Anda di halaman 1dari 4

INSOMNIA

PENGERTIAN
Merupakan suatu gangguan untuk memulai tidur atau setelah tidur sering terbangun dan
sukar untuk kembali tidur. Pada pasien dengan Insomnia perlu diperhatikan proses,intensitas
dan efisiensi kerja.

Gejala klinis :
Pasien psikosomatik bila datang ke dokter pada umumnya lebih suka mengemukakan keluhan
somatiknya dari pada insomnianya,seperti:
- sakit kepala
- jantung berdebar
- gangguan pencernaan
- nafsu makan menurun
- badan letih
- lekas capai
- sulit bernafas
- dan sebagainya
Insomnia selalu merupakan gejala yang didapat pada pasien yang mengalami gangguan
psikosomatik dan gangguan mood.
Insomnia pada pasien ansietas biasanya merupakan inisial insomnia yaitu pasien sukar untuk
mulai tidur sedangkan insomnia pada pasien depresi bersifat delayed insomnia yaitu pasien
setelah tidur sering terbangun dan sukar untuk kembali tidur.
Pada umumnya insomnia lebih sering kita jumpai pada pasien depresi, karena depresi
merupakan manifestasi gangguan emosional yang tidak menyenangkan dan telah
berlangsung lama.

TERAPI
- Insomnia pada ansietas diberikan benzodiazepin atau derivatnya,jika diberikan sesuai
indikasi dan dosis optimalnya akan memperlihatkan hasilnya sesudah 2-7 hari pemberian
- Insomnia pada depresi diberikan antidepresan generasi pertama ( imipramin,amitriptillin)
atau generasi kedua (nomifensin,mianserin,maprotilin).
- Hanya perlu diingat bahwa antidepresan golongan generasi pertama mempunyai efek
samping berupa gangguan fungsi syaraf autonomik dan gangguan pada sistem
kardivaskular. Pemberian obat anti depresan akan memperlihatkan hasil sesudah 5-14
hari pemberian.

EDUKASI

PROGNOSIS

KEPUSTAKAAN

-----------------------

1
PENYAKIT JANTUNG FUNGSIONAL (NEUROSIS KARDIAK)

PENGERTIAN
Penyakit jantung fungsional (neurosis kardiak) adalah kelainan dengan keluhan seperti
penyakit jantung tanpa disertai kelainan organik

Gejala klinis:
Nyeri dada menyerupai ‘angina pektoris’ biasanya dicetuskan oleh suatu stressor tertentu
seperti Berdebar-debar/palpitasi, sesak napas atau napas terasa berat-Adanya keluhan-
keluhan vegetatif seperti kesemutan, tremor, sakit kepala, tidak bisa tidur dsb.Terdapat
keluhan psikis seperti rasa takut, risau/waswas, gelisah dsb.Keluhan-keluhan umum lainnya
seperti pandangan mata gelap, berkunang-kunang, lemas.Stresor psikososial(+) Pemeriksaan
EKG, ekokardiografi maupun tes treadmil normal

DIAGNOSIS BANDING
Penyakit jantung koroner (angina pektoris, infark miokard)

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Elektrokardiografi, ekokardiografi dan tes treadmil.

TERAPI
- Analgetik untuk rasa nyeri,vasodilator koroner
- Pemberian psikofarmaka golongan benzodiazepin seperti diazepam,alprazolam untuk
mengurangi kecemasan.
- Psikoterapi suportif dan psikoterapi perilaku

KOMPLIKASI
Merasa memiliki penyakit jantung organik sehingga menghindari aktivitas/kerja sehari-hari
dan menyebabkan menurunnya kwalitas hidup.Pada usia lanjut, jika tidak di terapi dapat
menyebabkan penyakit jantung organik.

EDUKASI

PROGNOSIS

KEPUSTAKAAN

-----------------------

2
SINDROM KOLON IRITABEL

PENGERTIAN
Sekumpulan gejala-gejala klinis yang khas ditandai adanya rasa nyeri/rasa tidak enak diperut
disertai gangguan pola buang air besar (diare dan atau konstipasi) tanpa ditemukan adanya
kelainan organik maupun biokimia pada saluran cerna.

