Anda di halaman 1dari 2

Involusi Pertanian dan

Pemberantasan Kemiskinan :
Kritik terhadap Clifford Geertz

Oleh Mu6yarto

Clifford Geertz pada tahun 1950-an menulis pengetahuan penulis asing ini
buku Agricultural Involution. Buku ini mengenai pertanian padi di Jawa,
menjadi karya ilmiah yang mengundang sangat bukan main banyak literatur yang
banyak diskusi dan kritik. Di Indonesia, dikuasainya! Da- lam waktu amat
buku itu baru diterjemahkan kira-kira 20 tahun singkat buku tersebut terjual laris
setelah ia dipublikasikanuntukpertamakalinya. dan mengalami cetak ulang
Artikel yang ditulis Dr. Mubyarto dengan cepat sekali. Cetak ulang
berikut ini, bersifat sebagai timbangan buku yang ketujuh dilakukan tahun
Geertz itu, dan ia pun merupakan salah satu 1974, atau dalam waktu 9 ta-
kritik terhadapny a. Red.—
hun dicetak ulang hampir setiap
tahun. Dalam waktu yang relatif
Pendahuluan singkat buku terse- but menjadi
Sarjana Indonesia kurang semacam "buku standar" mengenai
produktif dalam menulis! Banyak pertanian Indonesia dan dikutip
hal fundamentil yang berkembang oleh banyak sarjana ekonomi,
dan terjadi di Indonesia tanpa di- sosiologi dan antropologi. Istilah-
tanggapi secara serius oleh para istilahnya yang terkenal adalah
penulis dan sarjana-sarjana yang "bagi kemelaratan" (shared poverty),
kompeten. Benarkah pernyataan "Indonesia dalam—Indonesialuar",
ini? Ka1au benar, apa sebabnya? "urbanisasi tan- pa industrialisasi",
Bagaimana bangsa kita "penjlimetan" dan sebagainy a di
menghadapi tantangan-tan tangan samping "involusi p ertanian" s en
zamannya kalau para sarjana ku- diri. Sampai dengan penerbitan
rang banyak mencurahkan waktu buku ini dalam bahasa Indonesia
dan pikirannya untuk memecahkan di tahun 1976, di mana Prof.
berbagai persoa1- an kompleks Sajogyo memberikan kata
yang dihadapi masyarakatnya? pengantarnya, belum banyak
Buku Involusi Pertanian terbit untuk pengarang Indonesia yang
pertama kali tahun 1963, pada menanggapi buku tersebut secara
waktu saya masih menjadi serius, belum ada yang mengritik
mahasiswa dan kebetulan sedang secara tuntas dan menunjukkan
menyiapkan usul proyek kelemahan atau kekuatan-
penelitian untuk disertasi. kekuatannya. Apabila tidak ada
Sebagai mahasiswa yang masih hi- komentar yang sifatnya
jau, perasaan saya selama membaca menentang (critical) bolehlah
dan mencoba mengerti uraiannya diambil kesimpulan bahwa sarjana-
adalah "amat kagum". Luar biasa sarjana Indonesia pun
menganggap buku Clifford Geertz
ini sebagai tidak salah kesimpulan-
kesimpulannya. Suatu
pengecualian adalah disertasi
Doktor dari Herman Soewardi
pada tahun 1972, Respons
Masyarakat Desa Terhadap Modernisasi
Produksi Pertanian, Terutama Padi. Suatu
kasus yang terjadi di Jawa Barat,
Dr. Herman Soewardi meng-
gunakan "teori" Geertz sebagai titik
tolak penelitiannya dengan
menganggap bahwa teori Geertz
ini "jitu," bertentangan dengan
teori Boeke yang dikatakan
"keliru." Dalam buku ini Dr.
Herman Soewardi sedikitnya
menunjukkan bahwa berkat usaha
intensifkasi yang sungguh-sungguh
dan "Orde Baru" maka teori
involusi pertanian Geertz telah
terbantah. Namun 4 tahun
kemudian (1976) kesimpulan ini
nampaknya mulai lagi meng-

Anda mungkin juga menyukai