Anda di halaman 1dari 3

RQA Bagian MERIN

1. Genes were First – no DNA

Ilmuan pertama yang mendeteksi dan menganalisis gen adalah Mendel dan kemudian
diikuti oleh para ilmuan lainnya. Ilmu ini mengenai warisan alami pada makhluk hidup. Studi
ini mempelajari tentang transmisi gen dari generasi ke generasi dan perilaku kromosom
selama bereproduksi seksual.

Menurut Mendel, apapun komposisi kimianya suatu materi genetik memiliki prasyarat
sebagai berikut :

- Memiliki fungsi genotip / replikasi

- Memiliki fungsi fenotip / ekspresi gen

Suatu kromosom tersusun atas dua jenis molekul organik yaitu disebut protein dan
asam nukleat. Asam nukleat terdiri atas dua tipe, yaitu deoxyribonukleat (DNA) dan
ribonukleat (RNA).

2. Transformation in Pneumococcus

Ilmuan pertama yang mempublikasikan adanya bukti bahwa DNA merupakan materi
genetik adalah O. T. Avery, C. M Macleod dan M. McCarty pada tahun 1944. Mereka
menunjukkan bahwa komponen didalam sel yang bertransformasi pada bakteri Diplococcus
pneumoniae adalah DNA.

Fenomena transformasi ditemukan oleh Frederick Griffith pada tahun 1928 yang
ditunjukkan pada pneumococcus. Terdapat dua karakter fenotip penting pada percobaan
Griffith mengenai transformasi yaitu sebagai berikut :

1. Keberadaan kapsul pada sekeliling kapsul polisakarida

2. Jenis kapsul, dimana terdapat komposisi molekuler polisakarida spesifik yang berada
di dalam kapsul.

Pada cawan petri pneumococcus dengan kapsul, dengan ukuran besar, tampilan koloni
yang lembut dan bersifat virulen disebut dengan tipe S. Sedangkan, pneumococcus tanpa
kapsul, tidak bersifat virulen, dengan ukuran kecil dan permukaan koloni yang kasar disebut
tipe R.

Meskipun tipe R tidak memiliki kapsul, mereka membawa gen yang bisa mensintesis
antigen yang spesifik ketika blok pada susunan kapsul dihilangkan. Ketika sel R bermutasi
kembali ke enkapsulasi tipe sel S, tipe kapsul II/III ditentukan pada gen.mDengan demikian,
sel R merupakan turunan dari tipe sel IIS yang disebut tipe IIR. Ketika tipe sel IIR bermutasi ia
kembali ke enkapsulasi sel tipe S.

Kemudian, percobaan yang dilakukan Griffith tersebut sekarang disebut dengan


transformasi .

3. The “Hershey-Chase Experiment”

Terdapat bukti yang lain mengenai informasi genetik yang dipublikasikan pada tahun
1952 oleh A. D. Hershey dan M. Chase mengenai percobaannya yang menunjukkan bahwa
informasi genetk dari partikel bakteri pada virus adalah ditunjukkan pada sebuah DNA.

Virus merupakan makhluk hidup terkecil, mereka hidup pada inang yang sesuai.
Reproduksi pada virus diatur oleh informasi genetik yang disimpan di dalam asam nukleat
yang prosesnya sama seperti organisme seluler lainnya. Virus merupakan parasit obligat
yang hanya dapat bereproduksi pada inang yang sesuai. Virus sangat bermanfaat untuk
sebagai kajian dalam mempelajari mengenai proses genetik, hal ini dikarenakan ia memiliki
struktur yang sederhana, komponen kimia yang sederhana dan reproduksi yang cepat.

Hershey dan Chase menunjukkan DNA dan partikel virus memasuki sel, sedangkan
kebanyakan protein virus terserap pada bagian luar sel. Hal ini secara kuat mengimplikasikan
bahwa informasi genetik yang diperlukan untuk bereproduksi adalah DNA.

Dasar percobaan Hershey dan Chase adalah DNA terdiri dari fosforus tanpa sulfur, oleh
karena itu protein tersusun atas sulfur tanpa fosforus. Oleh karena itu percobaan ini dilabeli
sebagai berikut :

1. Fag DNA tumbuh pada medium yang tersusun oleh isotop radioaktif dan fosforus
dengan isotop normal (32P)

2. Protein Fag yang dilapisi oleh medium yang tersusun oleh sulfur radioaktif ( 35S)
dengan keadaan isotop normal

Hasil percobaan ini mengindikasi bahwa DNA dan virus masuk ke dalam sel inang,
sedangkan lapisan protein tetap di luar sel. Karena keturunan virus tereproduksi didalam sel.
Selain itu partikel turunan terlihat mengandung pada ( 32P), tetapi tidak pada (35S) pada induk
fag.

Namun, percobaan Hershey dan Chase tidak memberikan bukti yang jelas bahwa
materi genetik dari T2 fag adalah DNA.

Baru-baru ini pengembangan kondisi protoplas dari E. Coli bisa di infeksi oleh fag
murni DNA infektif normal keturunan fag terproduksi pada percobaan ini yang disebut
dengan percobaan transfeksi membuktikan bahwa materi genetik seperti virus bakteri
adalah DNA.
Pertanyaan :

1. Bagaimanakah Hershey dan Chase menyimpulkan percobaan mereka?

Jawaban :

1. Hershey dan Chase mengindikasi DNA dan virus masuk ke dalam sel inang,
sedangkan lapisan protein tetap di luar sel. Karena keturunan virus tereproduksi
didalam sel mengindikasi bahwa Informasi genetik mengatur sintesis dari molekul DNA
dan lapisan protein dari keturunan virus yang berada di dalam DNA induk.

Anda mungkin juga menyukai