I. PENDAHULUAN
Provinsi Sumatera Utara.Daerah ini berada pada sisi pantai Teluk Tapian Nauli
Nusantara (PPN) Sibolga terletak pada 1°43'9" Lintang Utara 98°47'47" Bujur
Nusantara (PPN) Sibolga dibangun sejak tahun 1993 dengan luas pelabuhan13,9
hektar.
tangkap agar ikan lebih mudah ditangkap. Pentingnya suatu alat tangkap
dalam melakukan penangkapan dapat memperoleh hasil yang optimal dan tidak
terhadap alat tangkap tersebut. Sehingga penulis tertarik untuk melakukan praktik
bagaimana aktifitas perawatan alat tangkap purse seine yang ada di Pelabuhan
dihadapi.
sebenarnya di lapangan.
3
gelombang, yang dilengkapai dengan fasilitas laut meliputi dermaga dimana kapal
bongkar muat barang, gudang laut (transito) dan tempat penyimpanan dimana
kapal membongkar muatanya serta gudang dimana barang dapat disimpan dalam
waktu yang lebih lama selama menunggu pengiriman kedaerah tujuan atau
adalah suatu komplek gabungan antara area perairan, area lahan dan beberapa
sarana yang menjamin keselamatan, tempat berlabuh bagi kapal perikanan serta
hubungan antar daerah, pulau atau bahkan benua dan bangsa yang dapat
2011).
yang aman bagi kapal untuk seluruh kedalaman sesuai dengan tingkat pasang
surut, mempunyai alur keluar masuk yang aman dan jelas serta memiliki
kedalaman yang cukup pada semua tingkat pasang surut, areal pelabuhan cukup
luas, memiliki kedalaman yang cukup dan terlindung dari pengaruh arus dan
gelombang, serta ruang yang cukup untuk keperluan olah gerak kapal, memiliki
untuk operasi penangkapan, terdapat sarana transportasi dan jalan keluar masuk
pelabuhan yang memadai dan efisien, tersedia lokasi bagi pengembangan industri
perikanan, terdapat sarana air bersih beserta kelengkapan, dan terdapat sarana
pembangkit tenaga listrik yang mencukupi guna mendukung semua aktivitas yang
agrobisnis perikanan.
c. Menunjang tumbuhnya usaha perikanan skala besar dan skala kecil secara
paralel.
sekurang-kurangnya 60 GT.
sekurang-kurangnya 3 m.
6
perikanan.
sekurang-kurangnya 30 GT.
sekurang-kurangnya 3 m.
sekurang-kurangnya 10 GT.
sekurang-kurangnya 2 m.
a. Daerah oprasional kapal ikan yang dilayani yaitu perairan pedalaman dan
perairan kepulauan.
kegiatan produksi dan pemasaran hasil tangkapan, menimbulkan rasa aman bagi
pelabuhan yang terdiri dari fasilitas pokok, fasilitas fungsional dan fasilitas
penunjang. Fasilitas pokok terdiri dari dermaga bongkar, dermaga tambat, kolam
pelabuhan, drainase, pagar keliling dan jalan utama. Fasilitas fungsional terdiri
dari tempat pelelangan ikan, ruangan pengolahan ikan, pabrik es, mesin
penghancur es, tangki air bersih, tangki BBM, lapangan perbaikan alat tangkap,
rambu pelayaran, lampu sonar, line telepon, internet dan radio SSB. Fasilitas
penunjang lainnya terdiri dari perumahan karyawan, balai pertemuan nelayan, pos
jaga, mess karyawan, tempat ibadah dan toilet umum (PPN Sibolga).
8
tangkapan, pengisian perbekalan melaut, tambat labuh kapal dan perawatan dan
perbaikan jaring. Fasilitas yang digunakan oleh para nelayan untuk tempat
memperbaiki alat tangkapnya pada saat tidak turun ke laut, yakni pada saat bulan
menggunakan tali kerut (purse line) yang terletak di bagian bawah jaring. Dengan
adanya tali kerut memungkinkan jaring ditutup seperti pundi-pundi terbalik dan
mengurung ikan yang tertangkap. Purse seine dapat berukuran sangat besar dan
dioperasikan oleh satu atau dua buah kapal. Biasanya purse seine dioperasikan
oleh satu kapal dengan atau tanpa bantuan kapal pembantu (Arman, 2011).
