Anda di halaman 1dari 5

Menjadi Pribadi yang Bermanfaat (Nafi'un Li Ghairihi)

َّ‫نَّيَ ْهدِهَّهللا‬ َّْ ‫َّ َم‬،‫تَّأ ْع َما ِلنا‬ َِّ ‫نَّسيئا‬ َّْ ‫َّ َو ِم‬،‫ورَّأنفُ ِسنَا‬ َِّ ‫ش ُر‬ ُ َّ‫َّونعو َّذَُّبهَّ ِمن‬،ُ‫ونستغفره‬ ُ َّ،‫َّونستعينُه‬،‫َّنَحْ َمدُه‬،‫إنََّّال َح ْم ََّدَّهلل‬
.ُ‫َّفَالَّهَادِيَّلَه‬،‫ض ِل ْل‬ ْ ُ‫َّومنَّي‬،ُ‫ضلََّّلَه‬ ِ ‫فَالَّ ُم‬
َّ .‫سوله‬ ُ ُ ‫ور‬َ َّ‫َّوأشه َُّدَّأنََّّ ُم َحمدًاَّع ْبدُه‬،ُ‫يكَّلَه‬ ََّ ‫هللاَُّ َوحْ َدَّهَُّالَّش َِر‬ َّ َّ‫أنَّالَّإلَ َّهََّإال‬ َّْ َّ‫أ َ ْش َه َُّد‬
َّ ‫نَّتَبِ ََّعَّ ُهدًى‬ َّْ ‫ص َحابِ َِّهَّ َو َم‬ ْ َ ‫علَىَّا َ ِل َِّهَّ َوأ‬ َ َّ‫علَىَّ ُم َحمدََّّ ََّو‬ َ َّ‫ص ِلِّى‬ َ ََّّ‫اَلل ُهم‬
َّ َّ‫ون‬ َ
ََّ ‫َللاَّ َحقََّّتُقَاتِ َِّهَّ َوالَّت َ ُموتُنََّّ ِإالَّ َوَّأ ْنت َُّْمَّ ُم ْس ِل ُم‬ ََّ َّ‫ِينَّآ َمنُواَّاتقُوا‬ ََّ ‫يَاأَيُّ َهاَّالذ‬
َّ‫سا ًَّء‬
َ ِ‫يراَّ َون‬ ً ِ‫قَّ ِم ْن َهاَّزَ ْو َج َهاَّ َوبَثََّّ ِم ْن ُه َماَّ ِر َجاالَّ َكث‬ ََّ َ‫اح َدةََّّ َو َخل‬ ِ ‫نَّنَ ْفسََّّ َو‬ َّْ ‫اسَّاتقُواَّ َرب ُك َُّمَّالذِيَّ َخلَقَ ُك َّْمَّ ِم‬ َُّ ‫يَاأَيُّ َهاَّالن‬
َّ َّ‫علََّْي ُك َّْمَّ َرقِيبًا‬ ََّ ‫َللاََّ َك‬
َ َّ‫ان‬ َّ ََّّ‫امَّ ِإن‬ ََّ ‫األر َح‬ ْ ‫ونَّ ِب َِّهَّ َو‬ ََّ ُ‫سا َءل‬َ َ ‫َللاَّالذِيَّت‬ ََّ َّ‫َواتقُوا‬
َّ‫َللا‬
ََّ َِّ‫نَّي ُِط َّع‬ َ
َّْ ‫حَّلَ ُك َّْمَّأ ْع َمالَ ُك َّْمَّ َويَ ْغ ِف َّْرَّلَ ُك َّْمَّذُنُوبَ ُك َّْمَّ َو َم‬َّْ ‫ص ِل‬ْ ُ‫سدِيدًاَّ*َّي‬ َ َّ‫َللاَّ َوقُولُواَّقَ ْوال‬ ََّ َّ‫ِينَّآ َمنُواَّاتقُوا‬ ََّ ‫يَاأَيُّ َهاَّالذ‬
َّ َّ‫ع ِظي ًما‬ ََّ َ‫سولَ َّهَُّفَقَ َّْدَّف‬
َ َّ‫ازَّفَ ْو ًزا‬ ُ ‫َو َر‬
َّ
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,

Suatu hari, sepeninggal Rasulullah SAW, Abu Hurairah r.a. beri’tikaf di masjid
Nabawi. Ia tertarik ketika mengetahui ada seseorang di masjid yang sama, duduk
bersedih di pojok masjid. Abu Hurairah pun menghampirinya. Menanyakan ada apa
gerangan hingga ia tampak bersedih. Setelah mengetahui masalah yang menimpa
orang itu, Abu Hurairah pun segera menawarkan bantuan.

