Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan yang
berjudul “Laporan Hasil Observasi Microteaching”. Laporan ini dibuat untuk
memenuhi tugas mata kuliah “Micro Teaching”.
Penulis berterima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu penulis dalam
penyelesaian makalah ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih memiliki
banyak kekurangan. Karena itu sangat diharapkan bagi pembaca untuk
menyampaikan saran atau kritik yang membangun demi tercapainya laporan yang
lebih baik.
I. PENDAHULUAN
Manfaat yang diperoleh observer ketika melakukan kegiatan observasi yaitu seperti
melatih kemampuan menyampaikan praktik secara tertulis dengan menjadi observer
setiap aktivitas tanpa terlewatkan untuk ditulis, mendapatkan gambaran yangnyata
bagaimana sebuah metode pembelajaran diimplementasikan, mendapat inspirasi
bagaimana dalam mengelola kelas, dan melihat respons dari peserta didik terhadap
pembelajaran dari perspektif yang berbeda.Walaupun keberadaan para observer
membuat calon guru yang sedang diamati merasa canggung tetapi sesungguhnya
dengan adanya observer untuk mengobservasi kegiatan pembelajaran calon guru
tersebut, artinya calon guru tesebut telah menyumbangkan pengetahuan baru bagi
kemajuan cara mengajar dirinya sendiri dan juga observer yang lainnya.
1.2 Tujuan
Tujuan menjadi observer yaitu dapat mengamati secara langsung suatu kegiatan
calon guru dengan detail dalam menyampaikan praktik kegiatan belajar mengajar
dikelas serta memberikan manfaat juga bagi observer.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2) Keterampilan bertanya
Keterampilan bertanya adalah suatu kemampuan seorang guru dalam meminta
keterangan siswa ataupun sebaliknya untuk mendapatkan informasi dalam
pelaksanaan pengajaran.Keterampilan bertanya ada dua yakni:
a) Keterampilan bertanya dasar
Komponen yang harus diperhatikan adalah:
Penggunaan pertanyaan secara jelas dan singkat.
Pemberian acuan.
Pemusatan kearah jawaban yang diminta
Pemindahan giliran.
Penyebaran.
Pemberian waktu berfikir
Pemberian tuntunan
b) Keterampilan bertanya lanjutan
Terjadinya Pengubahan tuntunan tingkat kognitif pertanyaan
Pengaturan urutan pertanyaan
Penggunaan pertanyaan pelacak
Peningkatan terjadinya interaksi ( Hasibuan, 2009).
3) Keterampilan menjelaskan
Keterampilan menjelaskan merupakan suatu aspek yang penting yang harus dimiliki
guru, mengingat sebagian besar pembelajaran menuntut guru untuk memberiakan
penjelasan. Komponen-komponen dalam keterampilan menjelaskan ialah sebagai
berikut:
a) Analisis dan perencanaan penjelasan
Isi pesan
Penerima pesan
Saluran pesan
b) Pada saat menjelaskan
Kejelasan
Penggunaan contoh dan ilustrasi
Pengorganisasian
Penekanan
Balikan
Keterampilan mengadakan variasi adalah keterampilan yang harus dimiliki oleh guru
serta diamalkan oleh guru tersebut dalam kegiatan pembelajaran untuk menciptakan
kondisi belajar yang menyenangkan bagi peserta didik sehingga peserta didik tertarik
dan ikut berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Komponen keterampilan
mengadakan variasi adalah sebagai berikut:
a) Variasi dalam gaya mengajar guru
Variasi suara
Penekanan
Pemberian waktu
Kontak pandang
Gerakan anggota badan
Pindah posisi
b) Variasi dalam penggunan media dan bahan
Variasi media pandang
Variasi media gambar
c) Variasi pola interaksi
Pola interaksi antara guru dengan peserta didik
Pola interaksi antara guru dengan peserta didik secara individu
Pola interaksi antara peserta didik dengan peserta didik
(Rusman, 2010).