Menurut Ayodhyoa (1972), purse seine biasa disebut juga dengan jaring
Purse seine kadang-kadang juga disebut jaring kolor karena pada bagian bawah
jaring (tali ris bawah) dilengkapi dengan tali kolor yang gunanya untuk
menyatukan bagian bawah jaring sewaktu operasi dengan cara menarik tali kolor
tertangkap dengan alat tangkappurse seine adalah jenis-jenis ikan pelagis yang
ikan yang tertangkap dengan purse seine dikarenakan gerombolan ikan tersebut
dikurung oleh jaring sehingga pergerakannya terhalang oleh jaring dari dua arah,
dalam dan hanging rasio, ukuran mata jaring, ikan yang menjadi tujuan
adalah yang digunakan untuk menangkap ikan tuna dan cangkalang, panjangnya
hampir 2 kilo meter dan biasanya disebut purse seinesamudara (Ardidja, 2000).
menjadi:
Bentuk trapesium
Bentuk lekuk
mengembalikan fungsi sistem jika kegagalan telah terjadi. Tujuan utama dari
perawatan adalah untuk menjaga dan memperbaiki keandalan dari sistem dan
sangat tergantung pada pihak manajemen (sebagai hal utama), rekomendasi dari
Perawatan alat tangkap merupakan hal yang harus dilakukan oleh nelayan
karena perawatan alat yang baik dapat memperpanjang umur alat tangkap
memperbaiki alat tangkapnya pada saat tidak turun ke laut, yakni pada saat bulan
purnama ataupun pasang mati. Sedangkan perawatan ringan terhadap alat tangkap
11
kapal.
minyak.
a. Perawatan rutin
Perawatan rutin adalah perawatan pada alat tangkap yang dilakukan setiap
b. Perawatan periodik
dilakukan setiap periode waktu 1 tahun yang meliputi kontruksi dari alat tangkap.
Perawatan ini dilakukan seperti perawatan harian, namun perawatan ini lebih
12
yang baik.
Bahan pada praktek magang ini adalah proses perawatan alat tangkapdi
kuisioner , dan alat tulis untuk mencatat data dari hasil wawancara.
Metode praktek yang digunakan dalam magang ini adalah metode survei
yaitu dengan cara melakukan pengamatan langsung kegiatan dari perawatan alat
kepada orang-orang yang terlibat didalamnya untuk memperoleh data primer dan
sekunder. Data primer diperoleh dengan cara mengikuti kegiatan praktek dan
terlibat didalamnya. Data yang diambil dalam magang ini adalah data primer dan
magang ini.
Sibolga. Adapun data yang di peroleh nantinya yaitu berupa data primer dan data
DAFTAR PUSTAKA
Gunarso, W. 1985. Tingkah Laku Ikan Dalam Hubungannya Dengan Metode dan
Taktik Penangkapan. Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas
Perikanan Institut Pertanian Bogor. Bogor.
http://mukhtar-api.blogspot.com/2008/09/mengenal-alat-penangkapan-ikan.html
Kamal, E., 1991. Garis Besar Penangkapan Ikan dan Metoda Pengoperasiannya.
Fakultas Perikanan Universitas Bung Hatta. Padang.
Mamri, M. 2014. Penangkapan Ikan Dengan Menggunakan Pukat Ikan (Fish net).
Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan Dan Ilmu
Kelautan Universitas Riau. Pekanbaru
Sudirman dan Mallawa., 2004. Teknik Penangkapan Ikan. Penerbit rineka cipta,
Jakarta. 168 hal.
Triatmodjo, B. 2003.Pelabuhan,BetaOffset,Yogyakarta.
1. Pelaksana Praktek
NIM : 1304111765
2. Dosen Pembimbing
NIP : 196701081993032001
Universitas Riau
ANGGARAN BIAYA
1. Biaya Persiapan
2. Biaya Pelaksanaan
Adapun jadwal magang yang akan dilaksanakan di PPN Sibolga adalah sebagai
berikut :
OUTLINE SEMENTARA
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1.2.Tujuan Praktek Magang
1.3.Manfaat Praktek Magang
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
20
LAMPIRAN
21