Anda di halaman 1dari 1

Gaya Hidup Kuno ( pinggir kota ) Versus Lifestyle Modern (city)

Manusia pada dasarnya merupakan makhluk sosial yang tidak dapat lepas dari
lingkunganya. Saling ketergantungan antar makhluk hidup yang lain dan memerlukan bahan
untuk selalu berkembang. Semakin lama perkembangan akan keragaman tekhnologi yang
berkembang pada kalangan luas semakin meningkat. Ada banyak hal yang berubah atas keasaan
tersebut diantaranya cara berpikir seseorang, cara berpakaian, cara berucap dan cara
bersosialisasi dengan sekitarnya. Setip masyarakat menginginkan perubahan dari keadaan
tertentu kearah yang lebih baik dengan harapan akan tercapai kehidupan yang maju dan makmur.
Modernisasi itu sendiri dapat diartikan sebagai sebuah perubahan dari keadaan yang kurang maju
menuju perubaha dengan harapan perubahan tersebut mampu mengangkat taraf dan derajat
hidup mereka. Meskipun pada dasarya modernisasi banyak merubah pola kehidupan. Secara
sederhana modernisasi dapat diartikan sebagai perubahan masyarakat dari masyarakata
tradisional ke masyarakat modern dalam seluruh aspeknya. Sebelum mengglobalnya modernisasi
kehidupan, masyarakat pedesaan lebih cenderng memakai system dan pola yang tradisional.
Dalam berbagai segi kehidupan seperti segi pertanian, social budaya dan perdagangan yang
masih memakai system tradisional, seperti pemakaian alat pertanian yang tradisional, pola
bertani yang tradisional serta tradisi yang lama cenderung dipertahankan. Masyarakat pedesaan
Indonesia sebagai komunitas timur sering dianggap mempunyai sikap keramahtamahan, tidak
mementingkan diri sendiri, semangat gotong royong. Hal seperti ini menggambarkan keelokan
dari system tradisional yang pernah berkembang di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai