Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
“PERITONITIS”
Disusun oleh :
Kelompok 3 (Reguler 1)
Yurike Olivia Sella 155070200111019
Melati Cahyani Indri 155070200111021
Sony Apriliawan 155070200111023
Lailatul Mukaroma 155070200111025
Nafis Nurfaizi Alamsyah 155070207111001
Merita Sari 155070207111005
Zachya Islamia 155070207111007
Tn. Kiki, usia 50 tahun, BB 58 kg, TB 178 cm mempunyai riwayat nyeri pada
perut kanan bawah sejak 1 tahun yang lalu. Keluhan nyeri dirasakan hilang timbul,
kadang menyebar di sekitar umbilicus, disertai mual dan muntah. Keluhan tersebut
diobati sendiri oleh Tn. Kiki selama 1 tahun dan gejala mulai menghilang, tetapi
kadang-kadang kambuh. Saat ini pasien dirawat di ruang bedah dengan keluhan
utama nyeri perut disebelah kanan bawah selama ± 2 minggu, diobati sendiri tidak
sembuh-sembuh, demam, perut kembung, mual muntah, abdomen yang tegang dan
kaku, nyeri tekan lepas. Hasil pemeriksaan didapatkan data: skala nyeri 8, suhu
38.50C, TD 100/70 mmHg, RR 25x/m, Nadi 105x/m, leukosit 32.000/dl; Hb 10.2
mg/dl. Klien direncanakan untuk pembedahan sehingga perlu persiapan. Hasil USG
abdomen menunjukkan adanya pelebaran diameter.
Setelah dilakukan tindakan pembedahan (2 jam setelah operasi), didapatkan
data: TD 120/80 mmHg, Nadi 90x/m, RR 20x/m, pasien sadar. Saat ini pasien
terpasang drain dengan posisi selang drain dihubungkan pada botol NaCl tidak
hampa udara. Klien mengeluh nyeri pada area operasi, klien batuk-batuk disertai
mengedan. Pada hari ke 3 post operasi didapatkan kondisi balutan luka operasi
merembes, warna merah, lalu dilakukan penggantian balutan dan didapatkan data
gambaran luka sebagai berikut:
PENGKAJIAN PRE-OPERASI
1. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. Kiki
Usia : 50 tahun
Jenis Kelamin : Laki – laki
2. STATUS KESEHATAN SAAT INI
- Keluhan utama : Nyeri perut disebelah kanan bawah
- Lama keluhan : 1 tahun yang lalu
3. RIWAYAT KESEHATAN
Riwayat kesehatan saat ini :
Saat ini pasien dirawat di ruang bedah dengan keluhan utama nyeri perut
disebelah kanan bawah selama ± 2 minggu, diobati sendiri tidak sembuh-
sembuh, demam, perut kembung, mual muntah, abdomen yang tegang dan
kaku, nyeri tekan lepas.
P :-
Q : Nyeri tekan lepas
R : Nyeri perut di sebelah kanan bawah
S : Skala 8
T : Nyeri dirasakan sejak 2 minggu yang lalu, riwayat sebelumnya terjadi
setahun yang lalu
Riwayat kesehatan terdahulu :
Tn Kiki mempunyai riwayat nyeri pada perut kanan bawah sejak 1 tahun yang
lalu. Keluhan nyeri dirasakan hilang timbul, kadang menyebar di sekitar
umbilicus, disertai mual dan muntah.
4. PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Tanda Tanda Vital :
- Suhu : 38.5⁰C (Tinggi)
Nilai normal 36,5 – 37,5 °C
Peningkatan suhu tubuh klien dikarenakan pelepasan zat
pirogen oleh leukosit pada jaringan yang meradang
- TD : 100/70 mmHg (Rendah)
Nilai normal 120/80mmHg
Penurunan tekanan darah pada klien dikarenakan adanya syok
septik
- RR : 25x/menit (Cepat)
Nilai normal 16-20x/menit
Peningkatan RR merupakan manifestasi dari syok septik
- Nadi : 105x/menit (Cepat)
Nilai normal 60-100x/menit
Pada umumnya peningkatan suhu tubuh 1°C diikuti peningkatan
RR 10-15x/menit
Antropometri :
- Tinggi Badan : 178 cm
- Berat Badan : 58 kg
- BMI = 58 / (1,78)2
= 58 / 3,1684
= 18,3 kg/m2 (Underweight)
Resiko
Kategori BMI (kg/m2)
Comorbiditas
B. Abdomen
Inspeksi : Perut kembung
Auskultasi : Bising usus
Palpasi : Perut tegang dan kaku, nyeri tekan lepas
Perkusi : Bunyi hiperthympani
5. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil pemeriksaan lab :
Leukosit : 32.000/dl (Tinggi)
Nilai normal : 4500-10000 sel/mm
Karena adanya infeksi bakteri (eg :E. Coli, Sreptococus atau
Pneumococus) leukosit meninggi
Hb : 10.2 mg/dl (Rendah)
Nilai normal dewasa pria 13.5-18.0 gram/dL, wanita 12-16 gram/dL,
wanita hamil 10-15 gram/dL
Hemoglobin rendah menunjukkan kekurangan oksigen dalam darah,
tubuh mencoba untuk meningkatkan daya kerja jantung. Hal ini
menimbulkan gejala seperti jantung berdebar dan nyeri dada. Gejala
yang di tampilkan adalah mudah lelah. Karena sel dalam tubuh tidak
mendapatkan pasokan oksigen. Pasien sesak. Dan RR cepat, Nadi
Cepat
Hasil pemeriksaan radiologi:
USG : Hasil pemeriksaan abdomen menunjukkan adanya
pelebaran diameter
6. DIAGNOSA MEDIS : Appendicitis Perforata
PENGKAJIAN POST-OPERASI
1. IDENTITAS
Nama : Tn. Kiki
Usia / tanggal lahir : 50 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
2. STATUS KESEHATAN SAAT INI
- Keluhan utama : Tn. Kiki mengeluh nyeri pada area operasi
- Lama keluhan : Nyeri dirasakan 2 jam setelah operasi
- Kualitas keluhan : Tidak terkaji
- Faktor pencetus : Tindakan pembedahan
- Faktor pemberat : Tidak terkaji
- Upaya yang telah dilakukan : Tidak terkaji
3. RIWAYAT KESEHATAN
Riwayat Kesehatan Saat Ini :
Saat ini pasien terpasang drain dengan posisi selang drain dihubungkan pada
botol NaCl tidak hampa udara. Klien mengeluh nyeri pada area operasi, klien
batuk-batuk disertai mengedan. Pada hari ke 3 post operasi didapatkan
kondisi balutan luka operasi merembes, warna merah
Riwayat kesehatan Lalu :
- Operasi : Pembedahan (apendiktomi, 3 hari yang
lalu)
- Penyakit kronis : Apendiksitis dan Peritonitis
Riwayat kesehatan Keluarga : Tidak terkaji
4. PEMERIKSAN FISIK
A. Keadaan Umum
Tingkat kesadaran : Composmentis
Tanda Tanda Vital :
- TD : 120/80 mmHg
- N : 90 x/menit
- RR : 20 x/menit
- S : Tidak terkaji
Antropometri :
- TB : 175 cm
- BB : 55 kg
- BMI = 58 / (1,78)2
= 58 / 3,1684
= 18,3 kg/m2 (Underweight)
Resiko
Kategori BMI (kg/m2)
Comorbiditas
5. TERAPI
Dipasang drain dengan posisi selang drain dihubungkan pada botol NaCl
tidak hampa udara
6. ALDRETE SCORE : 10 (dapat dipindahkan ke ruang rawat)
Activity :2
Respiration : 2 (batuk mengejan)
Circulation :2
Level of Conscious : 2 (sadar)
Color :2
Masalah
