Anda di halaman 1dari 18

Peran, Fungsi, Tugas perawat dalam

Pengembangan Sistem Pelayanan


Kesehatan

Rahmad Gurusinga
Sesuai dengan Kepmenkes RI No. 1239 tahun 2001
tentang Registrasi dan Praktek Perawat, perawat adalah
seseorang yang telah lulus pendidikan perawat, baik didalam
maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Dalam menjalankan praktik keperawatan harus
senantiasa meningkatkan mutu pelayanan profesinya, dengan
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
melalui pendidikan dan pelatihan sesuai dengan bidang
tugasnya
Peran perawat adalah tingkah laku yang
diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang
sesuai dengan kedudukan dalam sistem, di mana
dapat dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari
profesi perawat maupun dari luar profesi
keperawatan yang bersifat konstan.
Peran perawat terdiri dari peran sebagai pemberi
asuhan keperawatan, advokat pasien, pendidik,
koordinator, kolaborator, konsultan,dan peneliti.
Peran Sebagai Pemberi Asuhan Keperawatan
Perawat memperhatikan keadaan kebutuhan dasar
manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan
keperawatan dengan menggunakan proses
keperawatan, sehingga dapat ditentukan diagnosis
keperawatan agar bisa direncanakan dan dilaksanakan
tindakan yang tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan
dasar manusia,kemudian dapat dievaluasi tingkat
perkembangannya.
Peran Sebagai Advokat Klien
Peran ini dilakukan perawat dalam membantu
klien dan keluarga dalam menginterpretasikan
berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau
informasi lain khususnya dalam pengambilan
persetujuan atas tindakan keperawatan yang
diberikan kepada pasien,juga untuk
mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien
yang meliputi hak atas pelayanan sebaik-baiknya, hak
atas informasi tentang penyakitnya, hak atas
privasi,dan lainnya.
Peran Edukator
Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam
meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit
bahkan tindakan yang diberikan, sehingga terjadi perubahan
prilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan.

Peran Koordinator
Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan,
merencanakan serta mengorganisasi pelayanan kesehatan
dari tim kesehatan, sehingga pemberian pelayanan kesehatan
dapat terarah serta sesuai dengan kebutuhan klien.
Peran Kolaborator
Peran perawat disini dilakukan karena perawat bekerja
melalui tim kesehatan yang terdiri dari dokter,fisioterapis,ahli
gizi dan lain-lain dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan
keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar
pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya.

Peran Konsultan
Peran di sini adalah sebagai tempat konsultasi terhadap
masalah atau tindakan keperawatan yang tepat untuk
diberikan.
Peran Pembaharu
Peran sebagai pembaharu dapat dilakukan
dengan mengadakan perencanaan, kerja sama,
perubahan yang sistematis dan terarah sesuai
dengan metode pemberian pelayanan
keperawatan.
Fungsi Perawat
Adalah suatu pekerjaan yang harus dilaksanakan
sesuai dengan perannya, fungsi dapat berubah dari
suatu keadaan ke keadaan lain. Ruang lingkup dan
fungsi keperawatan semakin berkembang dengan
fokus manusia tetap sebagai sentral pelayanan
keperawatan. Dalam menjalankan perannya, perawat
akan melaksanakan berbagai fungsi diantaranya:
fungsi independen, fungsi dependen dan fungsi
interdependen.
Fungsi Independen
Merupakan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada
orang lain, di mana perawat dalam melaksanakan tugasnya
dilakukan secara sendiri dengan keputusan sendiri dalam
melakukan tindakan dalam rangka memenuhi kebutuhan
dasar manusia seperti pemenuhan kebutuhan fisiologis,
keamanan dan kenyamanan,cinta mencintai,harga
diri,aktualisasi diri.
Fungsi Dependen
Perawat melaksanakan kegiatannya atas
pesan atau instruksi dari perawat lain.
Sehingga sebagai tindakan pelimpahan tugas
yang diberikan. Hal ini biasanya dilakukan oleh
perawat spesialis kepada perawat umum, atau
dari perawat primer ke perawat pelaksana.
Fungsi Interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim
yang bersifat saling ketergantungan di antara
tim satu dan lainnya. Fungsi ini dapat terjadi
apabila bentuk pelayanan membutuhkan kerja
sama tim dalam pemberian pelayanan seperti
dalam memberikan asuhan keperawatan pada
penderita yang mempunyai penyakit
kompleks.
Tugas Perawat Berdasarkan Fungsi Dalam
Pemberian Asuhan Keperawatan.
Tugas perawat dalam menjalankan
perannya sebagai pemberi asuhan
keperawatan ini dapat dilaksanakan sesuai
dengan tahapan dalam proses keperawatan.
Tugas perawat ini disepakati dalam lokakarya
tahun 1983 yang berdasarkan fungsi perawat
dalam memberikan asuhan keperawan adalah
sebagai berikut:
Fungsi Perawat Tugas Perawat
1 Mengkaji kebutuhan 1 –Mengumpulkan data
klien,keluarga,kelompok dan _ Menganalisis data
masyarakat serta sumber yang
tersedia dan potensial untuk
memenuhi kebutuhan tersebut.
2 Merencanakan tindakan
keperawatan kepada
individu,keluarga, kelompok 2. Mengembangkan rencana
atau masyarakat berdasarkan tindakan keperawatan.
diagnosis keperawatan.
3. Melaksanakan rencana 3. Menggunakan dan menerapkan
keperawatan yang meliputi konsep-konsep dan prinsip-
prinsip ilmu prilaku, sosial
upaya peningkatan budaya, ilmu biomedik dalam
kesehatan, pencegahan melaksanakan asuhan
penyakit, penyembuhan, keperawatan dalam rangka
pemulihan dan memenuhi kebutuhan dasar
pemeliharaan kesehatan manusia.
termasuk pelayanan klien
dan keadaan terminal.
4. Mengevaluasi hasil asuhan 4 - Menentukan kriteria
keperawatan yang dapat diukur dalam
menilai rencana
keperawatan.
- Menilai tingkat
pencapaian tujuan.
- Mengidentifikasi
perubahan-perubahan
yang diperlukan.
5. Mendokumentasikan proses 5 -Mengevaluasi data
keperawatan permasalahan
keperawatan.
- Mencatat data dalam
proses keperawatan.
- Menggunakan catatan
klien untuk memonitor
kualitas asuhan
keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai