Anda di halaman 1dari 1

Sensitivitas Antibiotik

Isolat MRSA secara signifikan lebih mungkin resisten (P <0,05) terhadap beberapa
antibiotic, termasuk eritromisin dan levofloksasin dibandingkan isolat MSSA. Kedua kelompok
menunjukkan proporsi resistensi amikasin yang tinggi (Tabel 4).

Sub-analisis telah dilakukan pada pasien OAE dengan paparan antibiotik tetes telinga
sebelumnya (ciprofloxacin, ofloksasin, tobramycin, neomycin, gentamicin). Dari 53 total pasien
yang terinfeksi S. aureus, 25 (47,1%) memiliki riwayat pemakaian antibiotik tetes telinga
sebelumnya dalam 6 bulan terakhir. Dari jumlah tersebut yang menggunakan obat tetes, 11
terinfeksi MRSA (73,3% isolat MRSA) dan 14 terinfeksi MSSA (36,8% isolat MSSA, Tabel 2).
Paparan yang paling umum adalah obat tetes quinolon, pada 9 dari 11 pasien yang sebelumnya
terpapar dengan isolat MRSA. Terdapat perbedaan secara signifikan dengan pasien MSSA, di
mana 8 dari 14 pasien yang terpajan sebelumnya telah terpapar obat tetes kuinolon (P = 0,019).

Anda mungkin juga menyukai