”Mari keluar bersamaku wahai saudara, aku akan memenuhi keperluanmu,” ajak
Abu Hurairah.
"Apakah kau akan meninggalkan i'tikaf demi menolongku?" tanya orang tersebut
terkejut.
”Ya. Sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Sungguh
berjalannya seseorang diantara kamu untuk memenuhi kebutuhan saudaranya, lebih
baik baginya daripada i'tikaf di masjidku ini selama sebulan’”

Sabda Rasulullah SAW itu diriwayatkan oleh Thabrani & Ibnu Asakir. Dishahihkan Al
Albani dalamAs-Silsilah As-Shahihah.

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,

Sebagaimana Abu Hurairah, seorang Muslim seharusnya juga memiliki


keterpanggilan untuk menolong saudaranya, memiliki jiwa dan semangat memberi
manfaat kepada sesama, memiliki karakter Nafi’un li ghairihi.

Kebaikan seseorang, salah satu indikatornya adalah kemanfaatannya bagi orang


lain. Keterpanggilan nuraninya untuk berkontribusi menyelesaikan problem orang
lain. Bahkan manusia terbaik adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain.

Rasulullah SAW bersabda:

‫خيرَّالناسَّأنفعهمَّللناس‬
Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain (HR. Ahmad,
Thabrani, Daruqutni. Dishahihkan Al Albani dalam As-Silsilah As-Shahihah)
Seorang Muslim, setelah ia membingkai kehidupannya dengan misi ibadah kepada
Allah semata, sebagaimana petunjuk Allah dalam surat Adz Dzariyat ayat 56, maka
orientasi hidupnya adalah memberikan manfaat kepada orang lain, menjadi pribadi
yang bermanfaat bagi sesama, nafi’un li ghairihi. Karenanya, Hasan Al Banna
memasukkan nafi’un li ghairihi ini sebagai salah satu karakter, sifat, muwashafat,
yang harus ada pada diri seorang Muslim.

Siapapun Muslim itu, di manapun ia berada, apapun profesinya, ia memiliki orientasi


untuk memberikan manfaat bagi orang lain. Seorang Muslim bukanlah manusia
egois yang hanya mementingkan dirinya sendiri. Ia juga peduli dengan orang lain
dan selalu berusaha memberikan manfaat kepada orang lain.

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa seharusnya setiap persendian manusia


mengeluarkan sedekah setiap harinya. Dan ternyata yang dimaksud dengan
sedekah itu adalah kebaikan, utamanya kebaikan dan kemanfaatan kepada sesama.

Rasulullah SAW bersabda:

َ ‫ص َدقَة‬
ُ ‫َّويُ ِع‬،ََّّ
ََّّ‫ينََّّالر ُج َل‬ ُ ‫ص َدقَةََّّ ُكلََّّ َي ْومََّّت َْطلُ ُعََّّ ِفي ِهََّّالش ْم‬
َ ََّّ‫َّ َي ْع ِد ُلََّّبَي َْنََّّاالِثْنَي ِْن‬،ََّّ‫س‬ َ ََّّ‫علَ ْي ِه‬َ ََّّ‫اس‬
ِ ‫ىَّم َنََّّالن‬ِ ‫سالَ َم‬ ُ ََّّ‫ُك ُّل‬
َّ‫طوهَا‬ ْ ‫َّو ُك ُّلََّّخ‬،ََّّ
ُ ‫َط َوةََّّ َي ْخ‬ َ ‫ص َدقَة‬ َ ََُّّ‫َّو ْال َك ِل َمةََُّّالط ِيِّ َبة‬،ََّّ
َ ‫ص َدقَة‬ َ ََُّّ‫عه‬ َ ‫علَ ْي َهاَّ َمت َا‬ َ ََّّ‫َّأ َ ْوََّّ َي ْرفَ ُع‬،َّ‫علَ ْي َها‬
َ ََّّ‫َّفَيَحْ ِم ُل‬،ََّّ‫علَىَّ َداب ِت ِه‬ َ
َّ‫ص َدقَة‬َ ِ ِ ََّّ‫ق‬ ‫ي‬ ‫ر‬‫ََّّالط‬ ‫ن‬
ِ َ ‫ع‬ َّ‫ى‬ َ
‫ذ‬ َ ‫أل‬ ُ
‫ََّّا‬
‫ط‬ ‫ي‬ ‫ُم‬ ‫ي‬
ِ َ ‫َّو‬،ََّّ ‫ة‬ َ ‫ق‬‫د‬ ‫ص‬
ََ ََِّّ
‫ة‬ َ ‫ال‬ ‫ىَّالص‬ َ‫ِإل‬

Setiap persendian manusia diwajibkan untuk bersedekah setiap harinya mulai


matahari terbit. Berbuat adil antara dua orang adalah sedekah. Menolong seseorang
naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas
kendaraannya adalah sedekah. Berkata yang baik adalah sedekah. Begitu pula
setiap langkah berjalan untuk menunaikan shalat adalah sedekah. Serta
menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah sedekah. (HR. Bukhari)

Demikianlah Muslim. Demikianlah Mukmin. Ia senantiasa terpanggil untuk menjadi


pribadi yang bermanfaat bagi orang lain, nafi'un li ghairihi. Seorang Muslim yang
menjadi pedagang atau pebisnis, orientasinya bukanlah sekedar meraup untung
sebesar-besarnya, tetapi orientasinya adalah bagaimana ia memberikan manfaat
kepada orang lain, membantu mereka memperoleh apa yang mereka butuhkan.
Dengan demikian, pedagang dan pebisnis Muslim pantang menipu customernya, ia
bahkan memberikan yang terbaik kepada mereka, dan pada saat dibutuhkan
menjadi konsultan serta memberikan pilihan-pilihan yang lebih baik.

Seorang Muslim yang menjadi guru, orientasinya bukanlah sekedar mengajar lalu
setiap bulan mendapatkan gaji, tetapi orientasinya adalah bagaimana ia memberikan
manfaat terbaik kepada peserta didiknya, ia mengasihi mereka seperti mengasihi
putranya sendiri, dan ia selalu memikirkan bagaimana cara terbaik dalam melakukan
pewarisan ilmu sehingg peserta didiknya lebih cerdas, lebih kompeten dan
berkarakter.

Seorang Muslim yang menjadi dokter, orientasinya adalah bagaimana ia


memberikan pelayanan terbaik kepada pasiennya, ia sangat berharap kesembuhan
dan kesehatan mereka, melakukan yang terbaik bagi kesembuhan dan kesehatan
mereka.
Jama'ah Sholat jum'at yang dirahmati Allah,

Kelihatannya, memberikan manfaat kepada orang lain, membantu dan menolong


sesama itu membuat waktu kita tersita, harta kita berkurang, tenaga dan pikiran kita
terporsir. Namun sesungguhnya, saat kita memberikan manfaat kepada orang lain,
pada hakikatnya kita sedang menanam kebaikan untuk diri kita sendiri. Jika kita
menolong orang lain, Allah akan menolong kita.

Allah SWT berfirman:

َّ‫ََّّأل َ ْنفُ ِس ُك ْم‬ َ ْ‫س ْنت ُ ْمََّّأَح‬


ِ ‫س ْنت ُ ْم‬ َ ْ‫إِ ْنََّّأَح‬
Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri
(QS. 17:7)

Rasulullah SAW bersabda:

َ ‫انََّّفِىَّ َحا َج ِةََّّأ َ ِخي ِهََّّ َك‬


َّ‫انَََّّللاََُّّفِىَّ َحا َج ِت ِه‬ َ ‫َم ْنََّّ َك‬
Barangsiapa membantu keperluan saudaranya, maka Allah membantu
keperluannya. (Muttafaq 'alaih)

Jika kita menolong dan membantu sesama, pertolongan dari Allah bukan sekedar di
dunia, tetapi juga di akhirat. Jika kita memberikan manfaat kepada orang lain, Allah
memudahkan kita bukan hanya dalam urusan dunia, tetapi juga pada hari kiamat
kelak.

