Anda di halaman 1dari 7

Regulator 7805

A. Pengertian
Voltage regulator atau dalam bahasa Indonesianya pengatur tegangan
merupakan rangkaian elektronika yang berfungsi mempertahankan atau
memastikan tegangan pada nilai tertentu secara otomatis.
Rangkaian voltage regulator bisa ditemukan di berbagai jenis adaptor
untuk alat-alat elektronik seperti smartphone, notebook, konsol game, dan
masih banyak lagi yang lainnya. Rangkaian voltage regulator membuat
tegangan stabil bebas dari segala jenis gangguan seperti noise ataupun
fluktuasi (naik turun).
Rangkaian regulator 7805 adalah regulator yang menghasilkan
tegangan output stabil 5 Volt dengan syarat tegangan input yang diberikan
minimal 7-8 Volt (lebih besar dari tegangan output) sedangkan batas
maksimal tegangan input yang diperbolehkan dapat dilihat pada datasheet
IC 78XX karena jika tidak maka tegangan output yang dihasilkan tidak akan
stabil atau kurang dari 5 Volt.
Keunggulan Jika dibandingkan dengan regulator tegangan lain, seri
78XX ini mempunyai keunggulan di antaranya:
 Untuk regulasi tegangan DC, tidak memerlukan komponen elektronik
tambahan.
 Aplikasi mudah dan hemat ruang
 Memiliki proteksi terhadap overload (beban lebih), overheat (panas
lebih), dan hubung singkat
 Dalam keadaan tertentu, kemampuan pembatasan arus peranti 78XX
tidak hanya melindunginya sendiri, tetapi juga melindungi rangkaian
yang ditopangnya.
Kekurangandari tegulator 7805 ini yaitu :
 Tegangan input harus lebih tinggi 2-3 Volt dari tegangan output
sehingga IC 7805 kurang tepat jika digunakan untuk menstabilkan
tegangan battery 6 Volt menjadi 5 Volt.
 Seperti halnya regulator linier lain, arus input sama dengan arus output.
Karena tegangan input harus lebih tinggi dari tegangan output maka
akan terjadi terjadi panas pada IC regulator 7805 sehingga diperlukan
heatsink (pendingin) yang cukup.
( http://www.linksukses.com/2012/05/regulator-5-volt.html ).

B. Spesifikasi
Sebagian Karakteristik 7805 adalah:
1. Menstabilkan tegangan output pada 5V.
2. Mampu mengalirkan arus maksimal 1 A (artinya jika hanya butuh arus
dibawah 1 A, tidak perlu komponen tambahan lainnya).
3. Kondisi 1 dan 2 tercapai jika:
a) Tegangan masuk “lebih besar” dari atau sama dengan 3 Volt dari
nilai “XX” nya, untuk 7805 berarti tegangan masuk minimal 8
Volt.
b) Suhu kerja pada body nya terjaga pada suhu ruangan (sekitar 30
derajat C, gunakan heatsink yang memadai) atau Tj (Temperatur
junction) maksimum 150 derajat C .
4. Kondisi akan aman (tidak rusak) jika tegangan masuk tidak melebihi
batas kemampuan nya (untuk 7805 maksimum tegangan input = 20
Volt).
5. Jadi kemampuan”load regulation” 7805 jauh lebih baik dari hanya DZ
dan R seri saja.
6. Jika ingin menambah kemampuan mengeluarkan arus dari keseluruhan
rangkaian regulator, maka kita dapat tambah TR 2N3055 tanpa perlu
TR Darlington lagi :
( https://genarongalam.wordpress.com/2015/12/31/cara-kerja-regulator-
7805/ ).

C. Bagian-bagian Alat

No Pin Function Name


1 Input voltage (5V-18V) Input
2 Ground (0V) Ground
3 Regulated output; 5V (4.8V-5.2V) Output

( http://fariedrj.blogspot.co.id/2013/04/ic-regulator-7805.html ).

