KARSINOMA LIDAH adalah suatu tumor yang terjadi di dasar mulut yang
kadang kadang meluas kearah lidah dan menyebablkan gangguan mobilitas
lidah. Karsinoma ini paling sering terjadi pada sisi lateral antara bagian
tengah dengan 1/3 belakang lidah.
Sebagian besar dari kanker lidah, terjadi di bagian mukosa. Gejala dini kanker lidah
adalah ketidaknyamanan dilidah, nyeri, adanya lesi di lidah dengan ukuran 1-2cm.
Gejala kanker lidah dibagi 3, yaitu, sariawan, eksogen dan infiltrasi. Gejala eksogen
adalah seperti bisul berbentuk seperti kembang kol, disertai nyeri, dan nyeri di daerah
telinga dan temporal. Lesi juga berkomplikasi bila terinfeksi; mungkin pendarahan,
berbau busuk, keterbatasan penggunaan fungsi lidah, kesulitan makan, kesulitan
berbicara, airliur sulit di kontrol.
Pada stadium ini, kankernya sudah berkembang melampaui bagian tengah lidah, dan
sudah terjadinya penyebaran ke kelenjar getah bening. Biasanya rute penyebarannya
adalah ke kelenjar getah bening servikal, yang lalu diikuti ke kelenjar getah bening
submental dan sekelompok getah bening dalam lainnya. Tingkat penyebarannya cukup
cepat, jadi sebaiknya segera menjalani pengobatan sebelum parah.
Yang harus diperhatikan dari kanker lidah adalah kondisi pada pusat tumor, area leher
dan juga kondisi tubuh keseluruhan.
1. Lesi pada tumor : umumnya gejala klinis yang ditunjukkan adalah benjolan maupun
tukak yang terdapat pada lidah ditambah dengan membusuknya selaput permukaan
pada tumor, kerusakan, selaput palsu, kulit yang berkerak dan pendarahan. Benjolan
cenderung bertekstur keras, tidak aktif, dan berdarah. Dan dari beberapa kasus
umumnya ada bau tidak sedap yang dikeluarkan dari luka yang membusuk dan pada
sebagian pasien timbul cacat pada lidahnya.
2. pembesaran pada kelenjar getah bening di bawah ketiak, dan pada kanker lidah yang
sudah berkembang pada tahap tertentu sering timbul pembesaran kelenjar getah bening
di leher dan di bawah ketiak. Pembesaran yang diakibatkan cenderung keras, dan
kelenjar getah bening tidak bergerak aktif, pada pasien yang kondisinya cukup parah,
kelenjar getah beningnya akan mengalami luka tukak dan juga radang infeksi.
Kanker lidah umumnya terletak pada 2/3 bagian tepi lidah, sebagian di ujung lidah,
sebagian di belakang lidah dan pangkal lidah, untuk diagnosa klinisnya cukup mudah,
dan pemeriksaan radiologi dapat membantu menentukan apakah tumor sudah invasi ke
sekitarnya maupun adanya metastasis ke kelenjar getah bening. Yang paling pertama
adalah pemeriksaan MRI yang secara koronal, aksial, dan sagitalnya lebih baik. Melalui
pemeriksaan ini dapat dibedakan selaput mukosa normal, submukosa, dan bagian
muskularis, lapisan otot dan jarak antara ototnya juga dapat dipisah, lemak yang
ditekan melalui T2WI dan apabila penekanan lemak ditingkatkan menggunakan T1WI
menunjukkan lesi yang paling jelas. Hasil MRI dapat lebih jelas menunjukkan
mandibula, kerusakan tulang hyoid (dagu), tulang lidah dan kualitas tulang
dibandingkan dengan CT scan, spiral MSCT scan membantu meningkatkan lese secara
signifikan.
2. benjolan dalam lidah : densitas rendah yang ditunjukkan oleh pemeriksaan CT scan,
sinyal yang ditunjukkan oleh T1 dan T2 dari pemeriksaan MRI, adanya peningkatan
homogen yang umum, adanya kerusakan yang sangat kuat pada nekrosis.
3. kanker lidah pada stadium akhir yang mengakibatkan adanya menyebaran pada area
rongga mulut sekitarnya : kanker lidah yang mendekati pangkal lidah akan invasi ke
area lengkungan lidah dan juga tonsil, kanker lidah yang sudah sangat memburuk dapat
menyebar ke area dasar mulut, tulang dagu, dan juga tulang lidah.