Rasulullah SAW bersabda:

ََّّ‫علَىَّ ُم ْع ِسر‬
َ ََّّ‫ََّّو َم ْنََّّيَس َر‬ ْ ‫بََّّيَ ْو ِم‬
َ ‫ََّّال ِقيَا َم ِة‬ ِ ً‫ع ْنهََُّّ ُك ْربَة‬
ِ ‫ََّّم ْنََّّ ُك َر‬ َ ‫بََّّال ُّد ْنيَاَّنَف‬
َ ََُّّ‫سَََّّللا‬ ِ ً‫ع ْنََّّ ُمؤْ ِمنََّّ ُك ْربَة‬
ِ ‫ََّّم ْنََّّ ُك َر‬ َ ‫َم ْنََّّنَف‬
َ ََّّ‫س‬
َِّ‫اآلخ َرة‬
ِ ‫اَّو‬َ َ‫علَ ْي ِهََّّفِىَّال ُّد ْني‬
َ ََُّّ‫يَس َرَََّّللا‬
Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan2 dunia,
Allah akan menyelesaikan kesulitan2nya di hari kiamat. Dan siapa yang
memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di
dunia dan akhirat (HR. Muslim)

Sidang jum'at yang dirahmati Allah,

Dengan apa kita memberikan manfaat kepada orang lain? Dalam bentuk apa nafi'un
li ghairihi kita wujudkan? Sesungguhnya setiap manusia memiliki banyak potensi
untuk itu.

Pertama, dengan ilmu. Yakni ilmu yang dianugerahkan Allah kepada kita, kita
bagikan kepada orang lain. Kita mengajari orang lain, melatih orang lain, dan
memberdayakan mereka. Ilmu ini tidak terbatas pada ilmu agama, tetapi juga ilmu
dunia baik berupa pengetahuan, keterampilan hidup, serta keahlian dan profesi.
Kedua, dengan harta. Kita manfaatkan harta yang dianugerahkan Allah untuk
membantu sesama. Yang wajib tentu saja adalah dengan zakat ketika harta itu telah
mencapai nishab dan haulnya. Setelah zakat ada infaq dan sedekah yang memiliki
ruang lebih luas dan tak terbatas.

Ketiga, dengan waktu dan tenaga. Yakni ketika kita mendengar keluhan orang lain,
membantu mereka melakukan sesuatu, membantu menyelesaikan urusan mereka,
dan sebagainya.

Keempat, dengan tutur kata. Yakni perkataan kita yang baik, yang memotivasi, yang
menenangkan dan mengajak kepada kebaikan.

Kelima, dengan sikap kita. Sikap yang paling mudah adalah keramahan kita kepada
sesama, serta senyum kita di hadapan orang lain. Sederhana, mudah dilakukan, dan
itu termasuk memberikan kemanfaatan kepada orang lain.

Kelima hal nafi'un li ghairihi itu, jika kita lakukan dengan ikhlas, Allah akan
membalasnya dengan kebaikan dan pahala.

ُ‫ََّّمثْقَا َلََّّ َذرةََّّ َخي ًْراَّيَ َرَّه‬


ِ ‫فَ َم ْنََّّيَ ْع َم ْل‬
Maka barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarrah-pun, ia akan
mendapatkan balasannya (QS. Al Zalzalah:7)

Teks Kutbah jumat Kedua yang singkat 2015 Menjadi Pribadi yang Bermanfaat
(Nafi'un Li Ghairihi)