D. Kegunaan, Fungsi, dan Manfaat


Fungsi Rangkaian regulator ini dapat dipakai untuk menurunkan
tegangan 12 Volt aki (accu) pada sebuah perangkat elektronika atau pada
sebuah kendaran menjadi 5 Volt stabil.
( http://www.linksukses.com/2012/05/regulator-5-volt.html ).

E. Prinsip Kerja Alat


Prinsip kerja dari regulator 7805 terjadi Ketika switch (S1) ditutup
(On), arus dari sumber DC 12 Volt akan mengalir menuju fuse (F1) yang
berfungsi sebagai pengaman hubungsingkat, kemudian akan mengalir
melalui dioda (D1) yang berfungsi sebagai pengaman polaritas. Condensator
C1 yang berfungsi sebagai filter dapat dihilangkan jika tegangan input
merupakan tegangan DC stabil misalnya dari sumber battery (accu/aki).
Setelah melalui IC 7805, tegangan akan diturunkan menjadi 5 Volt stabil.
Fungsi C2 adalah sebagai filter terakhir yang berfungsi mengurangi noice
(ripple tegangan) sedangkan LED1 yang dipasang seri dengan resistor (R1)
berfungsi sebagai indicator
( http://www.linksukses.com/2012/05/regulator-5-volt.html ).

F. Cara Menggunakan
IC regulator tegangan tidak bisa diperiksa dengan cara yang sama
seperti komponen lainnya misalnya transistor. Kita harus melakukan
pengujian regulator tegangan dalam kondisi power ON atau hidup. Sehingga
sebelum kita melakukan pemeriksaan, terlebih dahulu kita harus
menghidupkan rangakaian yang akan kita periksa tersebut dengan tujuan
supaya hasil pemeriksaan menunjukan hasil yang akurat.
Pada pemeriksaan ini langkah awal yang harus anda perhatikan adalah
melihat kode dari IC regulatornya untuk mengetahui besarnya tegangan
keluaran yang di hasilkan. Kode yang ada pada ic menunjukan ukuran nilai
tegangan keluaran serta batas minimun dan maksimun tegangan yang
dijinkan sebagai tegangan masukan. Sebagai contoh IC dengan kode 7805
ini berarti bahwa tegangan masukannya lebih besar dari 5 volt dan tegangan
keluarannya adalah sebesar 5 volt.
Untuk mengukur atau melakukan pengujian IC regulator pada
rangkaian,, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini. :
1. Rangkaian harus dalam keadaan ON atau menyala.
2. Siapkan sebuah AVO meter digital atau analog
3. Tempatkan probe hitam AVO meter pada ground rangkaian dan probe
merah pada kaki 3 IC regulator.
4. Lihat hasil pembacaan pada AVO meter. Jika kita mendapatkan nilai
voltase sebesar 5 volt berarti IC dalam keadaan bagus. Namun jika
hasilnya kurang misalkan 3 volt atau bahkan 0 volt, lanjut ke langkah
berikutnya
5. Karena besar tegangan kurang dari 5 volt ( tegangan output IC ) maka
kita harus periksa tegangan masukan yaitu tegangan pada kaki 1 IC
regulator.
6. Pastikan bahwa tegangan input harus lebih besar dari 10 volt. Jika
hasil yang didapat di bawah 10 volt misalnya 5 volt berarti ada
kemungkinan ada kerusakan misalnya adanya kebocoran tegangan.
Namun jika tegangan inputnya normal yaitu di atas 10volt misalnya 10-
30 volt tetapi di output IC tidak ada tegangan berarti IC sudah rusak.
Regulator tegangan yang bocor dapat menurunkan tegangan masukan.
Kadang kala komponen yang bermasalah pada jalur keluaran juga dapat
menurunkan tegangan keluaran dari IC regulator tegangan. Jadi yang
terbaik adalah mengganti IC regulator dan lakukan pemeriksaan ulang.
7. Setelah melakukan pengujian pada regulator tersebut, maka regulator
dapat digunakan sesuai dengan rangkaian yang akan dibuat.

(https://www.technodand.com/2017/11/cara-melakukan-pengecekan-
pada.html).