4. Pembesaran kelenjar getah bening : pada bagian ujung lidah akan cenderung
mendekati dagu dan juga kelenjar getah bening pada sisi leher, metastasis tingkat
menengah, kanker yang terletak pada ujung lidah dapat secara langsung menyebar pada
kelenjar getah bening di area leher, kanker pada pangkal lidah tidak hanya menyebar
pada dagu dan juga kelenjar getah bening di leher, juga sangat memungkinkan
menyebar kelenjar getah bening pada poststyloid dan retropharyngeal. Kanker pada
bagian belakang dan garis tengah lidah juga dapat metastasis ke kelenjar getah bening
di leher.
5. Metastasis yang jauh : metastasis pada kanker lidah terjadi lebih awal dan tingkat
kejadiannya tinggi, untuk kasus metastasis yang jauh umumnya akan menyebar ke area
paru paru.
Untuk mendiagnosa kanker lidah, pemeriksaan yang harus dijalani antara lain adalah
tumor marker p-53, c-myc, telormerase, dll.. pemeriksaan seperti ini akan menunjukkan
hasil yang signifikan pada penderita kanker lidah stadium awal, dan pada saat yang
bersamaan bisa diperiksakan juga R-70 untuk mendapatkan pemeriksaan yang lebih
bermanfaat.
Kanker lidah bagian depan (atau bagian 2/3), pengobatannya biasanya adalah dengan
operasi.
Kanker lidah dapat berekspansi lebih luas ke genioglossus, dan dapat menyebar ke
kelenjar getah bening. Untuk kanker lidah yang stadiumnya sudah melebihi stadium T1
(yaitu ukuran tumornya sudah sebesar 2cm atau kurang), seperti stadium
T2,3,4…kemungkinan harus dilakukan reseksi tumor primer dan diseksi leher. Juga
sebelum operasi harus dipertimbangkan seberapa jauh penyebaran dan bentuk dari
kankernya.
RADIASI/RADIOTERAPY
Pada tahap T1-T2 atau kanker dini, radioterapi dapat mencapai efek yang baik. Benefit
dengan menggunakan radioterapi adalah bentuk dan fungsi lidah tidak akan
terpengaruh.
Untuk tahap kanker lidah dini, radioterapi sangatlah efektif. Untuk tahap kanker lidah
lanjut, perlu adanya kombinasi treatments, seperti operasi, radioterapi dan kemoterapi.
MINIMAL INVASIF
Imunoterapi adalah salah satu pengobatan terbaru kanker dengan menggunakan sel
imun pasien sendiri untuk melawan sel kanker. Benefit bila menggunakan imunoterapi:
Masih dapat digunakan untuk pasien yang tidak bisa di operasi atau menjalankan
treatment lainnya. Karena dapat meningkatkan sistem imun pasien.
Ahli di MCHG, mengatakan, kanker lidah sangatlah berbahaya. Kalau bisa, di diagnosa
secara dini supaya tingkat kesembuhannya lebih baik.
Semoga Informasi ini bermanfaat! Informasi lebih lanjut hubungi 021 83321223.
Apakah Anda mengalami bercak putih seperti sariawan di lidah? Kalau cepat
sembuhnya tidak menjadi masalah. Namun kalau lama maka perlu dicurigai,
apalagi bila sampai mengeluarkan darah.Bila Anda mengalami hal seperti itu dan
lama sembuh, sebaiknya Anda segera periksakan diri ke dokter.
Mengapa? Dengan tanda-tanda seperti itu, kata Defrizal, dokter onkologi dan
radioterapi, yang juga kepala Instalasi Radioterapi RS Kanker Dharmais Jakarta,
bisa menjadi gejala kanker lidah. Namun kalau kanker lidah itu sudah termasuk
stadium lanjut, tambahnya, tidak bisa diobati dengan cara radioterapi, tapi harus
dibuang bagian lidahnya.
Dokter itu juga mempunyai seorang pasien yang mengalami kanker lidah sejak
1996. Dia merupakan seorang manajer yang bekerja di perusahaan farmasi
di Surabaya. Karena kanker lidahnya diketahui masih stasium dini, maka bisa
diobati dengan cara radioterapi.
Dilihat dari jenis kelamin kaum pria mempunyai risiko besar terkena kanker lidah,
usianya 20-75 tahun. Penyebab kanker lidah adalah merokok dan mulut yang
kurang bersih.
Dokter Teguh Aryandono, ahli bedah ongkologi RS Sardjito Yogyakarta, yang juga
mempunyai pasien kanker lidah, mengatakan terdapat beberapa faktor pemicu
penyakit kanker lidah.