ْ َ‫ََّّولَ ْوََّّ َك ِره‬


َ ‫ََّّال ُم ْش ِر ُك‬
َّ‫ون‬ َ ‫ِّينََّّ ُك ِلِّ ِه‬
ِ ‫علَىَّال ِد‬ َ ََُّّ‫ُظ ِه َره‬ ْ ‫قََّّ ِلي‬ ْ ‫ِين‬
ِ ِّ ‫ََّّال َح‬
ِ ‫ىَّود‬َ ‫سولَهََُّّ ِب ْال ُه َد‬ ُ ‫ََّّر‬
َ ‫س َل‬َ ‫ََّّلِلََّّالذِيَّأ َ ْر‬ ِ ِ ‫ْال َح ْم ُد‬
‫سولُه‬ َ ‫َّوأشه ُدََّّأنََّّ ُم َحمدًاَّع ْبد‬،ُ‫يكََّّلَه‬
ُ ‫ُهَّور‬ َ ُ‫ََّّأنََّّالَّإلَهَََّّإالَّهللا‬
َ ‫ََّّوحْ َدهََُّّالَّش َِر‬ ْ ‫أ َ ْش َه ُد‬.
ََّ ‫الَّوأ َ ْنت ُ ْمََّّ ُم ْس ِل ُم‬
‫ون‬ َ ‫ََّّوالَّت َ ُموتُنََّّ ِإ‬َ ‫واََّللاََّّ َحقََّّتُقَاتِ ِه‬
َ ُ‫ِينََّّآ َمنُواَّاتق‬ َ ‫َياأَيُّ َهاَّالذ‬
َ ‫ص ِل ْحََّّلَ ُك ْمََّّأ َ ْع َمالَ ُك ْم‬
َ ‫ََّّويَ ْغ ِف ْرََّّلَ ُك ْمََّّذُنُوبَ ُك ْم‬
َََّّ‫ََّّو َم ْنََّّي ُِطعَََِّّللا‬ ْ ُ‫سدِيدًاَّ*َّي‬ َ َّ‫ََّّوقُولُواَّقَ ْوال‬ َ َ‫ِينََّّآ َمنُواَّاتقُواََّللا‬ َ ‫يَاأَيُّ َهاَّالذ‬
‫ع ِظي ًما‬ َ َ‫سولَهََُّّفَقَ ْدََّّف‬
َ َّ‫ازََّّفَ ْو ًزا‬ ُ ‫َو َر‬

ََّّ‫ار ْك‬ َ ‫علَىَّآ ِلََّّإِب َْرا ِهي َْم‬


ِ َ‫َّوب‬، َ ‫علَىَّإِب َْرا ِهي َْم‬
َ ‫ََّّو‬ َ ََّّ‫ت‬ َ ‫سلِّ ْم‬
َ ‫َّتََّّو‬َ ‫صل ْي‬َ َّ‫َّ َك َما‬،‫علَىَّآ ِلََّّ ُم َحمد‬ َ ‫ََّّو‬َ ‫علَىَّ ُم َحمد‬ َ ََّّ‫س ِلِّ ْم‬
َ ‫ص ِِّلََّّو‬
َ ََّّ‫الل ُهم‬
َ
َّ،‫َّفِيَّالعَال ِمي َْنََّّإِن َكََّّ َح ِميْدََّّ َم ِجيْد‬،‫علىَّآ ِلََّّإِب َْرا ِهي َْم‬ َ َ ‫ََّّو‬َ ‫علىَّإِب َْرا ِهي َْم‬ َ َ ََّّ‫ت‬ ْ
َ ‫ارك‬ َ
َ َ‫َّك َماَّب‬،‫علىَّآ ِلََّّ ُم َحمد‬ َ َ ‫ََّّو‬َ ‫علَىَّ ُم َحمد‬ َ
ََّّْ‫عن‬ َ ‫َّو‬، َ
َ َ‫سائِ ِرََّّالص َحابَ ِةََّّأجْ َم ِعيْن‬ ْ
َ ََّّ‫عن‬ َ َ‫تََّّال ُمؤْ ِمنِيْن‬
َ ‫َّو‬، ُ
ِ ‫اج ِهََّّأم َها‬ ْ
ِ ‫عنََّّأز َو‬َ ْ َ ‫َّو‬، َ
َ َ‫عنََّّخلفائِ ِهََّّالرا ِش ِديْن‬َ ُ ْ َ ََّّ‫ضََّّالل ُهم‬ َ ‫ار‬ ْ ‫َو‬
ََّ ‫اح ِمي‬
‫ْن‬ َ
ِ ‫عناَّ َمعَ ُه ْمََّّبِ َرحْ َمتِ َكََّّيَاَّأ ْر َح َمََّّالر‬ َ ‫َّو‬، َ
َ ‫تََّّإِلىَّيَ ْو ِمََّّال ِ ِّدي ِْن‬
ِ ‫ََّّوال ُمؤْ ِمنَا‬ َ ‫ال ُمؤْ ِمنِي َْن‬.

