Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN DO NOT RESUSCITATE

DI RSI SITI AISYAH MADIUN

RUMAH SAKIT ISLAM SITI AISYAH MADIUN

2014
PANDUAN DO NOT RESUSCITATE

I. PENDAHULUAN
CPR atau Cardiopulmonary Resuscitate adalah suatu prosedur medis yang
digunakan untuk mengembalikan fungsi jantung (sirkulasi dan pernafasan spontan pasien
bila pasien mengalami kegagalan jantung maupun pernafasan). CPR melibatkan ventilasi
paru (mulut ke mulut atau mulut ke hidung) dan kompresi dingin dada untuk
mempertahankan perfusi ke jaringan organ vital selama dilakukan upaya-upaya untuk
mengembalikan respirtasi dan ritme jantung yang spontan.
Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun mengedepankan dan menghormati hak-hak
pasien dan keluarga. Untuk itu tindakan CPR ini juga tidak lepas dari persetujuan pasien
dan keluarga setelah diberi penjelasan oleh dokter penanggung jawab pelayanan. Pasien
dan keluarga berhak untuk menolak dilakukannya CPR saat pasien mengalami henti
jantung dan henti nafas (DNR).

II. DEFINISI
DNR atau Do Not Resuscitate adalah suatu perintah yang memberitahukan tenaga
medis untuk tidak melakukan CPR. Hal ini berarti bahwa dokter, perawat dan tenaga
emergency medis tidak akan melakukan usaha CPR bila pernafasan maupun jantung
pasien berhenti.

III. LANDASAN HUKUM


1. UU No. 44/2009 tentang Rumah Sakit
2. Live saving
3. Surat edaran Dirjen Yanmed no YM. 02.04.3.5.2504 tahun 1997 tentang Pedoman
Hak dan Kewajiban Pasien, Dokter dan Rumah Sakit

IV. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk menyediakan suatu proses dimana pasien atau keluarga bias memilih prosedur
nyaman dalam hal bantuan hidup oleh tenaga medis dalam kasus henti jantung atau
henti nafas.

2. Tujuan khusus
a. Untuk menghormati hak pasien dan keluarga
b. Agar petugas kesehatan (perawat, dokter, tenaga medis emergency) mengetahui
bahwa pasien tersebut sudah memutuskan DNR sehingga tidak melakukan usaha
CPR bila henti nafas atau henti jantung.
V. SASARAN
1. Instalasi IGD
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Kamar Operasi
5. Pasien dan keluarga

VI. TATA LAKSANA


1. DNR dilakukan berdasarkan permintaan dari pasien dalam kondisi sadar penuh
2. Apabila ada permintaan DNR dari pasien yang dirawat di RSI Siti Aisyah Madiun,
petugas memberikan formulir DNR untuk diisi oleh pasien dengan kesadaran penuh
dan tanpa paksaan.
3. Formulir DNR yang sudah diisi oleh pasien dimasukkan di dalam berkas rekam
medis dan petugas menandai secara khususberkasrekam medis pasien tersebut.
4. Seluruh petugas medis, apabila menemui pasien dalam kondisi henti jantung dan
henti nafas, dilarang melakukan tindakan resusitasi pada pasien yang di berkas rekam
medisnya ditandai dengan tanda DNR.

VII. DOKUMENTASI
1. Pengisian formulir DNR dilakukan setelah informasi diberikan dan keluarga atau
wali.
2. Formulir DNR harus berada di Berkas Rekam Medis sehingga semua tenaga medis
mengetahui bahwa pasien tidak boleh dilakukan CPR henti nafas atau henti jantung.

Anda mungkin juga menyukai