Selain merokok dan mulut kurang bersih, gigi yang berlubang dan tajam juga bisa
menyebabkan penyakit tersebut, karena terjadi penyimbangan pembelahan sel
pada lidah. Sehingga yang kena kanker lidah itu tidak hanya laki-laki tapi juga
perempuan.
Dari seluruh tindakan yang dilakukannya tidak dijumpai adanya komplikasi serius
kecuali ada rasa nyeri lokal pada tiga penderita dan dapat diatasi dengan
pemberian obat simtomatis.
Dari hasil pengobatan itu disimpulkan bahwa kombinasi radiasi eksternal dan
brakhiterapi interstitial sebagai pengobatan primer memberikan respons yang baik
dan tidak dijumpai adanya komplikasi tindakan yang berarti (bbsb).
Asap rokok yang mengepul dalam rongga mulut dan terkena lidah dapat memicu
kanker lidah. Waspadai bercak putih pada sariawan yang juga tidak kunjung
sembuh. Hal tersebut juga bisa menjadi pemicu timbulnya kanker lidah.
Lidah merupakan organ yang sangat penting pada tubuh yang sama pentingnya dengan bagian tubuh
lainnya. Nyatanya lidah dapat terkena kanker (tumor ganas).
Menurut dokter gigi Klinik Bakti Asih, Pondok Kacang Ciledug Tangerang, drg Tuti Octavira,
berdasarkan anatominya, lidah dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu 2/3 depan (anterior) yang
dapat digerakkan (termasuk dalam bagian dari rongga mulut) dan 1/3 belakang (posterior) yang tidak
dapat bergerak (termasuk dalam bagian orofaring).
“Mereka merupakan satu kesatuan, walaupun berasal dari perkembangan jaringan embrio yang
berbeda,” ujar dokter Tuti.
Lebih lanjut dia menjelaskan, insiden kanker lidah meningkat sejalan dengan peningkatan usia.
Umumnya terjadi pada usia sekitar 60 tahun, tetapi saat ini telah terjadi pergeseran usia sehingga
banyak ditemukan pada usia lebih muda.
Kebanyakan perokok adalah pria. Tak heran jika pria lebih banyak menderita kanker lidah dari pada
wanita dimana perbandingannya adalah 2:1. Tapi kondisi tersebut, kata dokter Tuti juga mulai
bergeser karena sudah banyak wanita merokok.
Faktor predisposisi utama terjadinya kanker lidah ini adalah alkohol dan tembakau, selain itu
pemakaian gigi palsu yang tidak sesuai, kebersihan mulut yang buruk, radang kronis dan genetik.
Kanker lidah yang paling sering terjadi adalah tipe karsinoma sel skuamosa, jelas dokter Tuti.
Sedangkan untuk jenis yang lainnya jarang terjadi. Kanker lidah umumnya terjadi pada bagian tepi
lateral, bisa berbentuk eksofitik, infiltratif, dan ulkus
Gejala kanker lidah, dijelaskan Tuti, biasanya terdapat luka (ulkus) seperti sariawan yang tidak
sembuh dengan pengobatan yang adekuat, mudah berdarah, nyeri lokal, nyeri yang menjalar ke
telinga, nyeri menelan, sulit menelan, pergerakan lidah menjadi semakin terbatas.
“Pada stadium lanjut terjadi kesulitan untuk membuka mulut (trismus) dan adanya
pembesaran kelenjar leher,” imbuhnnya.
Tuti menuturkan, pencegahan kanker lidah ini, tentunya dengan menghindari faktor-faktor resiko
yang bisa mencetuskan timbulnya kanker lidah tersebut. Menurut beberapa penelitian, dapat
diberikan retinoid untuk pencegahan kanker lidah dari premalignant (awal dari keganasan) menjadi
malignant (keganasan), dan juga untuk mencegah timbulnya tumor kembali di tempat yang berbeda
(second primary tumor) dengan cara menstabilisasikan membran mukosa.
Asap rokok yang mengepul dalam rongga mulut dan terkena lidah ternyata memicu kanker. Lidah bisa
mengering karena paparan asap rokok.
“Kalau itu terpapar bolak balik mekanismenya akan bekerja berlebihan. Akhirnya
orang yang berbakat untuk kanker, sel-selnya berubah menjadi ganas yang
akhirnya akan menjadi kanker lidah,” ucap dokter kelahiran Medan, 6 oktober
1981.
Bukan hanya asap rokok, anda yang malas menjaga kebersihan mulut dan gigi memiliki resiko
terkena kanker lidah, karena kuman yang berjangkit lama-lama menjadi jamur, akhirnya berkembang
menjadi kanker juga bisa menjadi pemicu dari kanker lidah.