Inilah filosofi yang dipegang teguh Djarum Foundation semenjak didirikan 30 April 1986 oleh Michael
Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono. Mereka berdua memiliki misi memajukan Indonesia
menjadi negara digdaya yang seutuhnya.
Olahraga memiliki peran penting dalam membangun karakter manusia, selain membentuk tubuh yang
sehat, olahraga juga meningkatkan kemampuan mengatur strategi, mental dan sportifitas.
Mempertimbangkan hal tersebut karyawan PT Djarum melakukan akitfitas bermain bulutangkis, selepas
jam kerja. Mereka memanfaatkan ruang untuk meracik tembakau, menjadi lapangan bulutangkis.
Peristiwa di tahun 1969 itu menjadi tonggak sejarah lahirnya Bakti Olahraga Djarum Foundation.
Olahraga pun dapat menjadikan kejayaan bangsa, seperti hal nya Indonesia yang dikenal dunia sebagai
negara kuat dalam olahraga bulutangkis. Bakti Olahraga Djarum Foundation turut memberikan
kontribusi besar mengharumkan prestasi bulutangkis Indonesia. Hingga saat ini Bakti Olahraga Djarum
Foundation secara berkesinambunganaktif terlibat dalam pelatihan dan pembinaan atlet serta
pemassalan.
1. PB Djarum
Klub yang lahir di tahun 1969 tersebut kini bertransformasi menjadi klub yang produktif
melahirkan atlet-atlet bulutangkis berprestasi dunia. Prestasi tersebut didedikasikan untuk
kejayaan Indonesia. Sejumlah Atlet PB Djarum berhasil mengukir nama Indonesia di Piala
Thomas, Uber dan Sudirman yang menjadi lambang supremasi bulutangkis dunia. Di nomer
perorangan, 11 atlet PB Djarum mempersembahkan medali Olimpiade sejak bulutangkis
dipertandingkan pada tahun 1992. Berbagai gelar juara lainnya direbut dari berbagai kejuaraan
bulutangkis bergengsi. Prestasi tersebut diraih oleh para atlet PB Djarum dari berbagai generasi.
Atlet Unggulan Lintas Generasi seperti:
Liem Swie King, Kartono, Christian Hadinata, Hastomo Arbi, Hadiyanto, Heryanto, Hadibowo,
Ivana Lie, Kho Mei Hwa dan Ho Djay Ging.
Era 1990-an seperti:
Alan Budi Kusuma, Antonius Budi Ariantho, Ardy B. Wiranata, Denny Kantono, Eddy Hartono,
Ellen Angelina, Hariyanto Arbi, Minarti Timur, Rudy Gunawan, Uliani Sentosa, Yuni Kartika
dan Zelin Resiana.
Era Millenium seperti:
Annisa Saufika, Berry Angriawan, Debby Susanto, Dionysius Hayom Rumbaka, Edi Subaktiar,
Fran Kurniawan, Gloria Emanuelle Widjaya, Ihsan Maulana Mustofa, Kevin Sanjaya, Liliyana
Natsir, Luluk Hadiyanto, M. Bayu Pangisthu, Maria Febe Kusumastuti, Maria Kristin, Melati
Daeva Oktavianti, Mohammad Ahsan, Muhammad Rijal, Praveen Jordan, Riyanto Subagja,
Rosyita Eka Putri Sari, Shendy Puspa Irawati, Sigit Budiarto, Tontowi Ahmad dan Vita Marissa.
2. Pusat Pembinaan Atlet
Untuk membina atlet-atlet bulutangkis yang tangguh, PB Djarum melakukannya di Pusat
Pelatihan di GOR Jati Kudus. Bangunan yang berdiri di area seluas 43.207 m2 ini dilengkapi
dengan 16 lapangan bertaraf internasional, Doormitory untuk atlet, dan rumah pelatih. Selain
itu, atlet PB Djarum juga berlatih di GOR Djarum Kaliputu Kudus dan GOR Djarum di Pemburan
Jakarta Barat.
3. Djarum Beasiswa Bulutangkis
Secara rutin sejak tahun 2006, Bakti Olahraga Djarum Foundation menggelar ajang
Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis untuk merekrut atlet usia dibawah 13 tahun dan
atlet dibawah usia 15 tahun. Atlet yang berdatangan dari seluruh penjuru tanah air itu beradu
tangkas untuk mendapatkan tempat di PB Djarum. Atlet-atlet tersebut disiapkan untuk menjadi
atlet tangguh di masa mendatang.
4. Djarum Badminton All Stars
Untuk menyalakan semangat berolahraga bulutangkis ke seluruh penjuru negeri, secara
rutin, setiap tahun sejumlah atlet legenda PB Djarum turun gelanggang membagi pengalaman
kepada atlet dan penggemar bulutangkis. Pada kesempatan itu, para legenda yang prestasi nya
diakui dunia, mendemonstrasikan kehebatan dan ketangkasannya.
5. Djarum Badminton Coaching Clinic
Mengundang ratusan atlet pemula dari berbagai Perkumpulan Bulutangkis untuk
mendapatkan ilmu dari pelatih PB Djarum yang berkelas nasional dan dunia. Selain sebagai
motivasi untuk atlet pemula agar berlatih lebih tekun, kegiatan coaching clinic juga memberikan
kesempatan sharing pengalaman kepada para pelatih tingkat kota/kabupaten.
6. Mabar (Main Bareng)
Kegiatan yang melibatkan pecinta bulutangkis dari berbagai kota untuk bermain
bulutangkis bersama, sekaligus juga untuk menjalin persahabatan. Komunitas Mabar ( Main
Bareng ) juga merupakan pendukung olahraga bulutangkis nasional Indonesia.
