ABSTRAK
Salah satu penerapan perangkat lunak yang dapat menampilkan informasi posisi letak
gempabumi merusak dan posko bencana secara visual baik data realtime maupun data history ialah
sebuah sistem informasi geografis gempabumi merusak yang memanfaatkan teknologi berbasis web.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi adalah satu unit dilingkungan Badan Geologi,
Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral yang diberikan tugas melaksanakan perumusan
kebijaksanaan, standardisasi, bimbingan teknis dan evaluasi bidang vulkanologi dan mitigasi bencana
alam geologi. Belum adanya sistem yang dapat mengelola informasi kegempaan dan posko di Pusat
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ini menimbulkan informasi yang dimiliki satuan ini tidak
dapat diperoleh oleh masyarakat luas.
Metode pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis menggunakan metode waterfall.
Metode pengembangan sistem ini merupakan urutan kegiatan/aktivitas yang dilakukan dalam
pengembangan sistem dimulai dari perumusan masalah, analisa kebutuhan, perancangan,
implementasi, uji sistem, penerapan dan pemeliharaan. Perancangan proses sistem informasi
geografis gempabumi merusak menggunakan usecase diagram, activity diagram, deployment diagram,
sequence diagram dan class diagram. Perancangan program menggunakan bahasa pemrograman
PHP dengan database MySQL dan menggunakan mapserver sebagai server. Sistem informasi
geografis yang dibangun menghasilkan informasi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat maupun
pihak internal dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana ini.
Dari hasi penelitian yang dilakukan dengan tujuan membangun sistem informasi geografis
gempabumi merusak, maka informasi mengenai bencana gempabumi merusak dan posko bencana
diharapkan dapat menambah informasi kepada masyarakat secara cepat dan akurat.
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana semakin banyak kejadian gempabumi yang
Geologi adalah satu unit di lingkungan Badan tercatat, semakin mudah mempelajari aktivitas
Geologi Departemen Energi dan Sumberdaya kegempaan di suatu wilayah.
Mineral. Pada dunia Internasional, agency ini
lebih dikenal dengan sebutan Volcanological Gempabumi memiliki dampak yang sangat
Survey of Indonesia (VSI), dimana unit ini besar, contohnya yang terjadi pada tanggal 30
banyak sekali menangani data bencana geologi September 2009 yang lalu terjadi gempabumi
yang diakibatkan oleh faktor alami khususnya berkekuatan 7,6Mw dan pada kedalaman
gempabumi yang saat ini sering terjadi di 80km yang merusak Kota Padang dan menelan
Indonesia. Data gempa yang merusak ada korban kurang lebih 1100 jiwa. Selain
sejak tahun 1629 sampai dengan sekarang. menelan korban jiwa, gempa tersebut merusak
Semakin banyak informasi kejadian sebagian infrastruktur di Kota Padang. Dalam
gempabumi merusak di suatu wilayah, maka setiap terjadinya gempabumi dibutuhkan
akan dapat diketahui karakteristik kegempaaan posko-posko bencana dimana fungsinya untuk
wilayah tersebut, demikian juga apabila memberikan informasi mengenai gempabumi
konsep ini akan diterapkan pada sistem baru data tidak ditemukan
menampilkan
v alidas i( )
dataPoskoC ont roller
v alidas i( )
1
dataGempaController
v ali dasi()
dataProv ins iC ontroller
validas i( )
1 1
1
<<controller>>
loginController
cetak() 1
login()
* * *
* * *
<<ent ity >> <<entit y>> <<entit y>> * <<entit y>> <<ent ity >>
tambah()
ubah()
id_kota lat
tambah()
car i()
hapus ()
cari( )
(gambar 7):
<<extend>> << extend >>
D. Implementasi Tampilan
Gambar 7 Tampilan Halaman Utama administrator
Program
1.4 Implementasi Untuk memperjelas bentuk dari implementasi
Implementasi sistem akan mengubah bentuk antarmuka, berikut tampilan-tampilan program
dari analisis maupun perancangan menjadi yang telah dibuat:
bentuk bahasa pemrograman. Setelah
implementasi maka akan dilakukan pengujian
terhadap sistem yang baru dan akan dilihat
kekurangan-kekurangan pada perangkat lunak
yang baru untuk pengembangan sistem
selanjutnya.
A. Implementasi Sistem
Implementasi merupakan kelanjutan dari Gambar 8 Tampilan Halaman Public User
kegiatan perancangan sistem dan dapat
dipandang sebagai usaha untuk mewujudkan
sistem yang dirancang. Langkah-langkah dari
proses implementasi adalah urutan dari
kegiatan awal sampai kegiatan akhir yang
harus dilakukan dalam mewujudkan sistem
yang dirancang. Hasil dari tahapan
implementasi ini adalah suatu sistem
pengolahan data yang sudah dapat berjalan Gambar 9 Tampilan Halaman Administrator
dengan baik.
3. HASIL DAN DISKUSI
B. Implementasi Perangkat Keras Pengujian sistem dilakukan setelah
Perangkat Keras (Hardware) adalah implementasi sistem yang bertujuan untuk
komponen atau peraltan yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana sistem tersebut dapat
menunjang pembangunan sistem informasi memenuhi kebutuhan bagi pengguna sistem
geografis gempabumi merusak ini memiliki juga untuk menguji kemampuan sistem dalam
seperangkat komputer dengan spesifikasi mengolah data yang ada. Pengujian ini
sebagai berikut : diarahkan pada keterkaitan masing-masing
1. CPU Processor 2.8 Ghz komponen dalam sistem.
2. Hardisk freespace 512mb
3. RAM 1024 Mb 4. KESIMPULAN DAN SARAN
4. Monitor LCD 14” 4.1 Kesimpulan
5. Ethernet Card : LAN card 10/100Mbps
5. DAFTAR PUSTAKA