G. Jenis dan Macam-macam Alat


1. Fixed Voltage Regulator
Fixed Voltage Regulator dibedakan menjadi dua jenis yakni Positive
Voltage Regulator dan Negative Voltage Regulator.
a. Positive Voltage Regulator
Contoh dari Positive Voltage Regulator adalah IC 78xx. Nilai
yang ada di belakang tipe IC atau nilai xx menunjukkan batas
nilai tegangan IC tersebut. Misal 7805 punya batas nilai 5 volt,
7809 punya batas 9 volt, dan 7812 punya batas 12 volt.
b. Negative Voltage Regulator
Contoh Negative Voltage Regulator adalah IC tipe 79xx seperti
7905 dan 7912.
Sebenarnya Positive Voltage Regulator dan Negative Voltage Regulator
punya fungsi sama. Yang membedakan antara dua jenis IC fixed
regulator tersebut hanyalah polaritas yang ada pada tegangan outputnya.
2. Adjustable Voltage Regulator
Jenis IC regulator yang kedua adalah Adjustable Voltage Regulator. IC
jenis ini memiliki range nilai tegangan output sehingga dapat
disesuaikan dengan kebutuhan. Sama seperti Fixed Voltage Regulator,
Adjustable Voltage Regulator juga dibagi menjadi dua jenis yakni
Positive Adjustable Voltage Regulator dan Negative Adjustable
Voltage Regulator.
a. Positive Adjustable Voltage Regulator
Contoh dari IC Positive Adjustable Voltage Regulator ini adalah
LM317 yang memiliki range output tegangan 1,2 volt sampai
dengan 37 volt.
b. Negative Adjustable Voltage Regulator
Contoh IC Negative Adjustable Voltage Regulator adalah
LM337 yang juga memiliki range output tegangan sama, yakni
1,2 volt sampai dengan 37 volt.
3. Switching Voltage Regulator
IC regulator yang ketiga adalah Switching Voltage Regulator. IC jenis
ini sedikit berbeda dibandingkan dengan dua jenis IC sebelumnya baik
dari segi konstruksi maupun cara kerjanya. Switching Voltage
Regulator punya kemampuannya dapat mengalihkan penyediaan energi
listrik ke medan magnet yang berfungsi untuk menyimpan energi
listrik, sehingga harus ditambah dengan induktor.
(http://belajarelektronika.net/pengertian-fungsi-dan-cara-kerja-ic-regulator/).

H. K3
1. Jangan menaruh regulator 7805 di area yang lembap atau berair.
2. Hindari terkenanya terik matahari secara langsung
3. Jangan dicuci dengan cairan pelarut.
4. Diperlukan kehati-hatian dalam penggunaan bagian kaki, karena muda
untuk patah.

I. Praktikum
Regulator 7805 ini umumnya digunakan untuk praktikum listrik dan
elektronika yang biasanya digunakan untuk membuat rangkaian yang
membutuhkan tegangan keluaran sebesar 5 Volt.

Daftar Pustaka

Alam. 2015. Cara Kerja Regulator.


https://genarongalam.wordpress.com/2015/12/31/cara-kerja-regulator-7805/.
Diakses pada tanggal 11 Februari 2018 pukul 08.15

Anonim. 2012. Pengertian, Fungsi dan Cara Kerja Regulator.


http://belajarelektronika.net/pengertian-fungsi-dan-cara-kerja-ic-regulator/.
Diakses pada tanggal 11 Februari 2018 pukul 08.45

Anonim. 2012. Regulator. http://www.linksukses.com/2012/05/regulator-5-


volt.html. Diakses pada tanggal 11 Februari 2018 pukul 08.45

Anonim. 2017. Cara Melakukan Pengecekan Pada Regulator.


https://www.technodand.com/2017/11/cara-melakukan-pengecekan-
pada.html. Diakses pada tanggal 11 Februari 2018 pukul 07.15

Fari Hamzah. 2013. Regulator 7805. http://fariedrj.blogspot.co.id/2013/04/ic-


regulator-7805.html. Diakses pada tanggal 11 Februari 2018 pukul 08.05

Anda mungkin juga menyukai