PENDAHULUAN
Koperasi merupakan salah satu lembaga keuangan bukan bank yang turut
tahun 2012 tentang koperasi. Menurut Undang-undang ini, yang dijelaskan dalam
tersebut disediakan baik dalam bentuk uang, jasa maupun barang. Pasilitas yang
disediakan oleh koperasi pada umumnya memiliki beban bunga yang cukup
koperasi, karena dalam koperasi kesejahteraan anggota lebih diutamakan. Hal ini
pasal 4.
“Koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan mensejahterakan masyarakat pada umumnya, sekaligus
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional
yang demokratis dan berkeadilan.”
salah satunya adalah sistem pembayaran dengan cara kredit. ketika pembayaran
dilakukan dengan sistem kredit maka koperasi tidak segera menerima uang kas
tapi akan menimbulkan piutang usaha. Pada praktiknya penjualan dengan sistem
kredit akan memiliki risiko tak tertagih (bad debt) yang cukup tinggi. Namun
operasional koperasi harus tetap dijaga, agar koperai-koperasi yang ada tidak
Namun sangat disayangkan, pada tahun 2016 koperasi yang ada di Kota Bandung
Natamukti Nindya sebagai kota dengan perkembangan usaha kecil dan menengah
dari 2.565 koperasi yang ada di Kota Bandung. Menurut Kepala Dinas Koperasi
koperasi itu dibubarkan karena tak aktif menjalankan usahanya. "Koperasi itu
dibubarkan karena tak aktif dan tak jelas aktivitasnya, jadi hanya papan nama
doang," ujar Priana kepada wartawan dalam acara Bandung Menjawab, Kamis
(8/5). http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/17/06/08/or8d3a415-
ini merupakan perintah dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan
koperasi. Dalam surat keputusan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah, disebutkan ada 1.737 koperasi siap dibubarkan dinas KUKM. Jadi,
http://prfmnews.com/berita.php?detail=1737-koperasi-di-bandung-segera-
berjalan dengan lancar dan terus berjalan sesuai dengan perencanaan sehingga
tidak ada lagi pembubaran akibat fasifnya suatu lembaga koperasi. COSO
suatu perusahaan, jika pengelolaan piutang tidak tertagih tidak berjalan dengan
maka akan menimbulkan risiko piutang tak tertagih (bad debt) yang tinggi.
Tabel 1.1
Penelitian Terdahulu
No Nama Tahun Judul Penelitian Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian
1 Mira 2015 Pengaruh Pengendalian internal
Silvia H Pengendalian Intern piutang memiliki
Piutang Terhadap hubungan yang kuat
Efektivitas dengfan efrktivitas
Penagihan Piutang ( penagihan piutang,
Studi Kasus di PT semakin baik
Bersama Zatta pengendalian internal
Mulya piutang maka efektivitas
penagihan piutang akan
meningkat.
Hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk skripsi ini diharapkan dapat
penulis
2. Bagi perusahaan
mencapai tujuan
dan bahan masukan bagi peneliti lain yang berniat untuk meneliti kembali
piutang
Untuk memperoleh data dan menjawab masalah yang sedang diteliti, penulis
Moch Toha No 369, Ciseuruh Regol kota Bandung. Dengan waktu penelitian