Anda di halaman 1dari 2

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Sifat koligatif larutan adalah: sifat2 yang tergantung pada banyaknya partikel zat yang terlarut
di dalam larutan, tetapi tidak tergantung pada jenis zat yang terlarut atau keadaan partikel.

Keempat sifat koligatif larutan:

1. Penurunan tekanan uap jenuh (∆P)


2. Kenaikan titik didih (∆Tb)
3. Penurunan titik beku (∆Tf)
4. Tekanan osmotik larutan(π)

a. Penurunan tekanan uap jenuh (∆P)


Tekanan uap suatu zat cair murni, tergantung pada kecendrungan molekul-molekulnya untuk
meninggalkan permukaan cairan
Pada tahun 1887 Roult menyatakan secara kuantitatif hubungan antara penurunan tekan uap
suatu cairan (pelarut murni) dengan komposisi larutannya sebagai berikut :

P = P0 . X A
Dengan ketentuan:
P = tekanan uap jenuh larutan
P0 = tekanan uap jenuh pelarut
XA = fraksi mol pelarut

Dari rumus di atas, kita dapat menurunkan suatu rumus untuk menghitung penurunan tekanan
uap larutan:

∆P = P0- P P = P0 . XA
= P0 - P0 . XA
= P0 (1 – XA)
∆P = P0 . XB

Hukum Roult selain dipakai untuk menghitung penurunan tekanan uap suatu larutan jika
diketahui konsentrasinya, dapat juga dipakai untuk menghitung berat rumus zat yang terlarut

∆P = P0 . XB
𝑛𝐵
= P0 . 𝑛 +𝑛
𝐴 𝐵
Untuk larutan encer, Hrga nB sangat kecil dibandingkan dengan nA , karena itu nA + nB dapat
dianggap sama dengan nA saja, sehingga rumus di atas menjadi:

𝑛𝐵
∆P = P0 . 𝑛𝐴

𝑤𝐵 . 𝑀𝐴
= P0 . 𝑤𝐴 . 𝑀𝐵

b. Kenaikan titik didih (∆Tb)


∆Tb = m . Kb
∆Tb = kenaikan titik didih larutan
m = konsentrasi molal zat terlarut
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal pelarut

m = molalitas larutan
𝑊𝐵/𝑀𝐵 𝑚𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
= =
𝑊𝐴 /1000 1000 𝑔 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
𝑊𝐵 1000
= 𝑀𝐵
x 𝑊
𝐴

𝑊𝐵 1000
∆Tb = Kb . 𝑀𝐵
x 𝑊𝐴
Dengan:
WB = massa (berat) zat terlarut
MB = massa molekul relatif terlarut
WA = massa pelarut

c. Penurunan titik beku (∆Tf)

∆Tf = m . Kf

∆Tf = penurunan titik beku larutan


m = konsentrasi molal zat yang dilarutkan
Kf = tetapan penurunan titik beku molal pelarut

𝑊𝐵 1000
∆Tf = Kf . 𝑀𝐵
x 𝑊𝐴

𝑊𝐵 1000
MB = K f . ∆Tf
x 𝑊𝐴

d. Tekanan osmotik larutan (π)


Untuk menghitung tekanan osmotik/osmosis

𝑛𝑅𝑇
π=
𝑉
Oleh karena n/V menyatakan molaritas suatu larutan (M), maka rumus di atas dapat diubah
menjadi:
π =MRT

Anda mungkin juga menyukai