III. PEMBAHASAN
Saat observer melakukan kegiatan observasi ketika praktik kegiatan belajar mengajar
yang dilakuan oleh calon Guru untuk memenuhi mata kuliah Microteaching, observer
melakukan pengamatan 8 keterampilan dalam mengajar. Observer bertugas
mengamati, mencatat dan memberi saran yang bersifat membangun untuk kegiatan
belajar yang dipresentasikan oleh calon Guru. 8 keterampilan itu adalah keterampilan
bertanya, keterampilan memberi penguatan, keterampilan mengadakan variasi,
keterampilan menjelaskan, keterampilan membuka dan menutup pelajaran,
keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, keterampilan mengelola kelas
dan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan. Penjelasan mengenai 8
keterampilan mengajar adalah sebagai berikut :
1) Keterampilan Bertanya
Nama Calon Guru yang diamati : Indah Tri Rahmadhani
Keterampilan bertanya sangatlah perlu dikuasaioleh gurukarena pada setiap
kegiatan pembelajaran guru mengajukan pertanyaan. Kualitas pertanyaan guru
menentukan kualitas jawaban siswa. Perlu ditekankan bahwa dalam konteks ini,
yang dimaksut dengan pertanyaan adalah semua pertanyaan guru (tidak terbatas
pada kalimat tanya) yang meminta respon dari siswa. Dengan demikian kalimat
perintah dan kalimat Tanya. Dala konteks ini termasuk kedalam jenis pertanyaan.
Ketrerampilan bertanya dibagmenjadi dua yaitu keerampilan bertanya tingkat
dasar dan tingkat lanjut.
a) Keterampilan Bertanya Tingkat Dasar
Pengungkapan pertanyaan secara singkat dan jelas : iyaa sudah singkat dan
jelas tidak berbelit
Pemberian acuan : sudah terjadi, tetapi masih belum sering
Pemusatan : Indah belum terlihat memusatkan pertanyaan yang ia berikan
kepada siswa. Kadang-kadang guru perlu memulai pertanyaan dengan
cakupan yang luas, kemudian memusatkan perhatian siswa pada satu tugas
yang lebih sempit
Pemindahan gilir : iya, sudah terjadi terlihat ketika Indah memberikan
pertanyaan yang kompleks dan dapat dijawab oleh beberapa siswa, sehingga
semua aktif memikirkan pertanyaan yang diberikan
Penyebaran pertanyaa telah dilakukan ke seluruh kelas dan Indah telah
menunjuk beberapa siswa untuk menjawab pertanyaannya dan pertanyaan dari
Indah telah direspon oleh siswa
Pemberian waktu berpikir : iya, siswa sudah diberikan waktu berpikir
sesudah diberikan pertanyaan
Pemberian tuntutan baik pada bagian pengungkapan pertanyaan dengan cara
lain belum terlihat. Namun pada pengungkapan penjelasan sebelumnya sudah
ada, seperti mengkaitkan pertanyaan pada materi sebelumnya dihubungkan
pertanyaan yang diajukan pada materi yang saat itu dibahas
Saran dari saya akan lebih baik setelah ada siswa yang menjawab pertanyaan atau
mengajukan penapat sewaktu kegiatan pembelajaran calon Guru langsung
member penguatan supaya siswa merasa senang dan merasa kalau jawaban atau
pendapat yang telah siswa ajukan dihargai dan apabila ada seorang sisa sudah
menjawab tetapi jawabannya sudah benar namun kurang tepat sebaiknya diberi
kalimat penguatan seperti ini misalnya “iya, jawaban Ayu sudah benar tetapi
kurang tepat sedikit masih ada bagian yang kurang, adakah yang ingin
menambahkan jawaban dari Ayu?” seperti itu menurut saya supaya siswa lebih
termotivasi lagi untuk menjawab dengan benar dan tepat.
Saran untuk Windi kecepatan berbicaranya jangan terlalu cepat , lebih ditegaskan
lagi penekanan pada butir-butir yang penting sewaktu menjelaskan materi kepaa
siswa dan variasi perubahan pola geraknya lebih diperhatikan lagi jangan telalu
monoton didepan. Ketika siswa melakukan kegiatan mengumpulkan data dan
mengasosiasi sebaiknya guru berjalan kerah masing-masinng kelompok untuk
menanyakan kesulitan yang dan mengamati sejauh mana kegiatan yang telah
siswa lakukan.
4) Keterampilan Menjelaskan
Nama Calon Guru yang diamati : Amalia Musnia
Dalam kaitan dengan kegiatan belajar-mengajar mejeaskan dapat berarti
mengorganosasikan materi pembelajaran dalam tata urutan yang terencana secara
sistematis, sehingga dengan mudah dapat dipahami oleh siswa. Komponen
keterampilan dalam menjelaskan adalah sebagai berikut :
a) Kejelasan
Tidak menggnakan kaliamat yang berbelit ketika Amalia menjelaskan mteri
Reaksi Eksoterm dan Endoterm kepada siswa sehingga siswa mudah untuk
memahami apa yang dimaksut oleh Amalia
Menghindari kata yang berlebihan sewaktu menjelaskan materi kepada siswa.
b) Penggunaan Contoh :
Telah menggunakan contoh-contoh terkait materi yang sedang diajarkan
kepada siswa
Contoh yang digunakan sudah relevan dengan penjelasan Guru
Contoh yang diberikan Amalia sudah sesuai dengan kemampuan siswa
c) Pengorganisasian
Pola struktur/sajian
Materi yang disampaikan Amalia telah terstruktur dan disajikan dengan
cukup baik. Amalia menjelaskan bagian reaksi eksoterm dahulu setelah
selesai menjelaskan rekasi eksoterm barulah menjelaskan ke reaksi endoterm.
