker (61,5%). Hal ini disebabkan pihak
perusahaan tidak pernah memberikan sanksi kepada tenaga kerja apabila tidak
menggunakan masker.
mengenai masker adalah pada tingkat tahu (know). Termasuk ke dalam pengetahuan
tingkat ini adalah mengingat kembali (recall) terhadap sesuatu yang spesifik dari
keseluruhan bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Dalam hal ini
responden sudah mengetahui yang disebut dengan masker. Kata kerja untuk
faktor yang penting namun tidak mendasari pada perubahan perilaku kesehatan.
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
Sikap responden pada penelitian ini adalah sikap yang meliputi persepsi
tenaga kerja sehubungan dengan penggunaan masker. Dari hasil penelitian dapat
diketahui bahwa secara umum responden memiliki tingkat sikap yang sedang yang
berjumlah 9 orang (69,2 %) dan terdapat 4 orang (30,8 %) yang mempunyai sikap
yang baik.
paparan debu (84,6%), dan penggunaan masker yang baik dan benar dapat terhindar
dari gangguan pernafasan (76,9%). Responden setuju bahwa kondisi lingkungan kerja
karena responden menganggap pengawasan pada waktu bekerja akan lebih diperketat
setuju apabila karyawan tidak menggunakan masker pada saat bekerja akan diberi
Dengan sikap yang baik ini diharapkan tindakan pemakaian masker akan baik
nantinya. Akan tetapi sikap yang baik belum tentu diiringi hasil yang baik pula,
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi tindakan
suatu perilaku.
Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa responden dengan tingkat tindakan
yang paling tinggi adalah termasuk dalam kategori sedang yaitu sebanyak 11 orang
(84,6 %) dan kategori baik sebanyak 2 orang (15,4%). Hal ini dapat dilihat dari hasil
orang (15,4%). Hal ini dipengaruhi oleh tidak tegasnya pihak perusahaan dalam
besar tindakan responden menyimpan dan memelihara masker pada tempat yang telah
mengingatkan teman untuk menggunakan masker pada saaat bekerja (15,4%). Pekerja
Kebanyakan responden merasa tidak nyaman menggunakan masker pada saat bekerja
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
(61,5%). Sehingga sangat sedikit sekali karyawan yang selalu menggunakan masker
responden sadar bahwa kemungkinan hal-hal tersebut ada dan bisa terjadi pada
mereka (gangguan kesehatan). Hal ini sesuai dengan teori Health Believe Model oleh
Rosenstock, bahwa individu mau melakukan tindakan apabila mereka merasa dirinya
rentan terhadap penyakit dan penyakit tersebut adalah masalah yang serius.
Perilaku responden adalah semua kegiatan atau aktivitas pekerja baik yang
diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar. Pada dasarnya
bentuk perilaku dapat diamati melalui sikap dan tindakan. Namun perilaku juga dapat
cukup baik hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian responden dengan kategori tahu
sebanyak 10 orang (76,9%), untuk sikap berada pada kategori sedang yang berjumlah
9 orang (69,2 %) dan untuk tindakan berada pada kategori sedang sebanyak 11 orang
(84,6%).
Responden sudah tahu tentang masker, manfaat, serta dampak akibat tidak
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
dan wawancara yang dilakukan terhadap responden, hanya 2 (dua) orang yang
menggunakan masker pada saat bekerja. Hal ini sesuai dengan teori overt behavior
menyebutkan bahwa suatu sikap belum tentu terwujud dalam suatu tindakan.
bahwa kadar debu pada filter I sebesar 3,3 mg/m³, filter II sebesar 3,25 mg/m³, dan
pada filter III sebesar 3,35 mg/m³. Hasil dari ketiga pengukuran kemudian diambil
rata-ratanya yaitu sebesar 3,3 mg/m³. Hal ini menunjukkan kadar debu pada bagian
tersebut telah melebihi Nilai Ambang Batas yang telah ditetapkan yaitu 3,00 gr/m³.
Tingginya kadar debu pada bagian tersebut berasal dari debu talk yang digunakan
Alsegaff, M (1992) menyatakan bahwa debu yang terhirup dalam jumlah yang
berlebihan oleh saluran pernafasan dan dalam kurun waktu yang cukup lama, dapat
menyebabkan gangguan pada sistem pernafasan dan rasa tidak nyaman pada saat
bekerja.
paru yang bersifat temporer disertai dengan batuk, perasaan yang tidak nyaman, susah
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
BAB VI
6.1. Kesimpulan
3. Sikap pekerja tentang masker sebagian besar berada pada kategori sedang
5. Kadar debu pada bagian karet kering melebihi NAB yaitu 3,3 gr/m³. Kondisi
ini apabila berlangsung dalam waktu yang lama dan perilaku yang buruk
pada pekerja.
6.2. Saran
Untuk menghindarkan tenaga kerja dari bahaya penyakit yang mungkin dapat
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
1. Pihak manajemen harus lebih menegaskan kepada tenaga kerja khususnya
dibagian bongkar muat karet kering agar selalu menggunakan alat pelindung
gudang.
DAFTAR PUSTAKA
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
Alsagaff Hood., Mukty Abdul H.2005, Ilmu Penyakit Paru, Airlangga University
Press, Surabaya.
Harrington, J.M., dan Gill, F.S., 2003. Buku Saku Kesehatan Kerja. EGC, Jakarta.
Muhammad Amin, 1996. PPOM : Polusi Udara, Rokok Alfa-1 Antiripsin, Penerbit
Airlangga.
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
Notoatmodjo, S.,2003. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku
Kesehatan. Andi Offset, Jakarta.
Nurianti, I., 2006. Gambaran Kadar Debu dan Gejala Gangguan Sistem
Pernafasan Pada Pekerja di Stasiun Boiler dan Kernel Pabrik Kelapa
Sawit Rambutan PT. Perkebunan Nusantara III Tebing Tinggi Tahun
2006. Skripsi, FKM-USU, Medan.
Sulistomo, A., 2001. Penyakit Akibat Kerja dan Penyakit yang Berhubungan
Dengan Pekerjaan. Makalah Seminar K3 RS. Persahabatan Jakarta, Penerbit
Universitas Indonesia (UI-Press), Jakarta.
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009
Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar
Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008.
USU Repository © 2009