Anda di halaman 1dari 3

Baiklah berikut ini merupakan langkah-langkah yang perlu Anda lakukan dalam pembuatan sebuah jurnal

terkait dengan susunan pembuatan jurnal yang sesuai dengan standard. Simak informasinya di bawah
ini.

Cara Mudah Membuat Jurnal

1. Judul

Buatlah sebuah judul jurnal. Setiap karya ilmiah haruslah memiliki sebuah judul, sama halnya dengan
jurnal yang juga harus memiliki sebuah judul yang jelas. Dengan mengetahui judul dari sebuah jurnal
maka pembaca akan langsung mengetahui inti dari jurnal tersebut tanpa harus membaca keseluruhan
dari jurnal. Contoh sebuah jurnal yang berjudul "SISTEM ALARM ANTI MALING DAN ANTI KEBAKARAN
UNTUK PENGAMAN GEDUNG", dari judul saja kita sudah bisa mengetahua tentang isi yang akan di bahas
dari jurnal tersebut.

2. Abstrak

Langkah ke dua dalam pembuatan jurnal adalah membuat abstrak. Abstrak di sini berbeda dengan
ringkasan, dalam bagian abstrak sebuah jurnal berfungsi

Baca Juga Artikel

» Donwload Soal UMPN

» Daftar Politeknik Terbaik

untuk menjelaskan secara singkat tentang kesuluruhan isi jurnal. Abstrak haruslah bersifat jelas, , ringkas,
singkat, berdiri sendiri, dan obyektif. Dalam arti berdiri sendiri adalah bagian abstrak tidak diperbolehkan
berisi tentang kutipan atau catatan kaki. Penulisan sebuah abstrak terdiri dari sekitar 250 kata yang berisi
tentang tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan sebuah jurnal.

3. Pendahuluan

Membuat pendahuluan, pendahuluan adalah pernyataan dari gambaran umum sebuah kasus yang
sedang diselidiki yang diinformasikan kepada pembaca untuk memahami tujuan dalam melakukan
penelitian. Informasi yang diberikan kepada pembaca mencakup latar belakang masalah dan kemudian
bagaimana percobaan yang dilakukan akan bermanfaat.
4. Bahan dan Metode

Dalam bagian ini kita akan menjelaskan tentang proses percobaan yang dilakukan. Informasi yang
dijelaskan di sini mencakup desain percobaan, peralatan yang dipergunakan, metode dalam
pengumpulan data, gambaran lokasi, dan jenis pengendalian. Perlu diperhatikan dalam bagian ini kita
harus menjelaskan secara rinci dan jelas.

5. Hasil

Dalam bagian ini peneliti menyajikan data yang ringkas dengan tinjauan dalam bentuk teks naratif, tabel,
maupun gambar. Perlu dipahami dalam bagian ini informasi yang diberikan hanya hasil yang disajikan,
tidak ada interprestasi data maupun kesimpulan dari data yang ada. Sebuah data yang diinformasikan
harus disajikan dalam bentuk tabel/gambar menggunakan teks naratif dan ditulis dengan bahasa yang
mudah dipahami.

6. Pembahasan

Dalam bagian pembahasan, peneliti menafsirkan data-data yang ada dengan pola yang diamati. Dari
setiap hubungan antara variable percobaan yang penting dan korelasi antar variabel dapat dilihat dengan
jelas. Peneliti harus menyertakan sebuah penjelasan yang berbeda dari hipotesis atau hasil yang berbeda
atau serupa dengan stiap percobaan terkait dengan penelitian yang dilakukan orang lain. Perlu
diperhatikan bahwa dari setiap percobaan yang dilakukan tidak selalu harus merujuk kepada perbedaan
besar atau kecenderungan untuk menjadi penting. Jika ditemui hasil yang negatif bisa dijelaskan dan
mungkin saja merupakan sesuatu yang penting yang harus dirubah dalam kegiatan penelitian yang kita
lakukan.

7. Kesimpulan

Membuat sebuah kesimpulan dari keseluruhan percobaan yang telah dilakukan. Intinya adalah peneliti
merujuk kembali kepada pernyataan dalam pendahuluan dari setiap data yang diinformasikan.

8. Daftar Pustaka

Bagian daftar pustaka merupakan kumpulan dari nama-nama literatur yang kita gunakan sebagai
referensi dalam pembuatan jurnal. Dari keseluruhan informasi yang berupa kutipan, kita harus
menuliskan daftar pustaka sesuai dengan aturan penulisan daftar pustaka yang baik dan benar.

Anda mungkin juga menyukai