Belum nampak pada kegitan memberikan ikhtisar butir yang penting
d) Penekanan pada yang penting
Belum nampak pada penekanan butir yang penting dengan suara
Penekanan butir yang penting dengan cara mengulangi sudah terlihat
Belum nampak pada penekanan butir yang penting dengan cara
menggambar, misalnya menggamkannya dipapan tulis
Belum nampak pada penekanan butir yang penting dengan mimik,
mimiknya datar
e) Balikan, mengajukan pertanyaan kepada siswa belum nampak
Saran untuk Amalia lebih ditekankan lagi kata atau kalimat pada butir yang
penting, lebih berekspresif dan harus ditampakkan mimik wajah ketika
memberikan penekanan pada butir yang penting.
Menimbulkan Motivasi :
Kehangatan/antusiasme : sudah terlihat
Menimbulkan rasa ingin tahu : sudah terlihat ketika guru mengajukan
beberapa pertanyaan kepada siswa
Mengemukakan ide : belum nampak
Memperhatikan minat siswa : sudah terlihat, seerti ketika guru menanggapi
pertanyaan siswa
Meberi acuan :
Mengemukakan tujuan : sudah ada
Langkah- langkah: sudah ada, seperti langkah0langkah pada prosedur
percobaan ketika siswa melakukan percobaan
Mengajukan- pertanyaan-pertanyaan : sudah ada
Membuat kaitan
Membandingkan pengetahua baru dengan yang lama : sudah ada seperti
ketika guru mengaitkan pelajaran pada materi sebelumnya dengan materi yang
sedang dipelajari. Namun guru salah pada bagian wacananya, yang itu akan
membuat siswa bingung dan menimbulkan salah persepsi/konsep. Guru harus
hati-hati dalam membuat wacana
Menjelaskan konsep sebelum bahan dirinci : suah terlihat
b) Menutup Pelajaran
Meninjau kembali
Merangkum/meringkas : sudah ada, seperti menyimpulkan hasil pelajran
mengenai “Konsep Larutan Penyangga”
Saran untuk Tridewi wacana pada materi “Konsep Larutan Penyangga” dibuat
dengan hati-hati serta wacana jangan membingungkan siswa dan menimbulkan
salah persepsi/konsep.
Saran untuk Susana, perlu merumuskan masalah mengenai materi yang akan
diajarkan supaya pembelajaran yang diharapkan bisa tercapai. Ditambahkan
sedikit lebih lama waktu berfikir untuk siswa karena waktu berpikir yang
diberikan kepada siswa pada pembelajaran ini terlalu singkat.
Saran untuk Eka Nurahmawati lebih tegas lagi dalam mengajar, tidak ketawa-
ketawa sewaktu mengajar, setiap siswa selesai mengajukan pendapat atau
menjawab pertanyaan langsung memberikan kalimat atau kata penguatan
supaya siswa merasa hargai dan senang karena jawaban atau pendapat yang
telah diajukan dapat diterima dengan baik oleh guru dan teman satu kelas.
IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
Tujuan dari keterampilan dasar mengajar guru ialah supaya guru dapat memahami
hakikat keterampilan dasar mengajar yang dapat dipraktikan didalam kelas. Ada 8
keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai guru ialah keterampilan membuka
dan menutup pembelajaran, keterampilan bertanya, keterampilan menjelaskan,
keterampilan memberikan penguatan, keterampilan mengadakan variasi,
keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, keteramplan mengajar kelompok
kecil dan perorangan dan keterampilan mengelola kelas.
B. Saran
Untuk menjadi seorang guru yang profesioanal sudah semestinya guru sadar akan
pentingnya memiliki keterampilan dasar mengajar. Dengan adanya laporan ini
diharapkan guru mampu menjalankan tugas dan kewajibannya secara utuh yakni
mengajar, mendidik, membimbing siswa sebagaimana mestinya.
DAFTAR PUSTAKA
Didie Supandie & Deni Darmawan. 2012. Komunikasi Pembelajaran. Bandung, Pt.
Remajarosdakarya.
Nur Hamiyah dan Muhammad Jauhar. 2014. Strategi Belajar-Mengajar Di Kelas. Jakarta:
Prestasi Pustakaraya.