No Data Etiologi
Keperawatan
S = 38,5oC ↓
DO :
Nyeri tekan lepas Sampai
Gel peristaltic
naik ke usus
ke otak
BB = 58kg halus
TB = 178 cm (BMI
Nyeri tekan
klien 18,3 kg/m2 :
lepas
Isi usus halus
kembli ke
Underweight) lambung
Hb 10.2 mg/dl
Otot abdomen
tegang, kaku Mual
Nafsu makan
Dorongan
klien berkurang
ekspulsi ke
mulut
Klien malas
makan Muntah
Nutrisi kurang
BB turun
dari
kebutuhan
tubuh
operasi adalah : ↓
mmHg, Nadi : 90 ↓
x/menit, RR : 20 Peritonitis
x/menit ↓
Tindakan pembedahan
Kesadaran
↓
Composmentis
Terdapat perlukaan pembedahan
↓
Inflamasi pada luka
↓
Nyeri Akut
Etiologi Kerusakan
2 DS : -
↓ integritas
DO : Apendisitis jaringan
↓
Klien menjalani
Dilakukan bedah laparotomi
operasi
↓
laparotomi, kondisi
Mengoyak jaringan sekitar
balutan luka
apendiks
operasi
↓
merembes,berwar
Terbentuk luka setelah operasi
na merah
↓
Kerusakan integritas jaringan
Faktor resiko Resiko infeksi
3 DS : -
↓
DO :
Obstruksi pada lumen appendiks
Klien baru saja ↓
mendapatkan Mukus tersumbat
tindakan ↓
pembedahan Tekanan intralumen appendiks ↑
Kondisi balutan ↓
luka merembes Menghambat aliran limfe
↓
Edema, ulserasi mukosa
↓
Appendicitis
↓
Dilakukan tindakan bedah
↓
Kondisi balutan luka merembes
↓
Resiko infeksi
Pre-Operasi :
1. Nyeri Kronis b.d ketunadayaan fisik kronis (peradangan pada appendiks) d.d
keluhan nyeri perut kanan bawah sejak 1 tahun lalu, nyeri hilang timbul, kadang
menyebar disekitar umbilicus, skala nyeri 8, perut tegang, RR 25x/menit, nadi
105x/menit.
2. Hipertermi b/d proses penyakit Apendisitis ditandai dengan peningkatan suhu
tubuh diatas normal
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d faktor biologis
(appendicitis) d.d kram abdomen, nyeri abdomen,BB 58kg, TB 178cm, mual,
dan muntah, Hb = 10.2 mg/dl
Post-Operasi :
1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen cidera fisik pasca tindakan pembedahan
ditandai dengan klien mengeluh nyeri pada area operasi
2. Kerusakan integritas jaringan b.d faktor mekanik (koyakan/ robekan) d.d
terbentuk luka, luka berwarna merah, dan balutan luka merembes
3. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif (pasca tindakan
laparotomi)
No Indikator 1 2 3 4 5
1 Reported pain
3 Respiratory rate
5 Muscle tension
Keterangan :
1. Severe
2. Substantial
3. Moderate
4. Mild
5. None
NIC : Pain Management
1) Lakukan pengkajian komprehensif nyeri meliputi (lokasi, karakteristik,
onset, frekuensi, kualitas, intensitas, dan factor presipitasi)
2) Monitor vital sign
3) Kolaborasi pemberian analgesic (morfin sulfat)
4) Evaluasi tanda dan gejala nyeri (bertambah atau berkurang) setelah
pemberian analgesic
5) Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi nafas dalam
6) Berikan kompres hangat untuk mengurangi tegang pada perut klien
2. Hipertermi
Tujuan : Setelah diakukan tindakan keperwatan selama 2x24 jam,
Hipertermi klien dapat teratasi
Kriteria hasil : Terdapat kenaikan score pada masing masing indikator
NOC : Thermoregulation
No Indikator 1 2 3 4 5
1 Respiratory rate
3 Hypertermia
Keterangan :
1. Severe
2. Substantial
3. Moderate
4. Mild
5. None
NIC : Fever Treatment
1) Memonitor tanda tanda vital seperti, RR, Nadi, dan juga tekanan darah
2) Memonitor suhu tubuh sesering yang dibutuhkan.