Gejala klinis
Rasa nyeri/tidak enak diperut disertai diare dan atau konstipasi.Rasa nyeri/tidak enak diperut
disertai diare dan atau konstipasi.Perut kembung yang tampak dengan jelas.Perut kembung
yang tampak dengan jelas.Rasa nyeri diperut hilang setelah buang air besar .Rasa nyeri
diperut hilang setelah buang air besar .Buang air besar lebih sering pada saat timbulnya rasa
sakit.Buang air besar lebih sering pada saat timbulnya rasa sakit.Keluhan-keluhan psikis
menonjol seperti gejala-gejala ansietas dan depresi.Keluhan-keluhan psikis menonjol seperti
gejala-gejala ansietas dan depresi
Feses lembek pada saat timbulnya rasa sakit.Feses campur lendir dan tidak
berdarah.Penurunan berat badan tidak lebih dari 5% dalam satu tahun terakhir.

KRITERIA DIAGNOSIS
Pemeriksaan feses tidak ditemukan parasit.Pemeriksaan barium enema maupun kolonoskopi
normal.

DIAGNOSIS BANDING
- Penyakit kolon inflamasi (kolitis)
- Laktosa intolerans
- Karsinoma kolon-Karsinoma kolon
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium rutin: Hb, leukosit, hitung jenis, ureum, kreatinin, gula darah, tes fungsi
hati.Faeses lengkap (cacing,amuba),Barium Enema,Kolonoskopi

TERAPI
- Diet tinggi serat untuk memperbaiki konstipasi
- laksatif diberikan bila perlu dan hanya dalam jangka pendek
- Untuk nyeri yang menggangu dapat diberikan antispasmodik
seperti mebeverin hidroklorid, obat-obat anti kolinergik.
- Bila diare diobati dengan loperamid 2-4 mg empat kali sehari.
- Bila gejala psikis menonjol diberikan ansiolitik atau depresan yang sesuai.
- Psikoterapi suportif dan psikoterapi perilaku

EDUKASI

PROGNOSIS

KEPUSTAKAAN

----------------------

3
DYSPEPSIA FUNGSIONAL

PENGERTIAN
Keluhan tidak enak pada perut bagian atas yang bersifat intermitten sedangkan pada
pemeriksaan tidak didapatkan kelainan organis.

Gejala klinis:
 rasa penuh pada ulu hati terutama sesudah makan
 Kembung
 Sering sendawa
 Cepat kenyang
 Anoreksia
 Nausea
 Vomitus
 Rasa terbakar pada daerah ulu hati
 Regurgitasi
Peran faktor psikososial pada depresi fungsional sangat penting karena dapat menyebabkan
hal-hal dibawah ini:
1. Menimbulkan perubahan fisiologi saluran cerna
2. Perubahan penyesuaian terhadap gejala-gejala yang timbul
3. Mempengaruhi karakter dan perjalanan penyakitnya
4. Mempengaruhi prognosis
Beberapa faktor ang menyebabkan sindroma dispepsia yaitu:
1. Peningkatan asam lambung
2. Dismotilitas lambung
3. Gastritis dan duodenitis kronis (peran helicobacter pylori)
4. Stress psikososial
5. Faktor lingkungan
6. Dll (makanan,genetik)

TERAPI
- Pengobatan dispepsia fungsional dilakukan melalui pendekatan psikosomatik yaitu dengan
memperhatikanaspek-aspek fisik,psikososial dan lingkungan.
- Terhadap keluhan-keluhan dispepsia dapat diberikan pengobatan simptomatis seperti
antasida, obat-obat H2 antagonis,seperti simetidine,ranitidin,famotidin,obat prokinetik
seperti cisaprid maupun obat inhibitor pompa proton seperti omeprazol,lansoprazol dan
sebagainya
- Pengaturan diet dan psikoterapi sangat penting dengan berbagai edukasi dan saran agar
dapat mengatasi atau mengurangi stres dan konflik psikososial
- Pada keadaan dimana jelas terdapat ansietas atau depresi maka psikofarmaka perlu
diberikan ansiolitik atau antidepresan yang sesuai dengan gangguan mood.

EDUKASI

PROGNOSIS

KEPUSTAKAAN

Anda mungkin juga menyukai