7. Kejuaraan Sirkuit Nasional Bulutangkis.
Kejuaraan nasional yang merupakan kalender dari induk olahraga bulutangkis, PBSI,
merupakan ajang penting dari mata rantai prestasi. Bakti Olahraga Djarum Foundation terlibat
aktif mendukung kegiatan ini mengingat pentinya ajang kompetisi tingkat nasional yang dapat
menjadi alat ukur kemajuan prestasi atlet dan klub.
Dibutuhkan waktu yang panjang, kesabaran, pengorbanan dan tangan yang penuh cinta, untuk
menumbuhkan benih menjadi pohon yang utuh dan berguna bagi makhluk di sekitarnya. Kami yakin dan
percaya, bahwa lingkungan lestari adalah bekal untuk mewujudkan negeri yang sehat dan nyaman.
Dimulai dari kampung halaman kami di Kudus, pada tahun 1979, kami telah mengelola usaha
pelestarian lingkungan, menciptakan keteduhan, melestarikan ekosistem lokal, mencegah erosi tanah
dan untuk membantu resapan air. Ribuan jenis tanaman peneduh telah ditanam dan usaha tersebut
berkembang luas juga menjangkau sebagian besar wilayah pulau Jawa bagian tengah.
Sejak 1984, Djarum Foundation terus konsisten dalam memberikan kontribusi terhadap dunia
pendidikan di Indonesia. Langkah ini diawali kesadaran bahwa pendidikan merupakan salah satu upaya
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bangsa dalam mewujudkan masa depan yang lebih
baik.
Program beasiswa prestasi (Merit Scholarship) Djarum Beasiswa Plus diberikan kepada
mahasiswa perguruan tinggi berprestasi di Indonesia. Selain mendapatkan dana beasiswa selama satu
tahun, Beswan Djarum (sebutan bagi penerima program Djarum Beasiswa Plus) juga mendapatkan
berbagai macam pelatihan ketrampilan lunak atau soft skills seperti Nation Building, Character Building,
Leadership Development, Competition Challenges, serta International Exposure. Ada pula program
Community Empowerment agar Beswan Djarum dapat menerapkan ketrampilan lunak yang telah
didapat di tengah lingkungan tempat mereka berada.
Hingga melewati usia tiga dasawarsa, sudah lebih dari 9.855 mahasiswa berprestasi telah
menjadi penerima program Djarum Beasiswa Plus. Mereka berasal dari berbagai macam latar belakang
pendidikan di lebih dari 116 perguruan tinggi unggulan di seluruh 34 provinsi di Indonesia. Dengan
menerapkan keseimbangan hard skills dan soft skills, Beswan Djarum diharapkan menjadi kader bangsa
yang cakap secara intelegensia maupun emosional.
Selain Program Djarum Beasiswa Plus, Djarum Foundation juga turut berkontribusi dalam dunia
pendidikan di Indonesia melalui beberapa inisiatif di bidang pendidikan. Diantaranya adalah:
Djarum Foundation melalui program Djarum Apresiasi Budaya mulai mengembangkan bentuk-
bentuk kepedulian terhadap hasil budaya bangsa sebagai bukti konsistensi untuk turut serta
membangun Negeri Indonesia sejak tahun 1992. Demi mewujudkan Indonesia yang lebih bermartabat,
bukan hanya perekonomian yang harus dikuatkan, namun juga kekayaan dan kelestarian budaya
bangsa.
Untuk meningkatkan misi meningkatkan kecintaan dan apresiasi masyarakat terhadap kekayaan
budaya Indonesia, berbagai program yang dapat mendukung mendukung insan kreatif untuk berkarya
dan menggali potensi untuk mengembangkan dan melestarikan keindahan, serta keragaman budaya
Indonesia diselenggarakan.
Djarum Apresiasi Budaya telah mendukung lebih dari 2.000 kegiatan budaya dan telah
menjalin kerjasama dengan para budayawan, seniman, dan kelompok kesenian dalam
mewujudkan gagasan kreatifnya di berbagai aliran seni. Djarum Apresiasi Budaya juga fokus
mendukung berbagai karya seni pertunjukan Indonesia yang banyak mendapatkan apresiasi dari
masyarakat
Sejak tahun 2011 sampai dengan saat ini, Bakti Budaya Djarum Foundation membina
kelompok pembatik di Kudus dan menggagas workshop pembinaan dan pelatihan Batik Kudus
rutin kepada para ibu dan remaja di Kudus. Kegiatan pelatihan ini terbuka untuk umum dan
masyarakat yang berminat bisa mengikuti pelatihan dari tingkat dasar dengan menyediakan
perlengkapan yang dibutuhkan untuk membatik termasuk pelatihan juga membantu untuk
memasarkan.
Galeri Indonesia Kaya adalah ruang publik yang pertama di Indonesia dalam memadukan
konsep edukasi dengan digital multimedia untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia,
khususnya bagi generasi muda. Tempat yang berlokasi di Grand Indonesia, West Mall lantai 8 ini
menyuguhkan edukasi budaya dengan cara yang menyenangkan, terbuka untuk umum, dan
tidak dipungut biaya. Informasi budaya di dalam Galeri Indonesia Kaya didukung
olehwww.indonesiakaya.com, sebuah portal budaya Indonesia interaktif yang dapat diakses
masyarakat luas.
Mencintai Budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta terhadap Indonesia, karena yang
menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.