3) Menganjurkan pengobatan / penatalaksanaan untuk mengatasi penyebab
timbulnya panas pada klien
4) Kaji perubahan suhu klien dan catat perubahan suhunya.
No Indikator 1 2 3 4 5
1 Food intake
2 Fluid intake
3 Weight/height ratio
4 Hemoglobin
Keterangan :
1. Severe
2. Substantial
3. Moderate
4. Mild
5. None
Post-Operasi
1. Nyeri Akut
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2 x 24 Jam
rasa nyeri dan ketidaknyamanan pada klien pasca pembedahan segera
membaik
Kriteria hasil : Terdapat kenaikan score pada masing masing indikator
NOC : Pain Control
No Indikator 1 2 3 4 5
7 *Blood pressure
*Keterangan : Keterangan :
1. Severe 1. Never
2. Substantial 2. Rarely
3. Moderate 3. sometime
4. Mild 4. Often
5. None 5. Constantly
NIC : Pain Management
1) Monitor tanda-tanda vital, dan mengusahakan tanda-tanda vital tetap
normal
2) Melakukan pengkajian komprehensive pada nyeri termasuk lokasi,
karakteristik, onset / durasi, frekunsi, kualitas, intensitas / keparahan nyeri,
dan faktor pencetus nyeri
3) Meggunakan strategi komunikasi terapeutik untuk menanggapi perasan
nyeri
4) Berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgesic yang sesuai
5) Dukung pasien agar menggunakan pengobatan nyeri yang adekuat
6) Berikan informasi tentang nyeri, penyebab nyeri, berapa lama sembuhnya,
dan mengantisipasi ketidaknyamanan dari prosedur
7) Evaluasi tanda dan gejala nyeri (bertambah atau berkurang) setelah
pemberian analgesic
No Indikator 1 2 3 4 5
1 Granulation
2 Scar formation
4 Purulent drainage
*Keterangan :
1. None
2. Limited
3. Moderate
4. Substantial
5. Extensive
NIC : Incision Site Care
1) Inspeksi daerah luka jika ada kemerahan, bngkak atau tanda-tanda
eviserasi
2) Bersihkan area sekitar insisi dengan cleansing solution
3) Berikan salep antiseptik di sekitar luka
4) Ganti dressing jika sudah terlalu lama
5) Berikan dressiing yang sesuai dengan jenis luka yang dialami klien untuk
melindungi daerah insisi
6) Catat karakteristik drainase
7) Bersihkan area drainase atau tube drainase
8) Ajarkan keluarga untuk merawat luka insisi
3. Resiko Infeksi
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2 x 24 jam
resiko infeksi pada klien membaik
Kriteria hasil : Terdapat kenaikan score pada masing masing indikator
NOC : Risk Control : Infectious Process
No Indikator 1 2 3 4 5
Keterangan :
1. Never
2. Rarely
3. sometime
4. Often
5. Constantly
NIC : Infection Control
1) Bersihkan lingkungan dengan benar setelah setiap kali digunakan pasien
2) Gunakan sarung tangan steril
3) Pelihara lingkungan di sekitar luka bersih atau terbebas dari bakteri.
4) Berikan terapi antibiotik yang sesuai kepada pasien
5) Ajarkan pasien dan keluarga tentang tanda dan gejala infeksi dan kapan
harus melaporkannya ke penyedia layanan kesehatan
6) Lakukan teknik perawatan luka aseptic
7) Lihat insisi dan balutan, catat karakteristik drainase luka dan adanya
eritema.