َّ‫ش ِقيًّا‬
َ َّ‫َاَّوالَّ َمعَنَا‬ ْ ‫َّوالَّت َ َد‬،‫ا‬
َ ‫عََّّفِ ْين‬ ُ ‫َاَّم ْنََّّبَ ْع ِد ِهََّّتَفَ ُّرقًاَّ َم ْع‬
َ ‫ص ْو ًم‬ َ ‫الل ُهمََّّاجْ عَ ْلََّّ َج ْمعَنَاَّ ََّه َذاَّ َج ْمعًاَّ َم ْر ُح ْو ًم‬
ِ ‫َّواجْ عَ ْلََّّتَفَ ُّرقَن‬،‫ا‬
‫والَّ َمحْ ُر ْو ًما‬. َ
‫ََّّوال ِغنَى‬َ ‫اف‬ ُّ
َ َ‫ىَّوالتق‬
َ َ‫ىَّوالعَف‬ ْ ُ َ
َ ‫الل ُهمََّّإِناَّنَسْأل َكََّّال ُه َد‬.

‫اللهمَّاعزَّاإلسالمَّوالمسلمينَّوأذلَّالشركَّوالمشركين‬
‫اللهمَّانصرَّالمجاهدينَّفىَّفلسطينَّاللهمَّانصرَّالمجاهدينَّفىَّكلَّمكان‬
َ ْ
َّ، َ‫َّواك ِس ْرََّّش َْو َكةََّّالظا ِل ِمين‬،
َ ‫ق‬ َ ََّّ‫َّوأَجْ ِم ْعََّّ َك ِل َمت َ ُه ْم‬،
ِ ِّ ‫علَىَّال َح‬ َ ‫صفُ ْوفَ ُه ْم‬ َ َ‫ََّّو ْال ُم ْس ِل ِميْن‬
ُ ََّّ‫َّو َو ِ ِّح ِدََّّالل ُهم‬، ِ ‫الل ُهمََّّأ َ ِعز‬
َ ‫ََّّاإل ْسالَ َم‬
ََّ ‫ِكََّّأَجْ َم ِع‬
‫ين‬ َ ‫ََّّوَّاأل َ ْم َنََّّ ِل ِعباد‬ ِ ُ ‫وا ْكت‬.
َ ‫بََّّالسالَ َم‬ َ
‫اَّربََّّالعَالَ ِمي َْنَّ‬ ‫ََّّوأَيِِّ ْدََّّبِ ِه ْ‬
‫ََّّال َحقََّّيَ َ‬ ‫ق َ‬‫َاَّوأَيِِّ ْدهََُّّبِ ْال َح ِّ ِ‬
‫طانَن َ‬‫س ْل َ‬
‫َاَّوأ َ ِعزََّّ ُ‬
‫طانَن َ‬ ‫ََّّربنَاَّاحْ فَ ْ‬
‫ظََّّأ َ ْو َ‬ ‫الل ُهم َ‬
‫ي ََِّّ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ار‪َّ،‬ال ُم ْستَغ ِف ِري َْنََّّل َكََّّبِالعَ ِش ِّ‬ ‫ََّّوالن َه ِ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫َّنََّّل َكََّّفيَّالل ْي ِل َ‬
‫َاَّم َنََّّالذا ِك ِر ْي َ‬ ‫ْ‬
‫‪َّ،‬واجْ عَلن ِ‬ ‫ْ‬
‫ْض َكََّّال ِمد َْر ِار َ‬‫َاَّم ْنََّّفَي ِ‬
‫ََّّربنَاَّا ْس ِقن ِ‬ ‫الل ُهم َ‬
‫َواأل َ ْس َح َِّ‬
‫ار‬
‫َاَّو ُز ُر ْو ِعنَاَّو ُك ِِّلََّّ‬
‫ارن َ‬ ‫ار ْكََّّلَنَاَّفيَّثِ َم ِ‬ ‫‪َّ،‬وبَ ِ‬
‫ض َ‬ ‫تََّّاأل َ ْر ِ‬
‫َاَّم ْنََّّ َخي َْرا ِ‬ ‫اءَّوأ َ ْخ ِر ْجََّّلَن ِ‬ ‫تََّّالس َم َ‬ ‫َاَّم ْنََّّبَ َر َكا ِ‬ ‫الل ُهمََّّأ َ ْن ِز ْلََّّ َ‬
‫علَ ْين ِ‬
‫اإل ْك َر َِّ‬
‫ام‬ ‫‪.‬أَرزَ اقِنَاَّيَاَّ َذ َّْ‬
‫اَّال َجالَ ِل َ‬
‫ََّّو ِ‬

