METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
1. Define ( Pendefinisian )
Tahap ini meliputi analisis kebutuhan melalui studi pustaka atau studi
literatur. Studi literatur untuk mengkaji penelitian terkait pengembangan
instrumen tes dalam mengukur kemampuan pemecahan masalah peserta didik.
2. Design ( Perancangan )
3. Develop ( Pengembangan )
Validasi Isi
Validasi meliputi validasi oleh ahli ( Expert Review ) dan validasi empirik : Draf
berupa instrumen tes problem solving skill yang telah disusun kemudian divalidasi
oleh ahli ( Expert Review ). Validasi empirik meliputi validasi butir soal dengan uji
coba kepada peserta didik untuk menentukan soal yang valid dan reliabel.
Revisi Produk
Revisi dilakukan berdasarkan saran para ahli dan hasil uji coba butir soal yang
kemudian siap digunakan pada tahap uji coba lapangan awal. Pada revisi produk
revisi tes PSS ( Problem Solving Skill ). Tiga kegiatan yaitu : validation testing,
packaging, diffusion and adoption. Pada tahap validation testing, produk yang sudah
direvisi pada tahap pengembangan kemudian diimplementasikan pada sasaran
yang sesungguhnya. Pada saat implementasi dilakukan pengukuran ketrcapian
tujuan. Pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas produk yang
dikembangkan. Setelah produk diimplementasikan, pengembang perlu melihat
hasil pencapaian tujuan. Tujuan yang belum dapat tercapai perlu dijelaskan
solusinya sehingga tidak terulang kesalahan yang sama setelah produk
disebarluaskan. Kegiatan terakhir dari tahap pengembangan adalah melakukan
packaging (pengemasan), diffusion and adoption. Tahap ini dilakukan supaya
produk dapat dimanfaatkan oleh orang lain.
Define
Analisis Kebutuhan
Tes PSS
Perancangan Tes
Penentuan Tujuan
Penyusunan Item
Validasi Ahli
Revisi
Analisis Butir
Produk Akhir
Penyebarluasan Produk
Gambar 3. Diagram Alur Penelitian
Disain uji coba produk pada penelitian ini meliputi empat tahapan yaitu
validasi ahli yang terdiri dari ahli materi. Selanjutnya validasi empirik yang
dilakukan untuk mengukur kevalidan tiap butir soal yang telah dikembangkan,
setelah diperoleh soal yang valid dan reliabel melalui tahap analisis butir tes, maka
soal dikemas menjadi 2 paket tes problem solving skills pada materi ... yang siap
diujikan pada dua tahap uji yaitu uji coba lapangan awal dan uji coba lapangan.
Validasi Ahli Validasi Empirik Uji Coba Lapangan Awal Uji Coba Lapangan
Validasi Ahli
Validasi Empiris
Validasi empiris untuk validasi butir soal, instrumen tes yang telah divalidasi
oleh para ahli di uji coba langsung ke peserta didik kemudian di analisis untuk
menentukan soal yang valid dan reliabel.
Uji coba terbatas dilakukan pada beberapa peserta didik untuk menguji
kembali instrumen tes problem solving skill yang telah dikembangkan. Untuk revisi
produk dianalisis dari data angket peserta didik dan pendidik
Subjek Uji Coba
Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI SMA semester genap tahun
pelajaran 2017/2018.
Validitas Isi dilakukan dengan membuat draf instrumen tes yang berisi
matriks soal serta instrumen kemudian divalidkan melalui teknik expert
judgement dari ahli. Penelaah dilakukan oleh ahli yang disesuaikan dengan
bidang studi pendidikan fisika. Penelaah ahli dalam penelitian ini meliputi ahli
pendidikan fisika dan ahli pengukuran dan praktisi di bidang pendidikan
fisika. Produk instrumen tes diberikan masukan (feedback) atas dasar ahli (expert
judgement). Selanjutnya dilakukan revisi produk atas saran-saran yang
diberikan untuk memperbaiki produk yang telah disusun. Validator diminta
memberikan penilaian dengan memberikan pendapat pada setiap indikator
yang telah dinilai dan memberikan saran bila diperlukan. Saran validator pada
produk instrumen yang dikembangkan digunakan untuk melakukan
perbaikan atas instrumen yang dikembangkan. Lembar validasi yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala Likert termodifikasi
dengan empat skala kategori yaitu 1) skor 4 untuk kategori sangat baik; 2) skor
3 untuk kategori baik; 3) skor 2 untuk kategori cukup; 4) skor 1 untuk kategori
kurang. Hasil data penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis
deskriptif. Analisis validasi ahli yang dilakukan didasarkan pada persamaan
validitas Aiken berikut :
𝑠
𝑣=
(𝑛(𝑐 − 1)
Keterangan :
s = r - Io
Io = skala terkecil
r = dari Io + 1 sampai Io + c – 1
S = jumlah s dari n raters’
b. Validitas Empiris
Instrumen tes yang dinyatakn valid oleh ahli kemudian diuji cobakan
kepada peserta didik. Butir tes dianalisis menggunakan teori modern atau Item
Response Theory (IRT) model Rasch (1 PL). Penskoran butir tes menggunakan
teknik Parcial Credit Model (PCM) yang merupakan pengembangan dari model
1-PL dan termasuk keluarga model Rasch. PCM merupakan pengembangan
dari model Rasch butir dikotomi yang diterapkan pada butir politomi. Hasil
data uji coba empiris dianalisis menggunakan program Quest dengan melihat
karakteristik tes pemecahan masalah.
1. Validitas Tes
2. Reliabilitas Instrumen