‫ارَّ‬ ‫ع َذ َ‬
‫ابََّّالن ِ‬ ‫ََّّوقِنَاَّ َ‬‫سنَةً َ‬‫فيَّاآلخ َرةََِّّ َح َ‬
‫ِ‬ ‫سنَةً َ‬
‫ََّّو‬ ‫‪.‬ربنَاَّآتِنَاَّفيَّال ُّد ْنيَاَّ َح َ‬ ‫َ‬
‫ََّّالوه َُّ‬
‫اب‬ ‫ت َ‬ ‫َ‬ ‫ً‬
‫ََّّرحْ َمة‪ِ َّ،‬إن َكََّّأ ْن َ‬ ‫َ‬
‫َاَّم ْنََّّل ُد ْن َك َ‬ ‫َ‬
‫َبََّّلن ِ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬
‫‪.‬ربنَاَّالَّت ُ ِزغََّّقل ْوبَنَاَّبَ ْع َدََّّ ِإذََّّ َه َد ْيتَن َ‬
‫َا‪َّ،‬وه ْ‬ ‫َ‬
‫َاَّوت َْر َح ْمنَاَّلَنَ ُك ْونَن ِ‬
‫ََّّم َنََّّالخَا ِس ِري ََّ‬
‫ْن‬ ‫َاَّو ِإ ْنََّّلَ ْمََّّت َ ْغ ِف ْرََّّلَن َ‬
‫سن َ‬ ‫َ‬
‫ظلَ ْمنَاَّأَّْنفُ َ‬ ‫‪.‬ربنَاَّ َ‬ ‫َ‬
‫س ِميْعََّّقَ ِريْبََّّ ُم ِجي ُ‬
‫ْبََّّ‬ ‫َ‬ ‫ََّّم ْن ُه ْم َ‬
‫ََّّواأل ْم َواتِ‪ِ َّ،‬إن َكََّّ َ‬ ‫اء ِ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ََّّوال ُم ْس ِل َماتِ‪َّ،‬األحْ يَ ِ‬ ‫ْ‬ ‫ََّّوال ُمؤْ ِمنَات َ‬
‫ِ‪َّ،‬وال ُم ْس ِل ِمي َْن َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫الل ُهمََّّا ْغ ِف ْرََّّ ِلل ُمؤْ ِمنِي َْن َ‬
‫‪.‬ال ُّد َ‬
‫ع َِّ‬
‫اء‬

‫ََّّو ْالبَ ْغيََِّّيَ ِع ُ‬


‫ظ ُك ْمََّّ‬ ‫ََّّو ْال ُم ْن َك ِر َ‬ ‫ع ِن ْ‬
‫ََّّالفَحْ ش ِ‬
‫َاء َ‬ ‫ََّّو ِإ ْيت َِاءََّّذِيَّالقُ ْربَ َ‬
‫ىَّويَ ْن َهىَّ َ‬ ‫ان َ‬‫س ِ‬
‫اإلحْ َ‬ ‫ََّّهللاََّّيَأ ْ ُم ُرََّّبِ ْال َع ْد ِل َ‬
‫ََّّو ِ‬ ‫ِعبَا َدََّّهللاََِّّ‪:‬إِن َ‬
‫لَ َعل ُك ْمََّّت َ َذك ُر ْو ََّ‬
‫ن‬
‫‪Sumber : http://www.tongkronganislami.net/2015/02/contoh-khutbah-jumat-singkat-‬‬
‫‪terbaru.html#ixzz3xwwSne1P‬‬

Anda mungkin juga menyukai